Anda di halaman 1dari 6

Implementasi Perhitungan Break Event Point (BEP) sebagai

Alat Perencnaan Laba pada UMKM


(Studi Kasus Pada CV Mandiri Berkah Perkasa)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi syarat syarat memperoleh gelar Ahli Madya

Oleh:

ANUGRAH ADI TRI WASONO

203141914111056

PROGRAM STUDI KEUANGAN PERBANKAN

DEPARTEMEN BISNIS DAN HOSPITALITY

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kegiatan ekonomi usaha merupakan salah satu bentuk aktivitas


dalam mencapai tujuan ekonomi. Dalam dunia bisnis seringkali motif ekonomi
yang digunakan yaitu untuk meningkatkan laba dalam proses bisnis atau usaha.
salah satunya yaitu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sangat berkontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi negara dan salah satu pelaku utama dalam
kegiatan ekonomi bangsa. berdasarkan Undang – Undang Nomor 20 Tahun
2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menjelaskan tentang
usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan sebagai mana yang diatur.sedangkan Usaha Kecil adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dari usaha tingkat menengah atau
besar. selanjutnya dijelasakan bahwa usaha menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana
diatur.

Dalam dunia bisnis persaingan antar pelaku bisnis merupakan hal yang
maklum tejadi. persaingan bisnis yang signifikan di Indonesia menjadikan
setiap bisnis harus dapat terus berkembang dengan perencanaan yang baik
pada dasarnya sebuah usaha ingin menghasilkan profit atau laba yang
maksiamal agar dapat menunjang aktivitas opersional usaha tersebut. Hal
ini sejalan dengan (Baris & Sondakh, 2014) menjelasakan bahwa
persaingan bisnis di Indonesia sangatlah ketat sehingga, memberikan
pengaruh yang baik bagi setiap perusahaan selain itu, perusahaan dituntut
menjadi market of leader agar dapat terus sustainable dalam menjalankan
bisnis. dalam pelaksanaan bisnis UMKM perencanaan laba usaha menjadi
hal yang penting. Menurut (Mulyadi, 2010) Laba dipengaruhi oleh tiga faktor
utama yaitu biaya, harga jual dan volume penjualan. Ketiga hal ini
merupakan hal yang berkesinambungan untuk saling menghubungkan perlu
adanya perencanaan yang memerlukan alat bantu yaitu analisis keterkaitan

1
antara volume – biaya – laba salah satu nya dengan sarana perhitungan
Break Event Point (BEP). Break Even Point merupakan posisi dimana usaha
dalam kondisi balance artinya tidak dalam kondisi laba ataupun juga tidak
dalam kondisi mengalami kerugian.

CV Mandiri Berkah merupakan Usaha Mikro Kecil Menegah yang


bergerak dalam bidang pengadaan barang. CV ini terletak di Kota Malang,
Jawa Timur. CV Mandiri Berkah sudah beroperasi selama kurang lebih 6
tahun bermula dari tahun 2017. CV Mandiri Berkah ini juga merupakan salah
satu rekanan dari berbagai instansi pemerintahan di Kota Malang dan
sekitarnya. Setiap pelaku bisnis selalu ingin mempertahankan eksistensi
bisnis atau usahanya, tidak terkecuali dengan CV Mandiri Berkah, namun
sepanjang tatun 2022 ini CV Mandiri Berkah mengalami konsisi yang
fluktuatif. Berikut Grafik Total Omzet pada CV Mandiri Berkah dari bulan
Agustus – Desember 2022

Gambar 1.1 Grafik Total Penjualan/Omzet CV Mandiri Berkah

Sumber: Data Diolah oleh Penulis (2023)

Berdasarkan Grafik diatas, penjualan atau omzet yang diterima oleh CV


Mandiri Berkah terbilang sangat fluktuatif, dengan adanya peningakatan
yang signifikan di akhir bulan desember. Hal menunjukan perlunya
implementasi perhitungan Break Even Point atau Titik Impas pada CV
Mandiri Berkah agar optimalisasi laba dan profitabilitas yang menunjang
berjalannya operasional perusahaan dapat direncanakan dengan maksimal.

2
Menurut (Fatoni, 2017) analisis titik impas atau break even point
berguna untuk mengelola perencanaan laba bagi perusahaan. saat
menganalisis break even point diperlukan untuk memahami biaya tetap,
biaya varable dan pendapatan laba yang diperiksa dari bulan sebelumnya.
dalam melakukan usaha tentunya agara tidak mengalami kerugian atau
pendapatan yang di alami setara dengan biaya. Break Event Point
merupakan alat bantu perencanaan laba yang tepat karena analisa yang
mengkorelasikan antara laba atau profitabilitas dengan vaolume penjulan.
Selain itu Break Event Point (BEP) membantu manajemen dalam mengambil
keputusan. Break Event Point (BEP) juga dapat menyajikan informasi hasil
Analisa yang erat kaitannya dengan margin of safety.

Oleh karena itu pentingnya implementasi perhitungan Break Even Point


(BEP) pada UMKM khususnya pada CV Mandiri Berkah sangat efektif bagi
perencanaan laba. Implementasi Perhitungan Break Even Point (BEP) ini
sangat membantu dalam menidaklanjuti keberlanjutan proses bisnis.
Berdasarkan beberapa uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul : Implementasi Perhitungan Break Even Point sebagai Alat
Perencanaan Laba pada UMKM (Studi Kasus Pada CV Mandiri Berkah)

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji dalam penulisan tugas akhir ini tertulis
sebagai berikut.

Bagaimana perencanaan laba menggunakan analisis implementasi perhitungan


Break Event Point (BEP) pada UMKM CV Mandiri Berkah ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun dalam penelitian ini terdapat batasan masalah yang dikaji yaitu:
perhitungan Break Even Point pada periode bulan Agustus – Desember 2022 di
CV Mandiri Berkah.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini tertulis sebagai berikut.

1. Mengetahui implementasi perhitungan Break Event Ponit (BEP) yang


tepat pada CV Mandiri Berkah
2. Megetahui perencanaan laba yang efektif pada CV Mandiri Berkah

3
1.5 Manfaat

Adapun manfaat atau dampak positif yang ingin diberikan adari


penuliasan tugas akhir ini tertera sebagai berikut.

1. Bagi CV Mandiri Berkah


Memberikan rekomendasi terkait perhitungan Break Event
Point (BEP) serta optimalisasi perencnaan laba yang terstruktur dan
efektif mencakup seluruh aspek terkait biaya, volume penjualan dan
laba, sehingga dapat bermnafaat untuk menjadi perimbangan dan
dasar pengambilan keputusan bagi manajemen CV Mandiri Berkah di
kemudian hari.
2. Bagi Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya

Memberikan gambaran referensi studi pustaka untuk penulisan


karya ilmiah, bagi peneliti selanjutnya tentang perhitungan Break
Event Point sebagai alat perencanaan laba, serta pengembangan
ilmu Akuntansi dan serumpunnya.

3. Bagi Penulis
Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu
menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan
perhitungan Break Event Point serta menjadi media untuk
merealisasikan hubungan antara teori perhitungan Break Even Point
(BEP) yang didapat dibanku kuliah , dengan realita yang ada pada
objek penelitian ini yaitu CV Mandiri Berkah

4
1.6 Kerangka Pemikiran

Dalam pelaksanaan bisnis CV Mandiri Berkah masih belum secara optimal


mengimplementasikan perhitungan Break Even Point dalam perencanaan laba
usahanya. Perencanaan laba yang meliputi total penjulan/omzet yang masih
sangat fluktuatif dalam kurun waktu bulan agustus – desember 2022 yang
menunjukan adanya volume penjualan yang fluktuatif selain itu, juga msih
adanya kerancuan dalam mengklasifikasikan biaya baik variabel maupun biaya
fixed. Berdasarkan penjelasan yang telah tertulis diatas, maka dapat
disederhanakan mengunakan kerangka berfikir sebagai berikut.

Permasalahan: Strategi Pemecahan Rumusan Masalah :


Masalah:
Dalam mengoptimalkan
Bagaimana perencanaan
laba usaha di CV Mandiri Strategi pemecahan
Berkah masih belum masalah yang tepat laba menggunakan
melakukan perencanaan digunakan oleh penulis
analisis implementasi
laba yang efektif, sehingga yaitu melakukan analisis
akan berdampak pada terkait implementasi perhitungan Break Event
terjadinya kerugian. Selain perencanaan laba dan
itu masih adanya volume menggunakan metode
Point (BEP) pada UMKM
penjulan dalam periode Break Even Point (BEP). CV Mandiri Berkah ?
tertentu yang sangat Untuk membantu
fluktuatif sehingga mengetahui tingkat laba
berpenguh pada kondisi yang akan diperoleh
omzet atau penjualan serta Analisis Data:
profitabilitas yang
didapatkan atau dihasilkan Metode analisis data
dalam usaha pada CV menggunakan
Mandiri Berkah. Dan masih deskriptif kuantitaif
adanya kerancuan dalam
mengklasifikasikan biaya
biaya yang ada hasil dari
operasional CV Mandiri
berkah

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran

Anda mungkin juga menyukai