Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW GEOGRAFI BUDAYA

POLITIK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Geografi Budaya
dan Politik yang di ampu oleh Dosen :
Dr. Sugiharto, M.Si

M. Taufik Rahmadi, S.Pd., M,Sc

Oleh :
INDRI OKTAVIA
3181131008
Kelas : A 2018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

1
EXCECUTIVE SUMMARY

Critical Journal Review dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kurikulum KKNI dalam
mata kuliah Geografi Budaya Politik, dalam penyusunan makalah penulis mengunakan 2 jurnal
yang berjudul “Agama dan Kebudayaan dan Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam
Kehidupan Masyarakat Indonesia”

Sistematika penysunan makalah pun mengikuti sistematika yang ada dalam kontrak
perkuliahan Geografi Budaya Politik dengan dosen mata kuliah Bapak Dr. Sugiharto, M.Si, M.
Taufik Rahmadi, S.Pd., M,Sc. Mungkin makalah ini masih jauh dari kata sempurna , tapi tidak
ada salahnya untuk dicoba membaca isi dari makalah ini.

Makalah ini juga sangat menarik dibaca di kalangan masyarakat dan para orang tua
karena seperti yang kita tahu bahwa pendidikan itu bukan hanya masalah seorang guru atau
pendidik semata melainkan peran masyarakat dan keluarga sangat penting, karena guru hanya
sebgai fasilitator untuk mengarahkan pengetahuan yang lebih baik dan prilaku anak didik yang
baik.

Maka dari itu semoga para pembaca menyukai makalah saya dan dapat mengambil
makna yang tersirat dalam makalah saya ini.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat beliau
saya dapat menyusun makalah CJR ini. Makalah CJR ini disusun untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Geografi Budaya Politik.

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen saya Dr. Sugiharto, M.Si. M.
Taufik Rahmadi, S.Pd., M,Sc sebagai dosen pengajar Geografi Budaya Politik karena telah
memberi saya kesempatan untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang banyak membantu saya untuk
menyusun makalah ini.

Menyusun makalah ini tidaklah jauh dari kata sempurna dan mungkin masih banyak yang
melenceng dari materi. Oleh karena itu dimohon kritik dan saran sangat di harapkan untuk
membangun agar kami kedepan nya bisa menyusun makalah dengan lebih baik lagi. Dan juga
dalam menulis makalah ini ada kesalahan dalam penulisan dan tata bahasa yang mungkin tidak
sesuai.

Medan, Desember 2020

Penyusun

3
DAFTAR ISI

EXCECUTIVE SUMMARY……………………………...…………………………………….2

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………3

DAFTAR ISI………………………………………………………………...…………………...4

BAB I : PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR…………………………………………….……...…..…. 5


B. Tujuan Penulisan CJR……………………………………………….……..…………….. 5
C. Manfaat CJR……………………………………………………………..………………. 5
D. Identitas Artikel dan Jurnal yang di review……………………………………..……….. 6

BAB II : RINGKASAN ISI JURNAL

A. Jurnal Utama…………………………………………………………..…………………. 7
B. Jurnal Pembanding………………………………………………...…………………….. 8

BAB III : PEMBAHASAN

A. Pembahasan Jurnal Review……...…...………………………...………………………...10


B. Evaluasi Jurnal Review ………...…………..…….…………….……………………..…11
C. Kelebihan Dan Kelemahan Jurnal……………….………………………………………12

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….………………………...13
B. Saran…………………………………………………….……………………………….13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….………………………….....14

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical Journal Review (CJR) sangat penting bagi kalangan pendidikan terutama untuk
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i
ataupun si pengkritik dapat membandingkan jurnal dengan tema yang sama, dapat
melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk
digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut,
setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu
jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk
digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja
yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut.

B. Tujuan Penulisan CJR


Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk pemenuhan tugas mata kuliah Geografi
Budaya Politik untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah
pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan
yang  benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat membuat suatu jurnal
karena sudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yang
masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari  pembuatan
suatu jurnal.

C. Manfaat CJR
Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.

5
D. Identitas Artikel dan Jurnal yang di Review
Jurnal Utama
1. Judul Artikel : Agama dan Kebudayaan
2. Nama Jurnal : UMBARA : Indonesian Journal of Anthropology
3. Tahun Terbit : 2016
4. No Volume : Vol 1, No 1
5. Pengarang Artikel : Amri Marzali
6. Nomor ISSN : 2528-1569

Jurnal Pembanding

1. Judul Artikel : Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam Kehidupan


Masyarakat Indonesia
2. Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS)
3. Tahun Terbit : 2014
4. No Volume : Volume 23, no 2
5. Pengarang Artikel : Laode Monto Bauto
6. Nomor ISSN :-

6
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

A. Jurnal Utama
Istilah agama dalam kajian sosioantropologi adalah terjemahan dari kata religion
dalam bahasa Inggris, tidak sama dengan istilah agama dalam bahasa politik-administratif
pemerintah Republik Indonesia. Dalam karangan ini, agama adalah semua yang disebut
religion dalam bahasa Inggris, termasuk apa yang disebut agama wahyu, agama natural,
dan agama lokal. “Agama” dalam pengertian politik - administratif pemerintah Republik
Indonesia adalah agama resmi yang diakui oleh pemerintah, yaitu Islam, Kristen
Protestan, Katolik, Hindu dan Budha, dan pada masa akhir-akhirnya ini juga dimasukan
agama Kongkucu (Saifudin 2000: 2). Perbedaan antara istilah agama yang digunakan
dalam karangan ini dengan yang digunakan oleh pemerintah Republik Indonesia tidak
akan dibahas lebih jauh, karena berlakunya adalah khas di Indonesia saja.
Pendekatan Sosioantropologis dalam Kajian tentang Agama.
Sosioantropologi berasal dari sinkronisasi disiplin ilmu social anthropology yang
menjadi tradisi di Inggris dan cultural anthropology yang menjadi tradisi di USA. Penulis
memilih untuk tidak mengikuti salah satu dari kedua tradisi ini, tetapi
menggabungkannya secara elektif. Penulis berpendapat bahwa hal ini lebih tepat dan
lebih sesuai untuk masyarakat Indonesia yang sedang bergerak meninggalkan tipe
masyarakat pertanian, perdesaan dan tradisional menuju pada tipe masyarakat industri,
perkotaan dan moderen. Perbedaan dan persamaan dari kedua antropologi ini terutama
terletak pada subject matter kajiannya.
Subject matter kajian antropologi sosial adalah sama dengan sosiologi, yaitu
hubungan-hubungan sosial yang terkristal dalam struktur sosial dan institusi sosial suatu
komunitas. Namun, berbeda dari sosiologi yang memiliki tradisi mempelajari komuniti-
komuniti industri, perkotaan dan moderen, maka antropologi sosial mengkaji struktur
sosial dan institusi sosial milik komuniti-komuniti kecil arkaik-tradisional di perdesaan,
karena itu antropologi sosial juga disebut micro sosiology. Perbedaan kedua terletak
pada cara pengambilan kesimpulan umum. Berbeda dari sosiologi yang umumnya
mengambil kesimpulan umum dengan cara statistik dan kuantitatif, maka antropologi

7
sosial mengambil kesimpulan dengan cara komparatif dan kualitatif. Oleh karena itu
antropologi sosial juga disebut dengan nama comparative sociology. Sosioantropologi
mempertahankan pendekatan kualitatif, tetapi perhatian diberikan kepada jenis-jenis
komunitas yang lebih luas, baik komunitas arkaik-tradisional maupun komunitas industri-
moderen. Dengan demikian aneka fenomena keagamaan yang dibahas termasuk
fenomena keagamaan yang berasal dari kedua jenis komunitas tersebut. Sementara itu
subject matter dari kajian antropologi kultural Amerika adalah budaya (culture) dari
komunitas.
B. Jurnal Pembanding
Latar belakang lahirnya agama karena adanya masalah kekuatan yang dianggap lebih
tinggi dari kekuatan yang ada pada dirinya sehingga mereka mencari lebih dalam dari
mana asal kekuatan yang ada pada alam baik berupa gunung laut langit dan sebagainya,
dan ketika mereka tidak dapat mengkajinya maka disembah karena mereka berpikiran,
bahwa kekuatan alam itu memiliki kekuatan yang luar biasa dan bisa menghidupi beribu-
ribu, bahkan berjuta juta umat manusia sehingga muncullah agama yang merupakan
salah satu usaha manusia untuk mendekatkan diri pada kekuatan supranatural. Sebelum
kita memahami perspektif agama, budaya dan masyarakat, maka terlebih dahulu kita
harus mengetahui penjelasan eksistensi tentang agama. Agama merupakan suatu
kepercayaan tertentu yang dianut sebagian besar masyarakat merupakan tuntunan hidup.
Agama menyangkut kepercayaan-kepercayaan dan berbagai prakteknya, serta benar-
benar merupakan masalah sosial yang pada saat ini senantiasa ditemukan dalam setiap
masyarakat manusia. Karena itu, lahir pertanyaan bagaimana seharusnya dari sudut
pandang sosiologis. Dalam pandangan sosiologi, perhatian utama agama adalah pada
fungsinya bagi masyarakat. Di mana fungsi seperti diketahui, menunjuk pada sumbangan
yang diberikan agama atau lembaga sosial yang lain untuk memper-tahankan keutuhan
masyarakat sebagai usaha aktif yang berlangsung secar terus-menerus. Konsepsi agama
menurut kamus besar bahasa indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada tuhan yang mahakuasa serta tata kaidah. Penulis
masih sering menyaksikan adanya sebahagian anggota masyarakat yang mencampur
adukkan antara nilai-nilai agama dengan nilai-nilai budaya yang padahal kedua hal
tersebut tentu saja tidak dapat seratus persen disamakan, bahkan mungkin berlawanan.

8
Demi terjaganya esistensi dan kesucian nilai-nilai agama sekaligus memberi pengertian,
disini penulis hendak mengulas mengenai Apa itu agama dan apa itu budaya, dan
masyarakat yang memiliki hubungan yang kuat. Budaya atau yang biasa di sebut culture
merupakan warisan dari dari nenek moyang terdahlu yang masih eksis sampai saat ini.
Suatu bangsa tidak akan memiliki ciri khas tersendiri tanpa adanya budaya-budaya yang
di miliki. Budaya- budaya itupun berkembang sesui dengan kemajuan zaman yang
semakin modern. Kebudayaan yang berkembang dalam suatu bangsa itu sendiri di
namakan dengan kebudayaan lokal, karena kebudayaan lokal sendiri merupakan sebuah
hasil cipta, karsa dan rasa yang tumbuh dan berkembang di dalam suku bangsa yang ada
di daerah tersebut. Di dalam kebudayaan suatu pasti menganut suatu kepercayaan yang
bisa kita sebut dengan agama. Agama itu sendiri iyalah sistem atau prinsip kepercayaan
kepada Tuhan atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran
kebhaktian dan kewajiban yang  bertalian dengan kepercayaan yang dianut oleh suatu
suku/etnik tersebut.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Jurnal Review


a. Jurnal Utama
Jurnal ini ditulis oleh Amri Marzali, bidang yang diminati oleh penulis ini sangat
mendukung penelitian ini. Menurut saya argument ini menarik karena ini merupakan
buah pemikiran semua orang yang telah masuk dalam situasi ini, sehingga saat
pembaca membaca pendahuluan ini mereka seakan-akan ingin tahu dan rasa
penasaran tentang akhir dari penelitian ini, yang artinya mereka ingin menemukan
sesuatu yang berharga dari jurnal ini yang dapat memecahkan pertanyaan yang
dimana dalam fakta dan peranan agama dam kebudayaan sekarang ini. Pada jurnal ini
pembahasan penelitian lebih kepada keagamaan dibandingkan kebudayaan sementara
judul dari jurnal ini adalah Agama dan Kebudayaan tetapi penulis lebih banyak
menjelaskan tentang agama. Agama-agama suku-suku terbelakang itu memberikan
semua data yang berguna bagi satu analisis komparatif yang bertujuan untuk
menentukan ciri-ciri utama dari fenomena keagamaan, dan membuat pernyataan-
pernyataan significan, umum, dan valid tentang agama-agama tersebut. Dalam jurnal
ini penulis banyak sekali memberikan banyak istilah-istilah yang saya kurang pahami
maknanya. Terdapat juga tulisan yang berbeda jenisnya dengan tulisan yang
berikutnya yang membuat pembaca bingung.

b. Jurnal Pembanding
Jurnal ini ditulis oleh Laode Monto Bauto, bidang yang diminati oleh penulis ini
sangat mendukung penelitian ini. Menurut saya argument ini menarik karena ini
merupakan buah pemikiran semua orang yang telah masuk dalam situasi ini,
sehingga saat pembaca membaca pendahuluan ini mereka seakan-akan ingin tahu dan
rasa penasaran tentang akhir dari penelitian ini, yang artinya mereka ingin
menemukan sesuatu yang berharga dari jurnal ini yang dapat memecahkan pertanyaan
yang dimana dalam perspektif agama dan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat
indonesiasampai sekarang ini. Pembahasan pada jurnal tersebut Hubungan agama,

10
kebudayaan danmasyarakat serta agama berfungsi sebagai alat pengatur pengontrol
dan sekaligus membudayakannya dalam arti mengungkapkan apa yang ia percaya
dalam bentuk-bentuk budaya yaitu dalam bentuk etis, seni bangunan, struktur
masyarakat, adat istiadat dan lain-lain. Pengaruh timbal balik antara agama dan
budaya, dalam arti agama mempengaruhi kebudayaan, kelompok masyarakat, suku
bangsa. Kebudayaan cenderung mengubah keaslian agama sehingga menghasilkan
penafsiran berlainan. Agama dan Budaya memiliki keterhubungan yang erat, yakni
agama berperan sebagai konsepsi budaya dan sebagai realitas budaya yang terdapat di
Indonesia. Budaya merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi
yang ada di alam raya ini. Dengan kemampuan akal pikiran yang dimiliki oleh
manusia maka manusia mampu menciptakan suatu kebudayaan. Kebudayaan
digunakan untuk memahami agama yang tampil dalam bentuk formal yang
menggejala di masyarakat.

B. Evaluasi Jurnal Review


a. Jurnal Utama
Jurnal ini merupakan jurnal yang sangat baik karena jurnal ini dapat membuat
pemahaman kita agama-agama yang ada, fungsi-fungsi agama, Agama
Sosioantropologi, perkambangan agama selama ini dari tahun ketahunnya. Dalam
penelitian ini tidak mendapatkan data dan tidak digunakan suatu metode yang
mengambil sumber bahan dari berbagai referensi buku guna mendapatkan informasi
yang dapat membantu penelitian ini.

b. Jurnal Pembanding
Seseorang yang tulus dalam beragama, akan menghormati, menghargai dan bahkan
mengasihi dan merahmati sesamanya. Karena sesamanya adalah manusia yang
dikasihi oleh Tuhan yang Maha Esa. Seseorang yang tulus beragama mengasihi
sesamanya hanya dengan berpamrih pada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai segala
sumber kasih dan rahmat. Membedakan diri sendiri dengan orang lain adalah
perbuatan akal sehat, tetapi melakukan diskriminasi terhdap orang lain justru
bertentangan dengan akal sehat dan nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh

11
para umat beragama dari setiap agama yang saling berbeda. Sebagai umat yang
beragama, sudah sepatutnya kita menjadi contoh terbaik bagi umat manusia sedunia
dengan cara hidup yang saling mengasihi dan saling menghargai dengan menerima
perbedaan agama sebagai rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

C. Kelebihan dan Kelemahan Jurnal


Kelebihan
 Pada kedua jurnal dilengkapi dengan katalog seperti judul jurnal, nama jurnal,
penulis, lembaga penerbit, nomor dan volume, tahun terbit.
 Dilengkapi dengan pendahuluan
 Pada jurnal utama memiliki sumber yang banyak, sehingga informasi dan data yang
dituliskan adalah benar dan luas.
 Ke dua jurnal tersebut juga memiliki pendapat beberapa ahli yang telah dirangkum
dengan baik oleh penulis

Kekurangan
 Pada kedua jurnal tersebut materi yang disampaikan penulis sulit untuk dimengerti
dan dipahami oleh pembaca.
 Pada jurnal utama dan jurnal pembanding memiliki refrensi yang sangat lama
 Jurnal pembanding hanya memiliki sedikit sumber refrensi
 Pada jurnal pembanding diatas tidak memiliki ISSN

12
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari kedua jurnal tersebut didapat kesimpulan :
Agama, budaya dan masyarakat saling berkaitan dan dibuktikan dengan
pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur nabi dalam mengubah
kehidupan sosial. Argumentasi rasional tentang arti dan hakikat kehidupan, tentang
Tuhan dan kesadaran akan kematian menimbulkan relegi, dan sila Ketuhanan Yang Maha
Esa sampai pada pengalaman agamanya para tasauf. Agama merupakan tempat mencari
makna hidup yang final dan ultimate. Dan pada gilirannya agama yang diyakini
merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosial dan kembali
kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan
akan terefleksikan pada tindakan sosial dan individu dengan masyarakat yang seharusnya
tidak bersifat antagonis.
B. SARAN
Didalam kelebihan dari jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat
lagi, dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih teliti lagi untuk mencapai hasil yang
lebih maksimal.

13
DAFTAR PUSTAKA

Marzali Amri. 2016. Agama dan Kebudayaan. UMBARA : Indonesian Journal of Anthropology

Bauto Laode Monto. 2014. Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat
Indonesia. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS)

14

Anda mungkin juga menyukai