Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah/Jurusan : Monozukuri / TI&M


Hari/Tgl : Jumat, 10 Juli 2020
Waktu/Kelas : 18:30 – 20:10 / Malam
SifatUjian/Ruang : Opened Book
Dosen : Ir. FrestySentiSiahaan, ME

1). Uraikan dan Jelaskan 5 sasaran yang dicapai pada Roof Toyota Production System.
SYSTEM PRODUKSI TOYOTA DITOPANG OLEH 2 PILAR

TPS
( TOYOTA PRODUCTION SYSTEM )

Best Safety – Best Quality – Lowest Cost – Shortest Leadtime – High Morale
( T/Time, Cycle Time, Pull, WIP,

( Pokayoke, Andon, TPM )


Just In Time
BIQ, Kanban, 4M )

Jidoka

Standardized Work, Kaizen, 3M, QCC,


Horensho
5R, 3-Gen, SPC, SCW

2). Tujuan Quality conrol circle yaitu:


 Menciptakan hubungan atasan-bawahan dan meningkatkan komunikasi dalam
kelompok.
 Dengan kehadiran semua anggota, dapat menggalang kerja-sama kelompok (Team
Work) yang bisa meningkatkan Moral.
 Konsep dari Quality Control bisa ditularkan ditempat kerja dan kesadaran akan
masalah kualitas, keselamatan kerja, pengendalian dan pengurangan biaya bisa
dihidupkan (Kaizen).
 QCC berfungsi sebagai Inti Pokok dalam melaksanakan kegiatan Quality Control
Perusahaan.
Berdasarkan tujuan tersebutdiatas buatlah satu contoh studi kasusnya

3) Jelaskan 8 jenis pemborosan dibawah ini yang merugikan perusahaan:


1) TransportationInventory 5) Over processing
2) Inventory 6) Over production
3) Motion (Operations) 7) Defects / Quality
4) Waiting 8) People’s Skills
JAWAB
1. Best Safety = Salah satu hal yang menjadi penunjang dalam hal pembuatan produk di
dunia industry khususnya dalam hal industry yang dilakukan oleh Toyota,khususnya
dalam hal keselamatan.Safety dilakukan supaya dalam bekerja, para pekerja tetap
selamat dan aman baik fisik maupun mental, dan kebersihan serta kesehatan
lingkungan juga tetap terjaga
Best Quality = Dalam hal ini Toyota memberikan hal yang menggambarkan
karakteristik langsung dari suatu produk. Seperti performa, keandalan, easy to use, dll.
secara strategi, kualitas adalah segala sesuatu yang memenuhi keinginan atau
kebutuhan pelanggan. Kualitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
menentukan kepuasan pelanggan dan upaya perubahan terus-menerus.
Lowest Cost = Menerapkan minimalisasi biaya overhead bahkan cenderung
memangkas biaya overhead. Biaya overhead pabrik umumnya terdiri dari biaya
pergudangan, biaya angkut dan biaya penyimpanan.Sehingga pada sasaran ini Toyota
mendapatkan predikat Low cost Green Car.
Shortest Leadtime = Waktu selama bahan baku diolah menjadi barang jadi. Selama
product lead time, terjadi proses pengolahan barang baku menjadi barang jadi. Selama
proses tersebut, ada dua jenis waktu, yaitu Value Added Time dan Non-Value Added
Time. Value Added Time hanyalah persentase kecil dari Product lead time tersebut.
Sehingga Lean memfokuskan pada menghilangkan waste berupa non-value added
time tersebut. Pengeliminasian waste ini dapat menghasilkan suatu efisiensi dan
produktivitas yang luar biasa. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
keuntungan secara signifikan.
High Morale = nilai-nilai diri yang perlu dimiliki oleh setiap pekerja,sebagai elemen-
elemen dasar pembentukan moral yang baik.Sehingga dengan adanya relevansi atau
hubungan beberapa elemen tersebut,progesifitas perusahaan akan mudah tercapai.

2. Studi kasus pada tempat konveksi pakaian,yang termasuk contoh quality control nya
adalah pada bagian pemeriksaan bahan baku, cutting departemen quality control, in
process quality control, final statistical audit, pemeriksaan sample (sample
inspection), pemeriksaan pada bagian potong atau cutting, pemeriksaan pada bagian
fusing, pemeriksaan pada bagian jahit, pemeriksaan pada bagian gosok lipat dan
pengepakan hingga prosedur final audit.Hal ini bisa dilakukan dengan baik jika
adanya kerjsama dan komunikasi yang baik,sehingga baiknya sebelum memulai
pekerjaan dilakukan briefing untuk mengetahaui target yang mau dicapai.Dan juga
kesadaran akan K3,kualitas,dan hasil,harus dilakukan seiring berkembangnya
perusahaan,misalnya dilakukannya Training Camp untuk membahas permasalahan
perusahaan.Sering pemeriksaan atau checking ini dilakukan menggunakan sistem
acak dalam jumlah tertentu sesuai AQL (Acceptable Quality Limit). Walaupun
terdapat buyer tertentu yang memberikan persyaratan 100% check. Terakhir yaitu
quality assurance (QA) yang melakukan inspeksi dan melakukan inline inspection
yaitu proses inspeksi saat produksi sedang berjalan.
3. Transportation Inventory = Pemborosan ini terdiri dari pemindahan atau
pengangkutan yang tidak diperlukan seperti penempatan sementara, penumpukan
kembali, perpindahan barang.
Inventory = Pemborosan ini termasuk Inventory, stok atau persediaan yang
berlebihan atau material yang tidak diproses.
Motion ( Operations ) = Waktu dan energi yang digunakan karena gerakan yang
tidak memberikan nilai tambah, termasuk misalnya mencari, gerakan yang tidak
efisien dan tidak ergonomis. Waste motion ini bisa berasal dari manusia atau mesin.
Waiting = Pemborosan ini termasuk antara lain aktivitas menunggui mesin otomatis,
menunggu barang datang, menunggu approval.
Over Processing = Segala penambahan proses yang tidak diperlukan bagi produk
yang hanya akan menambah biaya produksi.
Over Production = Menghasilkan produk melebihi permintaan, ataupun lebih awal
dari jadwal.
Defects = Produk atau layanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
akan menimbulkan pengerjaan ulang atau rework. Aktivitas ini tidak memberikan
nilai tambah.
People’s Skills = Pemborosan ini juga termasuk penambahan dari 7 waste yang lebih
dulu dikenal. Menempatkan orang yang tidak terlibat langsung dalam proses menjadi
aktivitas yang tak bernilai tambah.

Anda mungkin juga menyukai