Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD FAHRURROZY EFRIAL

NIM : 180706036

MATKUL : Filsafat Sejarah (UAS)

Hari, Tanggal : Senin, 27 Desember 2021

Soal.

1. Jelaskan sejarah perkembangan filsafat sejarah!


Jawab :
- Filsafat sejarah pada zaman pertengahan.
Perkembangan filsafat sejarah pada zaman pertengahan ini menunjukkan sifat-sifat
yang religius. Segala kejadian diterangkan dalam cahaya kekal, segala-galanya diarahkan
kepada Tuhan sebagai pencipta, penyelamat dan hakim seluruh manusia. Isi dan maksud
seluruh hidup ialah kerajaan tuhan.
- Filsafat sejarah pada zaman renaissance
Pada zaman renaissance ini merupakan zaman pencerahan yang besar. Zaman
pertengahan sama sekali diarahkan ke atas dunia dengan Tuhan sebagai penguasa kodrat
manusia, maka aliran yang baru mengutamakan dunia ini dan manusia. Bukannya dari
Tuhan dipandang sebagai ideal yang terpenting, tetapi manusia yang terpelajar dan
beradab dalam segala lapangan ilmu pengetahuan itu dipandang seperti ideal yang
dituntut.
Manusia diletakkan dalam pusat sejarah seluruhnya dan mencoba menjelaskan seluruh
sejarah, tidak cukup dan mesti gagal. Karena sebelum manusia mengerti diri sendiri,
selama ia belum menjelaskan manusia itu siapa, selam soal tentang filsafat sejarah belum
dipecahkan. Dengan jelas hal itu telah ditunjukkan oleh Machiavelli, yang berpendapat
bahwa hanya seorang raja yang takut dan yang menggunakan kekuasaannya untuk
mencapai tujuan penting, yang lain tidak penting, apakah perbuatannya adil, atau tidak
adil, apakah rugi atau untung bagi rakyat, hanya seorang yang kasar dan yang tidak mau
hormat atau memberi perhatian terhadap orang lain, ialah ideal yang tinggi. Jelaskan
bagaimana Amerika melakukan interpretasi terhadap filsafat sejarah!
Jawab :

Interpretasi Amerika teterhadap menunjuk watak rasial Anglo Saxon merupakan faktor
utama bagi perkembangan sejarah Amerika.

Pertumbuhan aliran aliran filsafat menumbuhkan beberapa interpretasi mengenai sejarah


yang dapat dikelompokkan menjadi interpretasi monistis dan interpretasi pluralis.

1. Interpretasi Monistis.

Interpretasi monistis adalah interpretasi yang  yang bersifat ekasegi suatu penafsiran
yang hanya mencatat peristiwa besar dan perbuatan orang terkemuka, yang bersifat
keesaan antara lain :

Interpretasi teologis yang menekankan bahwa sejarah ditentukan oleh takdir Allah,
manusia menerima nasibnya. Suatu konsekwensi dari paham ini ialah karena semua
peristiwa telah ditakdirkan terlebih dulu oleh Tuhan, maka peranan gerak sejarah bersifat
pasif.

Interpretasi geografis Secara mudah dapat dikatakan bahwa kalau tidak ada bumi sudah
tentu tidak ada sejarahnya. Letak bumi dan terbentuk tanahnya  akan mempengaruhi pula
hidup dan cara hidup suata bangsa.

Interpretasi ekonomi Bahwa faktor ekonomis besar sekali perannya dalam gerak sejarah
tidak dapat diingkari.

Intepretasi rasial, interpretasi yang menentukan peranan ras, atau bangsa interpretasi ini
secara ilmiah tidak dapat dipertanggung jawabkan. Memang tidak ada hubungan antara
kebudayaan suatu bangsa dengan rasnya.

2. Interpretasi pluralis

Di dalam konsepsi mengenai menyeluruhnya masa lampau manusia ini tersirat anggapan
bahwa ada beberapa pengaruh yang dapat diterima mengenai sejarah dan bukan hanya
satu macam saja yang merupakan satu satunya yang betul. Zaman sekarang para
sejarawan lebih cenderung untuk memberikan interpretasi pluralis mengenai sebab.
Mereka beranggapan bahwa kemajuan gerak sejarah didorong oleh akal manusia yang
ditandai oleh akal manusia yang ditandai oleh kemajuan ilmu

3. Jelaskan aliran filsafat sejarah dialektis-materialisme dan historis-materialisme !

jawab :

Aliran filsafat sejarah dialektis materialisme mengadaptasi dialektika


Hegel terhadap materialisme tradisional, yang menyelidiki hubungan antar subjek di
dunia di dalam lingkungan yang dinamis dan evolusioner, sementara materialisme
metafisis menyelidiki dunia di dalam lingkungan yang statis dan terisolasi. Materialisme
dialektis meyakini keberadaan perubahan di dunia dan kemunculan sifat-sifat baru di
setiap tahap perkembangan. Sementara ;

Aliran filsafat historis materialisme pandangan sejarah dialektik dalam proses kerja dan
laju perkembangan ekonomi yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich
Engels,dalam pandangan ini, bukan kesadaran manusia yang menentukan keadaan
mereka, tetapi keadaan sosial mereka yang menentukan kesadaran mereka. Keadaan
sosial manusia merupakan produksinya. Hal ini berarti manusia ditentukan oleh produksi
mereka, baik apa yang diproduksi maupun cara mereka berproduksi. Cara manusia
berpikir ditentukan oleh cara ia bekerja. Oleh karena itu, kita tidak perlu memperhatikan
apa yang dipikirkan manusia, tetapi cukup melihat bagaimana cara ia bekerja.

4. Dari sekian banyak aliran filsafat sejarah yang berkembang di dunia dan mempengaruhi

penulisan sejarah dunia, aliran filsafat sejarah manakah yang mempengaruhi penulisan sejarah

di Indonesia? Jelaskan alasannya !

jawab :

Menurut saya aliran filsafat sejarah yang mempengaruhi penulisan sejarah di Indonesia
ialah aliran filsafat kritisisme dikarenakan kaidah-kaidah yang terdapat didalamnya
mendukung unsur dalam penulisan sejarah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai