0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan20 halaman
Manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi dengan nilai tambah melalui mesin atau tangan. Proses manufaktur kayu meliputi penggergajian kayu bulat, pengeringan, pemotongan, perakitan, penyelesaian, dan pengemasan. Volume kayu log dihitung dengan luas penampang kali panjang sedangkan rendemennya tergantung bentuk penampang dan metode penggergajian.
Manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi dengan nilai tambah melalui mesin atau tangan. Proses manufaktur kayu meliputi penggergajian kayu bulat, pengeringan, pemotongan, perakitan, penyelesaian, dan pengemasan. Volume kayu log dihitung dengan luas penampang kali panjang sedangkan rendemennya tergantung bentuk penampang dan metode penggergajian.
Manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi dengan nilai tambah melalui mesin atau tangan. Proses manufaktur kayu meliputi penggergajian kayu bulat, pengeringan, pemotongan, perakitan, penyelesaian, dan pengemasan. Volume kayu log dihitung dengan luas penampang kali panjang sedangkan rendemennya tergantung bentuk penampang dan metode penggergajian.
Manus dan Factus Manus = tangan Factus = Mengerjakan Manufaktur : mengerjakan dengan tangan atau proses pembuatan produk dengan tangan /manual Proses Manufaktur Manufacturing Process Kegiatan mengubah bahan mentah (raw material) atau bahan setengah jadi (unfinished material) menjadi bentuk lain yang memiliki nilai tambah (added value) menggunakan mesin, tools, methods, dan manusia.
Contoh: Pemotongan, Milling, dll
Apa Pentingnya manufaktur Manufaktur adalah salah satu sumber pendapatan terpenting dalam perekonomian suatu negara. Produk Domestik Bruto Indonesia th 2010 adalah Rp. 1.375.233,7 miliar Profesi yang digeluti oleh Sarjana Teknik Industri antara lain : Design Engineers, Product Engineers, Research and Development, Manufacturing Engineer, Planning, Safety, Materials, etc. Apa yang dipelajari Proses Manufaktur TI UNISNU? TI UNISNU – berlokasi di Jepara Jepara terkenal dengan Industri Kayu
Proses Manufaktur TI UNISNU
mempelajari Proses Manufaktur Industri Kayu Proses Manufaktur Kayu 1. Sawmill 2. Drying 3. Cutting 4. Assembling 5. Finishing 6. Packaging Sebelum Masuk Ke Proses Manufaktur Kayu
Perlu diketahui tentang bagaimana
menghitung bahan kayu? Kayu LOG 1. Bentuk penampang Kayu Log 2. Menghitung Volume Kayu Log 3 Bentuk Penampang 1. Penampang bundar 2. Penampang Ellipse 3. Penampang bintang/belimbing Penampang Bundar Penampang bundar adalah bentuk penampang log yang paling efisien karena sebagian besar volumenya bisa diolah menjadi barang jadi sehingga limbah yang dihasilkan lebih sedikit. Kayu yang memiliki bentuk penampang seperti ini paling baik digunakan untuk industri vinir. Penanganan pada waktu proses penggergajian untuk kayu bentuk seperti inipun akan lebih cepat dan lebih mudah. Penampang berbentuk ellipse. Limbah lebih banyak, bagian kayu teras lebih besar. Penampang bintang/belimbing. Menghasilkan limbah paling besar karena banyak bagian yang tidak bisa digunakan. Akan tetapi jenis kayu dari bentuk ini sebagian besar keras dan memiliki mata kayu banyak. Volume Kayu Log
Rumus volume kayu log
= luas penampang x panjang log.
Bagaimana jika penampang ujung dan
pangkal berbeda? Pertanyaan Volume Kayu Log? 1. Jika Penampang Bundar?
2. Jika Penampang Elips?
3. Jika Penampang Bintang?
Latihan 1. Berapa Volume Kayu Log Jika Penampangnya berbentuk bundar dengan diameter pangkal 40 cm dan diameter ujung 30 cm panjang 2 meter ? 2. Berapa Volume Kayu Log jika penampangnya berbentuk elips dengan diameter panjang 25 cm dan diameter pendek 20 cm (pangkal dan ujungnya sama) panjang 2 m? 3. Berapa Volume Kayu Log Jika penampang bintang dengan diameter terpendek 15 cm dibagian ujung dan 20 cm di bagian pangkal, panjang 2 meter? Konversi Kayu Log thd Kayu Gergajian volume 100 m³ log bukan berarti 100 m³ kayu gergajian, namun bisa berarti 50, 60 atau 70 m³ kayu gergajian Perbedaan tersebut pun ditentukan oleh metode penggergajian, bentuk penampang kayu log dan ukuran gergajian yang diinginkan. Istilah yang sering digunakan ada bermacam-macam yaitu recovery, rendemen, waste dan lain sebagainya. Contoh Diameter (Ø) sebuah log kayu adalah 40cm (0,40 mtr) dengan panjang 2,5 meter. Dipotong spt gambar dibawah ini. Berapa % rendemen yang dihasilkan? Jawab Volume logs = 3,14 x (0,20 cm x 0,20 m) x 2,5 mtr Volume logs = 3,14 x 0,040 x 2,5 mtr = 0,314 m³. 18 x 3,5 x 250 cm (7 batang) = 0,110 m³ 20 x 4 x 250 cm (1 batang) = 0.02 m³ 30 x 4 x 250 cm (1 batang) = 0,03 m³ 12 x 4 x 250 cm (2 batang) = 0,024 m³ Total Volume kayu gergajian = 0,184 m³ Rendemen kayu = volume kayu gergajian : vol kayu logs 0,184 : 0,314 = 0,585 = 58,5 % Artinya 100% volume kayu log, hanya 58,5% yang menjadi kayu gergajian, sisanya sebesar 41,5% adalah serbuk dan serpihan kayu Latihan Diameter (Ø) sebuah log dengan panjang 2,5 meter terlihat pada gambar dibawah. Dipotong spt gambar dibawah ini. Berapa % rendemen yang dihasilkan?