com/program-linear/
Sebagai ilustrasi, produsen sepatu membuat 2 model sepatu menggunakan 2 bahan yang
berbeda. Komposisi model pertama terdiri dari 200 gr bahan pertama dan 150 gr bahan
kedua. Sedangkan komposisi model kedua terdiri dari 180 gr bahan pertama dan 170 gr
bahan kedua. Persediaan di gudang bahan pertama 76 kg dan bahan kedua 64 kg. Harga
model pertama adalah Rp. 500.000,00 dan model kedua Rp. 400.000,00. Jika
disimpulkan/disederhanakan dalam bentuk tabel menjadi berikut:
Dengan peubah dari jumlah optimal model 1 adalah x dan model 2 adalah y, dan hasil
penjualan optimal adalah f(x, y) = 500.000x + 400.000y. Dengan syarat:
Jumlah maksimal bahan 1 adalah 72.000 gr, maka 200x + 150y ≤ 72.000.
Jumlah maksimal bahan 2 adalah 64.000 gr, maka 180x + 170y ≤ 64.000
Masing-masing model harus terbuat.
Model matematika untuk mendapat jumlah pen jualan yang maksimum adalah:
ax + by = Z
Nilai Z diberikan sembarang nilai. Garis ini dibuat setelah grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan dibuat. Garis selidik awal dibuat di area himpunan penyelesaian awal.
Kemudian dibuat garis-garis yang sejajar dengan garis selidik awal. Berikut pedoman untuk
mempermudah penyelidikian nilai fungsi optimum:
Jika maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di kiri garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut
adalah titik maksimum.
Jika minimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di kanan garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut
adalah titik minimum.
Cara 2 (syarat b > 0)
Jika maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di bawah garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut
adalah titik maksimum.
Jika minimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di atas garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut
adalah titik minimum.
Untuk nilai a < 0 dan b < 0 berlaku kebalikan dari kedua cara yang dijelaskan di atas.
Pembahasan 1:
Contoh Soal 2
Tentukan dimana nilai maksimum fungsi f(x, y) = 4x + 5y yang akan dicapai pada pada
grafik ini!
Pembahasan 2:
Sehingga nilai maksimum ada pada titik yang melalui garis BC dengan nilai maksimum 42.
Contoh Soal 3
Pedagang buah memiliki modal Rp. 1.000.000,00 untuk membeli apel dan pisang untuk
dijual kembali. Harga beli tiap kg apel Rp 4000,00 dan pisang Rp 1.600,00. Tempatnya
hanya bisa menampung 400 kg buah. Tentukan jumlah apel dan pisang agar kapasitas
maksimum.
Pembahasan 3:
Diketahui:
Dengan syarat:
Titik ekstrim:
Apel: 150 kg
Pisang: 250 kg
Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.
Alumni Teknik Sipil FT UI
2. Dari matriks yang diperoleh dari poin 1, kita dapat menghitung banyaknya pakaian
yang telah diproduksi oleh pabrik di Surabaya. Banyaknya kaos yang telah
diproduksi adalah 7.820, sedangkan banyaknya jaket yang sudah diproduksi adalah
4.120. Selanjutnya, banyaknya kaos yang diproduksi oleh pabrik di Malang adalah
8.820, sedangkan banyaknya jaket yang telah diproduksi adalah 7.020.
3. Diketahui perkiraan peningkatan produksinya adalah 4% = 0,04. Artinya,
jika n adalah banyaknya produksi pakaian tahun kemarin, maka banyaknya produksi
pada tahun ini adalah n + 0,04n = 1,04n. Sehingga, matriks produksi pada tahun
depan dapat ditentukan dengan menggunakan perkalian skalar sebagai berikut.
Sehingga dari matriks di atas kita mendapatkan perkiraan banyaknya pakaian yang
akan diproduksi oleh JCloth di pabrik Surabaya ataupun Malang. Pabrik di Surabaya
akan memproduksi kaos kurang lebih 3.973 kualitas standard, 2.558 kualitas deluxe,
dan 1.602 kualitas premium serta memproduksi jaket sebanyak 2.038 kualitas
standard, 1.290 kualitas deluxe, dan 956,8 kualitas premium. Sedangkan pada,
pabrik di Malang akan memproduksi kaos sebanyak 4.389 kualitas standard, 3.078
kualitas deluxe, 1.706 kualitas premium serta meproduksi jaket sebanyak 3.078
kualitas standard, 3.370 kualitas deluxe, dan 852,8 kualitas premium pada periode
yang sama.
4. Untuk menentukan banyaknya total pakaian yang diproduksi oleh JCloth, kita
jumlahkan matriks S’ dengan M’ seperti berikut.
Penyelesaian :
1. Basis
Akan dibuktikan I (0) benar sebelum iterasi kalang yang pertama.
I (0) : “i = 0 dan kali = 0.x = 0”
Kondisi sebelum kalang : i = 0 dan kali = 0
Karena I (0) sama dengan kondisi sebelum kalang, maka basis benar.
2. Induksi
Akan dibuktikan bahwa jika syarat kondisi S (dalam hal ini i m) dan I (k) benar sebelum iterasi
kalang (k 0), maka I (k + 1) benar setelah iterasi kalang.
I (k + 1) berarti : “i = k + 1 dan kali = (k + 1).x”
Misal k adalah bilangan bulat tak negatif sedemikian hingga S dan I (k) benar sebelum iterasi
kalang.
Di awal kalang, i m, i = k dan kali = k.x
Karena i m, maka kalang dieksekusi dan statemen – statemen di dalam kalang dieksekusi.
Didapat :
(kali)baru = (kali)lama + x = k.x + x = (k + 1).x
(i)baru = (i)lama + 1 = k + 1
Sehingga setelah eksekusi kalang, I(k + 1) benar.
3. Kondisi Penghentian
Akan dibuktikan bahwa setelah sejumlah iterasi kalang (berhingga), maka kondisi S menjadi
salah sehingga iterasi berhenti.
Setelah kalang diiterasi sebanyak m kali, maka i = m dan kali = m.x
Pada keadaan ini, syarat kondisi S salah sehingga iterasi berhenti.
Contoh 2 :
Akan dihitung hasil kali dua buah bilangan bulat positip, atau nilai nol c dan d, dengan tanpa
melalui operasi perkalian langsung. Berikut ini potongan algoritma pemrograman untuk
menghitung hasil kali dua bilangan bulat tersebut, dengan cara menjumlahkan d sebanyak c kali
yang hasilnya c.d sbb :
i←0
J←0
while i ≠ c do (1)
J←J+d
i ← i+ 1
endwhile
( i = c, J = c.d )
Buktikan bahwa setiap kali eksekusi mencapai awal kalang while-do 1), ditemukan J = i.d.
Bukti :
Algoritma untuk enumerasi nilai i dan j untuk setiap kali eksekusi mencapai awal kalang while -
do tersebut dapat diilustrasikan sbb :
dari tabel tersebut tampak bahwa setiap kali eksekusi algoritma mencapai awal kalang while-do,
nilai j = 1.d. Untuk mengetahui kebenaranya dapat digunakan induksi matematik. Misal p(n)
merupakan pernyataan bahwa setiap kali yaitu n eksekusi algoritma mencapai awal kalang while
– do, nilai i dan j pada eksekusi ke n dinyatakan in dan jn.
a. Langkah 1
untuk n = 1, pernyataan p(1) benar karena pada saat n = 1 eksekusi mencapai awal kalang while
– do i = 0 dan j = 0, serta nilai jn= in .d = 0 adalah benar.
b. Langkah Induksi
misal pernyataan p(n) benar, dengan asumsi bahwa jn = in .d saat eksekusi mencapai awal kalang
while – do. Akan ditunjukkan bahwa p(n+1) benar yaitu saat eksekusi mencapai awal kalang
while – do yang ke (n+1) yang berarti jn+1 = in+1.d juga benar. Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai
i yang baru bertambah sebesar 1 dari nilai i yang lama dan j yang baru bertambah sebesar d dari
nilai j yang lama sehingga in+1 = in + 1
0 komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Chatbox
link website
Ilmu Grafis.com
Anneahira
Motivasi
Ilmu Komputer
Universitas Negeri Malang
Categories
Algoritma dan Struktur Data(1)
Arsitektur Komputer (1)
Grafika Komputer (4)
Jaringan Komputer (1)
Matematika Diskrit (1)
Motivasi (3)
Resep Makanan (2)
Sistem Operasi (1)
Blog Archive
▼ 2013 (14)
o ► Mei (5)
o ▼ April (9)
PENERAPAN INDUKSI MATEMATIK
CISC DAN RISC
ALGORITMA POLINOMIAL LINKED LIST
PERBANDINGAN OPERATING SYSTEM
PENGKABELAN TWISTED PAIRS
JAM ANALOG dengan OPENGL
MEMBUAT LINGKARAN MENGGUNAKAN GLUT
GLUT-Ku Error di 2010
Program Danborad 3 Dimensi dengan openGl
Popular Post
PENERAPAN INDUKSI MATEMATIK
1. PENERAPAN INDUKSI MATEMATIKA DALAM ATM MULTI PECAHAN UANG a. Konsep ATM Secara Umum di
Indonesia ATM, pada umumnya, han...
CISC DAN RISC
CISC (Complex Instruction Set Computer) 1. Pengertian CISC Complex Instruction Set Computing . Rangkaian instruksi built-in...
MEMBUAT LINGKARAN MENGGUNAKAN GLUT
Garis lurus merupakan objek dasar atau objek utama pada glut untuk membentuk Objek lain , objek-objek tersebut dibentuk dari...
JAM ANALOG dengan OPENGL
Kumpulan-kumpulan objek primitive dalam pemrograman opengl dapat membentuk seuatu objek yang lebih kompleks. Contoh nya
adalah m...
Program Danborad 3 Dimensi dengan openGl
berikut adalah program untuk membuat sebuah objek 3 dimensi dengan bentuk danboard menggunakan openGl : #include <stdlib.h>
#in...
ALGORITMA POLINOMIAL LINKED LIST
Algoritma tersebut merupakan algoritma untuk menjumlahkan bilangan-bilangan polinom. Algoritma ini menggunakan singgle link list.
Dalam fu...
GLUT-Ku Error di 2010
Membuat sebuah grafis, tak terbayangkan sebelumnya bahwa sebuah gambar dapat dibuat dari kode-kode program yang dituliskan di
dalam s...
PENGKABELAN TWISTED PAIRS
Untuk dapat menghubungkan divais yang satu dengan divais yang lain, maka dibutuhkanlah media transmisi. Terdapat berbagai macam
media yang...
MASALAH ADALAH HADIAH
Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia.
Pasti...
PERBANDINGAN OPERATING SYSTEM
1. DOS a. Kelebihan - DOS menampilkan program yang lebih realistis dibandingkan windows karena beberapa comand...
Mengenai Saya
Followers
https://www.studiobelajar.com/induksi-matematika/
Induksi matematika merupakan materi yang menjadi perluasan dari logika matematika.
Logika matematika sendiri mempelajari pernyataan yang bisa bernilai benar atau salah,
ekivalen atau ingkaran sebuah pernyataan, dan juga berisi penarikan kesimpulan.
Induksi matematika menjadi sebuah metode pembuktian secara deduktif yang digunakan
untuk membuktikan suatu pernyataan benar atau salah. Dimana merupakan suatu proses
atau aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan berdasarkan pada kebenaran pernyataan
yang berlaku secara umum sehingga pada pernyataan khusus atau tertentu juga bisa
berlaku benar. Dalam induksi matematika ini, variabel dari suatu perumusan dibuktikan
sebagai anggota dari himpunan bilangan asli.
Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Integral Substitusi & Integral Parsial
Fungsi Kuadrat
Quipper Video
Ada tiga langkah dalam induksi matematika yang diperlukan untuk membuktikan suatu
rumus atau pernyataan. Langkah-langkah tersebut adalah :
Langkah 1
untuk n = 1, maka :
1=1
Langkah 2
Misal rumus benar untuk n = k, maka:
Langkah 3
Akan dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1. Sehingga:
Pembuktiannya:
. (k + 1) dimodifikasi menyerupai )
(penyederhanaan)
(terbukti)
Langkah 1
untuk n = 1, maka:
= 27
Langkah 2
Misal rumus benar untuk n = k, maka :
(habis dibagi 9)
Pembahasan:
Langkah 1
(terbukti)
Langkah 2 (n = k)
Langkah 3 (n = k + 1)
.
(kedua ruas
ditambah .
{terbukti).
Contoh Soal 2
Buktikan bahwa
Pembahasan:
Langkah 1
(terbukti)
Langkah 2 (n = k)
Langkah 3 (n = k + 1)
Dibuktikan dengan:
(terbukti)
Contoh Soal 3
Buktikan bahwa habis dibagi 5.
Pembahasan:
Langkah 1
habis dibagi 5 (terbukti)
Langkah 2 (n = k)
Langkah 3 (n = k + 1)
(dalam kurung dibuat sama
Didapatkan :
habis dibagi 5
habis dibagi 5
sama dengan langkah 2, habis dibagi 5
Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.
Alumni Teknik Sipil FT UI
1. Integral Trigonometri
2. Determinan dan Invers Matriks
3. Transformasi Geometri
https://www.daniarta.com/45-contoh-soal-pembahasan-program-linier-plus-jawaban-kupas-
tuntas/
Soal No. 1
2 2 2
Luas daerah parkir 1.760 m . Luas rata-rata untuk mobil kecil 4 m dan mobil besar 20 m . Daya
tampung maksimum hanya 200 kendaraan. Biaya parkir mobil kecil Rp 1.000,00/jam dan mobil
besar Rp 2.000,00/jam. Jika dalam satu jam terisi penuh dan tidak ada kendaraan pergi dan datang,
maka hasil maksimum tempat parkir itu adalah….
A. Rp 176.000,00
B. Rp 200.000,00
C. Rp 260.000,00
D. Rp 300.000,00
E. Rp 340.000,00
Pembahasan
Membuat model matematika dari soal cerita di atas
Misal:
mobil kecil sebagai x, mobil besar sebagai y.
Luas parkir 1760 m2:
4x + 20 y ≤ 1760 disederhanakan menjadi
x + 5y ≤ 440…….(Garis I)
Garis 2
x + y = 200
x + 5y = 440
x + y = 200
____________ _
4y = 240
y = 60
x + y =200
x + 60 = 200
x = 140
Titik potong kedua garis aalah (140, 60)
Berikut lukisan kedua garis dan titik potongnya, serta daerah yang diarsir adalah himpunan
penyelesaian kedua pertidaksamaan di atas.
Dari uji titik terlihat hasil parkiran maksimum adalah Rp 260 000
Soal No. 2
Daerah yang diarsir pada gambar ialah himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear.
Nilai maksimum dari f (x, y) = 7x + 6y adalah….
A . 88
B. 94
C. 102
D. 106
E. 196
Pembahasan
Cari persamaan kedua garis untuk dapat menentukan titik potongnya:
Cara pertama dalam membuat persamaan garis
y − y1 = m (x − x1)
dengan
m = Δy/Δx
Persamaan garis yang melalui titik (12, 0) dan (0, 20) adalah m = 20/−12 = − 5/3
y − 20 = − 5/3 (x − 0)
y − 20 = − 5/3 x
y + 5/3 x = 20
3y + 5x = 60
y − 15 = − 5/6 (x − 0)
y + 5/6 x = 15
6y + 5x = 90
5x + 3y = 60
Untuk garis yang memotong sumbu x di 18 dan y di 15 adalah:
5x + 6y = 90
Soal No. 3
Suatu perusahaan meubel memerlukan 18 unsur A dan 24 unsur B per hari. Untuk membuat barang
jenis I dibutuhkan 1 unsur A dan 2 unsur B, sedangkan untuk membuat barang jenis II dibutuhkan 3
unsur A dan 2 unsur B. Jika barang jenis I dijual seharga Rp 250.000,00 per unit dan barang jenis II
dijual seharga Rp 400.000,00 per unit, maka agar penjualannya mencapai maksimum, berapa
banyak masing-masing barang harus dibuat?
A. 6 jenis I
B. 12 jenis II
C. 6 jenis I dan 6 jenis II
D. 3 jenis I dan 9 jenis II
E. 9 jenis I dan 3 jenis II
Pembahasan
Barang I akan dibuat sebanyak x unit
Barang II akan dibuat sebanyak y unit
Fungsi objektifnya:
f(x, y) = 250000 x + 400000 y
Titik potong
x + 3y = 18 |x2|
2x + 2y = 24 |x 1|
2x + 6y = 36
2x + 2y = 24
____________ _
4y = 12
y = 3
2x + 6(3) = 36
2x = 18
x = 9
Titik potong kedua garis (9, 3)
Dari uji titik terlihat hasil maksimum jika x = 9 dan y = 3 atau dibuat 9 barang jenis I dan 3 barang
jenis II.
Soal No. 4
Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli sepeda
gunung dengan harga Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga Rp2.000.000,00
per buah. Ia merencanakan tidak akan mengeluarkan uang lebih dari Rp42.000.000,00. Jika
keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah sepeda balap Rp600.000,00, maka
keuntungan maksimum yang diterima pedagang adalah…
A. Rp13.400.000,00
B. Rp12.600.000,00
C. Rp12.500.000,00
D. Rp10.400.000,00
E. Rp8.400.000,00
Pembahasan
Keuntungan
Jawaban: A
Soal No. 5
Seorang pedagang gorengan menjual pisang goreng dan bakwan. Harga pembelian untuk satu
pisang goreng Rp1.000,00 dan satu bakwan Rp400,00. Modalnya hanya Rp250.000,00 dan muatan
gerobak tidak melebihi 400 biji. Jika pisang goreng dijual Rp1.300,00/biji dan bakwan Rp600,00/biji,
keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang adalah…
A. Rp102.000,00
B. Rp96.000,00
C. Rp95.000,00
D. Rp92.000,00
E. Rp86.000,00
Pembahasan
Gorengan jadi x, bakwan jadi y
Modelnya:
1000x + 400y ≤ 250000, sederhanakan, bagi 100 dapat persamaan (i)
(i) 10x + 4y ≤ 2500
(ii) x + y ≤ 400
f(x,y) = 300x + 200y
Titik potong garis (i) dan (ii) dengan sumbu x dan y masing-masing:
Grafik selengkapnya:
Uji titik A, B, C
Soal No. 6
Nilai minimum dari f(x,y) = 4x + 5y yang memenuhi pertidaksamaan 2x + y ≥ 7, x + y ≥ 5, x ≥ 0, dan
y ≥ 0 adalah…
A. 14
B. 20
C. 23
D. 25
E. 35
Pembahasan
Langsung cari titik potongnya dulu:
2x + y = 7
x + y = 5
———— −
x = 2
y=3
https://nadayasminsite.wordpress.com/2014/11/01/penerapan-konsep-program-linear-dalam-
kehidupan-sehari-hari/
Program linear merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam
pemecahan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal.
Masalah tersebut timbul apabila
seseorang diharuskan untuk memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan
yang akan dilakukan, dimana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber
yang sama sedangkan jumlahnya terbatas.
Jadi, program linear adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis
yang analisisnya memakai model matematika, dengan tujuan menemukan
beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah.
Soal 1
1. Tanah seluas 10.000 m² akan dibangun rumah tipe A dan tipe B. Untuk
rumah tipe A diperlukan 100 m² dan tipe B diperlukan 75 m². Jumlah rumah
yang dibangun paling banyak 125 unit. Keuntungan rumah tipe A adalah Rp
6.000.000,00/unit dan tipe B adalah Rp 4.000.000,00/unit. Keuntungan
maksimum yang dapat diperoleh dari penjualan rumah tersebut adalah ……..
A . Rp 550.000.000,00
B . Rp 600.000.000,00
C . Rp 700.000.000,00
D . Rp 800.000.000,00
E . Rp 900.000.000,00
Jawab:
Misalnya:
x = rumah tipe A
y = rumah tipe B
100x + 75y ≤ 10.000 dibagi 25 ⇒
4x + 3y ≤ 400 …..(1)
x + y ≤ 125 …..(2)
Gambar grafiknya:
https://www.berpendidikan.com/2016/03/contoh-aplikasi-pertidaksamaan-linear-dalam-kehidupan-
sehari-hari.html
Penyelesaian:
3. Sepotong kawat yang panjangnya tidak lebih dari 108 cm. Kawat ini dipakai untuk
membuat kerangka suatu balok dengan ukuran rusuknya sebagai berikut: panjang (2x +
3) cm, lebar (x + 3) cm, dan tingginya (x + 1) cm.
a. Nyatakan pertidaksamaannya.
b. Tentukan ukuran-ukuran balok tersebut.