Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KELAYAKAN USAHA “UD LESTARI” DI DESA GUMUK

KECAMATAN PANARUKANKABUPATEN SITUBONDO

Anik Sudarismiati Siti Yuliyana


anik.sudarismiati@gmail.com sitiyuliana@gmail.com
Universitas Abdurachman Saleh Universitas Abdurachman Saleh
Situbondo Situbondo

ABSTRACT
This study aims to determine the business feasibility of UD. LESTARI
Gumuk Village RT 06 Panarukan Subdistrict Situbondo Regency. If viewed from
several investment valuation methods, namely the Payback Period (PP) method,
the average rate of return (ARR) method, the Net Present Value (NPV) method,
the Profitability Index (PI) method, and Internal Rate Of Return (IRR) method.
The method of data collection is done by interview and observation. The data
analysis method used is the analysis of the payback period (PP) results of 0.9
years or 9 months shorter than the maximum payback period of the business,
which is for 2 years, then the proposed business investment is accepted. The
results of the average rate of return (ARR) method are 99% greater than the
minimum ARR of 50%, so the investment is accepted. The result of the net present
value (NPV) analysis is positive, which is Rp. 39,396,778, so the proposed
business investment is accepted. The results of the analysis of the Profitability
Index (PI) of 1.23> 1, the proposed business investment is accepted, and the
results of the Internal Rate Of Return (IRR) analysis of 50%> the desired rate of
return, the proposed business investment is accepted.

Keyword: Business Feasibility

1. PENDAHULUAN industri kecil sebenarnya mempunyai


Industri adalah suatu usaha atau peran yang cukup besar terhadap
kegiatan pengolahan bahan mentah kegiatan prekonomian nasional baik
atau barang setengah jadi menjadi di lihat dalam menciptakan lapangan
barang jadi yang memiliki nilai usaha bahkan sampai pada ke
tambahan untuk mendapatkan mampuan usaha kecil dalam
keuntungan. Sektor industri menjadi menyerap tenaga kerja
prioritas utama yang mendorong Perekonomian di Indonesia
pertumbuhan sektor-sektor sejak dahulu hingga sekarang sulit
pertumbuhan lainnya sehingga secara sekali untuk di stabilkan kinerja
keseluruhan dapat memberikan nilai perekonomiannya. Banyak sektor
otonomi yang lebihi tinggi dalam perdagangan, perindustrian dan
pembangunan ekonomi. Keberadaan manufaktur menjadi modal utama

1
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

untuk membangun perekonomian investasi kita harus membuat lebih


Negara Indonesia sejak dulu hingga dahulu biaya kebutuhan investasi.
sekarang, karena dari sektor itulah Adapun kriteria yang bisa
dapat menguntungkan bagi digunakan untuk menentukan
pendapatan devisa Negara. Industri kelayakan suatu usaha atau investasi
didenivisikan sebagai kegiatan menurut Riyanto (2012:124) yaitu
ekonomi yang mengolah bahan Payback Priode ( PP ), Average Rate
mentah, bahan baku, barang setengah Of Return (ARR), Net Presen Value
jadi dan barang jadi menjadi barang ( NPV ),Profitability Index(PI) dan
dengan nilai yang lebih tinggi untuk Internal Rate Retrun(IRR). Menurut
penggunaannya, termasuk kegitan Riyanto (2012:124) payback period
rancang bngun dan perekayasaan adalah suatu periode yang diperlukan
industri. untuk dapat menutup kembali
pengeluaran Investasi dengan
Menurut Darsono (2014:13) menggunakan “proceeds”. Menurut
manajemen keuangan adalah Kasmir dan Jakfar (2012:102)
merencanakan, mengorganisasikan, average rate of return (ARR)
melaksanakan dan mengendalikan merupakan cara untuk mengukur rata-
pencarian dana dengan biaya yang rata pengembalian bunga dengan cara
serendah-rendahnya dan membandingkan antara rata-rata laba
menggunakan secara efektif dan setelah pajak (EAT) dengan rata-rata
efisien untuk kegiatan operasi investasi. Menurut Riyanto
organisasi. Tujuannya ialah untuk (2012:126) net present value adalah
memaksimumkan kekayaan proceeeds atau “cash flows” yang
organisasi, khususnya organisasi didiskontokan atas dasar biaya modal
perusahaan atau organisasi bisnis. (cost of capital) atau “rate of return”
Dari pengertian diatas, dapat yang diinginkan. Menurut Riyanto
disimpulkan bahwa manajemen (2012:128) Metode profitability index
keuangan ialah kegiatan memperoleh adalah menghitung perbandingan
sumber dana dengan biaya yang antara nilai sekarang penerimaan-
semurah-murahnya dan menggunakan penerimaan kas bersih dimasa
dana seefektif dan seefektif mungkin mendatang dengan nilai Investasi
untuk mencipta laba dan nilai tambah sekarang . Menurut Riyanto
ekonomi (economic value added) (2012:129) dapat didefinisikan
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:92) sebagai tingkat bunga yang akan
investasi dilakukan dalam berbagai menjadikan jumlah nilai sekarang dari
bentuk dan digunakan untuk membeli proceeds yang diharapkan akan
aset-aset yang dibutuhkan usaha diterima (PV of future proceeds)
tersebut. Aset-aset tersebut biasanya sama dengan nilai jumlah sekarang
beupa aset tetap yang dibutuhkan dari pengeluaran modal (PV of
perusahaan mulai dari pendirian capital outlays).
sampai dapat dioperasikan. Oleh Dalam kegiatan masyarakat,
karena itu, sebelum melakukan studi kelayakan mulai dikenal dan

2
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

mendapat perhatian dari beberrapa Salah satu UKM dibidang


kalangan masyarakat terutama yang industri makan yang terdapat di
menyangkut usaha-usaha dalam Kabupaten Situbondo yaitu
mencari dana dan usaha-usaha perusahaan rengginang UD Lestari
lainnya. Adanya usaha-usaha yang terletak di Desa Gumuk RT 06
pencarian dana dan kegiatan telah Kecamatan Panarukan Kabupaten
menuntut perlu adanya studi Situbondo Jawa Timur. Produk yang
kelayakan sebagai gambaran tentang dihasilkan yaitu Rengginang,
kegiatan yang akan dikerjakan. Rengginang adalah makanan ringan
Berdasarkan uraian ini, studi yang dibuat dari beras ketan dicampur
kelayakan sebenarnya merupakan dengan bahan perasa seperti ikan dan
gambaran tentang kegiatan yang akan terasi. Rengginang dibuat dengan
dilaksanakan dan disusun secara mengukus adonan sebelum di cetak,
terperinci dan teratur serta dikeringkan di bawah matahari dan
kemungkinan-kemungkinanuntuk digoreng dengan minyak goring yang
mendapatkan manfaat, disamping banyak.
dapat dipertanggung jawabkan baik Masalah yang selalu menjadi
dari teknis maupun operasionalnya. hambatan para pelaku usaha untuk
(Ibrahim, 2009:4). bisa mengembangkan usahanya yaitu
Menurut data badan pusat modal, sumber daya manusia (SDM),
setatistik ( BPS ) jumlah penduduk teknologi, dan pemasaran. Hambatan
kabupaten situbondo pada tahun 2014 tersebut misalnya modal yang
sebanyak 666.013 jiwa sedangan pada digunakan terbatas dan akhirnya
tahun 2015 jumlah pendududk harus menurunkan jumlah produksi.
kabupaten situbondo sebanyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang
669.713 jiwa artinya naik sebesar kurang karena sedikit tenaga kerja
3700 jiwa dari tahun 2014 dan pada yang bisa mencetak rengginang.
tahun 2016 jumlah penduduk Peralatan yang digunakan untuk
kabupaten situbondo sebanyak berproduksi kurang memadai atau
673282 jiwa artinya naik sebanyak masih tradisional. Pemasaran yang
3569 jiwa dari tahun 2015. Semakin susah karena berkaitan dengan
meningkakan jumlah penduduk maka transportasi dan kurangnya promosi
kebutuhan terhadap makanan juga untuk mengenalkan produk yang
semakin meningkat berdasarkan dihasilkan. Hambatan-hambatan
tingginya tingkat kebutuhan, usaha ini tersebut juga terjadi pada pengusaha
menjadi bisnis yang cukup rengginang UD LESTARI di desa
menjanjikan, mendatangkan peluang- Gumuk kecamatan Panarukan
peluang bisnis yang dapat ditangkap kabupaten Situbondo.
oleh masyarakat Indonesia, salah Berdasarkan wawancara yang
satunya adalah bisnis produksi dilakukan oleh peneliti terhadap
rengginang. pelaku usaha UD Lestari (UKM
RENGGINANG) di desa GumukRT
06 Kecamatan Panarukan Kabupaten

3
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

Situbondo Jawa Timur diketahui organisasi, khususnya organisasi


bahwa omset usaha pada UD Lestari perusahaan atau organisasi bisnis.
RT 06 Kecamatan Panarukan b. Laporan Keuangan
Kabupaten Situbondo Jawa Timur Menurut Baridwan (2008:17)
mengalami peningkatan pada tahun mendefinisikan laporan keuangan
2015-2017. Laba usaha pada tahun merupakan ringkasan dari transaksi-
2015 sebesar Rp 88.635.000 dan pada transaksi keuangan yang terjadi
tahun 2016 sebesar Rp 81.557.500 selama tahun buku yang
dan pada tahun 2017 sebesar Rp. bersangkutan. Berdasarkan beberapa
89.195.500 yang artinya laba yang pendapat tersebut diatas dapat
diperoleh oleh UD Lestari disimpulkan bahwa laporan keuangan
berfluktuasi, oleh sebab itu perlu merupakan daftar untuk mengetahui
dilakukan analisis kelayakan usaha jumlah kekayaan perusahaan pada
pada usaha yang dijalankan untuk periode tertentu dalam bentuk neraca
menghindari kerugian. dan laporan laba rugi.
Mengacu dari uraian latar c. Investasi
belakang permasalahan diatas yang Menurut Suwarsono
menggerakkan kami sebagai penulis (2008:179) untuk pertama kali modal
untuk turut serta membahas tentang digunakan untuk membiayai biaya
kelayakan usaha pada UD Lestari. prainvestasi dan seperti pengurusan
Sesuai dengan pengetahuan dan izin-izin dan pembuatan studi usaha
kemampuan, maka maslah ini kemudian selanjutnya yang harus
diangkat sebagai judul dalam dikeluarkan adalah untuk pembelian
penulisan skripsi ini yaitu Analisis aktiva tetap seperti pembelian tanah,
Kelayakan Usaha Pada UD Lestari pendirian bangunan atau gedung,
(UKM Rengginang) Gumuk pembelian mesin-mesin dan aktiva
Panarukan Situbondo. tetap lainnya.
Payback Period (PP)
2. Kerangka Pemikiran Menurut Riyanto (2012:124)
Manajemen Keuangan Payback period adalah suatu periode
a. Pengertian Manajemen yang diperlukan untuk dapat menutup
Keuangan kembali pengeluaran investasi dengan
Menurut Darsono (2014:1) menggunakan “proceeds” atau aliran
Manajemen keuangan adalah kas neto (net cash flows). Payback
merencanakan, mengorganisasikan, period dari suatu investasi
melaksanakan dan mengendalikan menggambarkan panjangnya waktu
pencarian dana dengan biaya yang yang diperlukan agar dana yang
serendah-rendahnya dan tertanam pada suatu investasi dapat
menggunakan secara efektif dan diperoleh kembali seluruhnya
efisien untuk kegiatan operasi Menurut Riyanto (2012:124)
organisasi. Tujuannya ialah untuk rumus untuk menghitung payback
memaksimumkan kekayaan period (PP) sebagai berikut:

4
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

Menurut Riyanto (2012:126)


rumus untuk menentukan net present
value sebagai berukut:
Average Rate Of Return (ARR)
Menurut Riyanto (2012:134)
metode accounting rate of return atau
sering disebut average rate of return Keterangan:
menunjukkan presentase keuntungan k : Discount rate (tingkat bunga)
neto sesudah pajak dihitung dari At : Cash flow (aliran kas) pada
average invesment atau initial periode t
invesment. Metode average rate of N : Periode yang terakhir dimana
return mendasar dari pada cash flow (aliran kas) diharapka
keuntungan yang dilaporkan dalam
buku (reported accounting income).
Menurut Kasmir dan Jakfar Profitability Index (PI)
(2012:102) Rumus average rate of Menurut Suliyanto (2010:217)
return (ARR) sebagai berukut: metode profitability index adalah
menghitung perbandingan antara nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih dimasa mendatang dengan nilai
investasi sekarang. Menurut Riyanto
(2012:129) apabila kita
menggunakan profitability index
sebagai ukurannya, maka usul
investasi yang mempunyai PI lebih
Net Present Value (NPV) besar dari 1 dapat diterima,
Menurut Riyanto (2012:126) sebaliknya jika kurang dari 1 usul
net present value adalah proceeeds tersebut ditolak.
atau “Cash Flows” yang Menurut Martono (2010:99),
didiskontokan atas dasar biaya modal Rumus yang digunakan dalam
(cost of capital) atau “rate of return” profitability index (PI) adalah sebagai
yang diinginkan. berikut :
Menurut Riyanto (2012:127)
apabila jumlah PV dari keseluruhan
proceeds yang diharapkan lebih besar
daripada PV dari investasinya maka
usul investasi tersebut dapat diterima. Internal Rate Of Return (IRR)
Sebaliknya jika jumlah PV dari Menurut Suemarso (2010:139)
keseluruhan proceeds lebih kecil internal rate of return dapat
daripada PV dari investasinya yang didefinisikan sebagai tingkat bunga
ini berarti bahwa NPV-nya negatif yang akan menjadikan jumlah nilai
maka usul investasi tersebut sekarang dari proceeds yang
seharusnya ditolak. diharapkan akan diterima (PV of

5
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

future proceeds) sama dengan nilai Index (PI) dan Internal Rate of Return
jumlah sekarang dari pengeluaran (IRR). Hasil analisis usaha lalu di
modal (PV of capital outlays). evaluasi untuk mengetahiu kelayakan
Menurut Riyanto (2012:134) pada UKM Rengginanng, dari hasil
Apabila rate of return yang evaluasi tersebut maka diketahui
diinginkan lebih rendah dari internal kalayakan usaha pada UKM
rate of return yang sebenarnya maka Rengginanng.
usul investasi tersebut dapat diterima.
Sebaliknya Apabila rate of return 3. METODE PENELITIAN
yang diinginkan lebih besar dari Rancangan Penelitian
internal rate of return yang Metode penelitian yang digunakan
sebenarnya maka usul investasi adalah metode deskriptif dan jenis
tersebut seharusnya ditolak. penelitian yang digunakan adalah
Menurut Riyanto (2012:129) kuantitatif. Pada penelitian ini,
internal rate of return dapat dihitung peneliti mengambil judul kelayakan
menggunakan rumus sebagai berikut : usaha pada UKM Rengginanng yang
ada di Desa Gumuk RT 6. Penelitian
ini diawali dari observasi pada UKM
Rengginanng yang ada di Desa
Keterangan : Gumuk RT 6 kemudian dari UKM
P1 : Tingkat bunga ke 1 Rengginanng diketahui data laporan
P2 : Tingkat bunga ke 2 keuangan berupa laporan neraca dan
C1 : NPV ke 1 laporan laba rugi selama 2016 – 2017.
C2 : NPV ke 2 Informasi data dari laporan neraca
dan laba rugi selanjutnya di analisis
Kerangka Konseptual mengguakan analisis payback period
Menurut Sugiyono (2009:60) (PP), average rate of return (ARR),
mengemukakan bahwa kerangka Net present value (NPV), profitability
konseptual adalah suatu hubungan index (PI) dan internal rate of return
atau kaitan antara konsep satu (IRR). Hasil analisis usaha lalu di
terhadap konsep yang lainnya dari evaluasi untuk mengetahiu kelayakan
masalah yang ingin diteliti. Pada usaha pada UKM Rengginanng
penelitian ini dari usaha UKM Berdasarkan hasil evaluasi peneliti
Rengginanng diketahui data laporan dapat memberikan sinpulan dan saran
keuangan selama 2016 – 2018 berupa lalu penelitian selesai.
laporan neraca dan laporan laba rugi
selama 2016 – 2018. Informasi data Tempat dan Waktu Penelitian
dari laporan neraca dan laba rugi Waktu penelitian yang
selanjutnya di analisis mengguakan digunakan oleh peneliti pada bulan
analisis Payback period (PP), Juni 2018 sampai bulan Agustus 2018
Average Rate Of Return (ARR), Net di UD Lestari (UKM Rengginang)
Present Value (NPV), Profitability Desa Gumuk RT 06 Kecamatan
Panarukan Kabupaten Situbondo.

6
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

masalah usaha. Teknik Pengumpulan


Identifikasi dan Definisi data dalam penelitian ini dilakukan
Operasional Variabel adalah :
Identifikasi Variabel 1. Wawancara adalah proses
Identifikasi variabel merupakan memperoleh data dengan cara
bagian dari langkah penelitian yang tanya jawab secara langsung dan
dilakukan peneliti dengan cara temu muka langsung dengan
menentukan variabel-variabel yang pengusaha UD Lestari.
ada dalam penelitiannya. Berdasarkan Pengumpulan data seperti ini
dari judul skripsi ” Analisis dituntut untuk melakukan
Kelayakan Usaha UD Lestari (UKM banyak pelacakan guna
Rengginang) Desa Gumuk mendapatkan data yang lebih
Kecamatan Panarukan Kabupaten dalam, utuh, dan rinci.
Situbondo, dimana penilaian 2. Observasi adalah pengamatan
kelayakan usaha dengan langsung pada suatu objek yang
menggunakan Payback Period (PP), akan diteliti untuk mendapatkan
Average Rate Of Return (ARR), Net gambaran yang tepat mengenai
Present Value (NPV), Profitability objek penelitian
Index (PI), dan Internal Rate Of
Return (IRR). Metode Analisis Data
Definisi Operasional Variabel Setelah data terkumpul dari
Menurut Sugiyono (2009:38) hasil observasi dan wawancara maka
variabel penelitian adalah segala langkah selanjutnya yang harus di
sesuatu yang berbentuk apa saja yang lakukan adalah mengolah data.
ditetapkan oleh peneliti untuk Tujuan pengolahan data untuk
dipelajari sehingga diperoleh mengetahui kelayakan usaha UD
informasi tentang hal tersebut, Lestari (UKM Rengginang)
kemudian ditarik kesimpulannya. Kecamatan Panarukan Kabupaten
Situbondo. Adapun analisis usaha
Teknik Pengumpulan Data pada penelititan ini sebagai berikut :
Berdasarkan jenis data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini Payback Period (PP)
dibedakan menjadi dua kelompok Menurut Riyanto (2012:124) rumus
yaitu data primer dan data sekunder. metode payback period sebagai
Data primer merupakan data yang berikut:
didapatkan melalui wawancara,
pengukuran, dan pengamatan
langsung di lapangan. Data sekunder Menurut Riyanto (2012:125)
adalah pengumpulan data yang keseluruhan investasi dapat diperoleh
dilakukan melalui studi kepustakaan kembali dengan persamaan sebagai
yang terdiri dari mengumpulkan berikut:
buku-buku, karya ilmiah, makalah Jumlah Investasi xxx
yang memiliki relevansi dengan

7
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

Proceeds tahun ke 1 xxx (–)


xxx
Proceeds tahun ke 2 xxx (–) Keterangan :
Investasi yang belum tertutup sesudah P1 : Tingkat bunga ke 1
akhir tahun ke 2 xxx P2 : Tingkat bunga ke 2
C1 : NPV ke 1
C2 : NPV ke 2
Average Rate Of Return (ARR)
4. Hasil Dan Pembahasan
Menurut Kasmir dan Jakfar
Payback Period
(2012:102) rumus average rate of
Analisis payback period usaha
return sebagai berukut:
“UD Lestari” di Desa Gumuk RT 6
Kecamatan Panaerukan Kabupaten
Situbondo sebagai berikut :
Jumlah investasi 174.910.000
Proceeds tahun ke 1 92.235.000
(–)
82.675.000

Net Present Value (NPV)


Menurut Riyanto (2012:126) rumus = 0,9 tahun atau 9 bulan
net present value sebagai berukut: Berdasarkan perhitungan diatas
maka payback period usaha “UD
Lestari” di Desa Gumuk RT 6
Kecamatan Panaerukan Kabupaten
Keterangan: Situbondo adalah 0,9 tahun atau 9
k : Discount rate (tingkat bunga) bulan. Usaha “UD Lestari” di Desa
At : Cash flow (aliran kas) pada Gumuk RT 6 Kecamatan Panarukan
periode t Kabupaten Situbondo menetapkan
N : Periode yang terakhir dimana payback period maximum selama 2
cash flow (aliran kas) diharapkan tahun. Berdasarkan perhitungan
Profitability Index (PI) payback period sebesar 0,9 tahun
Menurut Martono (2010:99), rumus artinya payback period dari suatu
yang digunakan dalam profitability investasi yang diusulkan lebih pendek
index: daripada payback period maximum,
maka usul investasi usaha diterima.

Average Rate Of Return (ARR)


Internal Rate Of Return (IRR) Analisis average rate of return
Menurut Riyanto (2012:129) usaha “UD Lestari” di Desa Gumuk
internal rate of return dapat dihitung RT 6 Kecamatan Panaerukan
menggunakan rumus sebagai berikut :

8
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

Kabupaten Situbondo sebagai Kecamatan Panarukan Kabupaten


berikut : Situbondo sebagai berikut :

= 86.462.666
Berdasarkan Analisis
profitability index yang mempunyai
= 87.455.000 PI lebih dari 1, maka usul investasi
diterima.

Internal Rate Of Return (IRR)


= 98,8 % dibulatkan menjadi 99%

Berdasarkan perhitungan diatas r = 17,58 % dibulatkan 18 %


maka average rate of return usaha Hasil perhitungan menunjukkan
“UD Lestari” di Desa Gumuk RT 6 besarnya taksiran rate of return nya
Kecamatan Panaerukan Kabupaten adalah 18 %. Berdasarkan analisis
Situbondo adalah 99 %. Usaha “UD tersebut, maka kita dapat mengatakan
Lestari” di Desa Gumuk RT 6 bahwa internal rate of return yang
Kecamatan Panaerukan Kabupaten sebenarnya dari usul investasi
Situbondo menetapkan average rate tersebut adalah 18 %.
of return minimum sebesar50%. Pada tabel 3 nampak bahwa dengan
Berdasarkan perhitungan average rate rate of return yang diinginkan yaitu
of return sebesar 99 %. Artinya 12 %, besarnya NPV adalah Rp
average rate of return dari suatu +60.514.950. Besarnya internal rate
investasi yang diusulkan lebih besar of return sebesar 18 % yaitu dimana
daripada average rate of return NPV lebih besar daripada rate of
minimum, maka usul investasi usaha return yang diinginkan. Oleh karena
diterima. rate of return yang diinginkan lebih
rendah dari internal rate of return
Net Present Value (NPV) yang sebenarnya, maka usul investasi
Analisis net present value (NPV) usaha “UD.Lestari” di Desa Gumuk
menggunakan discount rate 12%, Kecamatan Panarukan Kabupaten
usul investasi menghasilkan PV dari Situbondo dapat diterima
proceeds lebih besar dari PV dari
investasi sehingga hasil net present Pembahasan
value (NPV) positif, maka usul Payback Period
investasi tersebut dapat diterima. Berdasarkan perhitungan
Profitability index (PI) analisis payback period usaha “UD
Analisis profitability index Lestari” di Desa Gumuk Kecamatan
usaha “UD. Lestari” di Desa Gumuk Panarukan Kabupaten Situbondo
yang proceeds nya setiap tahun

9
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

berbeda maka dapat dihitung yaitu Net Present Value


dengan membandingkan investasi Berdasarkan perhitungan
yang belum tertutup sesudah akhir analisis net present value (NPV)
tahun ke dua dengan proceeds tahun menggunakan discount rate 12%,
ke tiga dikali satu tahun maka usul investasi usaha “UD Lestari” di
hasilnya adalah 0,9 tahun atau 9 Desa Gumuk Kecamatan Panarukan
bulan. Kabupaten Situbondo menghasilkan
Usaha “UD Lestari” di Desa PV dari proceeds lebih besar yaitu Rp
Gumuk Kecamatan Panarukan 215.306.778 daripada PV dari
Kabupaten Situbondo menetapkan investasi sebesar Rp 174.900.000
payback period maximum selama 2 sehingga hasil net present value
tahun. Berdasarkan perhitungan (NPV) positif yaitu sebesar Rp
payback period sebesar 0,9 tahun +39.396.778, maka berdasarkan
atau 9 bulan artinya payback period evaluasi dalam perhitungan analisis
dari suatu investasi yang diusulkan net present value (NPV) apabila
lebih pendek daripada payback period jumlah PV dari keseluruhan proceeds
maximum, maka usul investasi usaha yang diharapkan lebih besar daripada
diterima. PV dari investasinya maka usul
investasi tersebut dapat diterima.
Average Rate Of Return Sebaliknya jika jumlah PV dari
Berdasarkan analisis average keseluruhan proceeds lebih kecil
rate of return usaha “UD Lestari” di daripada PV dari investasinya yang
Desa Gumuk Kecamatan Panarukan ini berarti bahwa NPV-nya negatif
Kabupaten Situbondo dengan cara maka usul investasi tersebut
membandingkan antara rata-rata laba seharusnya ditolak. Sehingga dapat
setelah pajak (EAT) sebesar Rp disimpulkan usul investasi usaha
86.462.666 dengan rata-rata investasi ”UD. Lestari” di Desa Gumuk
sebesar Rp 87.455.000 sehingga hasil Kecamatan Panarukan Kabupaten
analisis average rate of return adalah Situbondo dapat diterima karena usul
99%. investasi menghasilkan PV dari
Usaha “UD Lestari” di Desa proceeds lebih besar daripada PV dari
Gumuk Kecamatan Panarukan investasi.
Kabupaten Situbondo menetapkan
average rate of return minimum Profitability Index
sebesar 50%. Berdasarkan Berdasarkan perhitungan
perhitungan average rate of return analisis profitability index usaha “UD
sebesar 99 %. Artinya average rate of Lestari” di Desa Gumuk Kecamatan
return dari suatu investasi yang Panarukan Kabupaten Situbondo
diusulkan lebih besar daripada mempunyai PI sebesar 1,23. Yaitu
average rate of return minimum, dengan membandingkan PV proceeds
maka usul investasi usaha diterima. sebesar Rp 215.306.778 dengan PV
outlays / investasi sebesar Rp
174.910.000, maka berdasarkan

10
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

evaluasi dalam perhitungan Analisis rendah dari internal rate of return


profitability index apabila kita yang sebenarnya yaitu 18 %, maka
menggunakan profitability index usul investasi untuk usaha “UD
sebagai ukurannya, maka usul Lestari” di Desa Gumuk Kecamatan
investasi yang mempunyai PI lebih Panarukan Kabupaten Situbondo
besar dari 1 dapat diterima, dapat diterima.
sebaliknya jika kurang dari 1 usul
tersebut ditolak. Simpulan dari Simpulan Dan Saran
perhitungan Analisis profitability Simpulan
index usaha “UD Lestari” di Desa Berdasarkan beberapa
Gumuk Kecamatan Panarukan pengujian terhadap usaha “UD
Kabupaten Situbondo yang Lestari” di Desa Gumuk Kecamatan
mempunyai PI sebesar 1,23. Maka Panarukan Kabupaten Situbondo
dengan evaluasi tersebut usul yang bertujuan untuk mengetahui
investasi usaha dapat diterima karena kelayakan usaha selama tiga periode
usul investasinya mempunyai PI lebih yaitu tahun 2015, 2016, dan 2017
besar dari 1. yang dihitung melalui beberapa
metode yaitu metode payback period,
Internal Rate Of Return metode average rate of return
Hasil perhitungan internal rate metode net present value, metode
of return menunjukkan besarnya profitability index dan metode
taksiran rate of return nya adalah 18 internal rate of return dapat
%, artinya internal rate of return disimpulkan berikut :
yang sebenarnya adalah terletak 1. Payback Period (PP)
diantara 8 % dan 12 %. namun rate Berdasarkan perhitungan
of return yang diinginkan yaitu 12 % payback period usaha “UD
dengan besarnya NPV adalah Rp Lestari” di Desa Gumuk
+60.514.950. Besarnya internal rate Kecamatan Panarukan Kabupaten
of return sebesar 18 % yaitu dimana Situbondo adalah 0,9 tahun atau
NPV lebih besar daripada rate of 9 bulan. Artinya periode yang
return yang diinginkan. Berdasarkan diperlukan untuk dapat menutup
evaluasi dari perhitungan internal kembali pengeluaran investasi
rate of return, apabila rate of return yang dilakukan adalah 9 bulan.
yang diinginkan lebih rendah dari Simpulan dari perhitungan
internal rate of return yang payback period yaitu 0,9 tahun
sebenarnya maka usul investasi atau 9 bulan yang artinya
tersebut dapat diterima. Sebaliknya payback period dari suatu
Apabila rate of return yang investasi yang diusulkan lebih
diinginkan lebih besar dari internal pendek daripada periode payback
rate of return yang sebenarnya maka maximum, maka usul investasi
usul investasi tersebut seharusnya diterima.
ditolak. Oleh karena rate of return 2. Average Rate Of Return (ARR)
yang diinginkan yaitu 12 % lebih

11
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

Berdasarkan analisis average rate dimana nilai tersebut didapat dari


of return sebesar 99 % didapat hasil perbandingan antara PV
dari perbandingan antara rata-rata dari Proceeds sebesar Rp
laba setelah pajak (EAT) sebesar 215.306.778 dengan PV dari
Rp86.462.666 dengan rata-rata investasi sebesar Rp
investasi sebesar Rp. 87.455.000. 174.910.000. Apabila kita
Usaha “UD Lestari” di Desa menggunakan profitability index
Gumuk Kecamatan Panarukan sebagai ukurannya, maka usul
Kabupaten Situbondo investasi yang mempunyai PI
menetapkan average rate of lebih besar dari 1 dapat diterima.
return minimum sebesar 50 %. Simpulan dari perhitungan
Berdasarkan perhitungan average profitability index yang
rate of return sebesar 99 %. mempunyai nilai sebesar 1,23
Artinya average rate of return maka usul investasi tersebut
dari suatu investasi yang dapat diterima karena
diusulkan lebih besar daripada mempunyai PI lebih besar dari 1.
average rate of return minimum, 5. Internal Rate Of Return (IRR)
maka usul investasi usaha Berdasarkan perhitungan
diterima. internal rate of return yaitu
3. Net Present Value (NPV) sebesar 18 %. Dengan demikian
Berdasarkan perhitungan net kita dapat mengatakan bahwa
present value (NPV) internal rate of return yang
menunjukkan net present value sebenarnya dari usul investasi
(NPV) sebesar Rp +39.396.778 tersebut adalah 18 % dan rate of
dengan menggunakan discount return yang diinginkan yaitu 12
rate 12 %, PV dari proceeds %, besarnya NPV adalah Rp
sebesar Rp 215.306.778 dan PV +60.514.950. Oleh karena rate of
dari investasi sebesar Rp return yang diinginkan lebih
174.910.000. simpulan dari rendah dari internal rate of return
perhitungan net present value yang sebenarnya, maka usul
(NPV) menghasilkan PV dari investasi untuk usaha “UD
proceeds lebih besar dari PV dari Lestari” di Desa Gumuk
investasi sehingga hasil net Kecamatan Panarukan Kabupaten
present value (NPV) positif, Situbondo dapat diterima.
maka usul investasi tersebut
dapat diterima. Saran
4. Profitability Index (PI) Berdasarkan simpulan yang
Berdasarkan perhitungan telah dipaparkan di atas, maka saran
profitability index menunjukkan dari peneliti adalah :
bahwa profitability index “UD 1. Bagi pengusaha
Lestari” di Desa Gumuk Terhadap usaha “UD Lestari” di
Kecamatan Panarukan Kabupaten Desa Gumuk Kecamatan
Situbondo adalah sebesar 1,23 Panarukan Kabupaten Situbondo

12
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

keadaan saat ini sudah dikatakan Baridwan,Z.2008. Intermediate


layak dengan perhitungan PP, Accounting. Edisi kedelapan.
ARR, NPV, PI, dan IRR sehingga Yogyakarta: BPFE.
perlu dipertahankan dan Eugene F, Brigham. 2010.Dasar-
dikembangkan agar usaha “UD dasar Manajemen Keuangan.
Lestari” di Desa Gumuk Jakarta: Salemba Empat
Kecamatan Panarukan Kabupaten Husnan, Suad dan Suwarsono. 2008.
Situbondo dapat berjalan secara Ekonomika Industri Indonesia
efektif dan efisien. Menuju Negara Industri Baru
2. Bagi lembaga 2030. Yogyakarta: C.V Andi
Penelitian ini dapat digunakan Ibrahim,Y.2009. Studi Kelayakan
sebagai referensi dalam penelitian Bisnis Edisi Revisi. Jakarta: PT
selanjutnya dan juga dalam upaya Rineka Cipta
pengembangan ilmu pengetahuan Kasmir dan Jakfar, 2012.Studi
untuk penelitian selanjutnya dapat Kelayakan Bisnis. Jakarta:
digunakan variabel-variabel yang Penerbit Kencana Prenada
belum ada dalam penelitian ini, Media
agar khasanah ilmu pengetahuan Martono dan Harjito, D. Agus. 2010.
dibidang ilmu manajemen Manajemen Keuangan. Edisi
keuangan semakin bertambah. Pertama Yogyakarta: Ekonisia
3. Bagi peneliti Prawironegoro,Darsono.2014.Manaje
Hendaknya lebih men Keuangan. Edisi Revisi.
mengembangkan potensi diri dan Jakarta: Mitra Wacana Media
mampu mengaplikasikan ilmu dan Raharjo, B. 2008. Analisis Kelayakan
menambah pengetahuan dari Usaha dan Strategi
penelitian yang dilakukan untuk Pengembangan Industri mebel
acuan penelitian lebih lanjut pada di kecamatan Suruh kabupaten
sektor home industri dan Semarang. Diterbitkan. Skripsi.
perdagangan lainnya. Semarang. Universitas Negeri
Semarang.
Daftar Pustaka Riyanto, B. 2012. Dasar-Dasar
Arikunto. 2008. Prosedur Penelitian Pembelanjaan Perusahaan.
Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Keempat. Yogyakarta:
Jakarta: Rineka Cipta. BPFE
Arissa, V. 2008. Analisis Kelayakan Rosmawanty. 2008. Analisis
Finansial dan Bauran Kelayakan Investasi
Pemasaran Mebel Kayu (Studi Pengusahaan Penggillingan
Kasus di CV Anditya Furniture, Padi (Kasus Beberapa
Bogor, Jawa Barat). Skripsi. Pengusahaan Penggilingan Padi
Bogor: Institut Ekonomi Bogor. di Kabupaten Karawang, Jawa
Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Barat). Skripsi. Bogor: Institut
jumlah penduduk Situbondo Ekonomi Bogor.

13
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH
Vol. 17, No. 1, Mei 2019 : 1 – 13

Sawir, A. 2008. Analisis Kinerja


Keuanagan dan Perencanan
Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka
Suliyanto.2010. Studi Kelayakan
Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
Suemarso. 2010.Manajemen
Keuangan. Jakarta: Bumi
Akstra
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. 2012. Manajemen
Keuangan (Teori, Konsep dan
Aplikasi). Edisi Pertama.
Cetakan Kedua. Yogyakarta:
Ekonisia
Waluyanto, S. 2011. Analisis
Kelayakan Usaha dan Strategi
Pengembangan Sentra Industri
Konveksi. Skripsi. Semarang.
Universitas Negeri Semarang
Wulan, S. 2010. Studi Kelayakan
Usaha Pencucian Mobil
Otomatis Pada Perusahaan Auto
Car Wash Di Bandar Lampung.
Skripsi. Bandar Lampung:
Universitas Bandar Lampung

14

Anda mungkin juga menyukai