1). Uraikan dan Jelaskan 5 sasaran yang dicapai pada Roof Toyota Production System.
SYSTEM PRODUKSI TOYOTA DITOPANG OLEH 2 PILAR
TPS
( TOYOTA PRODUCTION SYSTEM )
Best Safety – Best Quality – Lowest Cost – Shortest Leadtime – High Morale
( T/Time, Cycle Time, Pull, WIP,
Jidoka
2. Studi kasus pada tempat konveksi pakaian,yang termasuk contoh quality control nya
adalah pada bagian pemeriksaan bahan baku, cutting departemen quality control, in
process quality control, final statistical audit, pemeriksaan sample (sample
inspection), pemeriksaan pada bagian potong atau cutting, pemeriksaan pada bagian
fusing, pemeriksaan pada bagian jahit, pemeriksaan pada bagian gosok lipat dan
pengepakan hingga prosedur final audit.Hal ini bisa dilakukan dengan baik jika
adanya kerjsama dan komunikasi yang baik,sehingga baiknya sebelum memulai
pekerjaan dilakukan briefing untuk mengetahaui target yang mau dicapai.Dan juga
kesadaran akan K3,kualitas,dan hasil,harus dilakukan seiring berkembangnya
perusahaan,misalnya dilakukannya Training Camp untuk membahas permasalahan
perusahaan.Sering pemeriksaan atau checking ini dilakukan menggunakan sistem
acak dalam jumlah tertentu sesuai AQL (Acceptable Quality Limit). Walaupun
terdapat buyer tertentu yang memberikan persyaratan 100% check. Terakhir yaitu
quality assurance (QA) yang melakukan inspeksi dan melakukan inline inspection
yaitu proses inspeksi saat produksi sedang berjalan.
3. Transportation Inventory = Pemborosan ini terdiri dari pemindahan atau
pengangkutan yang tidak diperlukan seperti penempatan sementara, penumpukan
kembali, perpindahan barang.
Inventory = Pemborosan ini termasuk Inventory, stok atau persediaan yang
berlebihan atau material yang tidak diproses.
Motion ( Operations ) = Waktu dan energi yang digunakan karena gerakan yang
tidak memberikan nilai tambah, termasuk misalnya mencari, gerakan yang tidak
efisien dan tidak ergonomis. Waste motion ini bisa berasal dari manusia atau mesin.
Waiting = Pemborosan ini termasuk antara lain aktivitas menunggui mesin otomatis,
menunggu barang datang, menunggu approval.
Over Processing = Segala penambahan proses yang tidak diperlukan bagi produk
yang hanya akan menambah biaya produksi.
Over Production = Menghasilkan produk melebihi permintaan, ataupun lebih awal
dari jadwal.
Defects = Produk atau layanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
akan menimbulkan pengerjaan ulang atau rework. Aktivitas ini tidak memberikan
nilai tambah.
People’s Skills = Pemborosan ini juga termasuk penambahan dari 7 waste yang lebih
dulu dikenal. Menempatkan orang yang tidak terlibat langsung dalam proses menjadi
aktivitas yang tak bernilai tambah.