Anda di halaman 1dari 9

ANUIT

Apabila suatu pinjaman dilunasi dengan

AS
pembayaran yang tetap besarnya setiap periode
yang tetap, maka pembayaran yang besarnya tetap
ini disebut dengan Anuitas.
Anuitas terdiri dari bagian angsuran dan bagian bunga
yang masing-masing besarnya berbeda untuk setiap
periode.

Apabila A = Anuitas
an= Angsuran periode ke-n
bn= Bunga periode ke-n
Maka :
A = a n + bn
Perhatikan ilustrasi berikut :

PERHITUNGAN Jika pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 dilunasi dengan


anuitas Rp 449.254,20 tiap bulan dengan suku bunga
4%/bulan maka rencana angsurannya sebagai berikut :
Bunga
b1 = M x 4%
b1 = 2.000.000 x 4%
b1 = 80.000

80.000 369.254,20 1.630.721,43


Angsuran
a1 = A – b1
a1 = 449.254,20  80.000
a1 = 369.254,20

Sisa Pinjaman
S1 = M – a1
S1 = 2.000.000  369.254,20
Sn = 1.630.721,43
Perhatikan ilustrasi berikut :

PERHITUNGAN Jika pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 dilunasi dengan


anuitas Rp 449.254,20 tiap bulan dengan suku bunga
4%/bulan maka rencana angsurannya sebagai berikut :
Bunga
b2 = M x 4%
b2 = 1.630.745,80 x 4%
b2 = 65.229,83

80.000 369.254,20 1.630.745,80


Angsuran 1.630.745,80 65.229,83 384.024,37 1.246.721,43
a2 = A – b2
a2 = 449.254,20  65.229,83
a2 = 384.024,37

Sisa Pinjaman
S2 = M – a2
S2 = 1.630.745,80 384.024,37
S2 = 1.246.721,43
Perhatikan ilustrasi berikut :

PERHITUNGAN Jika pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 dilunasi dengan


anuitas Rp 449.254,20 tiap bulan dengan suku bunga
4%/bulan maka rencana angsurannya sebagai berikut :
Bunga
b3 = M x 4%
b3 = 1.246.721,43 x 4%
b3 = 49.868,86

80.000 369.254,20 1.630.745,80


Angsuran 1.630.745,80 65.229,83 384.024,37 1.246.721,43
a3 = A – b3
1.246.721,43 49.868,86 399.385,34 847.336,09
a3 = 449.254,20  49.868,86
a3 = 399.385,34

Sisa Pinjaman
S3 = M – a3
S3 = 1.246.721,43 399.385,34
S3 = 847.336,09
Perhatikan ilustrasi berikut :

PERHITUNGAN Jika pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 dilunasi dengan


anuitas Rp 449.254,20 tiap bulan dengan suku bunga
4%/bulan maka rencana angsurannya sebagai berikut :
Bunga
b4 = M x 4%
b4 = 847.336,09 x 4%
b4 = 33.893,44

80.000 369.254,20 1.630.745,80


Angsuran 1.630.745,80 65.229,83 384.024,37 1.246.721,43
a4 = A – b4
1.246.721,43 49.868,86 399.385,34 847.336,09
a4 = 449.254,20  33.893,44
a4 = 415.360,76 847.336,09 33.893,44 415.360,76 431.975,33

Sisa Pinjaman
S4 = M – a4
S4 = 847.336,09  415.360,76
S4 = 431.975,33
Perhatikan ilustrasi berikut :

PERHITUNGAN Jika pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 dilunasi dengan


anuitas Rp 449.254,20 tiap bulan dengan suku bunga
4%/bulan maka rencana angsurannya sebagai berikut :
Bunga
b5 = M x 4%
b5 = 431.975,33x 4%
b5 = 17.278,87

2.000.000 80.000 369.254,20 1.630.745,80


Angsuran 1.630.745,80 65.229,83 384.024,37 1.246.721,43
a5 = A – b5
1.246.721,43 49.868,86 399.385,34 847.336,09
a5 = 449.254,20  17.278,87
a5 = 431.975,33 847.336,09 33.893,44 415.360,76 431.975,33
431.975,33 17.278,87 431.975,33 0

Jumlah 2.000.000,00

Sisa Pinjaman
S5 = M – a5
S5 = 431.975,33  431.975,33
S5 = 0
Bunga semakin kecil

Angsuran Semakin besar


Misal, kita akan melunasi pinjaman sebesar M dan
akan dilunasi dengan cicilan (Anuitas) yang terdiri
dari angsuran dan bunga.

Besarnya ANGSURAN setiap cicilan berbeda


dengan jumlah seluruh angsuran = M

Besarnya BUNGA setiap cicilan juga berbeda

Jika an adalah angsuran pada Anuitas ke-n


maka......
a1(1+i)1 a1(1+i)2 a1(1+i)3 a1(1+i)n

A A A A
a1 = A (1+i)–1
a2 = A (1+i)–2
a3 = A (1+i)–3

an = A (1+i)–n

M = A (1+i)–1 + A (1+i)–2 + A (1+i)–3 + …. + A (1+i)–n


n
MA  (1  i)k A
M
k 1 n
 (1  i)k
k 1
M = A (1+i)–1 + A (1+i)–2 + A (1+i)–3 + …. + A (1+i)–n
a(1  r n )
M Dengan a  A(1  i)1 dan r  (1  i)1
1r

M

A (1  i)-1 1  (1  i)n   (1  i)n  1 
M  A 
1  (1  i)1  i(1  i)n 
 

1  1 

A 1
(1  i)  (1  i)n 

M
Mi(1  i)n
1
1
(1  i)
A
1  (1  i)n  1  (1  i)n  1
A
(1  i)  (1  i)n 
M
(1  i) - 1
(1  i)

Anda mungkin juga menyukai