Anda di halaman 1dari 28

KEPUTUSAN KEPAUI DINAS PENDTDIKAN DAN KEBUDAYITAN

PROVINSI JAWA TENGAH


NOMOR: 424/1OG2t-a

TENTANG

PEDOMAN PEMBENIUKAN MUSYAWARAH GURU MATA PE!.A'ARAN


(MGMP) DAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG)
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2OI9

PEMERINTAH PROVINST JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Pcmuda No.l34 Scmarang 5O132 Telepon (O24) 351 53Ol
Faximile : (O24) 352OOZ 1 laman hfl p://pdk.ialenqDrov.go.id

lih lLt,rt lt nin!\Jtal rtt,rlt;rll ,tIt^'lt;t:,


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Pemuda No.134 Semarang 50132 Telpon (024) 3515301
Faximile:(024) 3520071 Laman httor//pdk nqprov oo.rd
Surat Elektronik disdikbud @jatengprov.go.id

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR | 42411062t-a

TENTANG

PEDOMAN PEMBENTUKAN MUSYAWARAH GURU MATA PEWARAN (MGMP) DAN


KELOMPOK KERIA GURU (KKG) NNGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI ]AWA TENGAH,

Menimbang a. bahwa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005


tentang Guru dan Dosen pasal 20 huruf b mengamanatkan bahwa
dalam rangka melaksanakan tugas profesionalnya, guru
berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembngan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

b. bahwa salah satu upaya meningkatkan profesionalisme guru


dilakukan melalui kegiatan pelatihan, penelitian, penulisan karya
ilmiah, dan kegiatan profesional lainnya dengan memberdayakan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (l.4GN4P) bagi guru mata
pelajaran SMPLB, SMA/SMALB, SMK dan Kelompok Kerja Guru
(KKG) bagi guru kelas SDLB;

c. bahwa dengan pengalihan kewenangan pengelolaan pendidikan


menengah dan khusus dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke
Pemerintah Provinsi sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014,
maka keberadaan MGMP dan KKG Tingkat Provinsi menjadi
penting dan diperlukan sebagai wadah sekaligus wahana bagi guru
dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya guna
mewujudkan tenaga pendidik yang professional;

d. bahwa berdasarkan peftimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a, b, dan c di atas maka dalam rangka membangun
sistem dan kelembagaan MGMP maupun KKG di Tingkat Provinsi
Jawa Tengah, dipandang perlu menetapkan Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi lawa Tengah
tentang Pedoman Pembentukan MGMP dan KKG Tingkat Provinsi
di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah.
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara
Tahun 1950 hal. 8692);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 20L5 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4960) sebagaimana telah diubah beberapa kali
dan terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 71,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4941), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 107);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 2);
B. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Pendidikan Khusus;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1687);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2012 Nomor 4);

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016


tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi lawa Tengah Tahun 2016 Nomor
9, Tambahan Lembaran Daerah Nomor B5);

14. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2018 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah;

15. Peraturan Gubernur lawa Tengah Nomor 49 Tahun 2018 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor 49)

16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 50 Tahun 2018 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan SMA, SMK dan SLB
Provinsi Jawa Tengah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan

KESATU Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa


Tengah tentang Pedoman Pembentukan MGMP dan KKG Tlngkat
Provinsi di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah..

KEDUA Sasaran Pedoman Pembentukan MGMP dan KKG sebagaimana


dimaksud dalam diktum KESATU adalah :
a. Para Guru SMA, SMK dan SLB di lingkungan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
b. Para Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
c. Para Ketua MKKS dan MKPS pada jenjang pendidikan SMA, SMK
dan SLB di Provinsi Jawa Tengah;
d. Pemangku kebijakan di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
KENGA Pedoman Pembentukan MGMP dan KKG Tingkat Provinsi
sebagaimana dimaGud dalam diktum KESATU tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan ini.

KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila
terdapat kekeliruan di kemudian hari akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 1 Juli 2019

KEPALA DiDIKAN DAN KEBUDAYAAN


AWA TENGAH

SALINAN : Keputusan ini disampaikan kepada :


1. Gubernur Jawa Tengah;
2. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
3. Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Tengah;
4. Kepala Biro Hukum SETDA Provinsi Jawa Tengah;
5. Para Kepala SMA, SMK dan SLB Negeri di Provinsi lawa Tengah;
6. Ketua MKKS dan MKPS Provinsi lawa Tengah; dan
7. Pertinggal.
DAFTAR ISI
Halaman

A, LATAR BELAKANG 1

B. DASAR 2
C, DEFINISI 3
D, TUJUAN PEMBENTUKAN MGMP DAN KKG 3
E. FUNGSI 4
F. TAHAPAN PEMBENTUKAN PENGURUS 4
1 Persiapan Musyawarah 5
2 Pelaksanaan Musyawarah 5
3 Hasil Musyawarah 6
G. PEMBIDANGAN MGMP MAPEL PRODUKTIF SMK PROVINSI
JAWA TENGAH 6
H, STRUKTUR KEPENGURUSAN B
1. Penasehat, Pembina dan Pengarah
B
2. Susunan Pengurus MGMP dan KKG Tlngkat provinsi ..... 9
I. PENYUSUNAN AD/ART 9
J, PENGESAHAN PENGURUS
9
K. KEDUDUKAN DAN TUGAS
9
1. Kedudukan 9
2. Tugas
9
L. PENUTUP
10

LAMPIRAN : Format Anggaran Dasar dan Anggaran


Rumah Tangga (AD/ART)
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR i 424 110621-a
TANGGAL :1Juli 2019

PEDOMAN PEMBENTUKAN MGMP


SMA, SMK SMALB, SMPLB DAN KKG SDLB TINGKAT PROVINSI
DI LINGKUNGAN DII.IAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH

A. LATAR BELAKANG

Progresivitas perkembangan ilmu pengetahuan beserta seluruh dampak ikutan


yang melekat diakui berkontribusi besar pada perubahan tata kehidupan umat
manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupnya, termasuk kebutuhan layanan
pendidikan. Dalam konteks tersebut, layanan pendidikan yang teraktualisasi pada
proses pembelajaran dituntut untuk beradaptasi dengan dinamika perubahan
sekaligus memberi warna terhadap perubahan itu sendiri sehingga diharapkan
mampu berperan menggall potensi dan akseleratorperubahan di masa depan.

Kebutuhan layanan pendidikan yang dinamis dan terus berubah/berkembang


pasti berimbas kepada guru, mengingat bahwa guru adalah penyandang
predikat profesi pendidik yang menempati posisi strategis dalam proses
pembelajaran yang tidak tergantikan oleh apapun. Sehingga guru wajib memiliki
need achievement yang kuat dalam mengemban tugas profesionalnya
mengelola proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, kesadaran dan
kemandirian guru untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri secara
individual maupun berkelompok/komunitas menjadi kebutuhan.

Guru adalah jabatan profesi dengan populasi paling besar dibanding dengan
profesi lain. Populasi besar ini merupakan sumberdaya yang potensial bagi
pengembangan diri guru, mengingat anggota populasi pasti terdapat keragaman
kapasitas, kompetensi, kecakapan yang berpotensi untuk saling melengkapi dan
memperkuat. Selain itu perbedaan latar belakang maupun karakteristik individu
menjadi bagian penting bagi guru untuk mengasah kecakapan kepribadian dan
sosial sebagai bagian penting dalam pengembangan profesi.

Berdasar realitas populasi guru, pemerintah meyakini bahwa pengembangan diri


guru menjadi lebih efektif jika dilaksanakan dengan pendekatan kelompok/
komunitas guru yang terstruktur dan terprogram selaras dengan rutinitas
pelaksanaan tugas guru. Oleh karena itu pemerintah menetapkan Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja guru (KKG) sebagai wahana
mandiri yang dibentuk guru dengan spirit dari, oleh dan untuk guru.

Pada tataran teknis operasional MGMP dan KKG menjadi forum untuk membantu
guru dalam merumuskan dan mengembangkan strategi, metode, pendekatan
maupun kesulitan mengajar yang dihadapi oleh anggota. Dalam kerangka lebih

1
luas MGMP dan KKG diharapkan menjadi wahana bagi guru untuk memperluas
cakrawala pengetahuan sebagai penopang dalam memangku jabatan profesional
sebagai pendidik.

Mengingat sampai dengan saat ini regulasi yang mengatur kedudukan dan peran
MGMP dan KKG Tingkat Provinsi belum ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI, maka dalam rangka membangun sistem dan kelembagaan
MGMP dan KKG di Jawa Tengah dlpandang perlu menetapkan Pedoman
pembentukan MGMP dan KKG Tingkat Provinsi di lawa Tengah.

B, DASAR

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi lawa


Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 hal. 8692);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara RI Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI No 4301);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4586);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960) sebagaimana
telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4941), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara RI Tahun 2017 Nomor 107);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;

2
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan l4inimal pendidikan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1687);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2012 Nomor 4);
13. Peraturan Daerah Provinsi lawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah provinsi
Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Nomor B5);
14. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2018 tentang Organlsasi
dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
15. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Cabang Dinas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi
Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor 49);
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 50 Tahun 2018 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Pendidikan SMA, SMK dan SLB provinsi Jawa Tengah.

C. DEFINISI
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan wadah kegiatan
professional bagi guru mata pelajaran yang sama pada jenjang SMP/l4Ts,
SMPLB, SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK di tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri
sejumlah guru dan sejumlah sekolah.

Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan wadah kegiatan professional bagi guru
kelas pada jenjang SD/MI dan SDLB di tingkat gugus atau kecamatan yang
terdiri dari sejumlah guru dan sejumlah sekolah.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat Provinsi merupakan wadah


bagi guru mata pelajaran pada Sl4A, SMALB, dan SMK Provinsi Jawa Tengah
sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya yang
terstruktur dan terukur guna mewujudkan tenaga pendidik yang professional,
sedangkan dan Kelompok Kerja Guru (KKG) tingkat Provinsi merupakan wadah
bagi guru kelas SDLB Provinsi Jawa Tengah sebagai wahana untuk meningkatkan
kualitas dan kapasitas dirinya yang terstruktur dan terukur guna mewujudkan
tenaga pendidik yang professional.

D. TUJUAN PEMBENTUKAN MGMP DAN KKG

Pembentukan MGMP SMA, SMALB, SMK dan KKG SDLB Tingkat Provisi lawa
Tengah bertujuan :
1. Menyediakan wahana yang memberi ruang bagi para guru mata pelajaran
SMA, SIvIALB, SMK dan guru kelas SDLB Provinsi Jawa Tengah untuk menjalin
komunikasi sekaligus mempererat persatuan dan kesatuan dlantara sejawat.

3
2. Menyediakan wahana bagi guru mata pelajaran SMA, SMALB, SMK dan guru
kelas SDLB Provinsi Jawa Tengah sebagai penyandang profesi dalam ekplorasi
kapasitas dan potensi sekaligus mendorong sejawat untuk mengaktualisasikan
karya dan prestasi dalam pembelajaran.
3. Menyediakan wadah komunitas yang berperan sebagai fasilitator bagi para
guru mata pelajaran SMA, SMALB, SMK dan guru kelas SDLB Provinsi lawa
Tengah dalam membangun jejaring dan komunikasi dengan pemerintah
pusat, pemerintah daerah maupun stakeholder terkait.
4. Meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampllan serta mengadopsi
pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih professional
bagi peserta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja
Guru (KKG).
5. Memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
guru, memberikan kesempatan kepada guru untuk berbagi pengalaman dan
umpan balik, mengadopsi pendekatan inovatif, mengubah budaya kerja dan
mengembangkan profesionalisme guru dalam upaya menjamin mutu
pendidikan.
6. Memberdayakan dan membantu pelaksanaan tugas guru dalam rangka
meningkatkan mutu pembelajaran sesuai standar nasional dan meningkatkan
mutu proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka mewujudkan
pelayanan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.

E. FUNGSI

1. Memperluas wawasan dan pengetahuan anggota pada aspek penguasaan


proses berfikir substansi materi pembelajaran, pengembangan silabus,
pengembangan materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran,
pendayagunaan media, sumber belajar dan penilaian.

2. Memperbarui pengetahuan dan keterampilan anggota dalam memilih dan


mengadopsi pendekatan pembelajaran yang relevan dengan substansi
materi sefta selaras dengan irama perkembangan dan usia peftumbuhan
peserta didik.

3. Memberdayakan seluruh anggota untuk berpaftisipasi aktif dan berbagi


pengalaman sebagai alternatif solusi dalam mengatasi berbagai masalah
pembelajaran maupun masalah pengembangan profesi yang dihadapi sejawat.

4. Memperkuat budaya kerja anggota melalui peningkatkan pengetahuan,


kompetensi dan kinerja dalam kegiatan yang terprogram dan terstruktur.

5. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang terukur melalui


hasil belajar peserta didik.

F. TAHAPAN PEMBENTUKAN PENGURUS

Pembentukan Pengurus MGMP dan KKG Tingkat Provinsi dilaksanakan dengan


cara musyawarah mufakat oleh pengurus MGMP dan KKG Kabupaten/Kota
dengan tahapan sebagai berikut :
4
1 , Persiaoan M usvawa ra h

a. MKKS Provinsi sesuai jenjang pendidikan menginformasikan kepada MKKS


Kabupaten/Kota berkait pembentukan MGMP dan KKG tingkat Provinsi
pada masing-masing satuan pendidikan.

b. MKKS Provinsi sesuai jenjang pendidikan mendorong pembentukan tim


formatur MGMP per Mata Pelajaran dan KKG sebagai penyelenggara
musyawarah pembentukan MGMP dan KKG tingkat Provinsi.
c. lumlah anggota tim formatur pembentukan MGMP dan KKG tingkat
Provinsi berasal dari pengurus MGMP dan KKG Kabupaten/Kota dengan
minimal 5 (lima) lima perwakilan.
d. Tim Formatur yang telah direkomendasikan oleh MKKS Provinsi
mempersiapkan penyelenggaraan musyawarah mandiri untuk membentuk
pengurus MGMP dan KKG Tingkat Provinsi.

e. Tim Formatur tersebut huruf d mengajukan permohonan rekomendasi


kegiatan musyawarah pembentukan MGMP dan KKG tingkat Provinsi
kepada kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

f. Khusus MGMP Produktif SMK, pembentukan MGMP ditetapkan berdasar


pembidangan (klasterisasr) sebagaimana tersebut pada huruf G dalam
Pedoman ini.
g. Khusus MGMP Mapel adaptif SMK, apabila jumlah guru Mapel tersebut se
Jawa Tengah kurang dari 100 (seratus) orang, untuk menjamin efektifitas
dapat bergabung dengan MGMP Mapel sejenis pada MGMP SMA.
h. Berdasar rekomendasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah sebagaimana dimaksud pada huruf e di atas, penyelenggara
kegiatan menginformasikan kepada seluruh pengurus MGMP dan KKG
Kabupaten/Kota.
i. Hal-hal teknis terkait persiapan pelaksanaan musyawarah mandiri dapat
dikomunikasikan kepada MKKS Provinsi, MKPS Provinsi dan Cabang Dinas
Pendidikan wilayah I sd. XIII maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.

2. Pelaksanaan Musvawarah
a. Tim Formatur menyelenggarakan musyawarah mandiri pembentukan
MGMP dan KKG tingkat Provinsl sesuai jadwal pelaksanaan yang telah
ditetapkan.

b. Tim formatur harus menjamin bahwa seluruh pengurus MGMP dan KKG
Kabupaten/Kota telah memperoleh undangan dan informasi
penyelenggaraan musyawarah MGMP dan KKG tingkat Provinsi.
c. Tim Formatur harus menjamin bahwa peserta musyawarah pembentukan
IvIGMP dan KKG tingkat Provinsi adalah Pengurus MGMP dan KKG
Kabupaten/Kota aktif yang ditetapkan berdasar aturan perundang-
undangan yang berlaku.
5
d. Peserta musyawarah pembentukan MGMp dan KKG tingkat provinsi harus
memperoleh ijin/surat tugas dari Kepala Sekolah dan rekomendasi dari
MKKS Kabupaten/Kota.

e. Musyawarah pembentukan MGMP dan KKG tingkat provinsi dinyatakan


sah apabila dihadiri oleh minimal 213 dari perwakilan pengurus MGMp
Kabupaten/Kota se .lawa Tengah.
f. Tim formatur bertanggungjawab penuh atas model, pendekatan maupun
proses penyelenggaraan musyawarah pembentukan MGMp dan KKG
tingkat Provinsi.

3. Hasil Musvawarah
a. Hasil musyawarah pembentukan MGMp dan KKG tingkat provinsi adalah
keputusan bulat darl peserta musyawarah terhadap kepengurusan MGMp
dan KKG tingkat Provinsi dengan menggunakan struktur kepengurusan
sebagaimana tersebut pada huruf H dalam pedoman ini.
b. Jika tidak terjadi mufakat dan harus dilakukan voting, maka hasil
musyawarah dinyatakan sah apabila disetujui oleh 50% plus 1 dari
peseta musyawarah.
c. Seluruh peseta wajib menandatangani berita acara hasil musyawarah
tanpa terkecuali.
d. Susunan Kepengurusan hasil musyawarah diketahui oleh MKKS dan MKpS
Provinsi Jawa Tengah selaku pengarah.
e. Pengurus MGMP dan KKG tingkat Provinsi terpilih berkewajiban menyusun
dan menetapkan AD/ART MGMP dan KKG tingkat Provinsi Jawa Tengah.

G. PEMBIDANGAN MGMP MAPEL PRODUKTIF SIV1K PROVINSI ]AWA TENGAH

Bidang Bidang MGMP


No
Keahlian
Program Keahlian I
Produktif Prov. Jateng
1 2 3 4
Teknik Konstruksi dan Teknik Konstruksi dan
Propefti Propefti
Teknik Geomatika dan Teknik Geomatika dan
Geospasial Geospasial
Teknik Ketenagalistrikan Teknik Ketenagalistrikan

Teknik l\4esin Teknlk l4esin


Teknologi dan
1 Teknologi Pesawat Udara Teknologi Pesawat Udara
Rekayasa
Teknik Grafika Teknik Grafika
Teknik Instrumentasi Teknik Instrumentasi
Industri Industri

I
Teknik Industri Teknik Industr

Teknologi Tekstil Teknologi Tekstil

6
1 2 3 4
Teknik Kimia Teknik Kimia
Teknologi dan Teknik Otomotif Teknik Otomotif
Rekayasa Teknik Perkapalan Teknik Perkapalan
Teknik Elektronika Teknik Elektronika
Teknik Perminyakan
Energi dan
2 Geologi Peftambangan Energi dan Pertambangan
Peftambangan
Teknik Energi Terbarukan

Teknologi Teknik Komputer dan


3 Informasi dan Informatika Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Komunikasi Teknik Telekomunikasi

Keperawatan

Kesehatan Gigi

Kesehatan dan Teknologi Laboratorium Kesehatan dan Pekerjaan


4
Pekerjaan Sosial Medik Sosial
Farmasi

Pekerjaan Sosial

Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman

Agribisnis Ternak Agribisnis Ternak

Kesehatan Hewan Kesehatan Hewan


Agribisnis dan
5
Agroteknologi Agrlbisnis Pengolahan Agrlbisnis Pengolahan
Hasil Pertanian Hasil Pertanian
Teknik Pertanian Teknik Pertanian

Kehutanan Kehutanan

Pelayaran Kapal
Penangkap Ikan

Pelayaran Kapal Niaga


6 Kemaritiman Kema ritima n
Perikanan

Pengolahan Hasil
Perikanan

Bisnis dan Pemasaran Bisnis dan Pemasaran

Manajemen Perkantoran Manajemen Perkantoran


Bisnis dan
7
Manajemen Akuntansi dan Keuangan Akuntansi dan Keuangan

Logistik Log istik

1
1 2 3
I
4

Perhotelan dan lasa Perhotelan dan Jasa


Pariwisata Pariwlsata

Kuliner Kuliner

Tata Kecantikan Tata Kecantikan


B Pariwisata
Tata Busana Tata Busana

Seni Rupa Seni Rupa

Desain dan Produk Kreatif Desain dan Produk Kreatif


Kriya Kriya

Seni Musik

Seni Tari

Seni Karawitan
Seni dan Seni dan Industri Kreatif
9
Industri Kreatif Seni Pedalangan

Seni Teater

Seni Broadcasting dan


Film

H. STRUKTUR KEPENGURUSAN

struktur Kepengurusan MGMP dan KKG terdiri darl Pembina, Penasehat dan
Pengarah serta susunan Pengurus MGMP dan KKG tingkat Provinsi yang dipilih
dan ditetapkan secara periodik sebagai berikut:

1. Penasehat, Pembina dan Pengarah

Penasihat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa


Tengah

Pembina 1. Bidang Pemberdayaan SDM (Kepala Bidang Ketenagaan


Dikbud)
2. Bidang Pemberdayaan Kurikulum SMK (Kepala Bidang
Pembinaan SMK)
3. Bidang Pemberdayaan Kurikulum SMK (Kepala Bidang
Pembinaan SMK)
4, Bldang Pemberdayaan Kurikulum SLB (Kepala Bidang
Pembinaan Diksus)

Pengarah 1. Ketua MKKS Provinsi Jawa Tengah

2. MKPS Provinsi Jawa Tengah

8
2. Susunan Pengurus MGMP dan KKG Tingkat Provinsi
Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris I
Sekretaris II
Bendahara I

Bendahara II
Koordinator Wilayah (Wilayah I - KII)
Sekretariat Bidang Pengembangan Kurikulum
Ketua dan 3 A ota
Sekretariat Bidang Organisasi dan Informasi
Ketua dan 3 An ota
Sekretariat Bidang Pengembangan SDM dan Profesi
Ketua dan 3 An ota
Sekretariat Bidang Humas dan Kerjasama
Ketua dan 3 An ota
Anggota MGMP Program Keahlian / Mapel dan Anggota KKG SDLB
Provinsi Jawa Ten ah

I. PENYUSUNAN AD/ART

AD/ART MGMP dan KKG tingkat Provinsi disusun dengan sekurang-kurangnya


memenuhi kaidah sistematika sebagaimana tersebut pada lampiran (Format
AD/ART) pedoman ini :

]. PENGESAHAN PENGURUS
Hasil musyawarah sebagaimana tersebut pada huruf F angka 3 (tiga) di atas
terdiri dari:
1. Berita Acara Hasil MusYawarah,
2. Struktur Kepengurusan MGMP atau KKG tingkat Provinsi,
3. Daftar Hadir Peserta MusYawarah,
4. AD/ART MGMP atau KKG tingkat Provinsi.
setelah ditetapkan dan ditandatangani oleh Ketua dan sekretaris MGMP atau
KKG masing-masing, selanjutnya diajukan untuk mengetahui Ketua MKKS
Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi lawa Tengah.

K. KEDUDUKAN DAN TUGAS

1. Kedudukan
MGMP dan KKG tingkat Provinsi Jawa Tengah berkedudukan di Ibu Kota
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang ditetapkan
berdasar AD/ART.

2. Tugas
jangka
a. Menyusun rencana program MGMP dan KKG tingkat Provinsi untuk
panjang, menengah dan pendek (tahunan) yang memuat kegiatan rutin
dan Penunjang.
9
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja dengan institusi terkait
maupun stakeholder guna menjamin bahwa program maupun kegiatan
MGMP dan KKG memiliki manfaat bagi anggota.
c. Melaksanakan program kegiatan rutin maupun penunjang bagi seluruh
anggota MGMP dan KKG secara mandiri dan berkelanjutan.
d. Melaksanakan kajian terhadap berbagai masalah, kendala, dan hambatan
yang bersifat genenl maupun spesifik dalam pembelajaran para anggota
untuk diformulasikan alternatif solusi komprehensif.
e. Memberdayakan seluruh potensi sumberdaya MGMP dan KKG guna
mendukung pelaksanaan program maupun kegiatan MGMp dan KKG
secara mandiri dan berkelanjutan.

L. PENUTUP

Keputusan Kepala Dinas dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah tentang


Moman Pembentukan MGMP dan KKG tingkat Provinsi Jawa Tengah,
merupakan ketentuan pedoman yang disusun meliputi definisi dan tujuan,
tahapan pembentukan pengurus, struktur kepengurusan, penyusunan AD/ART,
pengesahan pengurus, dan kedudukan serta tugas MGMP maupun KKG provinsi
Jawa Tengah. Hal ini ditujukan bagi para guru dan pemangku kepentingan
sebagai rambu-rambu dalam membentuk MGMP dan KKG tingkat provinsi Jawa
Tengah yang merupakan wahana mandiri bagi para guru dilandasi semangat
dari, oleh dan untuk guru.

Apabila dalam pedoman pembentukan MGMP dan KKG tingkat Provinsi lawa
Tengah terdapat ketentuan yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi maka dengan sendirinya dianggap batal dan
selanjutnya akan dilakukan revisi dan/atau penyesuaian seperlunya.

Ditetapkan di : Semarang
Pada Tanggal : 1 Juli 2019

KEPALA DI IDIKAN DAN KEBUDAYAAN


A TENGAH

IJJ
o
I

\ t
I
SALINAN : Keputusan ini disampaikan kepada WAI
1. Gubernurlawa Tengah;
2. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
3. Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Tengah;
4. Kepala Biro Hukum SETDA Provinsi Jawa Tengah;
5. Para Kepala SMA, SMK dan SLB Negeri di Provinsi Jawa Tengah;
6. Ketua MKKS dan MKPS Provinsi lawa Tengah; dan
7. Pertinggal

10
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
(MGMP) PROVINSI JAWA TENGAH
Sekretariat: Sf4A Negeri
Alamat....
Email Web: ..............
MGMP WA : ................
Telephon /

ANGGARAN DASAR (AD)

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)


PROVINSI ]AWA TENGAH

PEMBUKAAN
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Kami guru mata pelajaran Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah,
menyadari pentingnya usaha bersama dalam membina sikap, meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam
pembelajaran yang lebih professional bagi peserta musyawarah kerja, demi
meningkatkan mutu pendidikan dan menjamin lulusan peserta didik yang berkualitas
sefta mampu bersaing di era global.
Kami meyakini bahwa untuk mencapai visi dan misi mata pelajaran .......... yakni
mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang ..............
maka kami
para guru Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah bersepakat untuk
bergabung dalam suatu wadah yang dibentuk dengan Anggaran Dasar.
Berdasarkan kesepakatan ini, kami perlu meningkatkan peran Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) sebagai reformator, mediator, pendukung pendidikan nasional,
serta melakukan pembaruan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan
prinsip desentralisasi,otonomi keilmuan, dan manajemen yang sehat. Untuk itu, kami
para guru Negeri dan Swasta Provinsi lawa Tengah bersama-sama
membentuk organisasi profesl yang diberi nama MUSYAWARAH GURU MATA
PELA]ARAN PROVINSI JAWA TENGAH, yang disingkat MGMP
.. PROVINSI yang memiliki Anggaran Dasar sebagai berikut.

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal I

Organisasi ini merupakan wadah profesi Guru Mata Pelajaran ...... Negeri dan
Swasta di Provinsi lawa Tengah yang diberi nama MGMP ............ Provinsi
Jawa Tengah.

Pasal 2

MGMP ....... Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud pada pasal 1


tersebut di atas berdiri sejak tanggal .... Bulan ..... Tahun ...... (Daftar Pendiri Terlampir)
Pasal 3

Tempat kegiatan MGMP adalah unit kerja ketua atau sekretaris dan
tempat lain yang ditunjuk.

Pasal 4

Pusat organisai MGMP Provinsi Jawa Tengah berkedudukan di unit


kerja ketua atau sekretaris, dengan sekretariat di ..........., dengan alamat
Jalan Kabupaten/Kota ..

BAB II
DASAR DAN ASAS

Pasal 5

MGMP ........ Provinsi lawa Tengah berdasarkan Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 6

MGMP Provinsi Jawa Tengah berasaskan kekeluargaan, musyawarah,


dan mufakat.

BAB III
VISI, N4ISI, DAN I4OTTO

Pasal 7

Visi MGMP Provinsi Jawa Tengah adalah Mewujudkan Guru Geografi yang
berintegritas, cerdas, terampil dan profesional.

Pasal 8

MiSi MGMP Provinsi Jawa Tengah:

1. Memotivasi para guru meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam


merencanakan, melaksanakan, dan membuat evaluasi program kegiatan
pembelajaran dalam rangka menlngkatkan keyakinan diri sebagai guru profesional.

2. Mewujudkan sikap, kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan


pembelajaran berkarakter sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan
pemerataan mutu pendidikan.

3. Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru dalam


melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari alternatif pemecahannya sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran, guru, kondisi sekolah, dan lingkungannya.
4. Membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan
kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan kurikulum, metodologi, sistem
pengajaran yang sesuai dengan mata pelajaran

5. Saling berbagi informasi dan pengalaman dari hasil lokakarya, simposium, seminar,
diklat, penelitian tindakan kelas, referensi, dan lain-lain yang dibahas bersama
dalam komunitas MGMP.

6. Mampu menjabarkan, merumuskan agenda reformasi sekolah khususnya pusat


pembelajaran di kelas sehingga terproses orientasi pembelajaran yang efektif.

Pasal 9

Motto MGMP Provinsi Jawa Tengah yaitu

BAB IV
TUJUAN
Pasal 10

MGMP ........................ Provinsi Jawa Tengah memiliki tujuan :

1. Menghasilkan layanan pendidikan kepada guru di Jawa Tengah


berorientasi pada meningkatnya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional;

2. Menghasilkan perangkat pembelajaran, best practice pembelajaran, karya ilmiah,


dan publikasi di bidang Pendidikan baik di tingkat lokal, regional,
maupun nasional;

3. Memberikan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat


dalam bidang Pendidikan

BAB V
KEDAULATAN

Pasal 11

Kedaulatan MGMP....................... Provinsi Jawa Tengah berada di tangan anggota dan


dilaksanakan sepenuhnya oleh rapat anggota dengan prinsip dari, oleh dan untuk
anggota.
BAB VI
SIFAT

Pasal 12

MGMP Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud pada pasal 1 di


atas merupakan organisasi non struktural yang bersifat mandiri.
BAB VII
KEANGGOTAAN

Pasal 13

1. Keanggotaan MGMP Provinsi Jawa Tengah terdiri atas semua guru


mata pelajaran Negeri dan Swasta di Provinsi lawa Tengah.
2. Syarat-syarat keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII
HAK DAN KEWA]IBAN

Pasal 14

Anggota MGMP ....... Provinsi Jawa Tengah mempunyai hak dan kewajiban
yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB IX
SUSUNAN DAN MASA BHAKN PENGURUS

Pasal 15

Susunan pengurus MGMP .. .... Provinsi Jawa Tengah diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.

Pasal 16

Masa bhakti pengurus MGMP .. .. Provinsi Jawa Tengah diatur dalam


Anggaran Rumah Tangga.

BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 17

Hak dan kewajiban pengurus lvlGMP .. Provinsi Jawa Tengah diatur


dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI
PERMUSYAWARATAN

Pasal 18

Jenis Permusyawaratan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.


BAB XII
KEUANGAN

Pasal 19

Keuangan organisasi didapat dari iuran anggota dan pihak lain yang bersifat tidak
mengikat. (dengan prinsip dari, oleh dan untuk anggota)

BAB XIII
PEMBUBARAN MGMP PROVINSI JAWA TENGAH

Pasal 20

1. Pembubaran MGMP Provinsi Jawa Tengah hanya dapat dilakukan


oleh rapat pleno yang khusus untuk keperluan itu, dengan ketentuan kuorum dan
pengambilan keputusan diatur Anggaran Rumah Tangga.

2. Tata cara pembubaran MGMP Provinsi Jawa Tengah diatur dalam


Anggaran Rumah Tangga.

3. Hal-hal yang menyangkut kekayaan dan kepemilikan MGMP


Provinsi Jawa Tengah akibat pembubaran sebagaimana tercantum pada ayat 1 dan
2 tersebut diatur dalam rapat pleno.
BAB XIV
PENUTUP

Pasal 21

1. segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah dalam rapat pleno yang khusus untuk itu.
3. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di : .....................
Pada tanggal : .....................

Ketua Sekretaris

Provinsi Jawa Tengah Provinsi Jawa Tengah

NIP

MENGETAHUI :

KEPALA DINAS KETUA


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MKKS... PROVINSI JAWA TENGAH
PROVINSI JAWA TENGAH

NIP.........

*) CATATAN:
Dalam menyusun Anggaran Dasar, Format tersebut di atas harus
disesuaikan dengan Tujuan MGMP/KKG Provinsi Jawa Tengah yang
dibrea kdown ke mata pelaja ran/ kelom pok kerja.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

MUSYAWARAH GURU MATA PELA'ARAN (MGMP)


PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota

Anggota MGMP Provinsi Jawa Tengah adalah:

1 Guru Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah;


2 Setiap anggota mewakili sekolah yang menjadi tempat tugasnya.

Pasal 2
Syarat

1. Guru Negeri atau Swasta yang berada di Wilayah Provinsi


Jawa Tengah.
2. Sanggup mentaati dan melaksanakan semua keputusan dan peraturan organisasi,

Pasal 3
Kewajiban

1. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan MGMP Provinsi


JawaTengah,
2. Tunduk dan patuh kepada Anggaran Dasardan Anggaran RumahTangga serta
keputusan MGMP ...... Provinsi lawa Tengah.
3 Mengikuti secara aKif kegiatan MGMP ....... Provinsi Jawa Tengah.
4 Mendukung dan munyukseskan seluruh program MGMP ...........
Provinsi JawaTengah.
5 Menghadiri setiap ada peftemuan.
6 Memberitahu kepada pengurus secara teftulis atau lisan apabila tidak dapat
menghadiri rapat sebagaimana butir nomor 5.
7 Memelihara terwujudnya persatuan dan kesatuan sesama anggota.

Pasal 4
Hak

1, Mengikuti kegiatan yang diadakan/diselenggarakan oleh MGMP


Provinsi Jawa Tengah.
2. Memperoleh pelayanan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan serta bimbingan dari
MGMP Provinsi Jawa Tengah.
3, Mengemukakan pendapat, mengajukan peftanyaan, memberikan usul dan saran
yangbersifat membangun.
4. Memilih dan dipilih menjadi pengurus MGMP ..... Provinsi
Jawa Tengah.

Pasal 5
Masa Akhir Keanggotaan

1, Meninggal dunia,
2. Purna tugas/pensiun,
3. Mutasi keluar daerah provinsi Jawa Tengah.
4. Mutasi ke jabatan fugsional lainnya atau mutasi ke instansi lain

BAB II
SUSUNAN PENGURUS

Pasal 6

Pengurus MGMP Provinsi Jawa Tengah berjumlah 20 sampai dengan


40 orang terdiri atas:

1. Ketua,
2. Wakil Ketua,
3. Sekretaris 1,
4. Sekretaris 2,
5. Bendahara 1,
6. Bendahara 2,
7. Koordinator Wilayah (Wilayah I - XIII)
8. Sekeftariat Bidang Pengembangan Kurikulum
9. Sekeftariat Bidang Organisasi dan Informasi
10. Sekeftariat Bidang Pengembangan SDM dan Profesi
1i. Sekertariat Bidang Humas dan Kerjasama,
12. Anggota MGMP Program Keahlian/Mapel.

BAB III
PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 7

1. Pengurus MGMP Provinsi Jawa Tengah dipilih dari dan oleh


anggota dalam rapat pleno setiap akhir periode kepengurusan.
2. Pengurus dipilih setiap 4 tahun sekali sampai terbentuknya kepengurusan yang
baru.
3. Pengurus lama dapat dipilih kembali.
4. Koordinator Wilayah I s.d. XIII diisi oleh salah satu dari Ketua MGMP
Kabupaten/Kota di wilayah Cabang Dinas masing-masing.

BAB IV
MASA BHATTI KEPENGURUSAN

Pasal B

1. Masa bakti kepengurusan ditetapkan untuk masa 4 tahun.


2. Masa bakti kepengurusan berakhir bersamaan dengan disahkannya menjelang
pembentukan kepengurusan yang baru.
3. Masa bakti kepengurusan paling lama 2 periode befturut-turut.

BAB V
SYARAT-SYARAT M ENJADI PENGURUS

Pasal 9
Syarat

1, Sebagai anggota aktif.


2. Memahami dan menguasai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
HAK DAN KEWA]IBAN PENGURUS

Pasal 10
Kewajiban

1. Menjalankan semua ketentuan yang tercantum dalam ADiART dan semua


peraturan MGMP dan keputusan MGMP ................. Provinsi Jawa Tengah.
2. Menyelenggarakan rapatanggota.
3, Menyelenggarakan rapat pengurus.
4. Memberikan pertanggungjawaban pada rapat anggota akhir masa bakti.
5. Memberikan informasi dan atau hasil rapat pleno kepada pihak-pihak terkait'

Pasal 11
Hak

1, Memiliki hak suara dan menyatakan pendapat dalam setiap rapat dan pertemuan
secara mandiri, bebas, dan bertanggung jawab.
2. Mengikuti pelatihan-pelatihan atau penataran yang terkait dengan kegiatan MGMP
...... Provinsi Jawa Tengah.
BAB VII
PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU

Pasal 12

1. Pergantian pengurus dapat dilakukan sebelum masa baktinya berakhir apabila yang
bersangkutan sudah tidak aktif menjadi guru ..... di Jawa Tengah
2. Pengisian kekosongan pengurus dilaksanakan dalam rapat pleno.

BAB VIII
PERAN DAN FUNGSI MGMP PROVINSI JAWA TENGAH

Pasal 13
Peran

1. Reformator dalam classroom reform, terutama dalam reorientasi pembelajaran


efektif.
2. Mediator dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi guru terutama dalam
pengembangan kurikulum dan sistem pengujian.
3. Pendukung pendidikan dalam inovasi manajemen kelas dan manajemen sekolah.

Pasal 14
Fungsi

Sebagai wadah guru Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan


Profesionalisme.

BAB IX
WEWENANG

Pasal 15

Berkaitan dengan peran dan tugas MGMP seperti tersebut dalam pasal 14, 15 di atas,
MGMP Provinsi Jawa Tengah berwenang:
1. Menghimpun dana dari, oleh dan untuk anggota sesuai dengan ketentuan yang
terdapat dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, dan tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Memberikan masukan kepada MKKS ...... Provinsi Jawa Tengah.
3. Memberikan masukan kepada anggota mengenai inovasi bidang pendidikan.
4. Memberikan masukan terhadap instansi yang terkait.
BAB X
PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 16

1. Rapat anggota diadakan untuk:


(1) hal-hal lain yang menyangkut kepentingan anggota;
(2) memilih pengurus MGMP ................... provinsi Jawa Tengah; dan
(3) menilai peftanggungjawaban pengurus.
2. Rapat anggota diselenggarakan sekurang-kurang 1 kali dalam satu semester.
3. Dalam keadaan istimewa dapat diadakan rapat sewaktu-waKu atas peftimbangan
pengurus.
4. Rapat anggota dinyatakan syah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota
yang hadir,
5, Pengambilan keputusan diupayakan musyawarah mufakat.
6. Apabila pengambilan keputusan sebagaimana butir 5) tersebut tidak dicapai
kemufakatan maka keputusan diambil dengan suara terbanyak,
7, Keputusan rapat dinyatakan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya
setengah + l anggota yang hadir.

Pasal 17

1. Rapat terdiri atas:


(1) Rapat anggota paripurna/pleno, dan
(2) Rapat pengurus harian.
2. Rapat pengurus harian dladakan 2 bulan 1 kali dan sewaktu-waktu jika ada hal
penting.

BAB XI
KEUANGAN

Pasal 18

1. Sumber keuangan MGMP Provinsi Jawa Tengah berasal dari:


(1) Iuran anggota, dan
(2) Pihak lain yang bersifat tidak mengikat, dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengurus MGMP Provinsi Jawa Tengah mempeftanggung-jawabkan
penerimaan, pengelolaan, dan/atau penggunaan dana MGMP
Provinsi Jawa Tengah pada seluruh anggota di dalam rapat pari purna.
3. Laporan keuangan disampaikan secara teftulis oleh pengurus MGMP ......................
Provinsi Jawa Tengah dalam rapat anggota paripurna.
BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR /ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 19

1. Usul perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah rangga dapat dilakukan
atas usul sekurang-kurangnya lebih dari setengah anggota yang hadir.
2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan
sekurang-kurangnya 1/2 (setengah) + 1 dari jumlah yang hadir yang memenuhi
kuorum.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 20

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini
akan dibahas pada rapat anggota,
2, Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh rapat anggota dan mulai berlaku sejak
tangga ditetapkan.

Ditetapkan di
Pada tanggal

Ketua Sekretaris
MGMP MGMP
Provinsi Jawa Tengah Provinsi Jawa Tengah

NIP NIP

MENGETAHUI :

KEPAI-A DINAS KETUA


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MKKS .......... PROVINSI JAWA TENGAH
PROVINSI ]AWA TENGAH

NIP NIP

X) CATATAN:
Dalam menyusun Anggaran Rumah Tangga, Format tersebut di atas
harus disesuaikan dengan MGMP/KKG Provinsi Jawa Tengah yang
dibrea kdown ke m ata pelaja ra n / kelom pok kerja.

Anda mungkin juga menyukai