Anda di halaman 1dari 3

MARI KITA BELAJAR ARTIKULASI DALAM BERNYANYI

PERNAHKAH KALIAN MENDENGARKAN ORANG MENYANYI?

Bernyanyi adalah “berbicara” melalui syair lagu yang memiliki notasi/melodi/irama dan birama,
dan di dalam syairnya terkandung pesan, cerita, ikrar, dll yang harus disampaikan kepada
penonton/pendengar dan harus dapat dimengerti apa tujuan dari pesan itu.

Ketika kita bernyanyi lebih dari satu orang, kemudian diiringi oleh musik tertentu, akan lebih
sulit untuk memahami setiap kalimat/kata yang dilantunkan jika “ARTIKULASI” tidak dilatih
dengan baik. Sehingga penyanyi dan penonton sama-sama tidak dapat menikmati penampilan
penyanyi karena akan berakibat pada :

 Terganggunya keindahan lagu


 Pengertian syair menjadi kabur

Nahhh karena ARTIKULASI itu sangat penting dalam bernyanyi, maka di postingan kali ini
saya membahas bagaimana teknik ARTIKULASI yang baik.

Let’s see guysss !!!

Artikulasi adalah cara mengucapkan kata – kata dalam menyanyi sehingga mampu menciptakan
atau membentuk suara yang jelas, nyaring, bahkan supaya suara yang dihasilkan menjadi indah.
Artikulasi sangat diwajibkan bagi seorang penyanyi, karena pesan sebuah lagu disampaikan
melalui syair yang dinyanyikan penyanyi tersebut. Artikulasi berkaitan dengan bahasa yang
digunakan pada lagu tersebut.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan artikulasi yang baik adalah :

 Sikap badan
 Posisi mulut
 Latihan vokalisasi
 Teknik pembentukan bunyi vocal
 Teknik pembentukan bunyi konsonan

Dalam menyanyikan lagu yang berbahasa Indonesia, latihan Artikulasi dapat Anda bagi menjadi
dua, yaitu :
Huruf Vokal/hidup
Huruf vokal terdiri dari huruf A, I, U , E, O. Latihlah berulang-ulang melafalkan kelima huruf
ini. Buka mulut anda selebar-lebarnya sesuai dengan huruf yang anda lafalkan. Perlu
diperhatikan, setiap huruf harus dilafalkan dengan benar, huruf A harus benar-benar berbunyi A
bukan HA atau AH, huruf I bukan IH, huruf E, benar-benar berbunyi E bukan Ek, dan
seterusnya. Jadi latihlah selalu melafalkan huruf-huruf vokal ini secara rutin.

Vokal A
Dibunyikan dengan menjatuhkan rahang bawah sejauh mungkin, bukan dengan membuka ke
samping. Gigi atas dan bawah tidak dilindungi atau ditutupi oleh kedua bibir atas dan bawah.
Lidah diletakkan rata serta ujungnya menyentuh gigi bawah. Setelah dibuat dalam posisi
demikian bunyikanlah vokal A dengan santai.

Vokal E
Sama dengan posisi pada saat mengucapkan A tetapi dengan mengurangi luasnya. Kedudukan
gigi atas dan bawah tetap dijaga. Rongga mulut dan tenggorokan tetap dipertahankan seperti
pada vokal A. Hati-hati! jangan sampai bibir tertarik ke samping karena akan mengakibatkan
warna E yang sedikit cempreng hehee..

Vokal I
Dengan tetap mempertahankan posisi rongga mulut dan tenggorokan pada saat mengucapkan
vokal A&E, pada saat mengucapkan vokal I dikurangi dengan sedikit mendorong sudut bibir ke
sebelah dalam.Dengan bentuk mulut seperti corong. Jika diraba dan dirasakan maka vokal I akan
bergetar di depan mata.

Vokal O
Berawal dari bentuk vokal A tetapi merubah bentuk bibir menjadi lonjong seperti corong, vokal
O dapat dibunyikan dengan manis. Diupayakan sebulat atau selonjong mungkin. Pada saat
membunyikan vokal O kita akan merasakan bunyi dan getarannya di leher.
Vokal U
Seperti pada posisi pengucapan vokal O, mulut dipersempit sedikit, dan bibir sedikit lebih
didorong ke depan. Dapatkan vokal U yang sempurna, dimana bunyi tidak didominasi bunyi U
yang boros dalam nafas.Hindari huruf U yang menjurus ke O kecuali pada nada-nada rendah
seperti ada bass. Jika dirasakan dan diraba, maka vokal U akan terasa bergetar di atas tengkuk.

Huruf Konsonan/mati
Huruf konsonan adalah huruf selain A,I,U,E dan O. lafalkan benar-benar huruf ini dengan baik.
Perlu diperhatikan pada huruf B, P, dan T, jangan melakukan penekanan yang berlebihan pada
ketiga huruf ini.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memulai melakukan teknik Artikulasi yakin :

 Mulut dibuka Lebar setinggi 3 jari yang tersusun Vertikal (mulut, 3 jari)
 Rahang diturunkan serendah mungkin ketika membuka mulut (rahang/mulut)
 Gigi seri atas tertutup setengah bagian oleh bibir atas (gigi)
 Bibir bawah menekan gigi seri bawah (gigi)
 Lidah tidak terlalu ditarik ke belakang agar tidak menjadi suara kerongkongan (lidah)
 Mulut tidak boleh melebar agar suara tidak sember (mulut)

Langkah-langkah yang harus dilakukan ketika melakukan teknik artikulasi adalah :

 Ambil nafas panjang terlebih dahulu hingga 8 hitungan


 Tahan nafas selama 4 ketukan
Keluarkan bunyi konsonan (A,I,U,E,O) dan berjalan pada bidang agak sedikit miring
 Jadi untuk membuat suara tidak goyah perlu latihan berulang-ulang tentang artikulasi ini,
lebih sering dilakukan tentunya akan lebih baik artikulasi yang akan seorang penyanyi
miliki.

https://www.canva.com/design/DAFcJqmpG5U/d6auaOxI_h12CeWCmJZ2wg/edit#

Anda mungkin juga menyukai