Email : nurfitriarizaa12@gmail.com
ABSTRACT
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are a type of business that is growing rapidly in the midst
of today's society, one of which is MSMEs for daily panamart shop.where the bussines a better condition
than the period of January-agust 2020.the cost of profit the volume profit analysis is a tool that is very
useful in decision making.the method used is a descriptive method with a case study approach.
Reserchers collectbussins information on the mother daily panamart shop then to the analysis.
Keywords : cost volume profit
ABSTRAK
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)ini merupakan jenis usaha yang sedang berkembang pesat di
tengah-tengah masyarakat saat ini,salah satunya UMKM barang harian toko panamart . dimana usaha
harian toko panamart periode januari-agustus 2020 diperkirakan akan membaik lebih baik dari pada
seblumnya.untuk mengetahui bagaimana keputusan pemilik dalam peningkatan laba-nya, diperlukan
analisis cost volume provit (cvp) merupakan suatu alat yang sangat berguna dalam pengembalian
keputusan.metode yang digunakan adalah metode deksriptif dengan pendekatan studi kasus peneliti
mengumpulkan informasi tentang harian toko panamart kemudian melakukan analisis.
Kata Kunci: Biaya Volume & Laba
1. Pendahuluan
Latar Belakang
Usaha mikro UMKM adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/badan usaha
perorangan yang memenuhi criteria usah mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut.Usaha
kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki,dikuasai ,atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi criteria usaha kecil yang dimaksud dalam UU
tersebut.
Pada dasarnya tujuan didirikannya suatu usaha adalah untuk mendapatkan laba atau
profit semaksimal mungkin. Dalam mencapai tujuan tersebut, diperlukannya perencanaan
manajemen yang sangat matang agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Manajemen yang
baik adalah manajemen yang menjalankan fungsinya, yaitu Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Motivating (pemotivasian), Controlling (pengendalian), dan Evaluating
(evaluasi). Agar manajemen menjalankan tugasnya dengan baik, maka manajemen
membutuhkan suatu alat perencanaan agar tercapainya tujuan suatu usaha.
Analisis cost-volume-profit membantu manajer untuk memahami hubungan antara biaya,
volume, dan laba. Alat analisis ini sangat berguna dalam proses pembuatan bisnis untuk
menghasilkan laba jangka pendek. Metode ini menggunakan analisa berdasarkan pada
variabilitas penghasilan penjualan maupun biaya terhadap volume kegiatan. Walaupun
memiliki tingkat persaingan dagang yang tinggi,UMKM sering menghadapi kendala dalam
omset penjualannya salah satunya akibat dari ppkm saat ini yang mengakibatkan salah satunya
sepinya pasar yang ditinjau saat ini .
2. Tinjauan Pustaka
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen ialah suatu system akuntansi yang tuujuan utamanya yaitu untuk
menyajikan laporan keunagan untuk suatu kepentingan pihak internal perusahaan. Gambaran
umum UMKM barang harian toko panamart adala usaha menengah yang bergerak dibidang
perdagangan. Dan didirkan oleh Bapak haryanto dan Bapak Marno sejak 2020 di jalan hr
subrantas kecamatan tampan. Usaha kecil dan Menengah (UMKM) salah satu bagian penting
dalam membangun perekonomian suatu Negara.Menurut Rudjito UMKM merupakan usaha
kecil yang membantu perekonomian Indonesia. Dikatakan membantu perekonomian Indonesia
disebabkan karena dengan melalui UMKM akan membentuk lapangan kerja baru serta juga
meningkatkan devisa negara dengan melalui pajak badan usaha..
Konsep Biaya
Biaya merupakan obyek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi
biaya. Simamora (2012 : 36) mendifinisikan biaya adalah kas atau nilai setara kas yang
dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di
masa mendatang bagi organisasi.
Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keungan yang lain di dalamnya terjadi
penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun jada
menunggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan penejlasannya.
Biaya
Merupakan nilai kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang di harapkan guna untuk memberikan suatu manfaat untuk peningkatan laba.
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya merupakan cara mengetahui bagaimana biaya berperilaku adalah
berguna bagi manajemen untuk berbagai tujuan, yaitu dengan memiliki pengetahuan
mengenai perilaku biaya memungkinkan manajer untuk memprediksi laba sebagaimana
penjualan dan perubahan volume produksi. Biaya diklasifikasikan ke dalam dua kategori
utama, yaitu :
a) Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan
jasa yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik.
b) Biaya nonproduksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi perancangan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum. Biaya
nonproduksi secara umum dipisah menjadi 2 kelompok yaitu biaya pemasaran dan biaya
administrasi dan umum.
Biaya Tetap
Biaya Tetap adalah biaya atau pengeluaran bisnis yang tidak tergantung pada perubahan
jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Dengan kata lain, Biaya Tetap ini tidak akan berubah
meskipun terjadi perubahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam kisaran
211
Riza,Oktafani & Rahman RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 210-218
tertentu.Perlu diingat bahwa Biaya Tetap ini hanya tetap atau konstan di kisaran operasi
tertentu, semua biaya akan bervariasi dari waktu ke waktu.
Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang besarannya berubah-ubah tergantung pada volume
kegiatan. Jadi jika volume kegiatan mengalami peningkatan, maka biaya variabel juga akan
naik.
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak mudah dan tidak akurat untuk
ditelusuri ke objek biaya.
3. Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Tempat penelitian
Tempat yang menjadi penelitian adalah barang harian toko panamart yang bertempat
di jalan hr.subrantas kecamatan tampan.
Pada Penelitian yang dilakukan terdapat beberapa variable yang digunakan yaitu harga
jual, volume penjualan, biaya variable, biaya tetap,dan laba.
212
Riza,Oktafani & Rahman RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 210-218
Metode analisis data yang dipakai adalah metode analisis deskriptif. Berikut ini rumus-
rumus yang digunakan selama penelitian berlangsung :
Contribution Margin (CM) merupakan selisih antara penjualan dan biaya variable.
Contribution Margin = Penjualan – Biaya Variabel
Contribution Margin Ratio ( rasio marjin kontribusi) = X 100%
BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang
dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada
posisi 0 titik break event point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak mengalami kerugian
atau mendapat keuntungan.
BEP atau Titik Impas =Biaya Tetap / Contribution Margin Ratio
Titik Impas (dalam penjualan) =
Margin of safety merupakan alat yang dapat memberikan informasi tentang berapa besar
volume penjualan yang dianggarkan atau hasil penjualan tertentu boleh turun agar
perusahaan tidak menderita kerugian. Angka margin of safety akan memberikan petunjuk
mengenai jumlah maksimun penurunan volume penjualan yang direncanakan atau
dianggarkan sekaligus tidak mengakibatkan kerugian
Margin of Safety = Total Penjualan – Penjuala Titik Impas
Margin of Safety Ratio = X 100%
Klasifikasi Biaya
Biaya variabel (Variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding
(proporsional) dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan atau
aktivitas, maka secara proporsional semakin tinggi pula total biaya variabel. Semakin rendah
volume kegiatan, maka secara proporsional semakin rendah pula total biaya variabel.
213
Riza,Oktafani & Rahman RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 210-218
Biaya semivariabel adalah biaya yang mempunyai elemen biaya tetap dan biaya variabel di
dalamnya. Elemen biaya tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa
sedangkan elemen biaya variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi
oleh volume kegiatan. Biaya semivariabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan
volume kegiatan, akan tetapi tingkat perubahannya tidak proporsional atau sebanding.
Semakin tinggi volume kegiatan, semakin tinggi pula jumlah biaya semivariabel, Semakin
rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah biaya semivariabel, tetapi perubahannya
tidak proporsional dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya semivariabel adalah
biaya listrik, biaya telepon dan biaya air.
2. Biaya Listrik
Bulan Biaya listrik
perbulan
Januari Rp. 750.000
Febuari Rp. 850.000
Maret Rp. 835.000
April Rp. 845.000
Maret Rp. 860.000
April Rp. 880.000
Mei Rp. 900.000
Juni Rp. 910.000
Juli Rp. 890.000
Agustus Rp.900.000
Total Rp. 8. 620.000
214
Riza,Oktafani & Rahman RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 210-218
3.biaya perlengkapan
Perlengkapan biaya
Tali raffia Rp. 45.000
Plastik Rp.100.000
Lakban Rp. 30.000
Total Rp.175.000
4. Biaya peralatan
Peralatan biaya
Alat-alat Komputer Rp. 35.000.000
Timbangan Rp. 50.000
Kanebo Rp.24.000
Total Rp. 35.074.000
Bulan Biaya
Januari Rp.75.000.000
Febuari Rp. 80.000.000
Maret Rp. 95.000.000
April Rp. 93.000.000
Mei Rp. 89.000.000
Juni Rp. 90.000.000
Juli Rp. 95.000.000
Agustus Rp. 93.000.000
Total Rp.710.000.000
215
Riza,Oktafani & Rahman RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 210-218
Maret Rp.30.000.000
April Rp.29.000.000
Mei Rp. 31.000.000
Juni Rp. 29.000.000
Juli Rp.31.000.000
Agustus Rp.36.000.000
Total Rp. 238.000.000
8. Klarifikasi BIaya
Biaya Produksi
Bahan harian Rp. 238.000
Biaya Tenaga Langsung
Biaya Gaji Bulanan Rp. 67.200.000
BIaya overhead pabrik
Biaya Peralatan Rp. 35.074.000
Biaya Perlengkapan Rp. 175.000
Biaya Galon Rp. 13.000
BIaya listrik Rp. 8. 620.000
Total biaya produksi Rp. 43.882.000
Biaya Non Produksi :
Biaya Perawatan kendaraan Rp.250.000
Biaya umum dan administrasi Rp.130.000
Total biaya produksi Rp. 380.000
Total biaya Keseluruhan Rp. 111.320.000
9. Data Pemisahan
216
Riza,Oktafani & Rahman RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 210-218
Margin Contribution
Dengan menggunakan mettode kuadrat terkecil ditemukan asumsi bahwa penjualan akan naik
sebesar 37% selama 4 bulan kedepan. Maka perhitungannya adalah :
=97.000.000
37%
=Rp. 262.162.162
217
Riza,Oktafani & Rahman RAJ, Vol 2 (2) 2022 : 210-218
BEP (Unit) =
= 97.000
=1.212.5
=1.213 Unit (Pembulatan)S
Margin of Safety
Margin of Safety = Total Penjualan – Penjualan Titik Impas
= Rp 421.018.000- Rp. 97.000.000
= Rp. 324.018.000
324.018.000 x100%
1.213
= 267.12%
Operating Leverge
Degree of Operating Leverge =
421.018.000
= 324.018.000 x 100%
=1.30%
5. PENUTUP
UMKM pada took panamart hanya melakukan pencatatan pengeluaran biaya produksi tanpa
memisahkan antara biaya variable dan biaya tetap usaha.dimana keadaan usaha dari took
panamart pada periode januari-agustus 2020 diperkirakan akan mengalmi keadaan yang lebih
baik dari pada bulan sebelumnya.estimasi pejualan akan meningkat sebesar 47%.Pada
perhitungan Margin kontribusi didapatkan angka sebesar Rp. 421.018.000 dengan rasio 37%
yang menunjukka bahwa usaha dari toko panamart mampu menutupi biaya tetap usaha.BEP
atau titik impas untuk periode januari-agustus 2020 adalah Rp.324.018.000. Margin of safety
toko panamart adalah sebesar 267.12%. Umkm dari toko panamart harus bisa menjual produk
dengan prensetase tinggi. maka hal tersebut akan memungkinkan usaha dari toko panamart
berjalan dengan baik. Agar menarik konsumen coba cara dengan mengadakan promo
DAFTAR PUSTAKA
Anthony A. Atkinson, Robert S. Kaplan, Ella Mae Matsumura, S Mark Young : Akuntansi
Manajemen, Edisi Ke 5 Jilid 1.
Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
Dan Manajemen. Yogyakarta :BPFE.
Mowen, Maryanne M, Don R Hansen dan L Heitger, 2017. Dasar-Dasar Akuntansi Manajerial. Jakarta :
Salemba Empat.
218