ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan bisnis pada industri kecil dan menengah gula aren di
Desa Kaiti Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau dalam mendapatkan
pembiayaan dari perbankan syariah yang ditinjau dari aspek sumber daya insani, aspek operasional,
aspek pemasaran, dan aspek keuangan serta untuk menentukan strategi pengembangan yang tepat
untuk pertumbuhan IKM dimasa depan. Metode penelitian kualitatif dengan analisis data deskriptif.
Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis kelayakan menggunakan
analisis studi kelayakan bisnis syariah dan analisis SWOT. Tingkat kelayakan bisnis IKM gula aren
ini dalam mendapatkan pembiayaan dari perbankan syariah yang ditinjau dari aspek sumber daya
insani nilainya 10 (Layak), aspek operasional nilainya 15 (Layak), aspek pemasaran nilainya 20
(Layak), dan aspek keuangan: 1) ISM menunjukkan surplus investasi selama 5 tahun sebesar
978,01%. 2) GVM menunjukkan keuntungan berdasarkan nilai emas 116,59 gram. 3) GIM adalah
17,72%. Disimpulkan bahwa tingkat kelayakan bisnis IKM gula aren Layak (dapat diberi
rekomendasi bahwa pengembangan usahanya layak dikembangkan lebih luas lagi). Strategi yang tepat
adalah strategi WO. Saran, untuk aspek sumber daya insani diberi pemahaman dan ilmu tentang
proses produksi berperspektif Islam, aspek operasional memakai 100% bahan baku air nira yang
berkualitas baik, aspek pemasaran melakukan pengembangan pasar yang mengarah ke market place,
dan aspek keuangan dapat menerapkan akuntansi sesuai ketetapan SAK EMKM dan konsep dasar
akuntansi.
Kata Kunci : Studi Kelayakan Bisnis Syariah, Perbankan Syariah, Industri Kecil dan
Menengah.
ABSTRACT
The purpose of the study was to determine the business feasibility of Small and Medium Palm Sugar
Industry in Kaiti Village, Rambah District, Rokan Hulu Regency, Riau Province in obtaining
financing from Islamic Banking in terms of human resources, operational aspects, marketing aspects,
and financial aspects as well as to determine strategies appropriate development for the growth of
SMEs in the future. Qualitative research method with descriptive data analysis. Data collection
techniques are observation, interviews, and documentation. Feasibility analysis using a sharia
business feasibility study analysis and SWOT analysis. The level of feasibility of the Palm Sugar IKM
business in obtaining financing from Islamic Banking in terms of the human resources aspect is 10
(Decent), the operational aspect is 15 (Decent), the marketing aspect is 20 (Decent), and the financial
aspect: 1) ISM shows investment surplus for 5 years amounted to 978.01%. 2) GVM shows a profit
based on the value of 116.59 grams of gold. 3) GIM is 17.72%. It is concluded that the level of
business feasibility of Palm Sugar IKM is feasible (it can be recommended that its business
development is feasible to be developed more widely). The right strategy is the WO Strategy.
Suggestions, for the aspect of human resources, given understanding and knowledge of the production
process from an Islamic perspective, the operational aspect using 100% good quality nira water raw
materials, the marketing aspect of developing a market that leads to a market place, and the financial
aspect can apply accounting according to the provisions of SAK EMKM and basic accounting
concepts.
Keywords : Feasibility Study of Sharia Business, Islamic Banking, Small and Medium Industries.
108
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
109
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
dengan adanya keseimbangan hidup antara usulan suatu usaha bisnis yang halal menurut
duniawi dan akhirat akan mewujudkan pandangan syariah Islam dalam rangka
pengusaha yang berkualitas dan rencana investasi perusahaan (Agustin,
bermoralitas. Manfaat utama dari SKBS 2017).
adalah untuk membuat pilihan keputusan Manfaat utama SKBS adalah untuk
menerima atau menilai suatu usulan usaha membuat pilihan keputusan menerima atau
bisnis. Menurut Barotuttaqiyyah dan menolak suatu usulan usaha bisnis. Apabila
Estiningrum (2021) manfaat SKBS untuk usulan usaha bisnis diterima, maka ada
mengambil keputusan dan mengetahui pihak-pihak yang memerlukan laporan
usulan kita diterima atau ditolak, dan SKBS untuk kajian ulang atau pertimbangan
biasanya jika diterima maka pihak tertentu sebelum usaha bisnis disetujui atau
akan membuat laporan SKB untuk mengkaji
dilaksanakan. Tujuan dari studi kelayakan
ulang, dan jika terjadi kesalahan biasanya bisnis syariah adalah : 1) Ikhtiar untuk
pihak pengkaji akan menolak laporan SKB, kesuksesan usaha. 2) Meminimalisir resiko.
maka dari itu laporan dan data yang dibuat 3) Memudahkan perencanaan. 4)
harus benar. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan. 5
Untuk usaha industri yang diteliti Memudahkan pengendalian dan pengawasan.
adalah IKM Gula Aren yang ada di Desa Aspek-aspek yang perlu diperhatikan
Kaiti Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan sebelum dimulainya SKBS dapat
Hulu. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dikategorikan sebagai berikut:
(2014) menunjukkan angka produksi enau,
yang jika dihitung trennya maka hasilnya 1. Analisis Aspek Sumber Daya Insani (SDI)
minus atau menurun. Sumber daya insani dimulai dari
Sebelumnya peneliti juga telah keberadaan manusia sebagai makhluk
melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat ciptaan Allah SWT dengan sebaik-
(PKM) disana yang hasilnya adalah anggota baiknya bentuk. Keberadaan SDI dalam
IKM HPR masih kurang dalam pencatatan kajian Islam merupakan insan sebagai
dan pengelolaan keuangan dalam usahanya, sumber daya pelaksana suatu usaha bisnis,
khususnya laporan keuangan akuntansi harus mempunyai karakteristik atau sifat-
syariah (Oktaviani et al, 2020). Inilah yang sifat yang dimiliki dari shifatul anbiyaa
menjadi dasar acuan peneliti sehingga atau sifat-sifat para nabi terutama Nabi
terlihat potensi, data-data, serta Muhammad SAW (Agustin, 2017).
permasalahan yang ada pada IKM tersebut, Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
yaitu mereka belum pernah mendapatkan apakah dalam pembangunan dan
pembiayaan dari lembaga perbankan implementasi bisnis diperkirakan layak
manapun sehingga hal ini menyebabkan atau tidak dari ketersediaan SDM.
kurang maksimalnya produksi dan Pemahaman dan ilmu tentang proses
pendapatan yang diperoleh. Berdasarkan produksi berperspektif Islam, harus sesuai
uraian diatas, maka penulis tertarik untuk dengan tuntunan dalam Al-Qur’an,
membahas lebih lanjut lagi mengenai faktor- dengan visi masa depan yang tidak hanya
faktor kelayakan dan pembiayaan dari semata-mata berorientasi meraih laba
lembaga perbankan syariah. sesaat (short run) tetapi merugi dalam
TINJAUAN PUSTAKA jangka panjang (long-run), yaitu untuk
tidak melakukan pengoplosan bahan baku
A. Studi Kelayakan Bisnis Syariah (SKBS) dalam proses produksinya, agar terjaga
Studi kelayakan bisnis syariah adalah kualitas produknya dan terwujud
laporan sistematis penelitian dengan penambahan mashlahah, bukan hanya
menggunakan analisis ilmiah mengenai sebatas penambahan materi (Rosyetti,
layak (diterima) atau tidak layak (ditolak) 2020).
110
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
111
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
112
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
bank syariah adalah masih minimnya aspek usaha tersebut layak dilakukan serta
legalitas dan administrasi. Oleh karena itu, menunjukkan analisis perhitungan dengan
maka perlu adanya solusi untuk metode syariah (GVM, GI, dan ISM) dapat
mempermudah akses UMKM terhadap digunakan dalam menilai kelayakan
pembiayaan bank syariah. investasi.
C. Industri Kecil dan Menengah (IKM) Penelitian Afiyah et al, (2015)
mengenai analisis studi kelayakan usaha
IKM adalah industri yang memiliki
pendirian Home Industry (Studi Kasus pada
skala industri kecil dan menengah. Menurut
Home Industry Cokelat “Cozy” Kademangan
Peraturan Kementerian Perindustrian No.64
Blitar). Hasil penelitiannya untuk analisis
Tahun 2016 Pasal 3 Ayat 1 tentang Industri
pasar & pemasaran menunjukkan prospek
Kecil, merupakan industri yang
cukup baik. Analisis teknis & produksi
mempekerjakan paling banyak 19 (sembilan
menunjukkan dekat dengan pemukiman
belas) orang Tenaga Kerja dan memiliki
sehingga memudahkan untuk merekrut
Nilai Investasi kurang dari Rp.
tenaga kerja. Analisis organisasi &
1.000.000.000 (satu milyar rupiah) tidak
manajemen menunjukkan pemilik usaha
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
telah menjalankan fungsi manajemen dengan
Menurut Kristiyanti (2012) usaha kecil
baik. Analisis finansial dari hasil Payback
didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang
Period (PP), yaitu 1 tahun 7 bulan, Net
dilakukan oleh perseorangan atau rumah
Present Value (NPV) sebesar 116.261.950,
tangga maupun suatu badan bertujuan untuk
Internal Rate of Return (IRR) sebesar
memproduksi barang atau jasa untuk
116,33% dan Profitability Index (PI) sebesar
diperniagakan secara komersial dan
12,63.
mempunyai omzet penjualan sebesar 1 (satu)
miliar rupiah atau kurang. Penelitian oleh Sappeami et al,
(2021) mengenai peran studi kelayakan
Persyaratan atau kriteria untuk dapat
bisnis syariah pada pembiayaan murabahah.
digolongkan dalam usaha kecil menurut
Hasilnya menunjukkan pembiayaan
Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 tentang
murabahah pada perbankan syariah harus
Usaha Kecil, Pasal 5 Ayat 1, yaitu: 1)
memperhatikan beberapa aspek, yaitu aspek
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.
manajemen, yuridis & legalitas, aspek
200.000.000 (dua ratus juta rupiah), tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, pemasaran, aspek produksi, aspek syariah,
dan aspek jaminan.
atau. 2) Memiliki hasil penjualan tahun
paling banyak Rp. 1.000.000. 3) Milik Penelitian yang dilakukan Saputra et
Warga Negara Indonesia. 4) Berdiri sendiri, al, (2012) tentang strategi pemasaran gula
bukan merupakan aspek perusahaa atau semut di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, Riau. Hasilnya adalah strategi yang
atau berafiliasi baik langsung maupun tidak dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang
langsung dengan Usaha Menengah atau potensial dengan mengembangkan tanaman
Usaha Besar. 5) Berbentuk usaha orang aren, budidaya aren dilakukan secara
perseorangan, badan usaha yang tidak terencana agar didukung oleh Dinas
berbadan hukum, atau badan usaha yang setempat, memperkuat kelembagaan dengan
berbadan hukum, termasuk koperasi. pembinaan dan pengarahan, memanfaatkan
keunggulan komperatif dan kompetitif, serta
D. Penelitian Terdahulu
pengembangan teknologi pengolahan produk
Penelitian yang dilakukan oleh gula aren. Dan dari aspek finansial
Agustin (2017) tentang analisis keuangan menunjukkan bahwa usaha ini efisien dan
kelayakan bisnis syariah Hamdi’s Model layak dikembangkan.
(studi kasus usaha swalayan syariah di
Penelitian Muslimah dan
Pekanbaru). Hasilnya menunjukkan bahwa
113
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
114
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
gula aren yang berkualitas, bersih, a. Analisis Minat Konsumen, dari data
dan halal, karena untuk menerapkan responden menunjukkan bahwa
UU Perlindungan Konsumen. responden menjalankan usahanya
dengan jujur, pendirian IKM di
b. Desain Produk, dari data
daerah strategis (dipinggir jalan
menunjukkan bahwa hasil gula aren
Desa Kaiti), produk gula aren sangat
dari IKM di Desa Kaiti ini ada dua
bermanfaat bagi masyarakat, harga
jenis, yaitu : (1) Gula padat
gula arennya masih terjangkau oleh
(berbentuk persegi panjang, yang
masyarakat sekitar ataupun
dikemas dengan daun pisang kering
konsumen luar.
dan ada juga yang kemasan
moderen dengan menambahkan b. Analisis Mitra Usaha, dari data
kotak persegi panjang yang sudah responden menunjukkan bahwa
diberi merek. (2) Gula semut hanya ada dua IKM yang ada di
(tekstur serbuk, yang dikemas Kabupaten Rokan Hulu Kecamatan
kedalam plastik bening kiloan). Rambah ini, yaitu IKM HPR dan
IKM Barokah, di Desa Kaiti.
c. Kapasitas Produk, dari data
menunjukkan bahwa responden c. Analisis STP, dilihat dari tiga segi,
memanen air nira itu dalam 1 hari 2 yaitu : (1) Segmentasi, dari data
kali (di pagi dan sore hari). Untuk 1 responden menunjukkan bahwa
pohon aren menghasilkan 40 liter hasil produksi gula aren tidak
air nira aren, yang bisa sempat dijual ke pasar-pasar atau ke
menghasilkan gula aren sebanyak 8 wilayah lainnya, karena yang dijual
kg per hari (jika cuaca bagus). di IKM cepat habis dan terkadang
sudah dipesan jauh hari oleh
d. Penggunaan Teknologi, dari data
pelanggan tetap. (2) Target Pasar,
menunjukkan bahwa responden
dari data responden menunjukkan
masih menggunakan teknik
bahwa kalangan masyarakat yang
tradisional dalam memproduksi gula
membeli gula aren tersebut adalah
arennya, karena jika menggunakan
ibu rumah tangga, pedagang, dan
teknologi canggih atau modern
wisatawan yang berkunjung. (3)
biayanya sangat tinggi.
Posisi Pasar, dari data responden
e. Lokasi Usaha, dari data menunjukkan bahwa keunggulan
menunjukkan bahwa responden ada usaha gula aren ini dibandingkan
yang memiliki lokasi tempat usaha dengan gula aren di daerah lain
yang berdampingan dengan rumah adalah kualitas yang terjamin
pribadinya, ada juga yang memakai (bersih dari ampas atau sampah dan
rumah pribadinya masing-masing. juga halal dari awal sampai hasil
Dan untuk lokasi pohon arennya ada akhir).
yang tumbuh secara alami dari
d. Analisis Bauran Pemasaran Syariah,
warisan orang tua terdahulu diarea
dapat dilihat dari lima segi, yaitu :
belakang rumah masing-masing dan
(1) Pedoman pada Syariah Islam,
ada yang terpisah atau khusus
dari data menunjukkan bahwa
memiliki lahan yang ditanami
responden belum pernah
pohon aren.
menggunakan pinjam dari Bank
3. Aspek Pemasaran (baik Bank Syariah maupun Bank
Ada empat unsur penilaian untuk aspek Konvensional). (2) Produk Barang
pemasaran, yaitu: dan Jasa, dari data menunjukkan
bahwa responden menggunakan
bahan baku halal dan tidak
115
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
116
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
117
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
C. Variabel Industri Kecil dan Menengah bangunan, dan tempat usaha. Karena, omset
yang diterima pertahunnya dari penjualan
Dari data yang diperoleh
produk gula aren sebesar ≤ Rp. 60.000.000
menunjukkan bahwa responden yang
dan untuk kepemilikan usaha ini adalah
menjawab “Tidak Setuju” jika memiliki
usaha perorangan.
kekayakan bersih paling banyak Rp.
200.000.000 belum termasuk tanah, D. Perencanaan Strategi Pengembangan
Tabel 3. Formulasi Matriks Analisis SWOT
Faktor Internal Kekuatan/ Kelemahan/
Strengths (S) Weakness (W)
Kemampuan dan pengalaman Pendanaan tidak melibatkan
yang sangat matang. perbankan.
Keahlian yang diperoleh secara Sistem pencatatan keuangan
turun-menurun. masih sangat sederhana.
SDI anggota keluarga sendiri. Proses produksi secara manual.
Produk halal dan thoyib. Masih menggunakan peralatan
yang sederhana dan tradisional.
Produk yang unik dan khas.
Kapasitas produksi rendah dan
Penjualan produk mudah hasil yang tidak menentu.
Lokasi usaha strategis. Bantuan teknologi canggih tidak
Promosi sudah mengikuti bisa digunakan karena kapasitas
perkembangan secara online. bahan baku tidak memadai dan
biaya yang sangat tinggi.
Minat konsumen sangat tinggi.
Sulitnya bekerjasama untuk
mengoperasikan teknologi
canggih.
Faktor Eksternal
Peluang/ Opportunity (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
Perhatian dan dukungan dari Mengoptimalkan penggunaan Membuat koperasi tani aren
pemerintah. teknologi ke para pengrajin disetiap wilayah untuk
untuk berkomitmen menjalankan mempermudah pengelolaan
Adanya event dan pameran. inovasi. usaha dan koordinasi kepada
Dukungan sektor pariwisata dan Mengoptimalkan dukungan
pemerintah.
dinas kehutanan. pemerintah dalam Mengoptimalkan nilai
Jaringan internet dan pengembangan produk melalui keunggulan produk gula aren
telekomunikasi yang semakin luas. event dan pameran lokal maupun melalui perluasan pasar, baik
nasional. online maupun melalui pameran.
Nilai tambah dan potensi
pengembangan produk gula aren. Melakukan pelatihan atau
workshop kepada pengrajin
terkait pentingnya manajemen
usaha, pencatatan keuangan, dan
pemikiran jangka panjang.
118
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
LAYAK
120
2022, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 5 (1) : 108 - 121
Agustin, Hamdi. 2017. Studi Kelayakan Oktaviani, Rona Naula., Rosyetti., Nur Agia,
Bisnis Syariah. Edisi 1. Cetak 1. Lintang., Jamil, Poppy Camenia., &
Rajawali Pers. Depok. Lifriance, Annisa. 2020. Sosialisasi
Keuangan Akuntansi Syariah Pada
Badan Pusat Statistik. 2014. Kabupaten
Anggota IKM Gula Aren Di
Rokan Hulu dalam Angka. ISSN:
Kecamatan Rambah Kabupaten
2355-4525. Badan Pusat Statistik
Rokan Hulu Provinsi Riau.
Kabupaten Rokan Hulu.
COMSEP: Jurnal Pengabdian
Barotuttaqiyyah, A’yun., & Estiningrum, Sri Kepada Masyarakat, 1(1), p. 121-
Dwi. 2021. Studi Kelayakan Bisnis 127.
(Bagi Badan Usaha Syariah). Madza
Rosyetti. 2020. Berkah dan Nikmat Keaslian
Media. Malang.
Gula Aren. Diakses pada 26
Idris, Syam Maulana. 2015. Analisis September 2021 dari :
Kelayakan Pembiayaan Mikro pada https://www.kompasiana.com/rosyetti
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al- /5f682933d541df13952cb792/berkah-
Salam). Skripsi, Fakultas Syariah dan dan-nikmat-keaslian-gula-
Hukum-UIN Syarif Hidayatullah. aren?page=1&page_images=1.
Jakarta.
Sappeami., Dzulkifli., & Umi. 2021. Peran
Ilyas, Rahmat. 2015. Konsep Pembiayaan Studi Kelayakan Bisnis Syariah pada
Dalam Perbankan Syari’ah. Jurnal Pembiayaan Murabahah. Ekobis:
Penelitian IAIN Kudus, 9(1), p. 183- Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah,
2004. 5(1), p. 17-23.
Kara, Muslimin. 2013. Konstribusi Saputra, Edi., Fitriana, Laily., & Bahar,
Pembiayaan Perbankan Syariah Edward. 2012. Strategi
Terhadap Pengembangan Usaha Pengembangan Usaha Gula Aren Di
Mikro, Kecil, Dan Menengah. Desa Rambah Tengah Barat
Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, 13(2), Kecamatan Rambah Kabupaten
p. 315-322. Rokan Hulu. Jurnal Penelitian
Kristiyanti, Mariana. 2012. Peran Strategi Sungkai, 1(1), p. 23-31.
Usaha Kecil Menengah (UKM)
dalam Pembangunan Nasional.
Majalah Ilmiah Informatika, 3(1), p.
63-89.
Muslimah dan Alimsyahputra. 2017.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha
Pengelolahan Gula Aren Di
Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh
Tamiang. AGRISAMUDRA Jurnal
Penelitian, 4(2), p. 1-9.
Nurelita. 2018. Analisis Standar Kelayakan
Pengajuan Pembiayaan Konsumtif
dalam Perspektif Ekonomi Islam
(Studi pada KSPPS Baitut Tamwil
Muhammadiyah BiMU Bandar
Lampung. Skripsi, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam-Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung.
121