Anda di halaman 1dari 6

KEBIJAKAN UMUM PEMBERDAYAAN KOPERASI

DAN UMKM DI JAWA TENGAH


DAMPAK PANDEMI TERHADAP UKM
Dampak terbesar COVID-19 dirasakan oleh UKM khususnya pada usaha mikro.

Dampak COVID-19 terhadap Pendapatan


Kendala UKM selama COVID-19
MENENGAH % Responden
Kendala terdampak
13,1%
Keuangan untuk Biaya
Pegawai & Operasional 63,10%

Rekan bisnis terdampak


sangat buruk 58,90%

Bahan Baku
 Jenis usaha mikro mengalami dampak terbesar COVID-19. tidak tersedia 44,80%
 Sebanyak 67,9% dari total responden usaha mikro
Ketidakmampuan supplier
mengalami penurunan pendapatan selama pandemi
COVID-19. Segmen konsumen usaha mikro yang mayoritas
menyediakan kebutuhan 33,60%
adalah sektor rumah tangga dan ritel, menyebabkan
turunnya penjualan karena tertahannya konsumsi RT. Ketidakhadiran
 Sementara itu, usaha besar hanya 5,4% yang mengalami Pegawai 33,20%
penurunan pendapatan. Hal ini karena mayoritas usaha
besar masih memiliki kontrak yang telah berjalan dengan Sumber: Bank Indonesia Perwakilan jateng & BPS Jateng (diolah)
buyers sehingga masih terdapat arus pendapatan.
TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN UKM
TANTANGAN UMKM konveksi beralih
membuat masker
• UKM merasa nyaman dengan kondisi yang
MODERNISASI ada sehingga menghambat untuk
pengembangan UKM ke arah modern; ADAPTIF
INDUSTRI • Kurangnya pengetahuan pelaku UKM dalam
penggunakan teknologi dalam industri UMKM makanan mulai
beralih membuat frozen
food
• Beberapa pelaku UKM mengalami kesulitan
dalam menjalankan bisnis online;
• Beberapa area di Jawa Tengah belum
tercover seluruhnya untuk platform
MARKETING
UKM ONLINE
transportasi online; E-COMMERCE
• Masih sedikit UKM yang berorientasi pada
pasar ekspor;
• Kurangnya pendampingan terhadap UKM
dalam marketing online.

• Masih kurangnya pengetahuan masyarakat


dalam menggunakan pembayaran non-tunai;
PEMBAYARAN • Kurangnya pendampingan UKM dalam
NON-TUNAI melakukan pendaftaraan menggunakan KOLABORASI
menggunakan pembayaran non tunai;
• Kurangnya UKM dalam penguasaan teknologi
pembayaran non tunai.
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH SEKTOR
Kelembagaan Usaha
KOPERASI DAN UKM
- Koperasi  belum mengimplementasikan prinsip dan jatidiri perkoperasian serta menjalankan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan usahanya.
- UMKM  masih banyak UMKM yang bersifat informal dan belum memiliki badan usaha atau ijin berusaha.
Pembiayaan
- Koperasi  masih banyak koperasi yang hanya mengandalkan pembiayaan dari internal atau kemampuan
anggotanya saja dan belum memanfaatkan akses pembiayaan eksternal yang lebih inklusif serta berbasis
investasi.
- UMKM  keterbatasan informasi atas program pembiayaan murah, manajemen keuangan yang kurang
memadahi, serta belum tersedianya laporan keuangan yang akuntabel menyebabkan mereka belum mampu
mengakses pembiayaan formal dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya

Produksi dan Pemasaran


- keterbatasan sarana prasarana produksi,
- sistem manajemen produksi yang kurang efisien,
- rendahnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses produksi dan pemasaran produk, dan
- kurang tanggap atas tren pasar yang ada
Sumber Daya Manusia
- Keterbatasan kapasitas sumber daya manusia pengurus/pengelola sehingga belum dapat menerapkan
manajemen usaha modern dalam pengelolaan usahanya.
TEMA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PROV. JATENG
TAHUN 2023
Diarahkan pada: Pemantapan percepatan
Pemantapan pertumbuhan pengurangan kemiskinan
dan ketahanan ekonomi 2 dan pengangguran, yang
secara berkelanjutan dan 1 juga diarahkan untuk
mendukung kebijakan
semakin berdikari dengan TEMA RKPD penanggulangan
memperhatikan
keberlanjutan lingkungan
2023 kemiskinan ekstrem (PKE)
hidup dan ketahanan “Perwujudan
bencana Masyarakat Jawa Perwujudan tata
Tengah Yang kelola pemerintahan
Pemantapan kualitas Semakin Sejahtera yang baik dan bersih,
hidup dan kapasitas 3 Dan Berdikari” 4 kondusivitas wilayah,
sumber daya manusia serta pemantapan
menuju SDM berdaya kapasitas dan
ketahanan fiskal
saing
daerah,
ARAH DAYA SAING

KEBIJAKAN PERLUASAN
2023

Penguatan Peran KUMKM dalam Peningkatan


PASAR Daya Saing Daerah

2022

AKSES PEMBIAYAANPengembangan Pasar Produk Unggulan


Daerah untuk memacu pertumbuhan ekonomi
daerah

2021

KUALITAS Perluasan akses pembiayaan untuk


SDM mendukung peningkatan kelas KUMKM

2020
KELEMBAGAAN Peningkatan Kualitas SDM untuk
KUMKM menumbuhkan produktivitas KUMKM

2019
Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi & UMKM utk
mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan

Anda mungkin juga menyukai