Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH DAN TEORI SOSIAL

SEJARAH KELAS X
SMAN 2 BATU
A. PENDEKATAN ILMU SOSIAL
Perkembangan dinamika ilmu sejarah/studi sejarah kritis menunjukan arah yang kuat dalam menggunakan
metodologi pendekatan ilmu sosial yang saling mendekati-melengkapi satu sama lain disebabkan oleh
beberapa hal, antara lain:

1. Sejarah yang bersifat naratif-deskriptif


2. Pendekatan multidimesional social scientific
3. Ilmu-ilmu sosial-humaniora telah mengalami dinamika perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat
4. Kajian sejarah menitik beratkan pada hal yang tidak terbatas
B. KEPENGANTARAN
Perlu diketahui bahwasanya, perbedaan antara ilmu sejarah dan ilmu sosial humaniora, yakni mengenai diakronis dan
sinkronis. Kedua disiplin ilmu tersebut sama-sama bersifat diakronis dan sinkronis. Masing-masing disiplin ilmu-ilmu
sosial-humaniora memiliki ciri khasan, baik cara pandang (perspektif), teori, maupun metode dalam mengkaji suatu
fenomena sosial.

Objek kajian dari ilmu sosial dan humaniora adalah manusia dan lingkungan. Masing-masing disiplin ilmu
penegetahuan khusunya sosial-humaniora memiliki latar belakang sejarah kemunculanya/hakikat. Pertama, dalam
hal ini dan perlu diketahui di dunia filsafat ilmu pengetahuan disebut dengan ontologi. Kedua kemudian dengan cara
ilmu tersebut akan dipelajar disebut dengan epistemologi. Ketiga atau terakhir, yakni mengenai nilai atau guna ilmu
pengetahuan tersebut dikenal dengan aksiologi.
I. KEGUNAAN SEJARAH UNTUK ILMU-ILMU
SOSIAL

1. Sejarah sebagai kritik dalam generalisasi ilmu sosial.


2. Permasalahan sejarah dapat menjadi permasalahan ilmu sosial.
3. Pendekatan sejarah yang bersifat diakronis menambah dimensi baru pada
ilmu-ilmu sosial yang sinkronis.
II. KEGUNAAN ILMU-ILMU SOSIAL UNTUK
SEJARAH
Sejarah baru muncul beriringan dengan ilmu-ilmu sosial-humaniora, hal ini menyatakan bahwasanya menjadi
bukti mengenai pengaruh ilmu-ilmu sosial-humaniora terhadap sejarah, kemudian daripada hal tersebut
digolongkan pada:

1. Konsep: Menitikan pada gagasan, kerangka, atau ide.

2. Teori: Menitikan pada yang mendasari suatu gejala yag suda melalui verivikasi (penelitian) tahap uji.

3. Permasalahan: Menitikan pada permasalahan ilmu-ilmu sosial-humaniora yang kemudian diangkat menjadi
topik penelitian sejarah.

4. Pendekatan: Penelitian sejarah selalu melibatkan sebuah metodologi, yakni berupa pendekatan sinkronis
(mengenai jangka waktu) dan diakronis (mengenai aspek-aspek ilmu-ilmu sosial-humaniora).
III. PENDEKATAN ILMU SOSIAL
Pendekatan Sejarah dan Geografi-Demografi
Pendekatan Sejarah dan Ekonomi

Pendekatan Sejarah dan Ilmu Sosial (Sosiologi dan Psikologi Sosial)

Pendekatan Sejarah Kota dan Desa

Pendekatan Sejarah dan Agama

Pemdekatan Sejarah dan Politik

Pendekatan Sejarah dan Antropologi

Pendekatan Sejarah dan Arkeologi


C. PERBEDAAN ILMU ALAM DAN SOSIAL
HUMANIORA
Konsep mengenai ilmu pengetahuan muncul pada masa abad ke-18 dan 19 ketika Rasionalisme memuncak pada fase
positivisme yang sangat yang terpengaruh kemjuan oleh ilmu alam.

Adapun kriteria yang digunakan adanya dalil-dalil atau hukum-hukum yang dapat dirumuskan. Apabila ilmu
pengetahuan tidak memiliki syarat tersebut maka dapat dikatakan bukan ilmu.

Meurut sudut pandang golongan positivis berpendapat bahwa ilmu-ilmu sosial-humaniora (kemanusian) seperti:
filsafat, sastra, dan sejarah bukan ilmu karena tidak bisa membuat hukum, dominasi kaum positivis masih berpengaruh
sampai sat ini (Kartodidjo, 2014: 144).

Pada akhir abad ke-19 di jerman muncul reaksi dari golongan neo-Kantianis, kemudian mengemukakan pendapat
bahwasanya di dalam ilmu ada dikotomi (pembagian), yakni ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial-humaniora.
 Antara ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial-humaniora dimana, kedua ilmu tersebut ini bersifat generik dan bersdiri sejajar,
serta memiliki kedudukan sendiri berikut merupkan pembagianya di dalam tabel berikut:

No Ilmu Alam No Ilmu-Ilmu Sosial-Humaniora

1. Nomothetis 1. Ideografis

2. Generalisasi 2. Keunikan

3. Deskriptf-Analitis 3. Deskriptif-Naratif

4. Eksplanasi 4. Interpretasi

5. Kuantitatif 5. Kualitatif

6. Obyektif 6. Subjektif
Gambar Diagram Hubungan Ilmu Sosial
Sinkronis dan Diakronis

Anda mungkin juga menyukai