PAPARAN DIREKTUR JENDERAL IKMA

PADA RAPAT DENGAR PENDAPAT

DENGAN KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DISAMPAIKAN OLEH
PLT DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA

Jakarta, 8 September 2021

1
 OUTLINE

1. Output Industri Kecil dan Menengah

2. Program untuk Industri Kecil dan Menengah di Masa Pandemi

2
I. OUTPUT INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH

3
3
21,47 %

44
KONTRIBUSI OUTPUT IKM VS OUTPUT INDUSTRI TAHUN
2020

Nilai Output
Klasifikasi Industri
(dalam Rp. Triliun)
IKM 1.115,10
Industri Besar 4.079,76
TOTAL INDUSTRI 5.194,86

Sumber: BPS diolah Ditjen IKMA, 2021

5 5
PERTUMBUHAN NILAI OUTPUT IKM TERHADAP INDUSTRI
2016-2020

Sumber: BPS diolah Ditjen IKMA, 2021

Nilai Output (dalam Triliun)

Klasifikasi Industri
2016 2017 2018 2019 2020
IKM (dalam Rp. Triliun) 962,22 1.028,73 1.083,79 1.126,12 1.115,10
Industri (dalam Rp. Triliun) 4.798,00 5.017,12 5.268,94 5.305,68 5.194,86
Persentase IKM Thd Industri 20,05% 20,50% 20,57% 21,22% 21,47%
6
OUTPUT INDUSTRI PER KBLI 2 DIGIT

Sumber: BPS diolah Ditjen IKMA, 2021

7
II. PROGRAM UNTUK INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH DI MASA PANDEMI COVID-19

8
8
 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI IKM PANDEMI COVID19
Masalah yang umumnya dihadapi oleh para pelaku IKM di masa Pandemi Covid19
diantaranya sebagai berikut :

Di masa yang mewajibkan masyarakat untuk melakukan

pembatasan sosial, penjualan dan pembelian produk secara online
merupakan salah satu peluang yang harus dimaksimalkan

9
9
PERUBAHAN DI MASA ADAPTASI
KEBIASAAN BARU
Perubahan perilaku
konsumen serta daya
beli yang menurun

Penerapan Pemberlakuan
Pembatasan kegiatan
Masyarakat (PPKM)

Adanya protokol
kesehatan yang
harus dipatuhi

Kegiatan perekonomian
harus tetap berjalan
1010
 STRATEGI IKM MENGHADAPI PANDEMI
DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU

Kemampuan Strategi Pemanfaatan fasilitasi

Pengembangan / pemerintah dalam
adaptasi bisnis Inovasi Produk Pemasaran
mendukung pengembangan
dengan kondisi Produk
dan peningkatan daya saing
saat ini IKM

11
11
CONTOH STRATEGI IKM FESYEN
MENGHADAPI
PANDEMI DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU
• Industri pakaian memproduksi masker kain.
• Brand Fesyen memproduksi pakaian rumah (home Optimalisasi
leisure wear). pemasaran langsung
• IKM fesyen muslim memproduksi hijab yang ke konsumen melalui
dilengkapi dengan masker. platform online
• Hadirnya produk fesyen muslim untuk berolahraga
(bersepeda, jogging, dll).
Mengenali kondisi dan
kebutuhan konsumen

Kemauan untuk
merubah model bisnis
dan keluar dari zona
nyaman

12
12
 CONTOH STRATEGI IKM PANGAN
MENGHADAPI PANDEMI DAN ADAPTASI
KEBIASAAN BARU

13
13
 Program Kegiatan Bagi IKM yang
Terdampak Pandemi Covid-19 (2020 – Juni
2021)

Pelatihan dan Penumbuhan Bimbingan dan Fasilitasi Fasilitasi

Restrukturisasi Pengembangan Produk
Seminar Online Wirausaha fasilitasi promosi
IKM antara lain
diperuntukkan Baru (WUB) pemasaran Mesin dan Sertifikasi SNI,
bagi IKM online di masa Peralatan IKM Halal, HACCP, GMP,
Pandemi, antara ISO, Penguatan
Mesin/Peralatan dll.
lain e-Smart, BBI

314 Webinar 13.228 IKM 8.704 IKM 209 IKM 881 IKM
18.135 IKM

Hasil Capaian Pelaksanaan Kegiatan Selama Tahun 2020 sd Semester 1 2021

14
14
 #BanggaBuatanIndonesia
Mitigasi dampak Target 2 juta UMKM
covid-19 terhadap sampai dengan Bulan
IKM Desember

Era “new normal” Sektor belanja masyarakat

yang mengubah melalui marketplace, sektor
perilaku belanja belanja pemerintah melalui
masyarakat LKPP

Gerakan nasional Gotong

Dilaksanakan selama Juni –
Royong, baik pemerintah,
Desember 2020 yang
swasta, maupun masyarakat
melibatkan 14 K/L
untuk belanja produk UMKM

15
WORKSHOP/SEMINAR DARING BAGI IKM DALAM RANGKA
PENINGKATAN DAYA SAING IKM DI MASA PANDEMIK

16
REFOCUSING KEGIATAN UNTUK IKM TERDAMPAK COVID-
19 MELALUI DANA DEKONSENTRASI DI 34 PROVINSI

17
REFOCUSING KEGIATAN UNTUK IKM TERDAMPAK COVID-19
MELALUI DANA DEKONSENTRASI DI 34 PROVINSI (2)

18
Terima Kasih Kementerian Perindustrian

Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53

Jakarta Selatan 12950 Indonesia

19
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PELAKU IKM

Jumlah IKM terdampak: Jumlah TK IKM

1,008,677 IKM Jumlah Kerugian IKM
terdampak:
terdampak:
3,423,425 tenaga kerja
Rp. 18,23 Triliun

20
20