Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA UMKM DAPUR HAHA DI

KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

Ardelia Humaimah Denatri, Arya Nuril Adiyat, Eky Pradana Putra Amelino
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Sains dan Tekonologi
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Jalan Ahmad Yani No. 117, Surabaya
Email : ardeliadenatri12@gmail.com

ABSTRAK

UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena termasuk sektor yang
berkontribusi sekitar 60-70% dalam Produk Domestik Bruto. Namun UMKM masih memiliki
kelemahan dalam penyusunan laporan keuangan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah
menganalisis kelayakan finansial berdasarkan hasil perhitungan NPV, IRR dan B/C. Metode
yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan data primer berupa
wawancara diperoleh dari usaha UMKM di Perumahan Persada Sayang Kecamatan Mojoroto
Kota Kediri pada tanggal 2 Januari 2021. Hasil analisis data yang diperoleh berupa nilai Net
Present Value sebesar Rp. 93.408.182,95, Internal Rate of Return sebesar 78% dengan tingkat
suku bunga sebesar 6%, dan Net Benefit Cost Ratio sebesar 2,98. Berdasarkan hasil analisis
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha UMKM Dapur HaHa adalah layak.
Kata kunci : UMKM, Kelayakan Finansial, NPV, IRR, B/C

ABSTRACT

UMKM are a sector that plays an important role in the Indonesian economy because
they are among those that contribute around 60-70% of the Gross Domestic Product.
However, UMKM still have weaknesses in preparing financial reports. The purpose of this
study is to analyze the analysis based on the results of the NPV, IRR and B / C calculations.
The method used is descriptive method with a qualitative approach with primary data in the
form of MSME business interviews in Persada Sayang Housing, Mojoroto District, Kediri
City on January 2, 2021. obtained in the form of a Net Present Value of Rp. 93,408,182.95,
Internal Rate of Return of 78% with an interest rate of 6%, and a Net Benefit Cost Ratio of
2.98. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the HaHa Kitchen UMKM
business is feasible
Keywords : UMKM, Finansial Feasibility, NPV, IRR, B/C
PENDAHULUAN peralatan, keuntungan yang diperoleh,
Arus globalisasi perdagangan besarnya modal yang dibutuhkan hingga
internasional telah menerjang hampir ke permasalahan lain yang akan
seluruh negara. Derasnya arus menyertainya. Maka dibutuhkan solusi
globalisasi sangat berakibat pada sektor yang tepat untuk mencegah
industri. Berkembangnya minat permasalahan tersebut dengan
konsumen terutama bidang olahan melakukan analisis kelayakan finansial
makanan sangat berkembang pesat. (Kusuma, 2014).
Banyak produk-produk baru yang Suatu usaha dapat dikatakan layak
memenuhi kancah UMKM di Indonesia apabila berhasil mendapatkan manfaat
sehingga menyebabkan persaingan finansial. Beberapa aspek yang dapat
penjualan yang cukup ketat (Silaningsih dilihat oleh suatu usaha dapat disebut
dan Utami, 2018). layak dengan memenuhi aspek pasar dan
UMKM berdasarkan data pemasaran, teknis dan teknologi,
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil manajemen, yuridis, lingkungan, sosial
dan Menengah pada tahun 2016 ekonomi maupun keuangan (Imron,
memiliki peran penting dalam 2015). Dalam pelaksanaan analisa
perekonomian Indonesia karena kelayakan finansial terdapat beberapa
termasuk sektor yang berkontribusi indikator yang harus dipenuhi
sekitar 60-70% dalam Produk Domestik diantaranya adalah analisa Break Even
Bruto. Namun UMKM masih memiliki Point (BEP), Net Present Value (NPV),
kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan Internal Rate of Return (IRR), Net
usahanya. Kelemahan tersebut Benefit Cost Ratio (Ratio B / C ) dan
diantaranya adalah penyusunan laporan Pay Back Period (PBP) (Hidayat dkk,
keuangan karena tidak adanya peraturan 2018). Sehingga penelitian ini bertujuan
yang mewajibkan UMKM untuk untuk mengetahui kelayakan finansial
menyusun laporan keuangannya suatu usaha UMKM dengan
(Kurniawansyah, 2016). menganalisis hasil perhitungan NPV,
Apabila tidak adanya laporan IRR dan B/C.
keuangan dalam suatu usaha terutama LANDASAN TEORI
pemula akan menimbulkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
permasalahan produksi. Permasalahan Usaha Mikro menurut UU No.20
tersebut dimulai dari penentuan dan tahun 2008 tentang UMKM dibagi
perhitungan biaya produksi, biaya menjadi usaha besar yaitu usaha yang
mempunyai aset lebih besar dari Rp. 10 pada aliran kas yang terjadi. Rumus dari
miliar rupiah dan omset diatas Rp. 50 NPV adalah :
Miliar. Usaha Menengah adalah n
Bt  Ct
NPV  
usaha yang mempunyai aset sebesar Rp. t 1 (1  i ) t
500 juta sampai RP 10 miliar dan Keterangan :
omset diatas RP.2,5 Miliar sampai Rp. 5 Bt : Benefit pada tahun ke -t
miliar. Sedangkan usaha kecil adalah Ct : Cost (biaya) pada tahun ke - t
usaha yang mempunyai aset sebesar Rp. i : tingkat suku bunga
50 juta sampai Rp. 500 juta serta omset t : Tahun proyek berjalan
pada Rp. 300 juta sampai Rp.2,5 miliar. n : Umur ekonomis proyek
(Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Apabila NPV > 0, usaha layak
dan Menengah Republik Indonesia Apabila NPV < 0, usaha tidak layak
Rencana Strategis Kementerian (Yarni,Yuli et al.2017)
Koperasi dan Usaha Kecil dan b. IRR (Internal Rate of Return)
Menengah Tahun 2020-2024). Internal rate of return adalah suku
Analisis Kelayakan Usaha bunga maksimal atau discount rate agar
Analisis kelayakan usaha menjadi nilai NPV = 0, Rumus IRR
merupakan pelaksanaan berupa menurut (Yarni,Yuli et al.2017) yaitu :
mempelajari suatu usaha atau bisnis ' NPV '
IRR  i  (i 'i" )
yang sedang di lakukan, untuk NPV '  NPV "
mengetahui apakah usaha tersebut layak Keterangan :
atau tidak dilakukan. Aspek Finansial NPV’ : NPV posiitif
pada suatu bisnis dapat dikatakan NPV” : NPV negatif
sempurna apabila mendapatkan i’ : Discount rate NPV (+)
keuntungan yang layak serta dapat i” : Discount rate NPV (-)
memenuhi kewajiban finansialnya. c. B/C (Net Benefit Cost Ratio)
Beberapa kriteria yang dapat ditinjau Net benefit cost ratio adalah
dalam penilaian kelayakan finansial perbandingan dari nilai hasil penjualan
sebagai berikut : (Venessa, 2017). dengan biaya Produksi, Rumus Net
a. NPV (Net Present Value) benefit cost ratio ini adalah :
Net Present Value berfungsi sebagai
metode penilaian investasi yang ����� ���������
��� � / � =
����� ��������
menggunakan discounted cash flow atau
mempertimbangkan nilai waktu uang
Apabila net B/C > 1, layak
Apabila net B/C < 1, tidak layak.
(Yarni,Yuli et al.2017)
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 2 Januari 2021 di Perumahan
Persada Sayang Kelurahan Mojoroto
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Lokasi tersebut merupakan rumah
produksi usaha UMKM Dapur HaHa.
Gambar 1. Prosedur Penelitian
Metode Pengolahan Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode yang digunakan dalam
Gambaran Umum UMKM
penelitian ini adalah metode deskriptif
1. Identitas UMKM
dengan pendekatan kualitatif. Unit usaha
Berdasarkan hasil wawancara yang
yang diamati pada penelitian ini
diperoleh, nama UMKM ini adalah
merupakan unit usaha yang mempunyai
Dapur HaHa yang memiliki dua lokasi
production cost dan laporan keuangan
yaitu rumah produksi dan outlet. Rumah
serta laporan penjualan dari tahun 2018
produksi berada pada Perumahan
sampai dengan 2020. Penelitian diawali
Persada Sayang Kecamatan Mojoroto
dengan pengumpulan data-data
Kota Kediri. Sedangkan lokasi outlet
pengeluaran dan pemasukan dari usaha
berada pada Jalan Veteran Mojoroto
UMKM tersebut. Data yang telah
Kota Kediri. Komoditi yang dijual
diperoleh selanjutnya dianalisis dengan
berupa Risoles Rogut, Rosoles Mayo
Net Present Value (NPV), Internal Rate
dan Sosis Solo dengan masing-masing
of Return (IRR) serta Net B/C.
produk dijual dengan harga Rp. 3.000,-.
Data yang dibutuhkan terdiri dari
Pegawai atau tenaga kerja yang
data primer dan data sekunder. Data
berada pada Dapur HaHa diketahui tidak
primer diperoleh melalui wawancara
memiliki keahlian khusus namun harus
langsung dari narasumber sekaligus
memiliki sikap ulet dan jujur.
pemilik usaha UMKM tersebut.
Kualifikasi yang dibutuhkan untuk
Sedangkan data sekunder diperoleh dari
menjadi tenaga kerja pada UMKM ini
catatan aliran kas UMKM.
hanya pendidikan minimal setaraf Cafe, Aplikasi pesan antar (gosend dan
SLTA. gofood) maupun dapat memesan
Menurut narasumber pemilik Dapur langsung melalui outlet atau rumah
HaHa pencatatan laporan keuangan produksi hingga pesan singkat via
masih menggunakan metode manual dan Whatsapp pemilik
bercampur dengan kebutuhan rumah 2. Investasi dan Biaya
tangga. UMKM ini telah melaksanakan Saat proses wawancara berdasarkan
beberapa langkah mulai dari branding pengakuan narasumber, usaha UMKM
hingga penggunaan teknologi. Dalam Dapur HaHa membutuhkan modal awal
pemasaran produknya, Dapur HaHa sekitar Rp. 5.000.000. Sedangkan untuk
melakukan promosi melalui Instagram pengelompokan biaya tetap dan biaya
dan reveral dari orang ke orang. Selain variabel adalah sebagai berikut
itu telah bekerjasama dengan bebrapa

Tabel 1. Biaya Tetap Usaha UMKM Dapur HaHa

No Biaya Tetap Harga Satuan

1 Peralatan Dapur Rp. 7.700.000,- per unit

2 Peralatan Dagang Rp. 4.700.000,- per unit

Total Rp. 12.400.000,- -

Tabel 2. Biaya Variabel Usaha UMKM Dapur HaHa

No Biaya Variabel Harga Satuan

1 Bahan Baku Risoles Rp. 267.000,- per unit

2 Bahan Baku Sosis Solo Rp. 133.000,- per unit

3 Upah tenaga kerja Dapur Rp. 400.000,- per bulan

4 Upah tenaga kerja Dagang Rp. 800.000,- per bulan

Total Rp. 1.600.000,- -

Analisis Kelayakan Finansial yang telah dilakukan. Analisis ini terdiri


Analisis kelayakan finansial ini dari perhitungan Net Persent Value
dilakukan untuk mengetahui apakah (NPV), Internal Rate of Return (IRR)
usaha makanan ringan Dapur HaHa dan Net Benefit Cost Ratio (B / C).
memiliki keuntungan dengan investasi
Tabel 3. Analisis Kelayakan Finansial Usaha UMKM Dapur HaHa
Nilai
No Kriteria Kelayakan Finansial Keterangan
Dapur HaHa
1 Net Present Value (NPV) 93.408.182,95 Layak karena nilai >0
2 Internal Rate of Return (IRR) 78% Layak karena bunga bank 6%*
3 Net Benefit Cost Ratio (B/C) 2,98 Layak karena nilai >1

Hasil perhitungan NPV, IRR dan B Ratio yang dihasilkan menunjukkan


/ C dapat dilihat pada tabel 1. Nilai NPV bahwa usaha ini layak untuk dijalankan
positif dengan tingkat suku bunga karena nilai yang diperoleh lebih besar
pinjaman sebesar 6% per tahun adalah dari satu. Nilai B / C Ratio menunjukkan
Rp. 93.408.182,95. Nilai NPV yang bahwa keuntungan yang didapatkan
dihasilkan menunjukkan bahwa setelah jumlahnya lebih besar dibandingkan
usaha berjalan selama 3 tahun, biaya yang dikeluarkan. Data ini relevan
memperoleh keuntungan sebesar Rp. dengan nilai NPV dimana nilai NPV
93.408.182,95. Hasil yang diperoleh lebih besar dari nol menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa usaha UMKM pendapatan yang diperoleh lebih besar
tersebut layak untuk dijalankan karena dibandingkan pengeluaran.
nilai NPV lebih besar dari nol. Sehingga apabila ditinjau dari nilai
Nilai IRR pada Dapur HaHa sebesar NPV, IRR, dan B/C yang menunjukan
78% berarti bahwa usaha UMKM ini hasil yang baik dan memenuhi syarat
layak untuk dijalankan karena nilai IRR kelayakan suatu UMKM maka UMKM
lebih besar dari tingkat suku bunga Dapur Haha dapat dikategorikan layak
pinjaman yang digunakan yaitu sebesar dan baik. Selain dapat diketahui
6%. Nilai IRR yang lebih besar dari kelayakan UMKM dapur Haha dari
suku bunga yang digunakan analisis NPV, IRR dan B/C juga dapat
menunjukkan bahwa melakukan diketahui juga daya beli masyarakat di
investasi modal lebih menguntungkan sekitar tinggi dan apabila permintaan
dibandingkan melakukan investasi ke meningkat memungkinkan pasar
bank. menjadi potensial.
Nilai B / C Ratio pada usaha KESIMPULAN
UMKM Dapur HaHa diperoleh nilai Berdasarkan Penelitian yang telah
sebesar 2,984 berarti bahwa usaha ini dilakukan pada usaha UMKM Dapur
memberikan keuntungan dari nilai B / C HaHa dengan menggunakan analisis Net
Present Value, Internal Rate of Return Kementerian Koperasi dan Usaha dan
dan Net Benefit Cost Ratio didapatkan Menengah Republik
kesimpulan sebagai berikut : Indonesia Rencana
1. Kelayakan finansial dapat diketahui Strategis Kementerian
berdasarkan nilai NPV, IRR dan B / Koperasi dan Usaha Kecil
C. suatu usaha dapat dikatakan dan Menengah Tahun
layak apabila nilai NPV > 0, nilai 2020-2024
IRR > suku bunga pinjaman dan Kurniawansyah, Deddy. 2016.
nilai B / C > 1. Penerapan Pencatatan
2. Nilai NPV yang diperoleh Akuntansi dan
berdasarkan hasil analisis usaha Penyusunan Laporan
UMKM Dapur HaHa adalah sebesar Keuangan Berdasarkan
Rp. 93.408.182,95 SAK ETAP pada UMKM
3. Nilai IRR yang diperoleh Desa
berdasarkan hasil analisis usaha GembongsariKecamatan
UMKM Dapur HaHa adalah Kalipuro Kabupaten
sebesar % Banyuwangi. Jurnal
4. Nilai B/C yang diperoleh berdasarkan Manajemen Ekonomi dan
hasil analisis usaha UMKM Dapur Bisnis. ISBN :
HaHa adalah sebesar 2, 984 978-602-60569-2-4
DAFTAR PUSTAKA Kusuma, D. 2014. Analisa Kelayakan
Hidayat, Agriananta dkk. 2018. Analisa Finansial Pengembangan
Kelayakan Finansial Usaha Usaha Produksi Komoditas
Agroindustri di Tanjung Karang, Lokal : Mie Berbasis Jagung.
Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Jurnal Agritech. Vol. 34 No. 2
Rekayasa Pertanian dan Silaningsih, E. dan Utami P. 2018.
Biosistem. Vol. 6 No. 1 Hal : Pengaruh Marketing Mix
69-75 ISSN : 2301-8119 Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Usaha
Imron, A. 2015. Analisis Kelayakan
Mikro Kecil dan Menengah
Pemasaran dan Keuangan
(UMKM) Produk Olahan
UMKM di Kabupaten Pemalang.
Makanan Ringan. Jurnal
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.
Sosial Humaniora. Vol. 9
17 No. 2
No. 2 ISSN : 2087-4928
Vanessa, Olivia. 2017. Analisis Penangkapan Ikan dengan Jaring
Kelayakan Usaha Mikro Kecil Insang (Gillnet) di Kecamatan
dan Menengah (UMKM) Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Sepatu dan Sandal di Bogor. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Jurnal Bina Akuntansi. Vol. 4 Kelautan dan Perikanan Unsyiah.
No. 2 Hal : 101-149 Vol. 2 No. 3 Hal : 438-443 ISSN :
Yani, Yuli dkk. 2017. Analisis 2527-6395
Kelayakan Finansial Usaha

Anda mungkin juga menyukai