Anda di halaman 1dari 14

Pengembangan Inkubasi Bisnis Dalam

Menunjang Peningkatan Wirausaha


Talkshow "Inkubasi Kewirausahaan HMI Untuk Pengembangan
10.000 UMKM Menuju Satu Abad HMI"
Ir. Siti Azizah, MBA
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM
STRUKTUR UMKM NASIONAL
PASCA UU Cipta Kerja dan PP 7 TAHUN 2021
TOTAL JUMLAH UMKM : 64.199.606 UNIT USAHA
Data Kementerian KUKM 2018

> Rp 50 M UB : 5.550 Unit ( 0,01% )

Rp 15 M – Rp 50 M UM : 44.728 Unit ( 0,07%)

Rp 2 M – Rp 15 M UK : 193.959 Unit ( 0,30% )

UMi : 63.955.369 Unit ( 99,62% )


<= Rp 2 M

2
Dampak Covid-19 1.Pertumbuhan Ekonomi di 2. Pemutusan Hubungan Kerja 3. Masyarakat
bagi Perekonomian Indonesia pada tahun 2020 dan Pengangguran akan Miskin bertambah
Indonesia minus 2,07% meningkat

DAMPAK COVID-19 TERHADAP UMKM


Kondisi bisnis UMKM di Indonesia tergolong buruk dengan setengah dari UMKM terpaksa
UMKM menutup
50% usahanya
menutup usahanya dan setengah sisanya harus beroperasi dengan kondisi omset yang
menurun drastis pada bulan Maret dan April. Usaha menengah yang paling tidak terpengaruh
oleh pengiriman produk yang terhambat, disrupsi pada rantai pasokan, dan kontrak yang di
batalkan.

Usaha Mikro tidak Kondisi finansial UMKM di Indonesia mengalami penurunan yang serius pada modal kerja-nya.
88% memiliki kas dan
tabungan
88% Usaha mikro dilaporkan tidak memiliki tabungan dan kehabisan uang di masa pandemi.
Akses kepada pembiayaan formal terbatas, 39% UMKM menggantungkan keuangannya dari
pinjaman saudara dekat.
Usaha Mikro Kecil Lebih dari 60% UMK di Indonesia melakukan pengurangan pekerja, terutama pada sektor
>60% mengurangi
tenaga kerja
bisnis manufaktur. Sedangkan lebih dari 50% Usaha menengah tetap dapat menjaga jumlah
karyawannya.

Hasil Rapid Survey ADB: Dampak Covid-19 terhadap UMKM Indonesia (2020)
Adaptasi Selama Pandemi*

Shifting to Digital Creative Hub Reinventing the trend

Inkubasi
1. Kompetensi yang dibutuhkan 1. Kolaborasi 1. Penggalian Kembali konsep Usaha
2. Konservarsi/preservasi yang 2. Berbagi pakai bisnis
lebih baik 3. Pendanaan bersama 2. Promosi untuk menguatkan Sebagai strategi
3. Efisiensi rantai proses, ikatan konsumen membantu proses
produsen → konsumen 3. Analisis Kembali lini produk
adaptasi melalui
pendampingan,
* Penelitian tentang Dampak Pandemi COVID19 terhadap Seniman dan Pelaku Industri Kreatif pelatihan
Pusat Penelitian Kebijakan Balitbang dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dan dukungan
jaringan
Karena proses inkubasi membantu
pemecahan masalah dan meningkatkan
survival rate dari sebuah usaha
Mengapa Inkubasi ???
Menurut hasil survei yang dilakukan
Small Business Administration (SBA)
(2019), pada tahun pertama tingkat Penelitian dari National Business Incubation
kegagalan usaha baru mencapai 21,5%, Association (NBIA)* (2010), menyatakan bahwa
tahun kedua sebesar 30%, dan 50% di setelah lima tahun, bisnis yang dibina dalam
tahun kelima. inkubator bisnis memiliki tingkat kelangsungan hidup
mencapai 87%. Penelitian di Inggris yang dilakukan
pada Wayra (2014) memiliki hasil yang serupa:
survival rate tinggi mencapai 92%. Sedangkan hasil
penelitian di Galicia Spanyol survival rate bisnis
tenant inkubator mencapai 90,8% (2009-2013)
REGULASI PENYELENGGARAAN INKUBASI
 Undang-Undang Cipta Kerja Klaster KUMKM BAB V Pasal 99, 100, 101.
 PP Nomor 7 tahun 2021 BAB VII Pasal 132-138
 Permenkop UKM 24/2015 tentang NSKP Inkubator Wirausaha (rencana akan di revisi)

Inkubasi adalah suatu proses pembinaan pendampingan, dan pengembangan yang diberikan
oleh LEMBAGA INKUBATOR kepada peserta inkubasi (tenant). (PP 7/2021, pasal 1 ayat 1)

Skema Inkubasi (PP 7/2021 Pasal 132 Ayat 1-6)


1 Tujuan Inkubasi 2 Penyelenggaraan Inkubasi 3 Layanan yang diberikan
LEMBAGA INKUBATOR
LEMBAGA INKUBATOR Pada
Melakukan:
• Menciptakan Usaha • Pemerintah Pusat Dilakukan Oleh Aspek:
•Pembinaan, pelatihan, dari
Baru • Pemerintah Daerah LEMBAGA pendampingan kepada calon
• Menguatkan dan • Lembaga Pendidikan INKUBATOR Produksi, Pemasaran, Sumber
pelaku usaha;
mengembangkan • Badan hukum/ Non Paling lama 3 Tahun daya manusia dan
•Pengembangan pelaku usaha
UMKM Badan hukum Manajemen, Pembiayaan,
pemula yang inovatif dan
• Mengoptimalkan • Masyarakat dan/atau Teknologi dan
produktif.
SDM dan IPTEK. Desain

Tahapan Inkubasi (Pasal 133) Pasal 136 TARGET FASILITASI


Pra-Inkubasi Inkubasi Pasca Inkubasi Pemerintah Pusat dan Usaha berbasis
Penawaran, Seleksi, Perumusah ide, pelatihan, Jejaring, Partisipasi kepemilikan, Pemerintah Daerah teknologi/berwawasan
Kontrak bimbingan dan konsultasi, business monev, akses pembiayaan, memberikan fasilitasi Inkubasi lingkungan, berorientasi
matching formalisasi usaha melalui penanggungan biaya ekspor, inovatif berbasis
Inkubasi paling lama 12 bln industri kreatif
Ketentuan Penyelenggaraan Inkubasi Oleh LEMBAGA INKUBATOR (Pasal
134) Berpedoman kepada Melaporkan
Oleh lembaga pendidikan, badan usaha, dan/atau Terdaftar dalam sistem pendaftaran,
masyarakat. informasi, dan evaluasi Inkubasi pada NSPK Kegiatannya 2 x
berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum Kementerian penyelenggaraan setahun6
Inkubasi
PROGRAM INKUBASI TERPADU
Inkubasi Terpadu (Pasal 135)
Pemerintah Pusat Pemerintah daerah

•Menteri menetapkan •Penerapan norma, SOP, kriteria yang


penerapan normas, SOP dan telah ditetapkan pusat sesuai Pengembangan
kriteria inkubasi kewenangan wilayah Inkubasi Terpadu
•Pendataan, Pembinaan, •Pendataan dan Pembinaan incubator
Pengembanganpenyelenggar •Pembentukan dan pengembangan
aan inkubasi nasional minimal 1 incubator oleh provinsi dan
•Penyediaan sistem 1 oleh kab/kota
•Pemantauan dan evaluasi •Fasilitasi inkubasi (min. 50 orang di
provinsi, min. 20 orang di kab/kota)
•Pelaporan min 1 kali setahun

Fasilitasi Inkubasi (Pasal 136)


• Pemerintah Pusat dan Daerah memberikan fasilitasi inkubasi hingga paling lama 12 bulan
• Fasilitasi diberikan kepada wirausaha yang berbasis teknologi/berwawasan lingkungan, berorientasi
ekspor, innovative berbasis industry kreatif
STRATEGI PENGEMBANGAN INKUBASI
Asdep PTIIU: Koordinasi, Perumus dan
Pelaksana Kebijakan, Dukungan
Fasilitasi, Monitong dan Evaluasi, Dukungan kolaborasi dari unit kerja dan satker
Pemeringkatan, dll lain di internal Kementerian, K/L terkait dan
Kementerian Pemerintah Daerah dll
Koperasi dan UKM
Wirausaha
Lembaga Inkubator Inovatif Berbasis
Tenant: Calon Wirausaha / Wirausaha Pemula Startup
Teknologi yang
Program: Pra Inkubasi, Inkubasi dan Pasca Inkubasi
Nota mandiri, tumbuh
Kesepahaman Pengembangan
berkelanjutan dan
Digitali Jaringan Inovasi
dan Kontrak sasi Usaha Menyerap tenaga
Pendampi Akses kerja
Co ngan Pelatihan Pendanaan
Working Lembaga inkubator
Bimbin Pengemban
Space Kelemb gan gan Produk
yang mandiri dan
Seleksi agaan mapan

Lembaga Dukungan Mitra:


Inkubator Lembaga Keuangan, Angel Investor, BUMN, Perusahaan Besar, Lembaga Non
Pemerintah
54 TENAN PROGRAM FASILITASI INKUBASI WIRAUSAHA
DENGAN 5 LEMBAGA INKUBATOR TA.2021
6 (ENAM) LEMBAGA INKUBATOR PESERTA PROGRAM
FASILITASI PENGEMBANGAN LEMBAGA INKUBATOR TA. 2021
PENDEKATAN KLASTER ATAU KOMODITAS UNGGULAN
UNTUK PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM 

Sektor Prioritas

RANTAI PASOK
NASIONAL atau
GLOBAL
Produk Potensial Ekspor
UKM Indonesia
PROGRAM
KOLABORASI
AKSELERASI
MENCETAK 500
RIBU EKSPORTIR
BARU DI 2030
Pendampingan
yang komprehensif
melalui pelatihan
ekspor, fasilitasi
kemitraan, serta
promosi online dan
offline.

Anda mungkin juga menyukai