Anda di halaman 1dari 16

PERAN STRATEGIS BNI

DI SEKTOR PERTANIAN
DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM PEMERINTAH

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


Meet Chandra
@chandra.baguss

Group Head of Gov Program – BSP


• Chandra Bagus PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Sulistyo, SE, Ak, Professional Experience
S.SOS. MM, CFP
● Group Head Gov Program of Small Business and Prgogram Division , PT. Bank
Indonesian Citizen, Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2019-current
Born in Madiun, 1977 ● Lecturer, Economy Faculty of Universitas Islam Lamongan 2006 – 2012
● Pengamat Ekonom (Bisnis Indonesia, Kontan, Kompas, & Jawapos), 1996 –
current
● Speaker of Webinar Kementan “Millenial Agriculture Forum (MAF) 2020
Edu Background
● Speaker of Webinar KKP “Marine & Fisheries Business and Investment
● Master Degree : Management, University Forum (MFBIF) 2020
of Muhammadiyah Malang
● Bachelor Degre :
● Simposium Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia terkait Meningkatkan
ISSUE Accounting, FE, Airlangga University Kapabilitas UMKM
DALAM Sociologist, FISIP, Airlangga University ● Speaker of Webinar HKTI ”Akses Pembiayaan UMKM dan Koperasi pada
I M P L E M E N TA S I sektor Pertanian & Agroindustri”
● Pembicara Nasional dalam rangka Persiapan Sensus Ekonomi 2015, 2014

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


D U K U N G A N B N I PA D A S E K T O R P E R TA N I A N

2018 - 2020 2021


Program KUR/Katu Serap Gabah Gerakan Gerakan Menyongsong Pertanian Millenial
Kewirausahaan Tani BUMN Menyongsong Musim 4.0 SMartfarming
Garut Tanam Okmar (BNI Smartfarming)
ISSUE
Dukungan BNI pada Kegiatan Sektor Pertanian
DALAM
I MKomitmen
P L E M E BNI
N TA S I mendukung sektor pertanian, salah satunya melalui pembiayaan KUR kepada petani.
dalam
penyaluran KUR di sektor pertanian sampai dengan 31 Juli tahun 2021 sebesar Rp.5,177 Triliun kepada
116,427 ribu petani
KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK
P E R A N S T R AT E G I S B N I U N T U K P E N

FASE FASE FASE FASE


MITIGASI DAMPAK PANDEMI BANTUAN SUBSIDI BUNGA PEMULIHAN GIAT UMKM PENJAMINAN

1 2 3 4
STIMULUS RELAKSASI DUKUNGAN PENYALURAN DUKUNGAN TAMBAHAN PENJAMINAN KREDIT UMKM
RESTRUKTURISASI KREDIT SUBSIDI BUNGA MODAL KERJA

BNI dan Pemerintah terus memberikan BNI ditengah Pandemik Covid-19 tetap Seperti diketahui, skema penjaminan KMK
1. Perpanjangan Jangka Waktu Kredit
dukungan, setelah Restrukturisasi Kredit, melakukan upaya menumbuhkan UMKM telah diatur melalui PMK 71/2020.
2. Penundaan Pembayaran Kewajiban
lanjut dengan memberikan dukungan produktivitas UMKM melalui penyaluran Tujuan dari pemberian penjaminan kredit
Pokok
untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah KUR dan kredit komersial kepada pelaku modal kerja ini untuk melindungi,
3. Pemberian Keringanan Bunga untuk
(UMKM) dalam bentuk subsidi UMKM yang survive di tengah Covid-19. mempertahankan, dan meningkatkan
Kredit Usaha Rakyat dan Kredit
bunga/margin untuk kredit atau kemampuan ekonomi pelaku usaha dari
Komersial UMKM
pembiayaan milik UMKM yang terdampak sektor riil dan sektor keuangan dalam
pandemi COVID-19. Rp
menjalankan usaha
Rp

ISSUE
Rp Rp Rp

Rp

Rp

DALAM
Rp Rp

Rp

I M P L E M E N TA S I
Rp Rp Rp

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


PENDAMPINGAN
JOURNEY PENDAMPINGAN UMKM BNI

Fase Produksi Fase Proses Fase Retail Fase Marketting


(Go Modern!) (Go Digital!) (Go Online!) (Go Ekspor!)

Unfeasible, Unbankable Feasible, But Unbankable Feasible, Bankable


Peningkatan Kapabilitas Produksi UMKM Digitalisasi Proses Bisnis Akses Pasar Online Akses Pasar Ekspor
MODEL PEMBIAYAAN

Pendanaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) Penyaluran KUR serta Penyaluran usaha UMKM Penyaluran kredit komersial
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dengan adanya yang telah siap naik kelas bagi UMKM yang telah
usaha mikro kecil agar menjadi Tangguh serta pendampingan kepada dapat mengakses pasar feasible dan bankable,
memberikan multiplier effect bagi peningkatan pelaku usaha melalui yang lebih luas dan untuk dapat terus
kesejahteraan masyarakat digitalisasi proses bisnis mendiversifikasi produk mengembangkan
ISSUE dapat lebih efisien pasarnya termasuk
melalui ekspor
DALAM
I M P L E M E N TA S I
PENDANAAN UMK (USAHA MIKRO DAN KECIL) SKEMA
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
KOMERSIAL

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


D I G I TA L I S A S I E K O S I S T E M P E R TA N I A N

Fase Pra-Tanam Fase Tanam Fase Panen Fase Pasca Panen


Stakeholders
Solusi
Kolaborasi BNI- Mitra
Korporat-Lembaga

Kolaborasi Penyedia Data &


akuisisi UMKM Pendampingan Onfarm Penyedia Offtaker Penyedia Marketplace

BNI & Mitra Korporat


Integrasi antar platform
ISSUE
DALAM
I M P L E M E N TA S I
Produk
BNI

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


DUKUNGAN BNI PROGRAM 8 KLASTER UNGGULAN
BNI telah mengembangkan klaster-klaster unggulan pertanian yang melibatkan 124,129 petani
(padi, jagung, sawit, dan tebu, dll)

Klaster Padi Klaster Jagung Klaster Sawit Klaster Tebu

BNI fokus melakukan Pembiayaan Jagung Pembiayaan di cluster sawit ini Dengan adanya pembiayaan
pembiayaan cluster ini untuk diutamakan di sentra penghasil memanfaatkan kerjasama clustering tebu akan
membantu pemerintah dalam pangan dan daerah yang dengan off taker yang berasal meningkatkan perkembangan
program ketahanan pangan dan komoditas tersebut menjadi dari debitur segmen korporasi ekonomi wilayah khususnya di
mendukung agar tercapainya produk unggulan (Champion maupun segmen menengah area perkebunan tebu yang
swasembada pangan dari hasil Product). BNI. ada di Jawa Timur, Jawa
Padi Tengah, Jawa Barat, Lampung
dan daerah lainnya.
DUKUNGAN BNI PROGRAM 8 KLASTER UNGGULAN
BNI juga telah mengembangkan klaster-klaster unggulan pertanian yang berorientasi ekspor

Klaster Porang Klaster Kopi Klaster Tanaman Hias Klaster Jeruk

Pembiayaan kepada klaster Melalui KUR Klaster BNI, petani Pembiayaan clustering Pembiayaan clustering jeruk ini
porang sudah dilakukan BNI kopi dapat terbantu dalam tanaman hias ini ditujukan ditujukan pada petani dengan
dibeberapa tempat dengan memenuhi kebutuhan sarana pada petani dengan melibatkan stakeholder
menggandeng stakeholder pertanian untuk meningkatkan melibatkan stakeholder terkait. Dibentuk ekosistem
terkait sehingga terbentuk close- produktivitas panen. Sehingga terkait. Melibatkan agen46, pertanian digital dengan
loop transaction. pada akhirnya dapat colletion agen, koperasi/off melibatkan agen46, colletion
meningkatkan kesejahteraan taker hasil panen tanaman hias agen, koperasi/off taker hasil
petani dalam ekosistem pertanian. panen jeruk.
S K E M A P E M B I AYA A N A L S I N TA N

KEMENTERIAN PERTANIAN
- Memberikan sosialisasi kepada dinas/UPJA di daerah terkait
Pembayaran Alsintan program kerja sama dan supervisi UPJA
dari pencairan KUR - Melakukan monitoring & evaluasi pelaksanaan kerja sama
secara menyeluruh

BNI
Distributor Alsintan
Pembiayaan - Memberikan dukungan pembiayaan untuk investasi Alsintan
investasi kepada UPJA sesuai syarat dan ketentuan yg berlaku
Alsintan - Memberikan dukungan jasa & palayan perbankan lainnya
Pengiriman
sebagai bentuk literasi keuangan
Alsintan dan
fasilitas
service/perbaikan
Alsintan Distributor Alsintan

- Menyediakan alsintan
UPJA - Menyediakan layanan service / perbaikan atas alsintan yang
dibeli oleh UPJA
- Memberikan Buy Back Guarantee atas UPJA yang wanprestasi
Penyewaan
Alsintan

UPJA
- Memperoleh fasilitas KUR dari BNI untuk investasi pembelian
• Penggunaan Alsintan dalam alsintan
Petani proses budidaya. - Mengelola usaha persewaan Alsintan kepada para petani
Off Taker
• Penjualan panen ke Off taker untuk proses budidaya
- Melaksanakan kewajiban kepada BNI sehubungan dengan
fasilitas KUR yg diterima
KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK
I S S U E K R I T I S D A L A M P E M B I AYA A N A L S I N TA N

Penambahan angsuran petani Untuk penyewaan alsintan, perlu


Repayment Capacity
untuk investasi alsintan tidak kajian jumlah petani sekitar yg
petani minim, terutama
disertai penambahan luas lahan membutuhkan sewa dan jumlah
petani dengan luas lahan persewaan alsintan yg sudah ada
kecil sebagai sumber penghasilan

Diperlukan dukungan Syarat Self Financing


ISSUE Buy Back Guarantee Misal min. 30% untuk
DALAM dari distributor KI KUR Kecil
I M P L E M E N TA S I alsintan

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


S K E M A P E M B I AYA A N R M U

2a Saat harga GKP normal, Petani menjual langsung


2 KUR Berbasis Persediaan ke offtaker (RMU) dengan asumsi Produktifitas
per hektar 6,4 Ton GKP dengan harga Rp. 4.770,-
Gabah Kering /kg sehingga petani mendapatkan Rp. 30,5 Juta
Giling per Ha.
Harga Rendah
Gudang
2b
KUR Saat harga jual GKP rendah (Panen Raya) harga
1 Budidaya
Poktan Gabah Hasil
jatuh menjadi Rp. 3.500,-/kg sehingga total
Panen Beras pendapatan petani turun menjadi Rp.22,4 juta
per Ha. Pada kondisi ini, petani memiliki pilihan
untuk menyimpan GKP di Gudang RMU :
Harga Normal Sistem Beli Putus Pelunasan KUR 1. Dapat menjual dalam bentuk Gabah Kering
Giling
2. Dapat menjual dalam bentuk beras standar/
Supply Input Farm premium

3 Pembiayaan RMU Rice Milling Value Added dari Pembiayaan KUR Berbasis Persediaan:
Unit
ISSUE Beras ✓ Petani memiliki potensi pendapatan lebih Tinggi.
✓ RMU :
DALAM
Keterangan 1. Memperoleh bahan baku tanpa modal kerja,
I M P L E 1M: KUR
Pembiayaan E N TBudidaya.
ASI 2. Jasa dryer,
Pembiayaan 2 : KUR Berbasis Persediaan pada saat harga jual GKP rendah 3. Jasa penggilingan, dan
Pembiayaan 3 : Pembiayaan kepada RMU 4. Jasa penyimpanan.

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


C R I T I C A L P O I N T P E M B I AYA A N
Pengadaan Mesin Dr yer

KONDISI SAAT INI SOLUSI

• Kajian terkait minimal supply gabah yang harus


Jumlah dan kapasitas penggilingan melebihi diperoleh Penggilingan Padi untuk dapat BEP.
produksi gabah nasional (over capacity
60%) dan mengakibatkan banyak • Pembiayaan terhadap petani yang menjadi
penggilingan padi iddle bahkan berhenti, supplier Penggilingan Padi, sehingga kontinuitas
supply dapat terjaga.
serta mengakibatkan tidak optimalnya
kinerja penggilingan padi khususnya • Pembinaan dan monitoring dari Dinas terkait agar
penggilingan padi kecil petani menjual gabah kepada Penggilingan Padi
terdekat sehingga petani dapat memperoleh
value added dari panen yang dijual
ISSUE
In-effisiensi dalam proses produksi
DALAM • Pembiayaan investasi dengan focus pada
I Mpenggilingan
P L E M E N Tpadi
ASI peningkatan efisiensi produksi penggilingan padi

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


J E N I S K R E D I T U S A H A R A K YAT B N I

ISSUE
DALAM
I M P L E M E N TA S I

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


P E R S YA R ATA N K U R B N I

KUR
SYARAT PENERIMA KUR KUR MIKRO KUR KECIL
SUPERMIKRO

Warga Negara Indonesia (WNI)


Warga Negara Indonesia
Tidak sedang menerima kredit
Memiliki Usaha Produktif produktif dari Perbankan /
lembaga pembiayaan lain

Tidak tercatat sebagai debitur


Memiliki Ket. Izin Usaha (Min. SKU) macet / bermasalah di SLIK OJK
serta tidak termasuk dalam Daftar
Hitam Nasional (DHN) Bank
Lolos Prescreening (SLIK Dan SIKP) Indonesia

Boleh memiliki kredit konsumtif


Pengalaman Usaha > 6 Bulan (KPR, Kartu Kredit dan Kredit
Kendaraan Bermotor)
Lama usaha Calon Penerima KUR Mikro dan Kecil telah berjalan
I S S U E minimal 6 bulan.
Lama usaha Calon Penerima KUR Super Mikro tidak dibatasi
D A L A M minimal 6 bulan. Lama usaha dapat kurang dari 6 bulan atau usaha
I M P L E M E N Tbaru
A Sdengan
I persyaratan:
❑ Mengikuti program pendampingan (formal atau informal); atau
❑ Tergabung dalam suatu kelompok usaha; atau
❑ Memiliki anggota keluarga yang telah memiliki usaha
KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK
KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK
R E N C A N A I N V E S TA S I A L S I N TA N

HARGA/UNIT PRODUK BUNGA ANGSURAN (POKOK+BUNGA)


JENIS ALSINTAN VOLUME SATUAN SELF FINANCING (30%) PEMBIAYAAN BNI (70%)
(Rp) PEMBIAYAAN PINJAMAN 36 BULAN 48 BULAN 60 BULAN
Traktor Roda 4 1 unit 380,000,000 114,000,000 266,000,000 KUR 6% 8,718,889 6,871,667 5,763,333
Trkator Roda 2 1 unit 29,000,000 8,700,000 20,300,000 KUR 6% 665,389 524,417 439,833
Pompa Air 1 unit 22,000,000 6,600,000 15,400,000 KUR 6% 504,778 397,833 333,667
Rice Transplanter 1 unit 74,164,000 22,249,200 51,914,800 KUR 6% 1,701,652 1,341,132 1,124,821
Handsprayer 1 unit 1,000,000 300,000 700,000 KUR 6% 22,944 18,083 15,167
Cultivator 1 unit 18,000,000 5,400,000 12,600,000 KUR 6% 413,000 325,500 273,000
Combine Harvester 1 unit 443,000,000 132,900,000 310,100,000 KUR 6% 10,164,389 8,010,917 6,718,833
Rice Milling Unit 1 unit 19,000,000 5,700,000 13,300,000 KUR 6% 435,944 343,583 288,167
Dryer 1 unit 848,427,000 254,528,100 593,898,900 KOMERSIAL 11.5% 22,188,723 18,064,425 15,589,846
Keterangan :
- Jenis pembiayaan adalah kredit investasi dengan perhitungan bunga Efektif
- Produk pembiayaan KUR untuk maks s.d Rp 500 juta, sedangkan untuk >Rp 500 juta menggunakan skema dan bunga komersial
- Jangka waktu ditawarkan untuk 3,4, dan 5 tahun dengan angsuran pokok dan bunga dibayarkan secara bulanan

ISSUE
DALAM
I M P L E M E N TA S I Legal Standing UPJA sebagai Pemenuhan syarat Self Kontinuitas Bisnis dengan Ketersediaan layanan
Badan Usaha / Badan Hukum Financing pembelian memperhitungkan service/perbaikan
untuk berkomparisi dalam Alsintan potensi di area cakupan Alsintan terdekat
Perjanjian Kredit UPJA

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

Anda mungkin juga menyukai