2021
IDENTITAS JURNAL YANG DIREVIEW
PENDAHULUAN
Sistem kekerabatan atau pelapisan dan stratifikasi sosial dalam suatu perpolitikan merupakan
salah satu hal yang dikaji oleh antropologi politik. Karena dalam hal tersebut politik ditinjau
dari sudut pandang kebudayaannya. Sistem kekerabatan akan mempengaruhi suatu
perpolitikan yang ada di suatu wilayah yang memiliki budaya ataupun adat dan tradisi yang
sudah melekat di dalam masyarakatnya. Di dalam jurnal ini telah dijelaskan bahwa di dalam
Kabupaten Bone, sistem kekerabatan serta stratifikasi sosial akan mempengaruhi perpolitikan
yakni di kalangan keturunan bangsawan. Di dalam stratifikasi tersebut ada unsur-unsur dan
struktur yang berasal dari pola kekerabatan dari keturunan bangsawan dan sekaligus memiliki
berbagai simbol budaya. Warisan simbolik serta pola pola stratifikasi dari kerajaan Bone
pada masa lalu masih memiliki dampak pada perilaku politik yang kontemporer sampai saat
ini.
Mitologi To Manurung pada masa masa kerajaan menjadi salah satu Little masih kultural
kekuasaan Kerajaan Bone. Raja dan pewarisnya yang menggantikan kelak mengacu pada
mitos itu walaupun telah diakui bahwa alam demokrasi telah hidup pada masa lalu kerajaan
ini tetapi perlu dicatat bahwa seluruh raja yang pernah bertahta di Bone selalu berhubungan
dengan keturunan raja pertama. To Manurung, merupakan raja pertama di kerajaan ini yakni
turun dari langit serta Raja pengganti yang dipercaya sebagai keturunan langsung dari raja
pertama yang bergelar Arung Pone, dan proses pengangkatan Raja diangkat atas musyawarah
serta mufakat oleh Dewan Adat sesuai dengan aristokrasi atau demokrasi. Setelah
pemerintahan Hindia Belanda menguasai kerajaan ini, Raja diangkat oleh pemerintah India
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati yang ditandatangani pada tanggal 13 Februari
1860. Kan di setiap daerah terdapat masyarakat yang hidup mendiami wilayah tersebut
memiliki rasa kesatuan yang sama serta berinteraksi sebagai proses sosial yang saling taat
pada sistem sosial yang mereka anut. Otonomi daerah telah memberikan kewenangan penuh
untuk memimpin daerah dalam menjalankan pemerintahannya yang dimulai dari membuat
kebijakan sampai bagaimana mereka mempertahankan kepemimpinannya. Di dalam sistem
politik pemerintahan di daerah yang terkesan dinasti politik yang merupakan cerminan
bentuk politik kekuasaan pada masa lampau seperti yang telah diuraikan.
PEMBAHASAN
Salah satu cara mempertahankan kebangsawanan dari seorang yang memiliki gelar
arung, yakni laki-laki tidak menjadi masalah apabila mereka menikahi perempuan
berada pada lapisan sosial yang lebih rendah darinya. Dijelaskan pada hal ini bahwa
prinsip hirarki tradisional masyarakat Bugis masih dipertahankan oleh beberapa
arung, seperti dalam pernikahan yang telah dijelaskan perempuan yang perempuan
Bugis yang masih memiliki darah keturunan tersebut dan merupakan orang yang
terpandang dengan prestasinya akan mendapatkan yang lebih besar dari seorang pria.
Assajireng dalam praktik politik adalah suatu hal yang paling penting dalam
kesuksesan orang Bugis yakni hal tersebut merupakan hal kekerabatan. Arung
merupakan peranan keturunan dalam pemerintahan di Kabupaten yang masih
memiliki kedudukan Di lapisan teratas dalam pejabat daerah. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa keselarasan pendahuluan dan isi jurnal sangat sejalan dan tidak
ada melenceng dari pendahuluan.