Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik,
kondisi, potensi, kebutuhan dan permasalahan daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik, maka satuan pendidikan wajib menyusun kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang merujuk pada standar isi dan standar kompetensi
kelulusan;
b. bahwa guna memberikan kemudahan dalam berbagai tahapan penyusunan KTSP
dan sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang
selaras dengan peningkatan mutu pendidikan, dipandang perlu dilakukan
terobosan penyusunan KTSP berbasis elektronik dengan tetap memperhatikan
prinsip efektif, efisien dan akuntabilitas dalam pengembangan, penyusunan dan
penetapan KTSP pada satuan pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi Gorontalo
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud butir a dan b, perlu
ditetapkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan
(KTSP) pada Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Pendidikan khusus
di Provinsi Gorontalo dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan
Pemuda dan Olahraga
Meningat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
87)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentang
perubahan atas Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013
SMA/MA;
9. Peraturan Daerah Provionsi Gorontalo Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2019
Nomor 05, Noreg Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo5/135/2019);
10. Keputusan Kepala Dinas Dikbudpora Nomor
188.4/Dikbudpora/427/SEK/II/2021 tentang Kalender Pendidikan pada jenjang
PAUD/SD/SMP/SMA dan Diksus/ SMK di Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran
2021/2022
11. Keputusan Kepala Dinas Dikbudpora Nomor 188.4/Dikbudpora/1514/SMA dan
Diksus/VII/2021 tentang Pembentukan Tim Pengembang dan Verifikasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA/SMALB di Lingkungan Dinas
Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahrag Provinsi Gorontalo Tahun 2021
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi
Gorontalotentang Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
pada Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Pendidikan Khusus di Provinsi
Gorontalo.
Kedua : Sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga ini;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan apabila pada kemudian hari terdapat
kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Gorontalo
Pada tanggal : 6Agustus 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh satuan pendidikan. KTSP berfungsi sebagai acuan yang mengarahkan seluruh
pemangku kepentingan untuk fokus pada pencapaian tujuan, dengan menerapkan aturan, prosedur, dan
program, serta proses kegiatan yang dikembangkan bersama dan ditetapkan oleh kepala satuan
pendidikan serta komite sekolah untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan lingkungan dalam
menghadapi perubahan kehidupan di abad 21 yang dinamis. Sesuai dengan peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 61 Tahun 2014 KTSP Sekolah Menengah Atas disahkan oleh Dinas
Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pengesahan dokumen KTSP Tahun Pelajaran
2020/2021, masih ada satuan pendidikan yang mengembangkan dokumen KTSP dengan cara copy
paste milik satuan pendidikan lain dan belum sesuai regulasi, sehingga KTSP belum sesuai dengan ciri
khas, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik di satuan pendidikan yang bersangkutan. Padahal ciri
khas, karakteristik, dan data-data sekolah seharusnya tergambar dalam dokumen KTSP.
Seiring dengan perkembangan teknologi maka Tahun Pelajaran 2021/2022 proses pengesahan
dokumen KTSP diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas dokumen pembelajaran yang dihasilkan
oleh satuan pendidikan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kewenangan Pemerintahan Daerah;
3. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Satuan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan
Menengah;
6. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang perubahan atas Permendikbud Nomor 59 Tahun
2014 tentang kurikulum 2013 SMA/MA;
7. Permendikbud No. 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga.
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang
Panduan Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus;
9. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk
Kondisi Khusus.
C. Tujuan
Tujuan diterbitkannya panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kualitas dokumen KTSP SMA dan Diksus;
2. Meningkatkan kualitas layanan pengesahan KTSP SMA dan Diksus; dan
3. Meningkatkan keefektifan dan efisiensi proses pengesahan KTSP SMA dan Diksus.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup panduan ini mencakup lima kegiatan yaitu:
1. Prosedur penyusunan dokumen KTSP oleh satuan pendidikan yang terdiri atas
penyusunandokumen I, dokumen II (Silabus), dan dokumen III (RPP).
2. Verifikasi dan penilaian pada dokumen II (Silabus) dan dokumen III (RPP) oleh kepala satuan
pendidikan.
3. Validasi dokumen I, dokumen II (Silabus), dan dokumen III (RPP) oleh pengawas.
4. Verifikasi dan validasi dokumen I, dokumen II, dan dokumen III sebagai dasar pemberian
rekomendasi dokumen KTSP oleh Cabang Dinas Pendidikan.
5. Review dokumen I, dokumen II, dan dokumen III sebagai dasar pengesahan dokumen KTSP oleh
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo.
BAB II
PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP
KTSP berfungsi menjamin proses pembaharuan kurikulum sesuai tuntutan dan kebutuhan
peserta didik, serta tantangan bagi dunia Pendidikan di masa depan, melalui pengendalian arah atau
orientasi rencana satuan pendidikan atas dasar konseptual, prinsip, prosedur, struktur dan muatan
kurikulum, peraturan akademik, dan kalender akademik.
Gambar 1. Alur Penyusunan dan Pengesahan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh
satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran, isi/materi pembelajaran,
cara/metode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mengukur hasil
implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi, serta karakteristik dan kekhasan satuan
pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP yang berkualitas maka dalam keseluruhan proses
penyusunan KTSP Tim Pengembang harus memperhatikan (1) acuan konseptual, (2) prinsip
pengembangan dan (3) prosedur operasional.
A. Acuan Konseptual
Acuan konseptual bukanlah bagian dari dokumen kurikulum, melainkan kerangka berpikir yang
terkait dengan cakupan muatan materi yang harus dijadikan sebagai panduan dalam proses penyusunan
kurikulum. Adapun acuan konseptual pengembangan kurikulum adalah :
1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
3. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
4. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat;
5. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
6. Kebutuhan kompetensi masa depan;
7. Tuntutan dunia kerja;
8. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
9. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
10. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
11. Dinamika perkembangan global;
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat; dan
13. Karakteristik satuan pendidikan.
B. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum adalah landasan yang dijadikan pijakan dalam proses
pengembangan kurikulum. Prinsip ini tidak tersurat dalam dokumen kurikulum, tetapi tersirat dalam
keseluruhan isi dan implementasi kurikulum. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, mencakup: (1)
berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kebutuhan peserta didik dan lingkungannya pada
masa kini dan yang akan datang; (2) Belajar sepanjang hayat; dan (3)Menyeluruh dan
berkesinambungan.
C. Prosedur Operasional
Prosedur operasional meliputi:
1. Analisis yang meliputi (a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kurikulum;
(b) analisis kebutuhan peserta didik, aturan pendidikan, dan lingkungan; dan (c) analisis
ketersediaan sumber daya pendidikan.
2. Penyusunan yang mencakup kegiatan (a) perumusan visi, misi, dan tujuan pendidikan; (b)
pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan; (c) pengaturan beban belajar peserta didik
dan beban kerja pendidik tingkat kelas; (d) penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan; (e)
penyusunan silabus, muatan, atau mata pelajaran muatan lokal; dan (f) penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
3. Penetapan yang dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.
4. Pengesahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dalam hal ini
Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo. Satuan pendidikan
mendapatkan pengesahan melalui tahapan : (1) Verifikasi dan validasi dari pengawas; (2)
Verifikasi, validasi dan rekomendasi dari Dinas Dikbudpora; (3) Review dari Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo.
D. Tata Kelola
1. Unsur-unsur yang telibat
Proses penyusunan KTSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan warga sekolah.
Pelibatan warga sekolah dalam menyusun dokumen KTSP bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
warga sekolah terhadap kurikulum yang akan digunakan oleh sekolah sehingga seluruh warga sekolah
akan merasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap kurikulum yang digunakan. Unsur-unsur yang
terlibat dalam penyusunan dokumen KTSP adalah : (a) Kepala Sekolah, (b) Komite Sekolah, (c)
TPMPS (Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah) dan TPK (Tim Pengembang Kurikulum) (d)
Guru Mata Pelajaran/Guru Pembimbing, (e) Pengawas Satuan Pendidikan dan (f)Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo.
2. Prosedur Penyusunan KTSP
Prosedur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut : (1) Menetapkan TPMPS dan TPK beserta
uraian tugasnya. (2) TPMPS melakukan analisis pemenuhan 8 SNP berdasarkan rapor mutu. (3) TPK
menyusun program kerja pengembangan KTSP. (4) TPMPS dan TPK melakukan analisis konteks,
meliputi: (1) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum; (2) analisis
kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan (3) analisis ketersediaan sumber daya
pendidikan. (5) Menyusun draft (bila belum pernah menyusun), atau melakukan review (bila sudah
memiliki KTSP tahun sebelumnya). Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop atau semacamnya. (f)
Finalisasi dokumen., (g) Penetapan, (h) Pengesahan.
3. Waktu Penyusunan KTSP dan Pengesahan Dokumen
Dokumen KTSP disusun pada rentang 2-6 (enam) bulan menjelang pergantian tahun pelajaran
baru, dengan target tahap pengesahan KTSP selambatnya di hari pertama awal tahun pelajaran baru.
Adapun rancangan waktu jadwal Kegiatan Penyusunan dan Pengesahan KSTP sebagai berikut :
No. Kegiatan Waktu
1. Draft Dokumen I oleh TPMPS dan Tim Pengembang Minggu 2Agustus Tahun 2021
Kurikulum(TPK) dan Draft Dokumen II dan III oleh
paraGuru
2. Verifikasi dan Validasi Dokumen I, II dan III oleh Kepala Minggu 3Agustus Tahun 2021
Sekolah/Pengawas
5. Review dan Pengesahan Dokumen KTSP Minggu 4Agustus Tahun 2021
6. Penggunaan KTSP Minggu 4Agustus 2021/2022
E. Tata Laksana PenyusunanKurikulum
1. Deskripsi Kegiatan
Deskripsi alur penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)pada SMA dan
Diksus sebagai berikut :
No. Pelaksana Kegiatan Deskripsi kegiatan Output
1. Kepala Sekolah Menetapkan TPMPS dan Tim SK Kepala Sekolah Tentang
Pengembang Kurikulum (TPK) TPMPS dan TimPengembang
Kurikulum(TPK)
2. Tim Pengembang 1. Menyusun Rencana Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengembangan Kurikulum Pengembangan Kurikulum
2.Melaksanakan analisis: (1) Laporan hasil analisis
Peraturan perundangan yang konteks
terkaitkurikulum, (2) Kebutuhan
peserta didik, satuan pendidikan
dan lingkungan, (3) Ketersediaan
sumberdaya
3. Melaksanakan Penyusunan Draf Draf Dokumen
4. Dokumen
5. Melaksanakan Kajian Draf Hasil Kajian
6. Melaksanakan Revisi Draf Naskah Hasil Revisi
7. Melaksanakan FinalisasiDokumen Dokumen KTSP I, II, III
3. Kepala Sekolah Melakukan verifikasi dokumen I, II, Dokumen KTSP I, II,III
dan III Lembarpenetapan
Lembar pengesahan
sekolah
4. Komite Sekolah Bersama Kepala Sekolah Lembar Penetapan
Menetapkan Penggunaan KTSP
5. Pengawas Sekolah Melakukan verifikasi dan validasi Nilai hasilVerifikasi
Dokumen I, II, dan III KTSP dan Validasi
6. Dinas Pendidikan Mereview dan mengesahkan Lembar pengesahan
Kebudayaan Pemuda Dokumen KTSP
dan Olahraga
Provinsi Gorontalo
F. Dokumen I
1. Prosedur
Dokumen satu dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum
yang dikembangkan oleh satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran,
isi/materi pembelajaran, cara/metode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi, serta karakteristik dan
kekhasan satuan pendidikan melalui pengendalian arah atau orientasi rencana satuan pendidikan atas
dasar konseptual, prinsip, prosedur, struktur dan muatan kurikulum, peraturan akademik, dan kalender
akademik.
2. Sistematika Dokumen I
Dokumen I KTSP terdiri dari tiga (3) bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian inti, dan bagian
penutup. Sistematika selengkapnya adalah sebagai berikut:
Bagian Awal
A. Halaman Judul
B. Halaman Pengesahan
C. Kata Pengantar
D. Daftar Isi
E. Daftar Tabel (bila ada)
F. Daftar Gambar (bila ada)
G. Daftar Lampiran (bila ada)
Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyusunan KTSP
BAB II PROFIL, VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Profil Sekolah (dilengkapi dengan program unggulan di sekolah)
B. Visi Sekolah
C. Misi Sekolah
D. Tujuan Sekolah
E. SKL SMA
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi inti
2. Mata pelajaran dan alokasi waktu
3. Peminatan dan lintas minat
B. Muatan Lokal
C. Bimbingan Konseling dan Pengembangan Diri
1. Bimbingan konseling
2. Pengembangan Diri
a. Ekstrakurikuler Wajib
b. Ekstrakurikuler Pilihan
D. Beban Belajar dan Pilihan Program
E. Penguatan Pendidikan Karakter
1. Berbasis kelas
2. Berbasis budaya sekolah
3. Berbasis masyarakat
F. Kegiatan Literasi
G. Pendidikan Kecakapan Hidup
BAB IV PERENCANAAN, PELAKSANAAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
A. Perencanaan Pembelajaran
1. Silabus
2. RPP
B. Pelaksanaan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Kriteria ketuntasan belajar minimal
2. Mekanisme penilaian
3. Kriteria kenaikan kelas
4. Kriteria kelulusan
BAB V PERATURAN AKADEMIK
A. Ketentuan kehadiran minimal
B. Ketentuan remidial dan pengayaan
C. Ketentuan pemanfaatan laboratorium dan perpustakaan
D. Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mapel,wali kelas, dan bimbingan konseling
E. Ketentuan mutasi siswa masuk dan mutasi keluar
F. Ketentuan pemberian penghargaan dan sangsi
BAB VI KALENDER PENDIDIKAN
A. Kegiatan awal tahun
B. Pengaturan waktu belajar efektif
C. Pengaturan waktu libur
D. Pengaturan waktu penilaian
E. Tabel matrik jadwal kegiatan sekolah
BAB VII PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Bagian Akhir
Lampiran
1. SK Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah
2. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
3. SK Penetapan dan Tabel KKM
4. SK Struktur Kurikulum
5. Hasil Analisis Konteks/Hasil Rapor Mutu Sekolah
6. Peraturan Tata Tertib Guru dan siswa
Menentukan sumber
belajar Menentukan alokasi waktu Merancangjenis penilaian
b. Deskripsi
Sebelum menyusun silabus, tim pengembangan menulis dahulu identitas sekolah dan mata pelajaran
No Deskripsi kegiatan Output
1 Salin rumusan KI 1, KI 2, KI 3, dan KI kurikulum Kondisi Kompetensi Inti
Khusus Sesuai peraturan Balitbang
2 Mencantumkan KI dan KD untuk mata pelajaran muatan Kompetensi dasar
nasional (A) dan mata pelajaran muatan kewilayahan (B)
mengacu pada Permendikbud Nomor 36 tahun 2018. Salinan
Kepmendikbud Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang
Panduan Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
dalam Kondisi Khusus; Keputusan Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;
3 Menuliskan materi pembelajaran dengan cara memisahkan Materi Pembelajaran
kata kerja operasional dengan kalimat berikutnya pada KD
yang dipilih
4 Pilih model pembelajaran sesuai KD, Tuliskan kegiatan Model pembelajaran
pembelajaran sesuai sintaks model
5 Tuliskan Teknik penilaian yang dipilih Penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan
6 Salin dari Program semester Alokasi Waktu
7 Alokasi Waktu Sumber Belajar
2. Komponen Silabus
Komponen silabus meliputi, (a) Identitas mata pelajaran, (b) Identitas sekolah, (c) Kompetensi inti,
(d) Kompetensi dasar, (e) Indikator Pencapaian Kompetensi, (f) Materi Pembelajaran, (g) Kegiatan
Pembelajaran, (h) Penilaian, (i) Alokasi waktu, (j) Sumber belajar.
3. Penjelasan Isi dan Penulisan Silabus
1) Identitas Mata Pelajaran, mencakupi nama mata pelajaran dan tingkat kelas.
2) Identitas Sekolah, memuat nama sekolah.
3) Kompetensi Inti
Merujuk Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas untuk Kondisi Khusus.
4) Kompetensi Dasar (KD)
Merujuk pada Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;
5) Indikator Pencapaian Kompetensi
Memuat deskripsi penanda ketercapaian kompetensi yang dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan
kata kerja operasional yang sesuai dengan tingkat kompetensi pada KD.
6) Materi Pembelajaran
Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan pada KD dari KI 1 sampai KD dari KI 4 untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAPB) dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn), dan mata pelajaran selain PAPB dan PPKn KD dari KI 3 dan/atau KD
dari KI 4, serta memperhatikan KD-1 dan KD-2 sebagai dampak penggiring (nurturant effects) hasil
belajar peserta didik. Materi pokok dikembangakan menjadi materi pembelajaran dapat berasal dari
buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi
kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
7) Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan keseluruhan proses yang menggambarkan lintasan pengalaman
peserta didik dalam mencapai kompetensi melalui yang berorientasi pada student centered learning
(SCL) yang mengembangkan kemampuan 4C (critical thinking, creativity, collaboration,
communication), dan literasi serta penguatan pendidikan karakter Kegiatan pembelajaran mengacu
pada standar proses sesuai dengan Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016. Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan sesuai SKB 4 menteri.
8) Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu
mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan
perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
9) Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan
budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada KI dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
H. Dokumen III (RPP)
Dokumen III (RPP) disusun oleh guru pada tingkat satuan pendidikan. RPP disusun oleh setiap guru
sebelum pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil analisis KI/KD dan perumusan IPK yang
disusun guru dalam MGMP sekolah. Verifikasi dan penilaian Dokumen III (RPP) dilakukan oleh
Kepala sekolah sesuai isi panduan penyusunan RPP di verfikasi dan validasi oleh pengawas.
1. Prosedur Penyusunan RPP
1) Diagram Alur
Diagram alur penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dipaparkan sebagai berikut.
2) Deskripsi
Deskripsi alur penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dipaparkan sebagai berikut.
No. Deskripsi kegiatan Output
1. Analisis KD sesuai Keputusan KepalaBadan Kompetensi Dasar dan IPK (Dilaksanakan
Penelitian dan Penegmbangan dan Perbukuan dalam kegiatan IHT,
Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi MGMPS/ persiapan penyusunanRPP)
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah
BerbentukSekolah Menengah Atas untuk
Kondisi Khusus;
2 Menuliskan identitas mata pelajaran, kelas Deskripsi Identitas RPP
dan semester serta jumlah jam kebutuhan
dalam KD yang akan dituliskan
3. Merumuskan dan menuliskan tujuan Tujuan pembelajaran(memuat audiens,
pembelajaran dalamRPP behavior, condition, dandegree)
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran
sesuai pendekatan dan sintak model yang
dipilih (pendekatan yang dapat digunakan
misalkan saintifik, STEM dan atau
pendekatan pilihan guru)
5. Menentukan jenis, bentuk dan penilaian yang Deskripsi jenis, bentuk, dan instrumen
tepat untuk digunakan berdasarkan Penilaian.
ketercapaian tujuan danKD
No. Deskripsi kegiatan Output
6. Menyiapkan lampiran-lampiran pelengkap Lampiran-lampiran yaitu materi dan
RPP instrumenpenilaian (hanya disiapkan guru
pada saat pembelajaran)
2. Komponen RPP
Komponen dalam RPP minimal terdiri dari (a) Identitas RPP (b) Tujuan Pembelajaran, (c) Langkah-
langkah (kegiatan) Pembelajaran (d) Penilaian, dan (e) Lampiran-lampiran/komponen lainnya bersifat
pelengkap .
1) Penjelasan Isi dan Penulisan RPP
a. Judul dan Identitas,
Meliputi Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Materi Pokok, dan Alokasi Waktu.
b. Tujuan Pembelajaran
Dirumuskan berdasarkan KD dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Keputusan Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus), menggambarkan
tujuan pencapaian dengan model pembelajaran yang terintegrasi 4C, literasi dan PPK ditulis dalam
bentuk paragraf.
3) Langkah-langkah (kegiatan) Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran dilakukan sesuai dengan sintak model yang dipilih.
4) Penilaian Pembelajaran
Mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan, teknik penilaian sesuai Permendikbud
Nomor 23 Tahun 2016 dan panduan penilaian pada kondisi khusus direktorat SMA. Rubrik dan
panduan penilaian, memuat soal/penilaian HOTS.
5) Lampiran-lampiran/komponen lainnya bersifat pelengkap.
Mencakup: (1) materi pembelajaran, (2) instrumen penilaian pada semua ranah lengkap dengan
rubrik, panduan penskoran atau komponen lainnya yang bersifat pelengkap.
BAB IV
PENUTUP
Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah serta pihak-pihak yang terlibat dalam
proses penyusunan sampai dengan pengesahan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Sekolah Menengah Atas di Provinsi Gorontalo sehingga tercapai kesamaan persepsi dan agar dapat
dipedomani. Ketercapaian kurikulum tingkat satuan pendidikan dapat dilakukan dengan melihat
beberapa program yang direncanakan melalui (1) Penilaian oleh Satuan Pendidikan, (2) Pengujian
Kompetensi Peserta Didik, (3) Skor Kriteria Ketuntasan Minimal, (4) Ketentuan Remidial dan
Pengayaan, (5) Pengolahan Hasil Penilaian, (6) Kriteria Kenaikan Kelas, (7) Kriteria Kelulusan &
Sistem Penjaminan Mutu Penilaian, (8) Inovasi Pembelajaran di Sekolah. Ketercapaian target
pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan dengan melihat (1) Prestasi (Akademik dan Non-
Akademik) Peserta Didik, (2) Kejuaraan/Penghargaan Kompetisi Siswa/Guru/Sekolah, (3) Tamatan
SMA melanjutkan ke PT.
Semoga panduan penyusunan ini dapat meningkatkan kualitas dokumen KTSP SMA, meningkatkan
kualitas layanan pengesahan KTSP SMA dan meningkatkan keefektifan serta efisiensi proses
pengesahan KTSP SMA.
Lampiran 1
CONTOH SAMPUL
Oleh
TIM PENGEMBANGAN KURIKULUM (TPK)
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TIBAWA
Jalan L, Palalu Desa Isimu Utara Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo
Lampiran 2
Contoh Format Silabus
Nama sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Program :
Kompetensi Inti :
N Kompeten Indikator Materi Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber
o si Dasar Pencapaian Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
Memuat Memuat Memuat Memuat Memuat Memuat Memuat
KD hasil Indikator materi alternative Jenis, alokasi jenis
penjabaran Pencapaian pembelajaran pengalaman bentuk, waktu sumber
dari KI Kompetensi hasil belajar dan yang bahan/ala
yang telah ketercapaian penjabaran peserta didik macam diperluka t yang
dirumuska KD yang masing- yang terpilih penilaian n untuk digunaka
n dalam telah masing KD yang dapat yang menguas n dengan
SI. dikembangka yang telah dipakai untuk akan ai jelas.
n dalam dikembangka mencapai digunaka masing-
analisis KD. n penguasaan n untuk masing
KD yang melihat KD
sudah hasil
dikembangka belajar
n.
Lampiran 3
Contoh Penetapan KTSP
KOP SEKOLAH
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2016 setiap sekolah wajib menerapkan sistem
penjaminan mutu sekolah;
2. Bahwa untuk melaksanakan point 1 di atas perlu ditetapkan Tim Penjaminan Mutu
Pendidikan SMA ................... Tahun Pelajaran ................... di SMA ............. .
Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Kepala
Sekolah/Madrasah;
7. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru;
8. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Sekolah/ Madrasah;
9. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Sekolah/
Madrasah;
10. Permendiknas No. 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi
Sekolah/Madrasah;
11. Permendiknas No. 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah;
12. Permendiknas No. 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah;
13. Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik Konselor;
14. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan Sekolah/ Madrasah;
15. PermenPAN RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
16. Permendikbud No. 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat, Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Gorontalo , dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi
Selatan;
17. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
18. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
19. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
20. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
21. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
22. Permendikbud No. 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Dasar dan Menengah;
23. Permendikbud No. 75 Tahun 2016 Tentang Komite Sekolah;
24. Permendikbud No. 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
25. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah
26. Salinan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 tentang Panduan Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus;
27. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Penegmbangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama : Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA .......... Tahun Pelajaran .................. sebagaimana
tercantum pada lampiran I keputusan ini.
Kedua : Tugas pokok dan fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA ................ Tahun
Pelajaran ................ sebagaimana tercantum pada lampiran II keputusan ini.
Ketiga : Instrumen Audit penjaminan mutu sebagaimana tercantum dalam lampiran III keputusan
ini.
Keempat : Masing- masing petugas melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis setelah tugas
selesai.
Kelima : Biaya dan bahan yang timbul akibat keputusan ini dibebankan kepada KAS yang sesuai
untuk itu.
Keenam : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan seperlunya.
Ketujuh : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : .................
Pada tanggal : ………….
Kepala Sekolah,
.................................
NIP. .......................
Tembusan :
1. Pengawas Bina
2. Yang bersangkutan.
3. Arsip.
Kepala Sekolah,
.................................
NIP. .......................
Kepala Sekolah,
.................................
NIP. .......................
Lampiran 3
Contoh Instrumen Verfikasi dan Validasi Dokumen I
Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kabupaten/Kota :
N Hasil Telaah Catatan / Revisi
Komponen/Indikator
o 0 1 2 3 4
A. Bagian Awal
1 Sampul
2 Lembar Pengesahan
3 Lembar Penetapan
4 Kata Pengantar
5 Daftar Isi
B. Bagian Isi
Bab I. Pendahuluan
6 Latar Belakang
7 Landasan Hukum
8 Tujuan Penyusunan KTSP
Bab II. Profil, Visi, Misi dan Tujuan
9 Profil Sekolah
10 Rumusan Visi
11 Rumusan Misi
12 Rumusan Tujuan
13 SKL
Bab III. Struktur dan Muatan Kurikulum
14 Kompetensi Inti
15 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
16 Peminatan
17 Muatan Lokal
18 Bimbingan Konseling
19 Ekstra Kurikuler
20 Beban Belajar dan Program Pilihan
21 PPK Berbasis Kelas
22 PPK Berbasis Budaya Sekolah
23 PPK Berbasis Masyarakat
Bab IV. Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Penilaian
24 Silabus
25 RPP
26 Pelaksanaan Pembelajaran
27 KKM
28 Mekanisme Penilaian
29 Kenaikan Kelas
30 Kelulusan
Bab V. Peraturan Akademik
31 Ketentuan Kehadiran Minimal
32 Ketentuan Remidial dan Pengayaan
Ketentuan Pemanfaatan Laboratorium
33
dan Perpustakaan
34 Ketentuan mengenai layanan
konsultasi kepada Guru Mapel,Wali
N Hasil Telaah Catatan / Revisi
Komponen/Indikator
o 0 1 2 3 4
kelas, dan Bimbingan dan Konseling
Bab VI. Kalender Pendidikan
35 Kegiatan awal tahun
36 Pengaturan waktu belajar efektif
37 Pengaturan waktu libur
38 Tabel matrik jadwal kegiatan sekolah
Bab VII. Penutup
Penegasan penyusunan,
39 pengesahan, dan evaluasi KTSP
Lampiran
40 SK TPMPS
Jumlah Skor
Nilai Akhir (jumlah skor/160)x100
Rekomendasi : Dapat disahkan jika mendapat nilai dengan kategori minimal Baik
Kabupaten/Kota,....................2021
Verifikator/Validator
---------------------------------------------
Kriteria :
Nilai ≥ 95 = Amat Baik
85 ≤ nilai < 95 = Baik
75 ≤ nilai < 85 = Cukup
Nilai < 75 = Kurang
Lampiran 4
Contoh Instrumen Verifikasi Dokumen II Silabus Pembelajaran
NamaSekolah :
Nama Kepala
:
Sekolah
MataPelajaran :
Kelas/Peminatan :
Hasil Telaah Cata tan / Revisi
No Komponen/Indikator
0 1 2 3 4
A. Identitas Mata Pelajaran
1 Terdapat: satuan pendidikan,
kelas, semester, tahun pelajaran,
mata pelajaran, kompetensi
keahlian, jumlah pertemuan.
B. Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
2 Kompetensi Inti
3 Kompetensi Dasar
C. Perumusan Indikator
4 Kesesuaian dan ketepatan
penggunaan kata kerja
operasional aspek pengetahuan
dengan Kompetensi Dasar.
5 Kecukupan jumlah indikator
aspek pengetahuan.
6 Kesesuaian dan ketepatan
penggunaan kata kerja
operasional aspek keterampilan
dengan Kompetensi Dasar.
7 Kecukupan jumlah indikator
aspek keterampilan
D. Perumusan Materi
Pembelajaran
8 Kesesuaian urutan materi secara
hirarki
9 Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik.
10 Kesesuaian dengan IPK.''
11 Mengintegrasikan nilai-nilai
karakter, literasi dan kecakapan
abad 21.
E. Kegiatan Pembelajaran
12 Kesesuaian dengan IPK.
13 Kesesuaian dengan materi
pelajaran.
14 Mendororong siswa terlibat aktif
dalam pembelajaran.
15 Kesesuaian dengan karakteristik
pesertadidik.
Hasil Telaah Cata tan / Revisi
No Komponen/Indikator
0 1 2 3 4
A. Identitas Mata Pelajaran
16 Memfasilitasi peserta didik
menguasai kompetensi abad 21.
F. Penilaian
17 Kesesuaian bentuk, teknik dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi.
18 Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen Penilaian Sikap
(khusus untuk mapel PPKn dan
PABP).
19 Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen Penilaian
Pengetahuan.'
G. Alokasi Waktu
20 Kesesuaian dengan jumlah jam
pelajaran dalam struktur
kurikulum.
21 Kesesuaian dengan kegiatan
pembelajaran.
22 Kesesuaian dengan keluasan dan
kedalaman materi.
23 Kesesuaian dengan rancangan
penilaian.
H. Pemilihan Sumber Belajar
24 Kesesuaian dengan Tujuan
pembelajaran.
25 Kesesuaian dengan materi
pembelajaran.
26 Kesesuaian dengan pendekatan
pembelajaran.
Kesesuaian dengan karakteristik
27
peserta didik
Jumlah Skor
Nilai Akhir (jumlah skor/108) x 100 ................. dengan kategori .................
Kabupaten/Kota,....................2021
Verifikator/Validator
---------------------------------------------
Kriteria :
Nilai ≥ 95 = Amat Baik
85 ≤ nilai < 95 = Baik
75 ≤ nilai < 85 = Cukup
Nilai < 75 = Kurang
Lampiran 4
Contoh Instrumen Verval Dokumen III (RPP)
NamaSekolah :
Nama Kepala
:
Sekolah
MataPelajaran :
Kelas/Peminatan :
Hasil Telaah Cata tan / Revisi
No Komponen/Indikator
0 1 2 3 4
A Identitas Mata Pelajaran
Terdapat: kelas, semester,
1 tahun pelajaran, mata
pelajaran,alokasi waktu dan,
jumlah pertemuan.
B. Komponen Utama RPP
Minimal memuat 3
2 komponen utama dan
lampiran pendukung RPP:
(a) Identitas;
(b) Tujuan Pembelajaran;
(c) Langkah-langkah
Pembelajaran;
(d) Penilaian Hasil Belajar;
(e) Lampiran pendukung
RPP (materi pembelajaran,
instrumen penilaian, dll).
C. Tujuan Pembelajaran
Memberikan gambaran
3 pencapaian hasil
pembelajaran.
Memuat audiens, behavior,
4
condition, dan degree.
Langkah-langkah
D.
Pembelajaran
Disesuaikan dengan sintak
5 model pembelajaran yang
dipilih
E Penilaian Hasil Belajar
Kesesuaian antara bentuk,
6 teknik dan instrumen
Penilaian Pengetahuan
Memuat rancangan penilaian
berupa jenis/tehnik penilaian,
7
bentuk penilaian, instrumen
dan panduan penskoran.
8 Mencakup penilaian
pengetahuan, keterampilan,
Hasil Telaah Cata tan / Revisi
No Komponen/Indikator
0 1 2 3 4
dan sikap.
Lampiran
Uraian materi, Instrumen
9 Penilaian Pengetahuan, sikap
dan keterampilan.
Jumlah Skor
Nilai Akhir ( jumlah skor/ 36) x
................. dengan kategori .................
100
Kabupaten/Kota,....................2021
Verifikator/Validator
---------------------------------------------
Kriteria :
Nilai ≥ 95 = Amat Baik
85 ≤ nilai < 95 = Baik
75 ≤ nilai < 85 = Cukup
Nilai < 75 = Kurang