DISUSUN OLEH:
NAMA: NADIA UTAMI BR KARO (3183331020)
KELAS/JURUSAN: B /PENDIDIKAN GEOGRAFI 2018
FAKULTAS: ILMU SOSIAL (FIS)
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih
kepada Dosen pengampu Bapak Drs.WALBIDEN LUMBANTORUAN,M.Si yang telah
memberikan tugas Critical Book Report Geografi Regional Negara Berkembang Ini.Penulis
berharap CBR ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak membandingkan
isi dua buku.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun yang lainnya, mengingatkan kemampuan yang dimiliki penyusun.
Untuk kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah
yang sudah diselesaikan.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan dalam membandingkan/mengritisi buku bagi pembaca.
Nadia Utami
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………........…i
Daftar Isi…………………………………………………………………....ii
Bab IV Penutup…………………………………………………….…..….6
A. Kesimpulan……………………………………………..………...6
B. Saran…………..………………………………………………….7
Daftar Pustaka………………………………………………….….….…..8
Daftar Lampiran…………………………………………………………..9
ii
BAB I
INDENTITAS BUKU
1
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Buku 1 :Sistem Politik Indonesia: Kestabilan, Peta Kekuatan Politik dan Pembangunan
A. Kestabilan Politik
Perhatian masyarakat terhadap politik lebih banyak terangsang daripada perhatian kepada
perkembangan ekonomi. Pada saat itu keadaan ekonomi Indonesia semakin merosot. Dengan
demikian terlihat kecenderungan tidak terdapatnya perimbangan antara partisipasi politik dan
perkembangan ekonomi di Indonesia.ABRI perlu memenuhi persyaratan pokok yakni
penerimaan dan kepercayaan dari masyarakat sebagai kekuatan politik yang berfungsi merealisir
Demokrasi Pancasila. ABRI banyak terlibat dalam masalah-masalah politik dalam sejarah politik
Indonesia.
Politik Kekuatan-kekuatan politik yang ada antara lain ABRI, Partai Politik, Golongan Karya,
dan kekuatan politik anomi seperti mahasiswa dan pemuda. Di antara kekuatan-kekuatan politik
tersebut terdapat perbedaan kemampuan dan peranan dalam menghadapi permasalahan-
permasalahan politik.
B. Sistem Politik
Revolusi membawa tuntutan yang besar kepada perubahan sistem dan kehidupan politik
di Indonesia, masyarakat masih mempunyai kapasitas rendah untuk dapat melayani segala
perubahan tersebut. Kemerdekaan menuntut kepada masyarakat untuk mengembangkan sistem
kepartaian yang diharapkan mampu melayani tuntutan-tuntutan yang ada seperti pengembangan
demokrasi, pembangunan politik dan sebagainya.Sebelum para penyiar agama Islam datang, di
Indonesia sudah berkembang baik berupa kepercayaan seperti animisme, maupun agama-agama
Hindhu dan Budha. Sebagian masyarakat mencampuradukkan unsur-unsur dari ajaran serta
upacara-upacara dari kepercayaan agama-agama tersebut.Setelah kemerdekaan terbentuklah
organisasi-organisasi sosial seperti Budi Utomo, Syarikat Dagang Islam, Nahdathul Ulama, dan
Muhammadiyah. Organisasi-organisasi tersebut merupakan lembaga-lembaga yang mempelopori
pengorganisasian masyarakat Indonesia secara luas dan modern.Pengorganisasian Partai Politik 4
2
unsur yang dikaitkan kepada pembicaraan mengenai bagaimana partai politik mengorganisir
dirinya yaitu bagaimana hubungan partai dengan masyarakat pendukung partai, peranan ideologi
didalam kehidupan partai untuk memperoleh sarana materiil yang penting pula peranannya bagi
kelancaran perputaran mesin partai.Pengelompokan Partai Semenjak tahun 1961 telah beberapa
kali dilaksanakan usaha untuk mengurangi jumlah partai politik. Tahun 1971 disusun 3 fraksi
yaitu Persatuan Pembangunan, Demokrasi Pembangunan dan Karya Pembangunan.
C. Angkatan Bersenjata: Pembangunan dan Pembaharuan Politik
Munculnya militer dalam panggung politik, sosial dan ekonomi berpangkal pada lemahnya pihak
sipil untuk mengendalikan semua unsur-unsur kehidupan masyarakat.Secara sosial militer lebih
mampu untuk menjadi modernisator. Kemampuan ABRI lebih tinggi untuk menjelaskan diri dari
ikatan pengelompokan masyarakat.Kepemimpinan dan Organisasi ABRI Melalui sistem
komando ABRI lebih mampu untuk berada didalam suatu organisasi yang utuh, jika
dibandingkan didalam suatu organisasi sipil.
D. Mahasiswa dan Angkatan Muda
Kekuatan Politik Anomie bagi partai politik, perkembangan jumlah mahasiswa dilihat
sebagai kekuatan potensial menjelang pemilu 1955 dalam rangka memperoleh dukungan. Sejak
saat itu percaturan politik mulai mempengaruhi kehidupan kampus.Faktor pendorong mahasiswa
untuk terjun ke dunia politik tidaklah terpisah dari unsur-unsur penyebab politik angkatan muda.
Mahasiswa dan PolitikMahasiswa yang aktif berpolitik adalah mereka yang berpandangan
pesimis mengenai kemungkinan untuk memperoleh posisi yang baik di masyarakat.
E. Politik, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kehidupan politik dan ekonomi tidak terpisah satu sama lain, namun untuk kepentingan
analisa perlu melihat kedua unsur kehidupan sebagai subsistem yang mempunyai sifat dan fungsi
tersendiri.Ketidakstabilan politik Indonesia menyebabkan tidak seimbangnya pembangunan
negara.Untuk mengendalikan pembangunan disusunlah Rencana Pembangunan Lima
Tahun.Partisipasi Masyarakat di dalam Pembangunan dalam pembangunan yang berhasil,ikut
sertanya masyarakat luas bukan hanya dalam mengawasi aparat pemerintahan seperti birokrasi
pemerintahan.
3
Buku 2 Sistem Politik Indonesia
4
1.Orientasi pemecahan masalah masalah
2.Orientasi terhadap aksi bersama
3.Orientasi Terhadap Sistem politik
4. Orientasi Terhadap orang lain.
Budaya politik partisipan adalah budaya politik dimana masyarakatnya memiliki kompetensi dan
kesadaran politik yang tinggi,sedangkan budaya politik parokial merupakan tipe budaya politik
yang kesadaran dan tingkat kompetensi masyarakatnya masih tergolong sangat rendah.lalu
budaya politik subjekif ialah budaya politik yang masyarakatnya sudah relatif maju tetapi masih
terlihat pasif.
5
BAB III
PERBANDINAGAN BUKU
1. KELEBIHAN
6
Seharusnya setiap bahasan yang penting di masukkan ke dalam kolom atau tabel
sehingga membuat pembaca dapat menganalisis topik pembahasan tersebut
Penjelasan dari buku terlalu singkat,cuman menjelaskan yang inti-intinya saja,
tidak menjelaskan secara mendalam dan menyeluruh.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Seiring dengan adanya revolusi yang terjadi juga ikut mempengaruhi perkembagan
politik di Indonesia.Setelah kemerdekaan munculnya berbagai parta-partai politik yang ikut
mendorong demokrasi masyarakat dalam menyuarakan pilihan untuk kepentingan negara dan
mendorong keteribatan kepedulian masyarakat dalam mengembangkan politik di Indonesia.
B. SARAN
Sistem politik Indonesia dapat menjadi saluran masyarakat dalam memberikan aspirasi
terhadap pemerintah.
7
DAFTAR PUSTAKA
Arbi Sanit. Sistem Politik Indonesia: Kestabilan, Peta Kekuatan Politik dan Pembangunan.1995.
RajaGrafindo Persada
Beddy Iriawan.Sistem Politik Indonesia.2013.Jakarta: Rajawali Pers
8
DAFTAR LAMPIRAN