Anda di halaman 1dari 9

1.

Program Linear
Program linear adalah suatu metode penentuan nilai optimum dari suatu persoalan
linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum) diperoleh dari nilai dalam suatu
himpunan penyelesaiaan persoalan linear. Di dalam persoalan linear terdapat fungsi
linear yang bisa disebut sebagai fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala
dalam persoalan linear merupakan sistem pertidaksamaan linear.
Perhatikan tabel persoalan maksimum dan minimum dibawah berikut:

2. Model Matematika Program Linear


Persoalan dalam program linear yang masih dinyatakan dalam kalimat-kalimat
pernyataan umum, kemudian diubah kedalam model matematika. Model matematika
merupakan pernyataan yang menggunakan peubah dan notasi matematika.
Sebagai ilustrasi, sebuah produsen sepatu membuat 2 model sepatu menggunakan
2 bahan yang berbeda. Komposisi model pertama terdiri dari 200 gr bahan pertama dan
150 gr bahan kedua. Sedangkan komposisi model kedua terdiri dari 180 gr bahan
pertama dan 170 gr bahan kedua. Persediaan di gudang bahan pertama 72 kg dan bahan
kedua 64 kg. Harga model pertama adalah Rp. 500.000,00 dan model kedua Rp.
400.000,00. Jika disimpulkan/disederhanakan dalam bentuk tabel menjadi berikut:
Dengan peubah dari jumlah optimal model 1 adalah x dan model 2 adalah y, dan
hasil penjualan optimal adalah f(x, y) = 500.000x + 400.000y. Dengan syarat:
 Jumlah maksimal bahan 1 adalah 72.000 gr, maka 200x + 180y ≤ 72.000.
 Jumlah maksimal bahan 2 adalah 64.000 gr, maka 150x + 170y ≤ 64.000
 Masing-masing model harus terbuat.
Model matematika untuk mendapat jumlah penjualan yang maksimum adalah:
Maksimum f(x, y) = 500.000x + 400.000y
Syarat:
 200x + 180y ≤ 72.000
 150x + 170y ≤ 64.000
 x≥0
 y≥0

3. Nilai Optimum Fungsi Objektif


Fungsi objektif merupakan fungsi linear dan batasan-batasan pertidaksamaan
linear yang memiliki himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian yang ada
merupakan titik-titik dalam diagram cartesius yang jika koordinatnya disubstitusikan
kedalam fungsi linear dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Nilai optimum fungsi objektif dari suatu persoalan linear dapat ditentukan dengan
metode grafik. Dengan melihat grafik dari fungsi objektif dan batasan-batasannya dapat
ditentukan letak titik yang menjadi nilai optimum. Langkah-langkahnya sebagai berikut
:
 Menggambar himpunan penyelesaian dari semua batasan syarat yang ada di
cartesius.
 Menentukan titik-titik ekstrim yang merupakan perpotongan garis batasan dengan
garis batasan yang lainnya. Titik-titik ekstrim tersebut merupakan himpunan
penyelesaian dari batasannya dan memiliki kemungkinan besar membuat fungsi
menjadi optimum.
 Menyelidiki nilai optimum fungsi objektif dengan dua acara yaitu :
o Menggunakan garis selidik
o Membandingkan nilai fungsi objektif tiap titik ekstrim
1) Menggunakan Garis Selidik
Garis selidik diperoleh dari fungsi objektif f(x, y) = ax + by dimana garis
selidiknya adalah
ax + by = Z
Nilai Z diberikan sembarang nilai. Garis ini dibuat setelah grafik himpunan
penyelesaian pertidaksamaan dibuat. Garis selidik awal dibuat di area himpunan
penyelesaian awal. Kemudian dibuat garis-garis yang sejajar dengan garis selidik
awal. Berikut pedoman untuk mempermudah penyelidikian nilai fungsi optimum:
Cara 1 (syarat a > 0)
 Jika maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga
membuat himpunan penyelesaian berada di kiri garis tersebut. Titik yang dilalui
garis tersebut adalah titik maksimum.
 Jika minimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga
membuat himpunan penyelesaian berada di kanan garis tersebut. Titik yang
dilalui garis tersebut adalah titik minimum.

Cara 2 (syarat b > 0)


 Jika maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga
membuat himpunan penyelesaian berada di bawah garis tersebut. Titik yang
dilalui garis tersebut adalah titik maksimum.
 Jika minimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga
membuat himpunan penyelesaian berada di atas garis tersebut. Titik yang dilalui
garis tersebut adalah titik minimum.
Untuk nilai a < 0 dan b < 0 berlaku kebalikan dari kedua cara yang dijelaskan di
atas.

2) Membandingkan Nilai Fungsi Tiap Titik Ekstrim


Menyelidiki nilai optimum dari fungsi objektif juga dapat dilakukan dengan
terlebih dahulu menentukan titik-titik potong dari garis-garis batas yang ada. Titik-
titip potong tersebut merupakan nilai ekstrim yang berpotensi memiliki nilai
maksimum di salah satu titiknya.
Berdasarkan titik-titik tersebut ditentukan nilai masing-masing fungsinya,
kemudian dibandingkan. Nilai terbesar merupakan nilai maksimum dan nilai terkecil
merupakan nilai minimum.

4. Contoh Soal Program Linear dan Pembahasan


Contoh Soal 1
Tentukan nilai minimum f(x, y) = 9x + y pada daerah yang dibatasi oleh 2 ≤ x ≤ 6, dan
0 ≤ y ≤ 8 serta x + y ≤ 7.
Pembahasan 1:
 Langkah 1 menggambar grafiknya
 Langkah 2 menentukan titik ekstrim
Dari gambar, ada 4 titik ekstrim, yaitu: A, B, C, D dan himpunan penyelesaiannya
ada di area yang diarsir.
 Langkah 3 menyelidiki nilai optimum
Dari grafik diketahui titik A dan B memiliki y = 0, sehingga kemungkinan menjadi
nilai minimum. Kedua titik disubstitusikan kedalam f(x, y) = 9x + y untuk
dibandingkan.

Dengan membandingkan, disimpulkan titik A memiliki nilai minimum 18.

Contoh Soal 2
Tentukan dimana nilai maksimum fungsi f(x, y) = 4x + 5y yang akan dicapai pada pada
grafik ini!
Pembahasan 2:
Titik ekstrim pada gambar adalah:
 A tidak mungkin maksimum karena titik paling kiri.
 B(3, 6)
 C(8, 2)
 D(8, 0)
Nilai tiap titik ekstrim adalah:

Sehingga nilai maksimum ada pada titik yang melalui garis BC dengan nilai maksimum
42.

Contoh Soal 3
Pedagang buah memiliki modal Rp. 1.000.000,00 untuk membeli apel dan pisang
untuk dijual kembali. Harga beli tiap kg apel Rp 4000,00 dan pisang Rp 1.600,00.
Tempatnya hanya bisa menampung 400 kg buah. Tentukan jumlah apel dan pisang agar
kapasitas maksimum.
Pembahasan 3:
Diketahui:

Dengan syarat:
 Kapasitas tempat: x + y ≤ 400
 Modal: 4.000x + 1.600y ≤ 1.000.000
 x≥0
 y≥0
Diagramnya:

Titik ekstrim:
 A(0, 400) bukan optimum karena tidak ada apel
 C(250, 0) bukan optimum karena tidak ada pisang
 dengan metode eliminasi 2 persamaan diatas diperoleh:

Sehingga jumlah masimum:


 Apel: 150 kg
 Pisang: 250 kg
TUGAS
“PROGRAM LINEAR”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK I :

NAMA : 1. ANI INDRIANI


: 2. ALDIRA JULIA ANGGRAINI
: 3. BELLA
: 4. LESTARI
: 5. MUHAMMAD FAJAR
KELAS : XI – IPS 2
MAPEL : MATEMATIKA

SMA NEGERI 2 KUALA KAPUAS


Jalan Pemuda 74, Telepon (0513) 21811, Kuala kapuas, Kalimantan Tengah 73516
e-mail : sma2kualakapuas@yahoo.com, NSS: 301140101023 NPSN: 30203614

Tahun Ajaran 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai