Anda di halaman 1dari 30

TEORI POLITIK PEMBANGUNAN

TEORI POLITIK DEMOKRASI

LAPORAN CRITICAL BOOK REPORT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Politik Demokrasi pada

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

Dosen Pengampu: Drs. Halking, M.Si

Disusun Oleh:

Nama: Dolores Angelina Naibaho

Nim: 3193311012

Kelas: Reguler A PPKN 2019

MATA KULIAH : TEORI POLITIK DEMOKRASI

PROGRAM STUDI S1

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmatnya yang diberikan kepada saya sehingga mampu menyelesaikan tugas “
Critical Book Report”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “
Politik Demokrasi”, dengan Tema buku yaitu “ Politik Pembangunan”.

Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Halking yang tak henti – hentinya
mendorong saya untuk tidak berhenti membaca dan menulis, karena itulah bentuk kontribusi
yang semestinya diberikan oleh akademisi selain bentuk kontribusi lain yang diberikan. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua serta teman – teman kelas A Reguler 2019
yang telah membantu saya dalam pengerjaan tugas ini.

Pada tugas Critical Book Report ini saya memilih buku karangan bapak Warijo, pH.D. yang
berjudul “ Politik Pembangunan”. Buku ini memberikan pemahaman dan pengetahuan
mengenai Politik Demokrasi buku ini berisi tujuh bab.

Setiap buku pasti memiliki kriteria sendiri ada kelebihan dan kekurangan dan tiap – tiap
buku, Critical Book Report ini menganalisis kedua buku diantaranya satu sebagai buku inti
dan satu sebagai pembanding, saya menganalisis kembali apa yang menjadi titik fokus dari
buku yang satu sama yang lain. Tugas Critical Book Report ini disusun harapan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal “ Teori Politik
Pembangunan”. Saya menyadari bahwa tugas Critical Book Report ini masih jauh dari kata
sempurna, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon
maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas, karena
keterbatasan itulah ilmu dan pemahaman saya yang belum seberapa.

Saya juga mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas Critical Book Report ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi saya sendiri. Atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.

Medan, November 2020


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Identitas Blibiografi Buku


B. Gambaran Umum Buku Utama

BAB II RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku Utama
B. Buku Pembanding

BAB III PEMBAHASAN

A. Keunggulan Buku
B. Kelemahan Buku

BAB IV HASIL ANALISIS

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Bibligografi Buku


- Buku Utama
1. Judul Buku : Politik Pembangunan Paradoks, Teori, Aktor, dan
Paradoks
2. Penulis : Warjio, Ph.D.
3. Penerbit : Kencana
4. Kota Terbit : Jakarta
5. Tahun Terbit : 2016
6. ISBN : 978 – 602 – 422 – 051 – 8
7. Jumlah Halaman : 398 Halaman
8. Edisi : Pertama

- Buku Pembanding
1. Judul Buku: Pembangunan Politik
2. Penulis: Muslim Mufhti, Ahmad Syamsir
3. Penerbit: Pustaka Setia
4. Kota Terbit: Jakarta
5. Tahun Terbit: 2016
6. ISBN: 9790766158,
9789790766150
7. Jumlah Halaman: 244 halaman
8. Edisi:
B. Gambaran Umum Buku Utama

Buku yang di review merupakan karangan dari Warjio, Ph. D. Yang berjudul “ Politik
Pembangunan Paradoks, Teori, Aktor, dan Ideologi. Buku ini terdiri dari 7 bab. Didalam 7
bab ini terdapat topik yang menjadi materi Critical Book Report. Buku ini memberikan
pengetahuan dan dapat menambah wawasan kita mengenai politik pembangunan.

Buku ini membahas sejumlah fenomena politik pembangunan yang menggunakan strategi
aliran yang digunakan dalam membahas konteks pembangunan. Dengan demikian buku ini
dapat dijadikan referensi bagi orang yang ingin menjadi aktor dalam politik pembangunandan
ingin mendalami tentang bagaimana pengaruh atau kekuatan dari politik pembangunan dalam
proses politik.
+

BAB II

RINGKASAN BUKU

A. Buku Utama

Bab 3 : Teori Politik Pembangunan

A. Pendahuluan

Dalam bab 3 ini yang merupakan metodologi politik pembangunan sesungguhnya merupakan
bentuk dari eksplorasi yang saya lakukan dalam memahami politik pembangunan. Telah
dirumuskan konsepsi politik pembangunan demikian juga perkembangan perkembangan studi
politik pembangunan dari berbagai negara termasuk juga didalamnya materi-materi atau
subjek yang diajarkan. Tentu saja rumusan konsepsi politik pembangunan dan juga
perkembangan perkembangan studi politik pembangunan tersebut harapannya akan
memudahkan kita dalam memahami politik pembangunan. Pada bab 3 ini terdapat
mengemukakan teori politik pembangunan dengan cakupan yang terdiri dari variabel politik
pembangunan, motif pembangunan, orientasi, pendekatan maupun level analisis dalam politik
pembangunan.

B. VARIABEL POLITIK PEMBANGUNAN

Politik pembangunan sebagai suatu konsep diperlukan untuk menjelaskan bagaimana cara-
cara politik atau strategi strategi aliran tertentu yang digunakan dalam konteks pembangunan
mencapai sasarannya. Cara atau strategi tertentu ini dapat dilakukan,institusi organisasi
maupun partai politik dan juga oleh individu ataupun kelompok masyarakat sipil. Oleh
demikian,sesungguhnya pembangunan pada dasarnya adalah hasil dari proses politik yang
dilakukan aktor-aktor di dalamnya oleh pemerintah dengan perangkat-perangkat lain seperti
lembaga, partai politik atau bahkan kelompok masyarakat. Variabel - variabelpolitik
pembangunan negara bagian-bagian dalam politik pembangunan yang keberadaannya sangat
menentukan bagaimana politik pembangunan dijalankan atau dilakukan.keberadaan variabel
politik pembangunan ini saling mempengaruhi. Artinya, satu variabel akan dipengaruhi
variabel lainnya. Berdasarkan pemahaman seperti itu, menyimpulkan bahwa variabel –
variabel penting dalam politik pembangunan, sebagai berikut;

1. Adanya Aktor – aktor Pembangunan

Aktor-aktorpembangunan adalah syarat mutlak dari politik pembangunan.aktor-aktor


pembangunan adalah mereka yang mengambil peran sentral dan menentukan dalam proses
pembangunan. Mereka ini bisa merupakan individu, kelompok, atau negara.sebagai aktor
pembangunan mereka memiliki naluri dan kepentingan politik dalam pembangunan melalui
cara atau strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

2. Adanya kekuasaan

Adanya kekuasaan menjadi syarat penting dalam pembangunan. Dampak kekuasaan sulit,
kelompok atau negara dan intervensi pembangunan. Dengan kekuasaan tujuan pembangunan
dapat dilaksanakan.kekuasaan negara apa yang dimiliki oleh aktor pembangunan untuk
merealisasikan tujuan dari pembangunan itu baik dalam bentuk hard power maupun soft
power.

3. Adanya sistem

Adanya sistem diperlukan dalam pembangunan.hal ini disebabkan sistem dapat


menggerakkan sebuah bola yang dikehendaki dalam pembangunan. Sebuah sistem atau lebih
akan mempengaruhi bagaimana pembangunan dijalankan dan mencapai tujuan. Sistem ini
dapat dibentuk secara internasional dan juga bersifat nasional atau lokal.

4. Adanya ideologi

Ideologi menjadi syarat mutlak dalam politik pembangunan.ideologi menggerakkan


pembangunan karena didalamnya terkandung semangat ataupun cita-cita. Ideologi adalah
semangat yang menjadi penggerak aktor pembangunan untuk meraih tujuan.

5. Intervensi Asing

Intervensi asing adalah syarat sentral dari bekerjanya politik pembangunan. Intervensi asing
adalah sesuatu intervensi yang berasal dari, sistem ataupun negara tertentu yang berfungsi
untuk mengendalikan.intervensi asing atau pengaruh asing adalah aktor pembangunan yang
berasal dari luar yang mendukung rencana pembangunan yang dimainkan oleh aktor
pembangunan dari dalam dan memiliki tujuan-tujuan tertentu.

C. MOTIF POLITIK PEMBANGUNAN

Motif politik pembangunan adalah sebuah keinginan dari individu atau kelembagaan negara
bagaimana ingin mendapatkan, menjalankan, dan mempertahankan pembangunan yang
dijalankan. Oleh karena itu,munculnya politik pembangunan tidak terlepas dari motif-motif
yang mengiringinya. Berdasarkan motif-motif politik pembangunan tersebut yaitu;

1. Motif Kekuasaan

Motif kekuasaan adalah salah satu motif yang cukup penting untuk menunjang eksistensi
manusia. Motif kekuasaan dalam kadar tertentu diperlukan motif afiliasi atau sosial. Dalam
konteks ini,pengertian motif kekuasaan dalam politik pembangunan sebagai dorongan aktor-
aktor pembangunan untuk mengendalikan orang atau kelompok lainnya dalam program atau
rancangan pembangunan yang telah ditetapkan Nya sehingga tujuan dari pembangunan ini
yaitu dapat dicapai. Keperluan untuk mengendalikanini tentunya didasari oleh tujuan tertentu
baik tujuan yang bersifat individu maupun tujuan yang mempunyai lebih bersifat ideal
ataupun berdasarkan kelompok. Tujuan yang bersifat individual lebih egosentris, sekadar
memenuhi ambisi seseorang dan lebih bersifat kepentingan praktek jangka pendek.tujuan
yang bersifat ideal diwarnai oleh adanya suatu nilai-nilai tertentu yang diyakini oleh seorang
dan kemudian dianggap lebih ke arah kepentingan orang banyak dan berdimensi jangka
panjang.Oleh karena itu latar belakang ideologi bisa menyebabkan aktor-aktor politik
pembangunan menguatkan motif kekuasaannya.

Setiap pembangunan yang dilakukan oleh aktor-aktor pembangunan sudah pasti bermuatan
kekuasaan, dengan cara apapun itu.pencapaian ekonomi dari pembangunan dalam suatu
negara itu sebenarnya adalah bermotifkan kekuasaan. Artinya, jika ekonomi membaik dari
pembangunan,maka itu didasarkan atas keinginan agar kekuasaan yang dijalankan oleh
faktor-faktor pembangunan dalam negara tersebut agar terus dia bisa dilestarikan dan
didukung oleh masyarakat.setiap faktor politik pembangunan akan berusaha semaksimal
mungkin dengan cara apapun baik dengan cara baik ataupun licik agar efek pembangunan
yaitu peningkatan ekonomi dapat dicapai.

2. Motif Identitas
Identitas adalah sesuatu yang melekat pada seseorang, kelompok, ataupun negara. Demikian
halnya, politik pembangunan juga memiliki identitas.motif identitas dalam politik
pembangunan adalah sesuatu yang melekat dalam diri seseorang, kelompok, lembaga atau
negara yang membangun untuk menunjukkan identitasnya agar identitasnya diakui dan
dihargai yang hidup bersama dengan identitas identitas lainnya.

3. Motif Aktualisasi

Motif aktualisasi adalah sebuah motif yang menggerakkan aktor pembangunan untuk
melakukan aktivitas pembangunan karena ia memiliki kekuasaan atau kemampuan untuk
mengaktualisasikan kemampuan yaitu untuk mencapai tujuannya atau merealisasikan impian-
impiannya. Motif aktualisasi wujud sebagai usaha untuk merefleksikan kemampuan,
kejayaan, harga diri kepada publik. Para penguasa, tokoh adat,pengusaha akan merefleksikan
keberhasilan dari apa yang telah dicapainya dengan membangun sesuatu untuk menunjukkan
kepada masyarakat.

Dengan demikian, seberapa banyak negara,individu merefleksikan motif-motif pembangunan


itu sangat dipengaruhi negara ataupun individu dalam lingkungannya dan kemampuannya
dalam proses proses politik yang dibangunnya.

D. ORIENTASI POLITIK PEMBANGUNAN

Politik pembangunan memerlukan orientasi. Tempat orientasi, politik pembangunan tidak


memiliki harapan atau tujuan.Setiap orientasi dalam politik pembangunan memiliki
karakteristik. Ada dua orientasi besar dalam politik pembangunan. Pertama, orientasi politik
pembangunan yang berorientasi pada material duniawi. Kedua dua aliran politik
pembangunan dunia akhirat.dalam orientasi politik pembangunan dengan orientasi material
duniawi,orientasi ditunjukkan hanya berfokus pada hasil material dan kepentingan dunia
tanpa dikaitkan dengan akhirat.

Dalam orientasi politik pembangunan dunia akhirat,orientasi pembangunan difokuskan bukan


saja dengan melihat kepentingan dunia tetapi juga melihat kepentingan akhirat, yaitu suatu
masa setelah kehidupan dunia.orientasi ini mempercayai bahwa setelah kehidupan di dunia
ada kehidupan lain yaitu akhirat.pelaksanaan maupun faktor-faktor yang terlibat dalam
politik pembangunan yang berorientasi pada dunia akhirat adalah mereka yang memiliki
kesadaran terhadap nilai-nilai agama yang mempercayai adanya kehidupan setelah di dunia
untuk dipertanggungjawabkan di akhirat.

E. BASIS ANALISIS POLITIK PEMBANGUNAN

Berdasarkan dokumen menurut Mohctar Mas'oed (2004),agar pembahasan yang cenderung


meluas tidak dimulai dari ruang kosong dan juga agar ada kaitannya dengan sejarah studi
pembangunan negeri ini,para ilmuwan sosial waktu itu mengidentifikasikan persoalan
pembangunan sebagai persoalan pokok politik pembangunan dan karenanya dimasukkan
sebagai agenda kerja mereka.tugas yang harus dipenuhi kalau ilmuwan politik memang ingin
ikut serta menyelesaikan persoalan-persoalan bangsanya.

Menurut Mohtar Mas'oed (2003), ada prasyaratpenting yang harus dijadikan patokan dalam
politik pembangunan di Indonesia.kelompok ilmuwan politik dalam seminar besar yaitu
menyatakan bahwa pencapaian tujuan itu memerlukan terciptanya suatu sistem politik yang
stabil dinamis, untuk dapat merangsang proses pembangunan nasional secara menyeluruh.
Hal ini dianggap sebagai tergantung dari pengaruh tujuh masalah, yaitu:

A. Masalah peranan militer


B. Masalah peranan partai partai politik, golongan karya, dan pemuda mahasiswa dalam
politik
C. Proses integrasi nasional antara suku-suku bangsa,atau golongan golongan minoritas
mayoritas dan proses perkembangan pengertian antara golongan golongan beragama
yang berbeda-beda
D. Masalah perbedaan kota desa dalam politik
E. Masalah hubungan pusat dan daerah
F. Masalah komunikasi politik
G. Masalah hubungan dengan luar memiliki

Analisis dalam politik pembangunan analisis yang dapat digunakan dalam menganalisis
politik pembangunan. Pendekatan-pendekatan politik pembangunan itu sebagai berikut:

1. Analisis Berbasis Pendekatan Ide

Analisis terhadap politik pembangunan dapat dilakukan melalui ide. Ide dalam politik
pembangunan adalah hal dasar yang dimiliki oleh setiap aktor politik. Sebagai zoon politicon,
faktor pembangunan tidak bisa dilepaskan dari ide. Ide ini kemudian diimplementasikan
dalam pembangunan melalui program-programnya.

2. Pendekatan Ekonomi Politik Internasional

pendekatan ekonomi politik internasional didasarkan pada satu pemahaman paradigma


pembangunan model barat. Dalam penerapan paradigma pembangunan model barat ini 1
pendekatan yang dilakukan yaitu apa yang disebut sebagai global setting.dalam konteks
global setting milik kekuatan-kekuatan politik internasional mempengaruhi ataupun
mengintervensi kebijakan kebijakan pembangunan suatu negara. Pendekatan sistem berusaha
menunjukkan relevansi sistem dunia,atau sistem regional atau sub regional yang ada di
dalamnya.

3. Pendekatan Sejarah Politik

Pendekatan politik pembangunan tidak hanya fokus pada masa kini tetapi juga menggunakan
pendekatan sejarah.berpikir dan perspektif sejarah memberikan rasa masa lalu sebagai
wahana untuk membangun masa depan untuk kepentingan-kepentingan politik. Pendekatan
sejarah menjelaskan garasi gimana kajian sejarah yang dapat dilakukan, dimensi mana yang
diperhatikan, unsur-unsur mana yang diungkapkannya, dan lain sebagainya. Secara
umum,sejarah politik berfokus pada peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan negara-negara
dan proses politik formal. Menurut hegel, sejarah politik adalah gagasan tentang negara
dengan kekuasaan kekuatan moral dan spiritual di luar kepentingan materi pelajaran itu
diikuti bahwa negara merupakan agen utama dalam perubahan sejarah.

4. Analisis Berbasis Politik Ekonomi Moral

Analisis PEM ini dikembangkan oleh Mohtar Mas'oed (2003). Menurut Mochtar
Mas'oed,pada umumnya analisis analisis yang digunakan dalam menganalisis politik
pembangunan ada tiga. Setiap negara memiliki atau menggunakan pendekatan yang berbeda-
beda. Ketiga analisis itu;

1. Politik sebagai panglima


2. Ekonomi sebagai panglima
3. Moral sebagai panglima

Analisis pertama PSP,memprioritaskan pertimbangan politik dalam proses pembangunan dan


menekankan peranan negara yang diwakili oleh para biokratnya sebagai aktor utama
pembangunan. Analisis kedua ESP, lebih mengutamakan peranan pengusaha dan kosporasi
dalam proses pembangunan. Analisis ketiga, dalam moral sebagai panglima pada analisis
ketiga ini di kalangan cendekiawan dipandang sebagai masih lemah keberadaannya bahwa
cara paling efektif untuk menangani persoalan kemiskinan yang dihadapi rakyat adalah
dengan membantu mereka menemukan kekuatan mereka sendiri.

F. GRAND THEORY POLITIK PEMBANGUNAN

Dalam konteks inilah Arif Budiman menjelaskan pentingnya teori pembangunan dunia ketiga
yaitu teori-teoripembangunan yang berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
negara-negara miskin atau negara-negara yang sedang berkembang dalam sebuah dunia yang
didominasi oleh kekuatan ekonomi,ilmu pengetahuan dan militer negara adikuasa karena
persoalan yang dihadapinya berlainan. Menurut Arief Budiman (2000)ada tiga kelompok
Teori yang perlu disampaikan dalam menjelaskan mengenai pembangunan di negara dunia
ketiga. Pertama,kelompok Teori modernisasi yang terutama menekankan faktor manusia dan
nilai-nilai budayanya sebagai persoalan pokok dalam pembangunan. Kedua, kelompok Teori
ketergantungan Teori ini merupakan reaksi terhadap teori modernisasi yang dianggap tidak
mencukupi bahwa akan menyesatkan. Ketiga,kelompok Teori pasca ketergantungan
didalamnya terdapat teori sistem dunia atau teori artikulasi teori pasca ketergantungan
menolak teori ketergantungan yang dianggap terlalu menyederhanakan persoalan dalam
pembangunan di dunia ketiga.

Disamping memahami grand theoryketergantungan sebagai asas untuk memahami politik


pembangunan sebagaimana dijelaskan oleh Arif Budiman di atas, cukup menarik juga untuk
memahami pemikiran Mansour Faqih (1999). Menurut Mansour Faqih (1999) dalam
pembangunan, setidaknya ada beberapa grand theory yang dapat digunakan untuk memahami
pembangunan. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan berikut ini adalah dengan cara
mengambil bentuk proses kronologi bagaimana grand theory dikembangkan,terutama pada
sejarah pemikiran pembangunan abad modern hingga saat ini. Teori-teori itu sebagai berikut:

1. Teori evolusi

Zaman pencerahan (enlightenment)memberi dampak besar terhadap pemikiran tentang


perubahan sosial.dampak yang paling menonjol adalah munculnya apa yang dikenal sebagai
teori evolusi atau organik.teori tersebut didasarkan pada 6 asumsi tentang perubahan yaitu
bahwa perubahan dilihat sebagai sesuatu yang didasarkan pada:

1. Natural
2. Directional
3. Imanen
4. Kontinu
5. Suatu keharusan
6. Berjalan melalui sebab universal yang sama

teori evolusi sangat mempengaruhi hampir semua teori tentang perubahan sosial dan teori
pembangunan setelahnya. Bagi Comte intervensi manusia sangat menentukan perkembangan
fase-fase evolusi tersebut.pengetahuan ilmiah dapat direncanakan yang oleh pengikutnya
sering disebut sebagai rekayasa sosial, oleh Herbert Spencer disebut sebagai darwinis sosial.

2. Teori fungsionalisme

Teori ini dikembangkan oleh Robert merton dan talcott parsons. Meski tidak secara langsung
menyinggung pembangunan, namun Teori ini terkait dengan beberapa teori pembangunan
seperti teori sumber daya manusia dan modernisasi. Teori ini sesungguhnya sangat
sederhana, yakni bagaimana memandang masyarakat sebagai sistem yang terdiri atas bagian
yang saling berkaitan seperti agama pendidikan, struktur politik, sampai rumah tangga.
Masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan dan harmoni. Adapun
interelasi terjadi karena adanya konsensus

3. Teori modernisasi

Teori modernisasi lahir pada tahun 1950 tujuan dan merupakan tanggapan hukum kaum
intelektual terhadap perang dunia. Bagi para penganut teori revolusi modernisasi dianggap
sebagai jalan menuju perubahan. Menurut pakar politik Samuel Huntington proses
modernisasi bersifat revolusioner, kompleks, sistematik, bertahap, dan progresif.

4. Teori sumber daya manusia

Sementara teori modernisasi di dominasi kaum sosiolog dan psikolog para ekonom
merumuskan teori pembangunan berlandaskan pada teori fungsionalisme struktural yang
disebut teori sumber daya manusia. Jika teori modernisasi memusatkan perhatian kepada
sikap dan nilai-nilai individu maka para ekonom ini lebih menekankan kepada kemampuan
prediktif sumber daya manusia sebagai modal investasi bagi proses pembangunan.

5. Teori konflik

Jika sebagian besar teori di atas menjelaskan bahwa perubahan kimia klinis terjadi secara
perlahan dan damai dengan mengabaikan konflik sebagai dimensi perubahan sosial, maka
teori ini justru lebih mendasarkan atas konflik. Contoh konflik adalah revolusi, eksploitasi,
kolonialisme, ketergantungan, konflik kelas, dan rasial.

6. Teori Ketergantungan

Teori ketergantungan menekankan pemikiran utama yang memberi tekanan perhatian pada
konflik sebagai inti dari teori perubahan.

7. Teori pembebasan

Teori ini dianggap masih dekat dengan teori marxis dan ketergantungan. Teori ini juga tidak
mampu memberikan harapan, khususnya bagi orang miskin,tanpa adanya perubahan
mendasar dalam struktur masyarakat dan struktur yang lebih luas dalam sosiologi ekonomi,
politik dan kultural.

8. Teori Kekuasaan dan Diskursus dalam Perubahan sosial

Teori ini lahir dari inspirasi pandangan foucalt tentang diskursus, kekuasaan, dan
pengetahuan, terutama dalam hal bagaimana di kursus dan pengetahuan mampu menjadi alat
berkuasa. Kekuasaan dan pengetahuan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.Melalui
proses pendinginan dan normalisasi proses penggunaan pengetahuan, kekuasaan telah
diterapkan dalam berbagai aspek.

G. MODEL POLITIK PEMBANGUNAN

Model-model politik pembangunan merupakan bagian penting dalam politik


pembangunan.dengan adanya model-model politik pembangunan akan membantu kita dalam
menganalisis politik pembangunan itu sendiri. Lima model pembangunan itu:

Pertama model liberal,mengasumsikan bahwa modernisasi dan pembangunan akan


memajukan kondisi kondisi material masyarakat dan koreksi ketidakmerataan, kekerasan dan
kurangnya partisipasi demokrasi dalam masyarakat masyarakat terbelakang. Kedua model
pembangunan Borjuis,memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan politik suatu kelas menengah
yang sedang tumbuh dimana tuntutannya berpusat pada pertumbuhan ekonomi perkotaan,
dan pembangunan institusi-institusi pemilihan umum legislatif. Ketiga model
otokratis,kewenangan pemerintah dapat menggunakan kekuasaan negara untuk menekankan
partisipasi kelas menengah dan tingginya intervensi asing partisipasi dibatasi damai
pembangunan ekonomi dan perbaikan ketidakmerataan pendapatan. Keempat model
teknokratis,menekankan kepada kemampuan yang dimiliki oleh kelompok nonpolitik seperti
para cendekiawan yang mendasarkan pada kemampuan rasional dalam menata ekonomi
pembangunan berdasarkan pada teori produksi ekonomi yaitu ekonomi klasik. Yang kelima
model populis,menekankan tingginya partisipasi politik maupun pemerataan ekonomi seiring
dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah.

Oleh karena itu ada beberapa model utama dalam politik pembangunan yang dapat digunakan
dalam menganalisis eksistensi dari politik pembangunan itu. Setidaknya ada 4 model yang
ada yang bisa dijadikan trademark dari politik pembangunan:

1. Model Demokratik

Model demokratik adalah model pembangunan yang menekankan pada orientasi demokratis
dalam menjalankan politik pembangunan.

2. Model Otoriter

Model otoriter adalah kebaikan dari model demokratik.faktor dalam politik pembangunan
model otoriter memegang kendali penuh dengan kekuasaan yang dimilikinya untuk
menguasai dan mengarahkan proses arah tujuan serta yang ingin dicapai dengan cara apapun.

3. Model Tradisional

Model tradisional adalah sebuah model yang telah berkembang dimana aktor-aktor politik
pembangunannya berpusat pada tokoh-tokoh adat. Walaupun model ini lebih menekankan
tokoh-tokoh adat ini,kekuasaan untuk merumuskan pembangunan dijalankan didasarkan pada
kebiasaan setempat yang bersandar pada nilai-nilai luhur atau tradisional.

4. Model berbasis Agama

Model berbasis agama adalah sebuah model politik pembangunan yang menekankan pada
nilai-nilai ataupun pada tuntutan agama, seperti Islam, Kristen, Hindu, ataupun Budha.
H. STRATEGI POLITIK PEMBANGUNAN

Untuk mengetahui siapa yang berperan dalam politik pembangunan, maka diperlukan
pendekatan dalam politik pembangunan.pendekatan politik pembangunan ini juga akan
membantu kita apakah politik pembangunan ini dijalankan melibatkan kepentingan atas
kepentingan bawah atau campuran keduanya. Pendekatan itu sebagai berikut:

1. Pendekatan Top Down

Pendekatan top-down adalah pendekatan yang berpusat pada aktor atas. Pendekatan top-
down menggariskan bahwa perumusan strategi pembangunan disatukan dan dikoordinasikan
pimpinan tertinggi dan diturunkan pada tingkat atau level bawah.

2. Pendekatan Bottom Up

Pendekatan bottom up adalah salah satu pendekatan yang berasal dari bawah. Pendekatan
bottom up sering juga disebut pendekatan populistik. Dalam pendekatan bottom up,
rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan dilaksanakan oleh masyarakat sendiri.

3. Pendekatan campuran

Pendekatan campuran adalah pendekatan yang menggabungkan pendekatan atas dan


pendekatan bawah.

I. LEVEL ANALISIS

analisis politik pembangunan didefinisikan sebagai sebuah sistem atau cara menganalisis
bagaimana politik pembangunan dijelaskan yang membantu seseorang untuk memahami
persoalan politik pembangunan untuk dapat melakukan pemilihan yang lebih teliti atau
alternatif-alternatif yang dihadapi untuk mempengaruhi perubahan perubahan yang intrinsik
bdalam sistem politik.

Analisis atau melakukan kajian politik pembangunan dapat dilakukan berdasarkan levelnya.
analisis politik pembangunan berdasarkan level ini membantu kita untuk memudahkan
mencari isu atau fokus kajian yang digunakan. Demikian juga tentu saja bagi para peneliti
yang akan melakukan kajian mengenai politik pembangunan,iya akan dimudahkan karena
analisis level kajian ini membela atau berfokus pada level pada kasus tertentu. Menurut
setidaknya ada 5 level analisis yang dapat digunakan:
1. Level Internasional

level internasional adalah fokus kajian politik pembangunan yang didasarkan pada isu-isu
internasional dalam pembangunan peran mereka ataupun strategi yang dijalankan.level
internasional didasarkan pada satu pemahaman bahwa pembangunan yang dijalankan oleh
suatu negara tidak terlepas dari pengaruh internasional.

2. Level Regional

Level regional adalah fokus kajian politik pembangunan yang berfokus pada satu wilayah
tertentu. Dalam studi politik orientasi regional telah dimulai di awal abad ke-20 dan
kemudian berkembang sehingga kini.

3. Level Nasional

Level nasional adalah fokus kajian politik pembangunan yang menekankan isu pembangunan
yang difokuskan pada satu negara tertentu.dalam level nasional diasumsikan negara menjadi
kekuatan penentu Anda sangat menentukan dalam menjalankan politik pembangunan.

4. Level Lokal

Level lokal adalah fokus politik pembangunan yang memfokuskan pada isu-isu lokal dari
suatu negara atau wilayah yang diberikan otonomi politik untuk melaksanakan pembangunan.
Keberadaan pembangunan di level lokal,mengisyaratkan bahwa pembangunan tidak
didominasi oleh pusat tapi juga bagi masyarakat bawah.

5. Level Individu

Level individu adalah level terakhir dalam politik pembangunan.pada level individu analisis
kajian politik pembangunan diarahkan ada dipusatkan pada faktor individu mengenai
perannya, strateginya atau ideologi pemikiran politik pembangunannya.

J. BIDANG POLITIK PEMBANGUNAN

Pembangunan memiliki bahaya respective. Oleh karena itu, politik pembangunan juga
merangkumi banyak aspek. Setiap aspek bisa dikembangkan dan memiliki perspektif nya
sendiri. Misalnya jika merujuk pada pemahaman Adrian Leftwich setidaknya ada 8 perspektif
bidang pembangunan. Bidang-bidang pembangunan yaitu adalah pembangunan dilihat
sebagai kemajuan historis, pembangunan sebagai eksploitasi sumber daya alam,
pembangunan sebagai suatu kondisi, pembangunan sebagai sebuah proses, pembangunan
sebagai pertumbuhan struktural, pembangunan sebagai modernisasi, dan pembangunan
sebagai kekuatan produksi.

K. SKALA WAKTU POLITIK PEMBANGUNAN

Politik pembangunan dalam analisisnya memiliki skala waktu masa lalu, masa kini dan
kemungkinan prediksi masa depan. 3 skala waktu ini dihubungkan oleh perencanaan
pembangunan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

1. Sejarah dan Politik Pembangunan

Kalau masa lalu berarti menyangkut sejarah sedangkan masa kini menyangkut keadaan
kontemporer. Setiap skala waktu, baik masa lalu atau pun masa ini diikat oleh rezim.rezim
inilah yang menjadi sentral dari sebuah kebijakan politik pembangunan.

pendekatan sejarah dalam menganalisis politik pembangunan hal yang sangat penting dan
perlu dilakukan dengan beberapa alasan. Pertama, karena pembangunan itu sendiri adalah
sebuah aktivitas yang berkelanjutan dan bermula dari waktu yang lampau. Kedua, analisis
sejarah dan politik pembangunan perlu dilakukan karena pembangunan kontemporer
memerlukan dokumen-dokumen sejarah untuk melegitimasi kebijakan pembangunan.

2. Masa Kini dan Politik Pembangunan

Kadang-kadang masa ini juga adalah waktu yang dipilih terhadap suatu pilihan politik apakah
akan meneruskan estafet masa lalu atau saat mengubah dan mempunyai identitas sendiri atau
yang lain. Ini masa kini dalam politik pembangunan adalah persoalan idealistik dari suatu
keinginan-keinginan tertentu yang termaktub dalam visi pembangunannya.

3. Masa Depan dan Politik Pembangunan

Masa depan adalah proyeksi dan harapan yang dibentuk dari hasil politik pembangunan yang
dijalankan pada masa kini.biasanya proyeksi pembangunan untuk mencapai masa depan yang
diinginkan didasarkan pada visi pembangunan yang dicanangkan oleh aktor-aktor politik
pembangunan. Oleh karena itu masa depan yang diinginkan sangat ditentukan oleh aktor-
aktor Nya, waktu itu dan dalam keadaan apa.
L. ANALISIS POLITIK PEMBANGUNAN

Dalam analisis politik pemahaman politik didasarkan pada pemahaman ruang dan semua
yang terkait dengan persoalan sosial baik yang berfokus pada masa lalu atau yang disebut
dengan sejarah masa kini ataupun masa yang akan datang. analisis politik terkait erat dengan
bagaimana budaya dan relasi sosial dilakukan dan terjadi dalam aktivitas politik. Analisis
politik sebagaimana disebutkan oleh haid juga bisa digunakan dalam dalam mengkaji politik
pembangunan. Politik pembangunan adalah kajian politik dengan menekankan pada isu-isu
pembangunan yang didalamnya jelas terkait dengan persoalan-persoalan sosial politik oleh
karena itu politik pembangunan membuat rentang topik yang sangat banyak, maka bidang
teorinya pun beragam.

Dalam konteks metodologi yang digunakan dalam politik pembangunan,bidang ini secara
tradisional ditandai oleh apa yang disebutkan oleh para ahli ilmu sosial sebagai pluralisme
metodologi dengan kata lain politik pembangunan menggunakan berbagai metode baik
berkualitatif maupun bersifat kuantitatif.

B.Buku Pembanding

BAB III PEMBANGUNAN POLITIK


Sejumlah literatur intelektual para teoritis ortodoks maupun radikal hadir dengan subjek
utama pembangunan dan keterbelakangan. Kompleksitas isu isu mempesona mahasiswa yang
baru saja membuka literatur pembangunan. Dalam upaya memperjelas isu – isu tersebut, bab
ini mengajukan sebuah sintesis terhadap enam tema umum yang mengalir dalam literatur:

A. PEMBANGUNAN POLITIK

Salah satu perkembangan dalam ilmu politik adalah munculnya studi pembangunan politik
sebagai bidang kajian tersendiri, di samping bidang kajian lainnya seperti: 1. Teori-teori
politik, 2. Lembaga-lembaga politik, 3. Partai-partai golongan-golongan dan pendapat umum,
4. Hubungan internasional. Menurut Hungtinton dan Dominguez konsep pembangunan
politik dikatakan mempunyai konotasi secara geografis, deveriatif, ideologi dan fungsional:

1.bisa menyebabkan pembangunan politik dalam konotasi geografis berarti terjadi proses
perubahan politik pada negara-negara yang sedang berkembang dengan menggunakan
konsep-konsep dan metode yang pernah digunakan oleh negara-negara maju, komunikasi
politik dan sebagainya.

2. Politik dalam arti derivatif dimaksudkan bahwa pembangunan politik merupakan aspek
dan konsekuensi politik dari proses perubahan yang menyeluruh yakni modernisasi yang
membawa konsekuensi pada pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peningkatan pendidikan,
media massa, perubahan status sosial dan aspek-aspek lainnya.

3.pembangunan politik dalam arti teologis dimaksudkan sebagai proses perubahan menuju
pada suatu atau beberapa tujuan dari sistem politik.

Tujuan-tujuan itu misalnya mengenai stabilitas politik, integrasi politik, demokrasi,


partisipasi, mobilisasi dan sebagainya. Siagian (1994) berikan pengertian tentang
pembangunan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang
berencana dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah,menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Sedangkan, Ginanjarb Kartasasmita (1994)
memberikan pengertian yang lebih sederhana,yaitu sebagai suatu proses perubahan kearah
yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana

kemukakan atau literatur pembangunan politik merupakan percabangan politik dari


pembangunan dan cenderung membedakan pembangunan politik dan pembangunan ekonomi.
Literatur ini dikelompokkan ke dalam tiga tipe: a. Yang satu sosialisasi dengan gagasan-
gagasan demokrasi, b. Apa yang berfokus pada aspek aspek pembangunan dan perubahan
politik, c. Menguji tesis konsekuensi-konsekuensi pembangunan politik.

Lucian Pye (1965 dan 1966)menekankan pembangunan sebagai penguatan nilai-nilai dan
praktik demokrasi kapitalis barat. Pendapat adanya partisipasi pluralistik sistem-sistem
multipartai,dan politik tersenyum walaupun stabilitas politik dan penghindaran ketegangan
yang berlebihan.

B. PEMBANGUNAN DAN NASIONALISME

Pembangunan seringkali diasosiasikan dengan nasionalisme, nama kira-kira ini hubungan


tersebut ditekankan dengan merujuk negara-negara yang sedang bangkit di Afrika, Asia dan
Amerika latin.ilmuwan sosial telah menyerahkan sebuah klarifikasi nasionalisme dan
setidaknya terindentifikasi 9 tipe nasionalisme dalam literatur umum.nasionalisme media
sosialisasi kan dengan organisasi-organisasi primitif dan kedudukannya, yang berukuran kecil
namun homogen dan dipegang bersama-sama lewat suatu sistem keyakinan dan praktik yang
membentuk loyalitas dan kepasrahan para anggota individu terhadap negara mereka.
Nasionalisme tradisional, lebih memilih pemeliharaan aristokrasi menjunjung Tuhan sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi negara. Nasionalisme religius atau simbolik, dicirikan oleh
simbol-simbol bermuatan emosi, dan dalam bentuk sekundernya.nasionalisme humaniter
muncul dari pemikiran abad ke-19 dan serupa dengan nasionalisme tradisional, ia
menjanjikan pembebasan dari kejahatan-kejahatan masa kini hingga millenium datang
menggantikan hal-hal natural dengan supranatural ilmu dengan teologi. Nasionalisme integral
menolak liberalisme menegaskan kepatuhan patriotik, pengaruh asing danmengganggu kan
negara sebagai batu pijakan menuju sebuah tatanan.nasionalisme teknologi dapat disaksikan
di negara-negara industri dimana kemajuan didorong melalui perencanaan terpusat dan
pembangunan.nasionalisme jacobin atau radikal diidentifikasi lewat pergerakan pembebasan
kontemporer ia mendesak sentralisasi politik dan ekonomi dengan penuh disiplin, kedaulatan
rakyat, ekonomi, kebebasan dan kesejahteraan maupun penyanderaan pada kekuasaan untuk
memperoleh tujuan tujuan akhir.

C. MODERNISASI
S. N. Eisentand (1964)mengidentifikasi ciri-ciri struktural utama modernisasi mengikuti jalur
yang disarankan dan person.iya mengasosiasikan modernisasi dengan struktur politik dengan
tingkat perbedaan yang tinggi serta penyebaran kekuasaan dan kewenangan politik
keseluruhan belahan masyarakat.

Teori Tahap Modernisasi

Setelah perang dunia kedua kepentingan negara-negara kapitalis barat terhadap negara-negara
baru tidak hanya berfokus pada keuntungan, ektradisibahan mentah, dan pasar-pasar baru
namun juga pada asumsi bahwa dampingan keuangan dan teknis yang masih akan
mentransformasi masyarakat pertanian subsistem menjadi masyarakat industri modern.

Modernisasi dan Peluruhan Masyarakat

Samuel P. Hungtintonmeletakkan penekanan pada stabilitas dalam menghadapi pesatnya


perubahan sosial dan ekonomi yang mengelilingi modernisasi. Modernisasi mengisyaratkan
industrialisasi, pertumbuhan ekonomi meningkatkan mobilitas sosial, dan partisipasi politik.

Politik Modernisasi

David apter (1965)menjadikan sebuah tipologi pemerintahan dan teori perubahan.


Pendekatan bergerak menujubentuk analisis kebutuhan fungsional struktural yang lebih
berdaya terapkan sesuai bagi analisis politik mengikuti tradisi yang pertama kalinya
diasosiasikan dengan talcott parsons.

Modernisasi adalah satu kasus khusus dalam pembangunan... Kondisi sebuah sistem sosial
yang dapat secara konstan menemukan hal-hal baru tanpa tercerai-berai terbeda bedakan
struktur-struktur yang fleksibel dan suatu kerangka kerja sosial untuk memberikan
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat hidup dalam dunia dengan
kemajuan teknologi.

D. KETERBELAKANGAN

A. Pembangunan kapitalis di pusat dan keterbelakangan di batas tepi

Teori pembangunan yang memadai tidak dapat dirumuskan tanpa mendapatkan perhatian
terhadap sejarah ekonomi dan sosial masa lalu sebagai diderita mayoritas politik dunia.
Pertama, keterbelakangan bukanlah bersifat asli atau tradisional. Keterbelakangan
kontemporer merupakan konsekuensi hubungan-hubungan antara negara-negara metropolitan
yang sekarang ini maju dengan negara-negara satelit terbelakang sebuah pencerminan
perkembangan sistem kapitalis pada skala dunia.kedua, pandangan dualisme masyarakat yang
satu modern kapitalis dan maju sedangkan yang lain terisolasi, feodal atau prakapitalis dan
keterbelakangan adalah karena keterbelakangan wilayah-wilayah adalah produk proses
historis perkembangan kavitas yang sama, yang membentuk pembangunan wilayah-wilayah
progresif. Ketiga, hubungan-hubungan metropolis diketemukan pada tingkat internasional
maupun dalam kehidupan ekonomi, politik dan sosial di koloni-koloni dan negara-negara
neokolonial.

B. Ketidakmerataan pembangunan

Teori ketidakmerataan pembangunan mengakui beragamnya pola-pola transisi kapitalisme


luar dan kapitalisme pusat sebagai konsekuensi dari tampak mode produksi kapitalis dan
mekanisme perdagangan nya pada formasi-formasi prakapitalis yang menghasilkan misalnya,
menghancurkan seni kerajinan tanpa digantikan oleh produksi industri lokal.

C. Ketidakseimbangan pembangunan

Gagasan-gagasan ketidakseimbangan pembangunan sebagian merupakan tanggapan terhadap


gagasan gagasan evolusi dan gradualisme abad ke-19,yang diasosiasikan dengan para
pendukung kemajuan kapitalis yang memegang pendapat bahwa seluruh masyarakat aktif dan
bangkit dari negara prakapitalis menuju sebuah dunia kapitalis borjuis dan persaingan bebas.
Peristiwa abad kesepuluh telah menunjukkan akibat-akibat akumulatif pembangunan kapitalis
dunia dan mewujudkan ketidakteraturan yang ekstrem karena perdagangan, perbankan, dan
industri kapitalis terkonsentrasi di Eropa barat dan Amerika serikat sementara mayoritas umat
manusia terpaksa berada dalam kondisi kondisi yang menyedihkan.

KETERGANTUNGAN

A. DEFENISI KETERGANTUNGAN

Perspektif-perspektif ketergantungan kontemporer mengungkapkan bentuk bentuk dominasi


dan ketergantungan yang berlawanan diantara negara-negara dunia kapitalistik. Kapitalis
mungkin bersifat progresif dan regresif. Negara-negara dependent mungkin berkembang
sebagai cerminan ekspansi negara-negara dominan, atau terbelakang sebagai konsekuensi
hubungan-hubungan ketergantungan mereka. Dengan gantungan mengartikan sebuah situasi
di mana ekonomi negara-negara tertentu terkondisikan oleh perkembangan dan ekspansi
ekonomi lain yang menjadi tempat bergantung negara-negara tadi. Hubungan saling
ketergantungan antara dua atau lebih ekonomi, dan antara ekonomi ekonomi ini tengah
perdagangan dunia mengambil bentuk ketergantungan sementara beberapa negara dapat
melakukannya hanya sebagai pencerminan ekspansi bisnis yang bisa memiliki pengaruh
positif atau negatif bagi perkembangan langsung.

Faktor-faktor asing tidak hanya dilihat sebagai hal-hal eksternal melainkan interaksi pada
sistem, dengan macam-macam sebab politik, keuangan ekonomi, teknis budaya yang
terkadang tersembunyi dan terselubung di dalam negara keterbelakangan.

B. KLASIFIKASI KLASIFIKASI TEORI KETERGANTUNGAN

Cardoso menguji 3 kecenderungan dalam literatur ketergantungan. Pertama, pembangunan


nasional otonom yang memunculkan dirinya di Brazil dan tempat-tempat lain sebagai
tanggapan terhadap luasnya keyakinan pembangunan akan terjadi melalui ekspor komoditas
dan investasi asing. Tiga alternatif dihadapi oleh negara-negara terbelakang: ketergantungan,
otonomi, revolusi.

Bacha mengajukan 5 konsep ketergantungan. Yang pertama, berasal dari upaya Thomas
vasconiuntuk membedakan pembangunan dari keterbelakangan lewat analisis pusat dan batas
luar sebagai bagian yang saling bergantung pada sistem kapitalisme dunia. Kedua berasal dari
kaya imperialisme Lenin. Ketiga, yang menganalisis struktur metropolis satelit dan
kontradiksi-kontradiksi struktur internal sistem kapitalis. Keempat, ketergantungan baru juga
dikenal sebagai ketergantungan industri teknologi.

C. PENDEKATAN – PENDEKATAN TERHADAP TEORI


KETERGANTUNGAN

Desarrollista, Strukturalis, Otonomi Pembangunan Nasional

Supel sepakat bahwa pembangunan keterbelakangan adalah dua muka dari proses universal
yang sama dan bahwa ekspresi lokasinya ditransalisasikam kedalam 2 popularitas besar di
satu sisi popularitas dunia antara negara-negara industri metropolitan yang maju dan negara-
negara dependent batas keluar yang keterbelakangan di sisi lain popularitas negara-negara
dalam pengertian kelompok-kelompok dan kegiatan-kegiatan keterbelakangan penitik
marginal dan dependen.

Kolonialisme internal

Kondisi-kondisi kolonialisme tradisional yang sama menurut sunkel Diketemukan secara


internal dalam negara-negara saat ini.kondisi kondisi ini termasuk monopoli dan
ketergantungan mendominasi komunitas-komunitas terisolasi menciptakan reformasi
hubungan lokal dan hubungan produksi dan kontrol sosial dan serta dan melakukan
diskriminasi serta standar hidup dan budaya menekankan adanya kemiskinan teknik-teknik
terbelakang produktivitas yang rendah.
BAB III

PEMBAHASAN

A. KEUNGGULAN BUKU

BUKU UTAMA DAN PEMBANDING

Buku yang saya review merupakan karangan dari Warjio,Ph.D. yang berjudul “ Politik
Pembangunan Paradoks, Teori, Aktor, dan Ideologi. Buku ini terdiri dari 7 bab. Huruf Gaya
yang menjadi kelebihan dari buku ini adalah:

- Pada buku yang saya review identitas buku sudah lengkap


- Kemuktahiran teori yang ditawarkan oleh buku yang dikritik dilengkapi
dengan beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli
- Tampilan buku yang tidak membosankan sangat layak untuk dibaca dan
dipelajari
- Dari aspek dan tata letak serta tata tulis dan Gaya penulisannya adalah bahwa
buku ini cukup menarik karena tata tulisan yang rapi dan sistematis sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami isi dari bacaan tersebut
- Dari aspek isi buku bahwa buku ini sudah cukup baik dan cocok untuk dibaca
karena isi buku ini banyak menyajikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-
hari sehingga kita lebih mudah untuk memahami isi buku serta buku ini
menampilkan beberapa paparan yang dijelaskan
- Dari aspek bahasa bahwa buku ini sudah cukup baik karena menggunakan
bahasa yang sopan dan bahasa mudah dimengerti
- Ukuran tulisan tidak terlalu kecil sehingga memudahkan pembaca untuk
membaca

B. KELEMAHAN BUKU

BUKU UTAMA DAN PEMBANDING

Kelemahan buku yang saya review adalah:

- Buku ini merupakan kumpulan kumpulan dari berbagai artikel dan


bukan merupakan buku yang satu padu. Dimana setiap bab tidak
memiliki keterkaitan namun hanya berkaitan pada inti pokok
pembahasan yaitu “ Teori Politik Pembangunan “.
- Buku pembanding ini dinilai tidak lengkap karena terlalu tipis
sehingga bukunya hanya memiliki halaman yang sedikit
- Target audience pada buku ini adalah pengamat politik, mengenai
teori politik pembangunan, sehingga Jika dilihat dari penjelasan
penulis yang tertuang pada buku pembanding yang saya review isi
buku ini belum mencapai target audience yang diharapkan
- Penjelasan pada buku ini kurang mendetail dan tidak membahas
secara mendalam tentang teori politik pembangunan sehingga dapat
menyebabkan kesalahpahaman oleh pembaca.
- Pada buku pembanding kurangnya penjelasan yang lebih mendetail
dengan tidak adanya pemaparan seperti gambar sehingga pembaca
agak sulit untuk dipahami oleh pembaca.
BAB V

ANALISIS

1. Pada buku utama teori politik Pembangunan merupakan sebuah kegiatan politik yang
tercakup tentang perkembangan politik pembangunan bagi negara atau bangsa serta
penguasa – penguasa politik dan aktor aktor politik mau terlibat di dalam teori politik
pembangunan. Teori politik pembangunan adalah sebagai suatu konsep untuk
diluaskan secara politik dengan strategi-strategi atau cara-cara politik dengan aliran
yang digunakan dalam konteks pembangunan mencapai sasarannya. Buku buku utama
juga menjelaskan adanya berbagai aktor-aktor pembangunan yang berperan dalam
proses pembangunan politik adanya kekuasaan serta sistem dalam pembangunan
politik.

2. Pada buku pembanding keterkaitan dengan teori politik pembangunan Jelaskan bahwa
kegiatan politik pembangunan hanya mencakup tentang perkembangan perkembangan
dan ekonomi ekonomi negara dan bangsa. Pada buku ini teori politik pembangunan
menjelaskan tentang adanya penguasa yang berperan didalamnya, aktor aktor nya dan
memiliki berbagai cara serta aliran yang dijelaskan. Buku pembanding ini ini
menjelaskan politik pembangunan dengan ketergantungan yang ada sehingga
memiliki arti baru dalam pengertian konteks yang dibahas.
BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Konsepsi politik pembangunan merupakan perkembangan studi politik pembangunan dari


berbagai negara . Rumusan konsepsi politik pembangunan dan juga perkembangannya politik
pembangunan tersebut memudahkan untuk dipahami. Politik Pembangunan adalah sebagai
suatu konsep yang diperlukan untuk menjelaskan bagaimana cara politik atau strategi strategi
atau aliran tertentu yang digunakan dalam konteks pembangunan untuk mencapai sasaran
nya. Cara atau strategi tertentu dapat dilakukan oleh negara, institusi, organisasi ataupun
partai politik dan juga oleh individu atau kelompok masyarakat sipil.

B. SARAN

Kami tentu mengetahui bahwa dalam tugas Critical Book Report yang saya kerjakan ini
mempunyai banyak kekurangan, karena manusia juga tidak luput dari yang namanya
kesalahan. Oleh karena itu saya membutuhkan saran yang bersifat membangun dari pembaca
agar Tugas Critical Book Report yang saya buat semakin baik kedepannya. Dan saya juga
berharap dengan adanya Critical Book Report ini membantu para mahasiswa lainnya untuk
mampu menganalisis perbedaan buku dan lebih termotivasi lagi untuk mampu menganalisis
perbedaan buku dan lebih termotivasi lagi untuk lebih giat membaca buku lainnya agar
wawasan lebih bertambah dan menjadi acuan bagi pra calon pendidik agar kesuksesan dalam
mendidik terjamin.

DAFTAR PUSTAKA

Warjio,Ph.D.2016. Politik Pembangunan Paradoks, Teory, Aktor, dan Ideologi. Jakarta:


Kencana

Muslim Mufthi, Ahmad Syamsir.2016. Pembangunan Politik. Jakarta: Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai