Anda di halaman 1dari 31

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

KEBIJAKAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM


PENGUATAN PEMBIAYAAN
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)
Kementerian Koordinator Bidang Perekononomian
Bandung, 25 November 2019
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia SEKILAS INFO

KUBE yang berkembang usahanya


setelah memperoleh pembiayaan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun
2019
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia KETENTUAN UMUM KUR TAHUN 2019

Suku Bunga KUR pada tahun 2019 100% dari dana Lembaga Keuangan
sebesar 7% efektif pertahun (atau sama penyalur KUR
dengan suku bunga flat yang setara)

Suku Sumber
Bunga Dana KUR • Meningkatkan dan memperluas
Kredit/pembiayaan modal kerja
dan/atau investasi kepada debitur akses pembiayaan kepada usaha
individu/perseorangan, badan produktif
usaha dan/atau kelompok usaha
yang produktif dan layak namun
Kredit Usaha • Meningkatkan kapasitas daya saing
usaha mikro, kecil dan menengah
Definisi Tujuan
belum memiliki agunan tambahan Rakyat KUR • Mendorong pertumbuhan ekonomi
dan penyerapan tenaga kerja.
atau agunan tambahan belum cukup
(KUR)

Individu/perseorangan baik sendiri- Penerima Sektor Semua sektor ekonomi yang sesuai
sendiri maupun kelompok usaha atau KUR Ekonomi dengan ketentuan KUR
badan usaha yang melakukan usaha
yang produktif
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Kebijakan KUR Tahun 2019


Berdasarkan Permenko 11/2017 jo. Permenko
8/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR
http://bit.ly/PerubahanPermenkoKUR
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian PENURUNAN SUKU BUNGA
Republik Indonesia

Arahan Presiden Indonesia


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian PENURUNAN SUKU BUNGA
Republik Indonesia

Tahun 2007
Sebagai bentuk dukungan 24% KUR Mikro
terhadap sektor UMKM,
Pemerintah terus
mempermudah dan
menurunkan suku bunga
Tahun 2014
KUR
22% KUR Mikro Tahun 2015
- Menko Perekonomian-
13% KUR Ritel
12%
Persyaratan agunan
tambahan KUR
dipermudah: Tahun 2016 - 2017
• KUR Mikro dan KUR
TKI = agunan 9%
tambahan tidak
wajib dan tanpa
perikatan
• KUR Kecil dan KUR
Khusus = agunan Tahun 2018-2019
tambahan sesuai
penilaian Penyalur
KUR
7%
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
PLAFON DAN SKEMA KUR TAHUN 2019

Total target KUR tahun 2019 sebesar


Target Penyaluran KUR di sektor produksi
Rp140 Triliun atau sebesar
tahun 2019 sebesar minimal 60%
kemampuan anggaran subsidi
dari total penyaluran KUR
bunga KUR sebesar Rp 11,979
Triliun pada tahun 2019 di APBN Target Sektor
KUR Produksi

Suku bunga KUR tetap KUR Mikro: 10.5%


Suku Subsidi KUR Kecil: 5.5%
sebesar 7% efektif
Bunga Bunga KUR Penempatan TKI: 14%
per tahun
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Hal – hal yang Diputuskan dalam Rakor Tanggal 12 November 2019


Tindak
No Permasalahan Keputusan PIC
Lanjut
1 Suku bunga KUR tahun 2020 diturunkan menjadi sebesar 6% disetujui • Kemenko
Perekonomian;
• Kemenkeu.

2 Usulan plafon KUR tahun 2020 sebesar Rp 190 Triliun atau sesuai Rp190 Triliun • Kemenko
kecukupan anggaran subsidi bunga KUR. Plafon KUR akan atau sesuai Perekonomian;
ditingkatkan secara bertahap mencapai Rp325 Triliun di tahun 2024 ketersediaan • Kemenkeu;
anggaran • Kemenkop UKM.
3 Plafon KUR Mikro dinaikkan dari Rp25 juta per debitur menjadi Rp50 disetujui Kemenko
juta per debitur. Total akumulasi plafon KUR Mikro untuk sektor Perekonomian;
perdagangan berubah dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta

4 Target capaian KUR sektor produksi tahun 2020 sebesar minimum 60% disetujui • Kemenko
dari total penyaluran KUR Perekonomian;
• Kemenkeu.
5 Distribusi plafon penyaluran KUR tahun 2020 per Penyalur KUR Disetujui, bisa • Kemenko
ditambah Perekonomian
sesuai dengan
kecukupan
anggaran

8
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia PIHAK-PIHAK TERKAIT KUR TAHUN 2019

Pemerintah Pusat Penyalur Penjamin


(14 Instansi) (43 Instansi) (11 Instansi)
& 1. Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit
Pemerintah Daerah 1. BRI 20. BPD Kaltimkaltara Indonesia;
2. Bank mandiri 21. Bank Jateng 2. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero);
3. BNI 22. BRI Agroniaga 3. PT Penjaminan Kredit Daerah Riau;
23. BPD Sumatra Utara 4. PT. Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Barat;
1. Kemenko Perekonomian 4. BTN 24. BPD Sumbar
5. Bank Sinarmas 5. PT Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Selatan;
2. Kementerian Keuangan 25. BPD Riau Kepri 6. PT Penjaminan Kredit Daerah Bangka Belitung;
6. Maybank 26. Bank Jambi
3. Kementerian Koperasi dan UKM 7. Bank Bukopin 27. Bank Jabar Banten
7. PT Penjaminan Kredit Daerah Jawa Tengah;
4. Kementerian Perindustrian 8. BTPN 28. Bank Kalsel 8. PT Penjaminan Kredit Daerah DKI Jakarta;
5. Kementerian Perdagangan 9. OCBC NISP 29. Bank NTB Syariah 9. PT Penjaminan Jamkrindo Syariah;
30. Bank Sumselbabel 10.PT UAF Jaminan Kredit;
6. Kementerian Ketenagakerjaan 10. Bank Permata
31. Bank Papua
11. BCA 11.PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah;
7. Kementerian Pertanian 32. Bank Lampung
8. Kementerian Kelautan dan 12. CTBC 33. BRI Syariah
13. Bank 34. BPD Bengkulu
Perikanan Nationalnobu 35. BPD Kalteng
Pengawas
9. Kementerian BUMN 14. Bank Artha 36. BPD Sultra (2 Instansi)
10.Kementerian Dalam Negeri Graha 37. Indosurya Finance
38. FIF
11.Kementerian Pariwisata 15. BPD Kalbar
39. ITC Finance 1. OJK
12.Sekretaris Kabinet 16. BPD NTT 40. First Indo Finance
17. BPD Bali 2. BPKP
13.Bappenas 41. Koperasi Kospin Jasa
18. BPD DIY 42. Koperasi Obor Mas
14.BNP2TKI 19. BPD Sulselbar 43. KSP Guna Prima Dana
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia KRITERIA PENERIMA KUR TAHUN 2019
Terdapat 8 kriteria prioritas penerima KUR sebagaimana diatur dalam Permenko 11/2017 jo. Permenko 8/2018
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

PENAMBAHAN MODAL
USAHA KUBE MELALUI KUR
Perkembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Perkembangan Kelompok KUBE Rincian Alokasi KUBE untuk Tahun
349,000 (KK) 2019
2.000
KUBE/20.000 1.360 KUBE/ 13.600 KK
218,451 KK
34%
43%
109,700 117,700 Wilayah I

58,300 23% Wilayah II


Wilayah III
2015 2016 2017 2018 2019*
*Tahun Bejalan 2.470 KUBE / 24.700 KK

Rincian Perkembangan alokasi UEP-KUBE Tahun 2019 terbagi menjadi 24.700 KK (2.470 KUBE) di
Wilayah I, 13.600 KK (1.360 KUBE pada 51 Lokasi) di Wilayah II, dan 20.000 KK (2.000 KUBE di 39
lokasi) di Wilayah III.

12
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia KUBE Sebagai Penerima KUR
Berdasarkan Permenko No 11 Tahun 2017 jo. Permenko Nomor 8 Tahun 2018
dan Permenko Nomor 6 Tahun 2019
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia KUBE Sebagai Penerima KUR
Berdasarkan Permenko No 11 Tahun 2017 jo. Permenko Nomor 8 Tahun 2018

Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah seperti Kelompok Usaha


Bersama (KUBE), Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan (Gapoktan), dan
Kelompok Usaha Lainnya
(Pasal 3 ayat (1) huruf e Permenko 8 Tahun 2018)

Pasal 3 ayat (3) Permenko 8 Tahun 2018 Pasal 16 ayat (5) Permenko 8 Tahun 2018

KUBE sebagaimana dimaksud


Usaha atau Kelompok Usaha Penerima dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e
KUR sebagaimana dimaksud pada ayat yang menjalankan usaha untuk
(1) merupakan usaha produktif dan layak semua sektor ekonomi yang dapat
dibiayai yang menghasilkan barang dibiayai KUR, dapat menerima
dan/atau jasa untuk memberikan nilai KUR mikro sebagai modal kerja
tambah dan meningkatkan pendapatan pengembangan usaha bersama
bagi pelaku usaha
Pilot Project I Akses Kelompok KUBE terhadap KUR di Kab. Lumajang,
Provinsi Jawa Timur

Kemenko Perekonomian sudah melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Pilot


Project Aksesi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR)
di Kab. Lumajang – Prov. Jawa Timur pada tanggal 12 Agustus 2019 bersama dengan
Kemenko PMK, Kemensos, Bank Penyalur dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, dari
kegiatan tersebut disampaikan beberapa poin diantaranya :
 Dari total 83 KUBE di Kab. Lumajang, terdapat 18 KUBE yang berminat untuk
”graduasi” dengan mengajukan pembiayaan melalui KUR. 18 KUBE yang ada di Kab.
Lumajang telah terlibat bermitra dengan BNI.
 Adapun dalam pelaksanaan pilot project, 18 KUBE yang berminat untuk mengajukan
KUR akan dibagi kepada 4 (empat) penyalur KUR yang terdiri dari BRI, BNI, Bank
Mandiri, serta BRI Syariah.
 Pembagian 18 KUBE di Kab. Lumajang yang berminat mendapatkan pembiayaan
KUR meliputi 5 KUBE untuk BRI, 5 KUBE untuk BNI, 4 KUBE untuk Bank Mandiri,
dan 4 KUBE untuk BRI Syariah. Masing-masing penyalur KUR melakukan
assessment dan evaluasi kepada KUBE dimaksud.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Realisasi Penyaluran KUR kepada KUBE pada Pilot Project I Akses KUBE
Terhadap KUR di Kab. Lumajang, Provinsi Jawa Timur

Add Skills – 70%


1. Realisasi dari BNI terhadap KUBE Bina Mandiri 2. Realisasi Penyaluran KUR BRI kepada KUBE 76
Add Skills – 80% Lumajang, dengan plafond penyaluran Rp 25 juta (30
Lumajang, Plafond Penyaluran Rp 25 juta (30 Agustus
2019) Agustus 2019
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Realisasi Penyaluran KUR kepada KUBE pada Pilot Project I Akses KUBE
Terhadap KUR di Kab. Lumajang, Provinsi Jawa Timur

Add Skills – 70%

Add Skills – 80%

Add Skills 90% KUR BRI kepada KUBE RanuyosoAdd Skills – 60%
3.–Realisasi 4. Realisasi penyaluran KUR BRI Syariah kepada KUBE
Lumajang, dengan plafond penyaluran Rp 25 juta (30 Udaya Sahita, dengan plafond penyaluran Rp 10 juta
Agustus 2019) (September 2019)
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Realisasi Penyaluran KUR kepada KUBE pada Pilot Project I Akses KUBE
Terhadap KUR di Kab. Lumajang, Provinsi Jawa Timur

Add Skills – 70%


5. Realisasi KUR Mikro BRI Syariah kepada KUBE 6. Realisasi KUR Mikro Bank Mandiri kepada KUBE
Udaya Sahita. Prosesi penandatangan akadAdd Skills – 80%Anugrah Kalipepe, Kab. Lumajang 19 September 2019

pembiayaan oleh Ketua KUBE dan suami yang


didampingi Ibu Rahma pendamping KUBE Udaya
Sahita, Kab. Lumajang 6 September 2019
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Realisasi Penyaluran KUR kepada KUBE pada Pilot Project I Akses KUBE
Terhadap KUR di Kab. Lumajang, Provinsi Jawa Timur

Add Skills – 70%

Add Skills – 80%

7. Realisasi KUR Mikro Bank BNI kepada KUBE


Add Skills – 60%
Add Skills – 90% Sejahtera, Kab. Lumajang 26 September 2019
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI MAKRO DAN KEUANGAN
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

PERKEMBANGAN KINERJA KUR


PERKEMBANGAN KINERJA KUR (Agst 2015 s.d. 30 September 2019)
Total Realisasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai dengan 30 September 2019 sebesar Rp 449,38 T dengan outstanding Rp 158,1 T, dan NPL 1,23%
Sedangkan penyaluran KUR tahun 2019, sampai dengan 30 September 2019 sudah mencapai Rp 115,7 T (82,68% dari target tahun 2019 sebesar Rp 141,6 T). Penyaluran
KUR masih didominasi untuk skema KUR Mikro (64,54%) diikuti dengan skema KUR Kecil (35,06%) dan KUR TKI (0,39%). Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah
terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha kecil.
Total
Plafon Outstanding Debitur
No. Penyalur Agt 2015 s.d. 31 Jan s.d. Sep Agt 2015 s.d. 31 Jan s.d. Sep Agt 2015 s.d. 31 Jan s.d. Sep
Sep 2019 2019 Sep 2019 2019 Sep 2019 2019
(Rp juta) (Rp juta)
1 PT. BRI (Persero) 312.706.661 77.258.469 93.511.436 64.050.794 16.220.797 3.656.091
2 PT. Bank Mandiri (Persero) 65.189.181 17.449.087 28.543.168 15.720.835 1.080.602 222.825
3 PT. BNI (Persero) 53.527.878 14.423.807 24.452.528 12.444.107 431.223 164.813
4 PT. BTN (Persero) 200.157 75.037 129.929 62.789 846 362
5 Bank Umum Swasta 4.883.761 1.586.622 2.769.656 1.409.050 135.425 23.564
6 Bank Pembangunan Daerah 12.549.235 4.694.139 8.526.869 4.239.059 128.217 43.660
7 Perusahaan Pembiayaan 287.405 234.347 109.229 108.100 18.608 15.395
8 Koperasi 36.842 28.266 29.218 27.619 1.567 1.210
Total 449.381.122 115.749.774 158.072.033 98.062.352 18.017.285 4.127.920

Penyaluran KUR 2015 s.d 30 September 2019 Berdasarkan Skema Akumulasi KUR 2015 s.d. 30 Sept 2019 KUR 1 Jan 2019 s.d. 30 Sept2019
Plafon dalam Rp juta
Realisasi Penyaluran Debitur Realisasi Penyaluran Debitur
290.049.641
NPL

449,38 1,23 %
18.017.285 115,7triliun 4.127.920
triliun
157.560.061 Outstanding (82,68% dari Outstanding
target)

64,54% 0.39%
35,06% 158,07 98,06
1.771.419 triliun
triliun
KUR Mikro KUR Kecil KUR Penempatan TKI 22
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia Penyaluran KUR Menurut Provinsi
Menurut Provinsi (Rp Juta)
(Agustus 2015 s.d 30 September 2019)
Jawa Tengah 17.59%
79,047,339
Jawa Timur 16.64%
74,778,389
Jawa Barat 12.64%
56,791,966
Sulawesi Selatan 5.78%
25,990,771
Sumatera Utara 4.26%
19,128,879
Bali 3.77%
16,927,092
DKI Jakarta 3.34%
15,003,009 Jumlah Realisasi KUR (Rp)
Lampung 2.94%
13,211,206 Persentase Realisasi KUR
Jambi 2.87%
12,909,904 KALIMANTAN
2.42% Jumlah Debitur KUR
Sumatera Barat 10,867,996
Sumatera Selatan 2.29%
10,279,893
Banten 2.13%
9,557,248 Rp 27,02 triliun
D.I. Yogyakarta 2.05%
9,232,224 SUMATERA
2.05%
6,01%
NTB 9,207,715 SULAWESI MALUKU &
Kalimantan Selatan 1.94%
8,724,408 Rp 91,2 triliun 890.351
Riau 1.82%
8,179,306 Rp 45,87 triliun PAPUA
Nanggroe Aceh Darussalam 1.52%
6,822,192
20,30%
Kalimantan Timur 1.50%
6,725,735 3.104.226 10,21% Rp 9,03 triliun
Sulawesi Tenggara 1.33%
5,996,378
Kalimantan Barat 1.27%
5,725,059
1.806.644 2.01%
NTT 1.27%
5,702,123 292.187
Sulawesi Tengah 1.16%
5,194,551
Bengkulu 1.06%
4,751,031
Kalimantan Tengah 1.03%
4,630,381
Papua Barat 0.93%
4,177,740
Sulawesi Utara 0.86%
3,847,760
Bangka Belitung 0.63%
2,828,601 JAWA BALI & NUSA TENGGARA
Gorontalo 0.57%
2,565,439
Sulawesi Barat 0.51%
0.49%
2,279,528 Rp 244,4 triliun Rp 31,84 triliun
Kepulauan Riau 2,223,969
Maluku 0.46%
2,076,606
54,39% 7,08%
Papua 0.38%
1,722,258 10.851.656 1.072.221 23
Kalimantan Utara 0.27%
1,219,369
Maluku Utara 0.23%
1,055,056
PENYALURAN KUR MENURUT SEKTOR EKONOMI (Posisi 30 September 2019)

Porsi penyaluran KUR sektor produksi (pertanian, perikanan, industri, konstruksi, pariwisata dan jasa - jasa) sampai
dengan 30 September 2019 sebesar 50,39%, sehingga masih dibawah target sebesar 60%.

REALISASI PENYALURAN KUR DI SEKTOR


58
PRODUKSI Des-17 54
50
(Jan – Sept
60% Des-18
58%
53% 2019)
50% 47% 50% 50%
40% 42% 24 23 26 Sep-19
15
11 14
5.6 7.0 8.0
1.6 2.0 2.0 0.005 0.2 0.1
2017 2018 2019* Pertanian, Perikanan Industri Perdagangan Konstruksi Jasa-jasa
Perburuan, dan Pengolahan
Target Produksi Non Produksi Kehutanan

KUR Mikro KUR Kecil Total


No Sektor Ekonomi Desember 2018 s.d. 30 September 2019 Desember 2018 s.d. 30 September 2019 Desember 2018 s.d. 30 September 2019
Rp Juta % Rp Juta % Rp Juta % Rp Juta % Rp Juta % Rp Juta %
1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 19.052.805 25,59% 22.301.820 31% 8.651.578 18,81% 7.359.947 17% 27.704.383 23,01% 29.661.767 26%
2 Perikanan 1.245.816 1,67% 1.196.905 2% 606.099 1,32% 589.058 1% 1.851.915 1,54% 1.785.963 2%
3 Industri Pengolahan 5.331.630 7,16% 5.693.120 8% 3.500.468 7,61% 3.465.496 8% 8.832.098 7,33% 9.158.615 8%
4 Perdagangan 40.844.929 54,87% 34.142.531 48% ######### 50,33% 23.257.283 52% 63.989.389 53,14% 57.399.814 50%
5 Konstruksi 31.132 0,04% 41.138 0% 188.188 0,41% 108.143 0% 219.320 0,18% 149.281 0,1%
6 Pariwisata 47.214 0% 1.580.347 4% 1.627.560 1%
7 Lain - lain 7.936.373 10,70% 7.986.867 11% 9.891.747 21,51% 9.607.466 22% 17.828.120 14,80% 17.594.333 15%
Total 74.442.685 100% 71.362.380 100% ######### 100% 44.387.393 100% 120.425.225 100,00% 115.749.774 100%

*) Jasa-jasa = Pertambangan dan Penggalian; Listrik, Gas, dan air; Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum; Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi; Perantara
Keuangan; Real Estate, Usaha Persewaan, Jasa Perusahaan; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan
Lainnya (TKI); Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya.
24
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

FITUR KUR 2019

Uraian KUR Mikro KUR Kecil KUR Penempatan KUR Khusus


TKI
Suku Bunga 7% efektif per tahun
Subsidi Bunga 10,5% 5,5% 14% 5,5%

Batas maksimum per Diatas Rp 25 juta s.d. Diatas Rp 25 juta s.d.


Rp 25 juta Rp 25 juta
akad kredit Rp 500 jt Rp 500 jt
• Tidak ada
pembatasan
akumulasi plafon
untuk KUR sektor
Total plafon produksi, dgn
Rp 500 juta Rp 25 juta Rp 500 juta
maksimum per debitur maks. Rp 25jt per
siklus produksi.
• Maks. Rp 100 juta
untuk sektor non
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

FITUR KUR 2019


(Lanjutan..)

Uraian KUR Mikro KUR Kecil KUR Penempatan KUR Khusus


TKI
Paling lama sama • KMK = Paling lama 4 tahun
• KMK = Paling lama 4 dengan masa kontrak dan jika suplesi dapat
• KMK = Paling lama 3 tahun
tahun dan jika suplesi kerja dan tidak diperpanjang menjadi 5
dan jika suplesi dapat
dapat diperpanjang melebihi jangka waktu tahun.
diperpanjang menjadi 4
menjadi 5 tahun maksimum yaitu 3 • KI = Paling lama 5 tahun
Jangka tahun
• KI = Paling lama 5 tahun. dan jika suplesi dapat
Waktu • KI = Paling lama 5 tahun
tahun dan dapat diperpanjang menjadi 7
dan jika suplesi dapat
diperpanjang menjadi 7 tahun.
diperpanjang menjadi 7
tahun • Grace period diserahkan
tahun
kepada masing – masing
Penyalur.
individu/ perseorangan
individu/ perseorangan,
Kategori individu/ perseorangan, calon Tenaga Kerja individu/ perseorangan,
badan usaha, dan
badan usaha, dan kelompok Indonesia yang akan badan usaha, dan kelompok
Penerima usaha yang melakukan usaha
kelompok usaha yang
bekerja di luar negeri usaha yang melakukan
KUR melakukan usaha yang
yang produktif dan calon pekerja usaha yang produktif
produktif
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
FITUR KUR 2019
(Lanjutan..)

Uraian KUR Mikro KUR Kecil KUR Penempatan KUR Khusus


TKI
Diperbolehkan, Grace
Diperbolehkan, Grace
Diperbolehkan, Grace period period diserahkan
Grace Period period diserahkan kepada
diserahkan kepada masing – kepada masing – -
masing – masing
masing Penyalur KUR. masing Penyalur
Penyalur KUR.
KUR.
• Calon Tenaga Kerja • Usaha mikro, kecil, dan
• Usaha mikro, kecil, dan • Usaha mikro, kecil, Indonesia yang akan menengah
menengah dan menengah bekerja di luar negeri; • Anggota keluarga dari
• Anggota keluarga dari • Anggota keluarga • Calon pekerja karyawan/ karyawati
karyawan/ karyawati yang dari karyawan/ magang di luar yang berpenghasilan
berpenghasilan tetap atau karyawati yang negeri; tetap atau bekerja
bekerja sebagai Tenaga Kerja berpenghasilan sebagai Tenaga Kerja
Penerima KUR Indonesia; tetap atau bekerja Indonesia;
• Tenaga Kerja Indonesia yang sebagai Tenaga • Tenaga Kerja Indonesia
purna bekerja di luar negeri; Kerja Indonesia; yang purna bekerja di
• Pekerja yang terkena • Tenaga Kerja luar negeri.
Pemutusan Hubungan Kerja. Indonesia yang
• Kelompok Usaha Bersama purna bekerja di
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
FITUR KUR 2019
(Lanjutan..)

Uraian KUR Mikro KUR Kecil KUR Penempatan KUR Khusus


TKI
KUR Khusus merupakan
Jasa penempatan TKI
KUR yang diberikan
kepada kelompok yang
dikelola secara bersama
dalam bentuk klaster
Sektor yang • Semua sektor ekonomi yang sesuai dengan ketentuan dengan menggunakan
dibiayai KUR mitra usaha untuk
komoditas perkebunan
rakyat, peternakan rakyat
dan perikanan rakyat
(termasuk pengadaan
kapal nelayan).
Jangka Waktu Jangka waktu
Sesuai jangka waktu pembayaran subsidi
Pembayaran Sesuai jangka waktu Sesuai jangka waktu kredit
kredit bunga sesuai dengan
Subsidi Bunga kredit/pembiayaan
jangka waktu
kredit/pembiayaan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 29
Republik Indonesia
FITUR KUR 2019
(Lanjutan..)

Uraian KUR Mikro KUR Kecil KUR Penempatan KUR Khusus


TKI
Tarif IJP 1,75% (B2B) 1,5% 1,5% (B2B)
1,5% (B2B)

Agunan Pokok
Usaha atau obyek yang dibiayai oleh KUR

Agunan Tidak wajib dan tanpa Tidak wajib dan tanpa


Sesuai penilaian Sesuai penilaian Penyalur
Tambahan perikatan
Penyalur
perikatan

Penerima KUR dapat Penerima KUR dapat


Penerima KUR dapat melakukan pembayaran melakukan pembayaran
melakukan pembayaran pokok dan bunga/marjin pokok dan bunga/marjin
pokok dan bunga/marjin KUR KUR Kecil secara KUR Khusus secara
Skema Mikro secara angsuran angsuran berkala angsuran berkala
Tidak diatur
Pembayaran berkala dan/atau dan/atau pembayaran dan/atau pembayaran
pembayaran sekaligus saat sekaligus saat jatuh sekaligus saat jatuh
jatuh tempo sesuai dengan tempo sesuai dengan tempo sesuai dengan
kesepakatan antara kesepakatan antara kesepakatan antara
Penerima dan Penyalur KUR Penerima dan Penyalur Penerima dan Penyalur
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

FITUR KUR 2019


(Lanjutan..)

Uraian KUR Mikro KUR Kecil KUR Penempatan TKI KUR Khusus

Cost Stucture (Struktur


Biaya) mencakup:
• pengurusan dokumen jati
Sesuai penilaian
diri;
Penyalur KUR (dapat
Tidak diatur Tidak diatur • pemeriksaan kesehatan
berpedoman pada
Struktur Biaya (mekanisme B2B (mekanisme B2B dan psikologi;
Peraturan
Penyalur) Penyalur) • pelatihan kerja dan
Kementerian Teknis
sertifikasi kompetensi kerja;
terkait)
dan/atau
• biaya lain-lain, dapat
berupa living cost dan biaya
penagihan.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
FITUR KUR 2019
(Lanjutan..)

KUR
Uraian KUR Mikro KUR Kecil Penempatan TKI KUR Khusus
• Memiliki usaha produktif dan
• Memiliki usaha produktif dan
• Memiliki usaha produktif dan layak/pelaku usaha pemula;
layak/pelaku usaha pemula;
layak/pelaku usaha pemula; • Jika terdapat pelaku usaha
• Jika terdapat pelaku usaha
• Jika terdapat pelaku usaha pemula, pemula, maka harus memiliki
pemula, maka harus memiliki
maka harus memiliki surat surat rekomendasi pengajuan
surat rekomendasi pengajuan
rekomendasi pengajuan kredit/pembiayaan dari Ketua
kredit/pembiayaan dari Ketua
kredit/pembiayaan dari Ketua Kelompok,
Kelompok,
Kelompok, • Kegiatan usaha dapat dilakukan
• Kegiatan usaha dapat dilakukan
• Kegiatan usaha dapat dilakukan secara mandiri dan/atau
secara mandiri dan/atau
secara mandiri dan/atau bekerjasama dengan mitra
bekerjasama dengan mitra usaha
bekerjasama dengan mitra usaha usaha
• Jika membutuhkan agunan
• Jika membutuhkan agunan • Jika membutuhkan agunan
tambahan, Kelompok dapat
tambahan, Kelompok dapat tambahan, Kelompok dapat
Kelompok Usaha memberikan agunan tambahan
memberikan agunan tambahan Tidak diatur
memberikan agunan tambahan
kolektif yang bersumber dari aset
kolektif yang bersumber dari aset kolektif yang bersumber dari
Kelompok itu sendiri atau aset
Kelompok itu sendiri atau aset dari aset Kelompok itu sendiri atau
dari sebagian anggota kelompok
sebagian anggota kelompok yang aset dari sebagian anggota
yang dapat
dapat dipertanggungjawabkan kelompok yang dapat
dipertanggungjawabkan melalui
melalui mekanisme tanggung dipertanggungjawabkan melalui
mekanisme tanggung renteng.
renteng. mekanisme tanggung renteng.
• Dalam hal terdapat kegagalan
• Dalam hal terdapat kegagalan • Dalam hal terdapat kegagalan
pembayaran angsuran
pembayaran angsuran pembayaran angsuran
kredit/pembiayaan, maka ketua
kredit/pembiayaan, maka ketua kredit/pembiayaan, maka ketua
kelompok mengkoordinir
kelompok mengkoordinir kelompok mengkoordinir
pelaksanaan mekanisme
pelaksanaan mekanisme tanggung pelaksanaan mekanisme
tanggung renteng antar anggota 31

Anda mungkin juga menyukai