SEJARAH KELAS X
SMAN 2 BATU
A. PENDEKATAN ILMU SOSIAL
Perkembangan dinamika ilmu sejarah/studi sejarah kritis menunjukan arah yang kuat dalam menggunakan
metodologi pendekatan ilmu sosial yang saling mendekati-melengkapi satu sama lain disebabkan oleh
beberapa hal, antara lain:
Objek kajian dari ilmu sosial dan humaniora adalah manusia dan lingkungan. Masing-masing disiplin ilmu
penegetahuan khusunya sosial-humaniora memiliki latar belakang sejarah kemunculanya/hakikat. Pertama, dalam
hal ini dan perlu diketahui di dunia filsafat ilmu pengetahuan disebut dengan ontologi. Kedua kemudian dengan cara
ilmu tersebut akan dipelajar disebut dengan epistemologi. Ketiga atau terakhir, yakni mengenai nilai atau guna ilmu
pengetahuan tersebut dikenal dengan aksiologi.
I. KEGUNAAN SEJARAH UNTUK ILMU-ILMU
SOSIAL
2. Teori: Menitikan pada yang mendasari suatu gejala yag suda melalui verivikasi (penelitian) tahap uji.
3. Permasalahan: Menitikan pada permasalahan ilmu-ilmu sosial-humaniora yang kemudian diangkat menjadi
topik penelitian sejarah.
4. Pendekatan: Penelitian sejarah selalu melibatkan sebuah metodologi, yakni berupa pendekatan sinkronis
(mengenai jangka waktu) dan diakronis (mengenai aspek-aspek ilmu-ilmu sosial-humaniora).
III. PENDEKATAN ILMU SOSIAL
Pendekatan Sejarah dan Geografi-Demografi
Pendekatan Sejarah dan Ekonomi
Adapun kriteria yang digunakan adanya dalil-dalil atau hukum-hukum yang dapat dirumuskan. Apabila ilmu
pengetahuan tidak memiliki syarat tersebut maka dapat dikatakan bukan ilmu.
Meurut sudut pandang golongan positivis berpendapat bahwa ilmu-ilmu sosial-humaniora (kemanusian) seperti:
filsafat, sastra, dan sejarah bukan ilmu karena tidak bisa membuat hukum, dominasi kaum positivis masih berpengaruh
sampai sat ini (Kartodidjo, 2014: 144).
Pada akhir abad ke-19 di jerman muncul reaksi dari golongan neo-Kantianis, kemudian mengemukakan pendapat
bahwasanya di dalam ilmu ada dikotomi (pembagian), yakni ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial-humaniora.
Antara ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial-humaniora dimana, kedua ilmu tersebut ini bersifat generik dan bersdiri sejajar,
serta memiliki kedudukan sendiri berikut merupkan pembagianya di dalam tabel berikut:
1. Nomothetis 1. Ideografis
2. Generalisasi 2. Keunikan
3. Deskriptf-Analitis 3. Deskriptif-Naratif
4. Eksplanasi 4. Interpretasi
5. Kuantitatif 5. Kualitatif
6. Obyektif 6. Subjektif
Gambar Diagram Hubungan Ilmu Sosial
Sinkronis dan Diakronis