Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

OKI OCTAVIAN AR

NIM : 859540251

Matakuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD

JURUSAN : BI

SEMESTER : 2

1. Kurikulum merupakan komponen yang sangat krusial dalam pelaksanaan


pendidikan. Kurikulum dijadikan sebagai dasar untuk melaksanakan pendidikan
sehingga tujuan pendidikan dapat terlaksana secara optimal. Secara konseptual,
kurikulum dapat dikelompokan menjadi tiga dimensi pengertian:

a. Secara konseptual pengertian kurikulum dapat dikelompokkan pada tiga dimensi


pengertian, yaitu (1) kurikulum sebagai mata pelajaran (subjects), (2) kurikulum
sebagai pengalaman belajar (learning experiences), dan (3) kurikulum sebagai
program/rencana pembelajaran.

b. Kurikulum sebagi mata pelajaran (subject), pengertian kurikulum ini pada dasarnya
terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang harus di tempuh siswa. Dalam hal ini,
kurikulum selalu berorientasi pada penguasaan isi atau materi pelajaran sebagai
sasaran akhir proses pendidikan (content oriented). Isi atau materi pembelajaran
yang harus di kuasai siswa tersebut pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahan
yang terkait dengan setiap mata pelajaran. Dimensi pengertian kurikulum sebagai
mata pelajaran ini dianggap merupakan pandangan yang terlalu sempit dan
sederhana, namun demikian, pada kenyataannya masih banyak diterapkan dalam
praktik pelaksanaan pendidikan dewasa ini.

Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences),pengertian kurikulum


ini tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah saja, tetapi mencangkup semua
pengalaman belajar (learning experiences) yang di alami siswa dan memengaruhi
perkembangan pribadinya. Dengan demikian, pengertian kurikulum ini mencangkup
semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Dimensi pengertian kurikulum ini di
anggap merupakan pandangan yang terlalu luas karena sekolah dalam hal ini guru
tidak mungkin dapat mengontrol dan mengukur segala bentuk perilaku siswa,
khususnya yang terjadi di luar sekolah.

Pengertian Kurikulum sebagai Program/Rencana pembelajaran, Kurikulum


merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam proses
belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu, Kurikulum merupakan pedoman
guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.

2. Dalam praktek pembelajaran, seorang guru harus memahami karakteristik


masing-masing siswa secara mendalam sehingga guru dapat memilih metode
dan model pembelajaran yang tepat. Dalam kaitannya dengan pengembangan
kurikulum, guru harus mampu menguasai landasan psikologis.

a. Landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum ialah suatu landasan dalam


proses pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang kehidupan manusia
pada umumnya serta gejala yang berkaitan dengan aspek kurikulum pribadi manusia
serta tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi anak
didik.

b. Secara umum, pengembangan kurikulum dikelompokkan dalam empat jenis


landasan, yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, serta
landasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

3. Dengan adanya kurikulum yang berlaku, guru memiliki hak untuk berinovasi
dalam pelaksanakan pembelajaran. Misalnya mengembangkan model-model
permainan dalam pembelajaran untuk menarik perhatia siswa. Dalam fenomena
tersebut, guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan
kurikulum

a. Prinsip fleksibelitas, guru melakukan inovasi dalam pembelajarannya menyesuaikan


dengan keadaan kelas

b. Prinsip fleksibilitas terkait dengan keluwesan dalam tahap implementasi kurikulum.


Penerapan prinsip fleksibilitas dalam kurikulum adalah bahwa suatu kurikulum harus
dirancang secara fleksibel atau luwes sehingga pada saat diimplementasikan
memungkinkan untuk dilakukan perubahan untuk disesuaikan dengan kondisi yang
ada yang tidak terprediksi saat kurikulum itu dirangcang.

4. Langkah kedua pengembangan kurikulum yaitu perumusan tujuan. Dalam


pengembangan kurikulum, tujuan dibagi dalam beberapa taksonomi yang
disusun secara hierarkis.

a. Taksonomi Bloom dibagi menjadi tiga ranah, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik.

b. Ranah Kognitif

Tujuan kognitif atau ranah kognitif adalah segala upaya yang mencakup kegiatan
mental otak).
Ranah Afektif

Ranah afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya
perasaan, nilai, penghargaan, semangat, minat, motivasi, dan sikap.

Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik


dan kemampuan fisik. Ketrampilan ini dapat diasah jika sering melakukannya.
Perkembangan tersebut dapat diukur sudut kecepatan, ketepatan, jarak, cara/teknik
pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik mulai dari tingkat yang
sederhana hingga tingkat yang rumit yaitu: persepsi, kesiapan, respon terpimpin,
mekanisme, respon tampak yang kompleks, penyesuaian dan penciptaan.

Anda mungkin juga menyukai