Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance

Volume 6 Nomor 2, November 2023


p-ISSN 2621-6833
e-ISSN 2621-7465

EKOSISTEM PERBANKAN SYARIAH DALAM MENDUKUNG


INDONESIA MENJADI TREND SETTER INDUSTRI HALAL
Puput Wulandari¹ & Riyan Pradesyah2
1&2
Program Studi Perbankan Syariah, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Email : puputw231@gmail.com, riyanpradesyah@umsu.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran bank syariah dalam mendukung Indonesia menjadi
trend setter industri halal. Perbankan syariah merupakan suatu pondasi dalam membangun dan
mengembangkan industri halal, oleh sebab itu saat ini banyak UMKM yang mencoba untuk melihara
ekosistem halal dalam menjaga kehalalan produk yang mereka hasilkan. Maka dari itu, saat ini
Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi pusat dalam menghasilkan sertifikat halal bagi
UMKM di negara yang penduduknya mayoritas non Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan mendeskripsikan hasil-hasil buku, jurnal ilmiah, informasi dari internet dan sumber
data juga berasal dari pengamatan penulis terhadap kondisi yang ada dilingkungan sekitar dan
wawancara yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa lembaga keuangan syariah atau
bank syariah terus berupaya dalam menjaga ekosistem halal dengan cara melakukan pengawasan
produk dan pengembangan yang dimiliki oleh UMKM halal. Selain itu, bank syariah juga akan
membantu pelaku UMKM dalam memelihara sertifikat halal dalam masa perpanjangan sertifikat
dengan menjaga setiap proses produk yang dihasilkan oleh UMKM.
Kata Kunci : Ekosistem Perbankan Syariah, Trend Setter, Industri Halal.

ABSTRACT
This study aims to find out the role of Islamic banks in supporting Indonesia to become a trend setter
for the halal industry. Islamic banking is a foundation in building and developing the halal industry,
therefore many MSMEs are currently trying to maintain the halal ecosystem in maintaining the halal
products they produce. Therefore, currently Indonesia is one of the countries that are the centre of
producing halal certificates for MSMEs in countries where the population is predominantly non-
Muslim. This study uses a qualitative approach by describing the results of books, scientific journals,
information from the internet and data sources also derived from the author's observations of the
conditions in the surrounding environment and the interviews obtained. The results of the study show
that Islamic financial institutions or Islamic banks continue to strive to maintain the halal ecosystem,
by supervising products and development owned by halal MSMEs. In addition, Islamic banks will also
assist MSMEs in maintaining halal certificates during the certificate extension period by maintaining
every product process produced by MSMEs.
Keywords : Ecosystem Islamic Banking, Trend Setter, Halal Industry.

387
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

PENDAHULUAN Adanya bank syariah tentunya


menjawab tantangan masyarakat terkait
Ekosistem adalah tempat di mana
dengan riba. Mengusung konsep bebas riba,
para pihak bertemu, melakukan transaksi,
landasan utama bank syariah adalah sistem
menerapkan strategi pemasaran, dan
bagi hasil, dimana setiap apapun yang
mengembangkan bisnis melalui sistem andal
dilakukan oleh bank syariah atau lembaga
yang mengoptimalkan pengelolaan data dan
keuangan syariah harus didiskusikan dan
informasi. Manfaat dan tujuan ekosistem
dibagi berdasarkan kesepakatan bersama.
adalah minat pengusaha dalam
mendigitalkan usahanya. Tidak hanya untuk Dalam hal ini, bank syariah
mengikuti perkembangan zaman bisnis, menjunjung tinggi sistem bagi hasil pada
namun pada dasarnya banyak jenis bisnis setiap produk yang dimiliki dalam
yang bergantung pada keberadaan ekosistem operasional (Ismail & Pradesyah, 2023).
digital itu sendiri seperti perbankan syariah. Maka dari itu, seharusnya bank syariah dapat
berkembang dengan cepat dan market share
Didalam ekosistem halal, tentunya
bank syariah juga akan terus mengalami
harus merunut pada setiap apa yang
peningkatan. Untuk terus mendukung
digunakan. Misalnya masyarakat ingin
peningkatan tersebut, bank syariah juga
membuka suatu hotel syariah, dan hotel
seharusnya mendukung UMKM halal yang
tersebut harus mengambil pembiayaan dari
saat ini terus digalakan di Indonesia dimana
perbankan syariah, kemudian sesuatu hal
dalam penelitian yang dilakukan oleh
yang berkaitan dengan operasional hotel
Wahyuni et al, (2016) menyatakan bahwa
syariah tersebut juga harus berprinsip pada
peran bank syariah sangat penting dalam
sistem syariah, mulai dari peraturan,
mengembangkan UMKM halal.
dapurnya harus tersertifikasi halal,
makanannya, dan setiap kamar juga harus Industri halal menjadi trend dunia
ada petunjuk kiblat. Begitulah sistem saat ini. Hal ini terbukti dari prospek industri
ekosistem halal yang saat ini terus halal yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.
digencarkan (Julistia et al, 2021). Maka saat Industri halal terus menunjukkan
ini, dalam penggalakan ekosistem halal yang pertumbuhan yang positif setiap tahunnya.
ada di Indonesia, yang menjadi pondasi Pertumbuhan ini tentunya memberikan
utama adalah perbankan syariah. kontribusi yang positif terhadap
perekonomian Indonesia. Industri halal
Dalam prinsip syariah dilakukan
dengan segala potensinya dapat kita gunakan
dengan memenuhi ketentuan hukum Islam,
untuk mendorong peningkatan nilai
antara lain prinsip keadilan, keseimbangan
cadangan devisa.
kepentingan dan universalisme, tidak
termasuk objek gharar, maysir, riba, zalim, Ada beberapa cara yang bisa kita
riswah dan haram (Wahyu & Anwar, 2020). lakukan. Pertama, meningkatkan nilai ekspor
industri halal. Komoditas halal yang sangat
Perbankan syariah memegang
berpotensi untuk diekspor oleh Indonesia
peranan yang sangat penting dalam
adalah makanan halal dan busana Muslim
menggerakkan perekonomian khususnya
(Fathoni & Syahputri, 2020). Bahkan
pada sektor ini yaitu berupa penyaluran dana
industri halal saat ini menjadi pusat perhatian
dengan memberikan amanah atau sebagai
di Indonesia yang menjadi trend dalam
sarana penyaluran dana dan penghimpunan
perkembangannya. Hal ini dapat kita lihat
dana. Di bank syariah juga membantu dalam
dari tahun ke tahun yang merupakan
pemberdayaan salah satunya pemberdayaan
Indonesia yang merupakan penduduk
umat yang kemudian dibagi menjadi
Muslim di dunia yang di dukung oleh
beberapa aspek berdasarkan kriteria khusus
peningkatan kesadaran akan pentingnya
yang dimiliki bank syariah.
konsumsi sektor halal.

388
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

Di dalam kehidupan ini perlunya akan di pandang kuat sebagai negara pusat
memenuhi kebutuhan hidup halal merupakan keuangan syariah di dunia.
hak dasar bagi setiap Muslim. Hal ini tidak Menurut OJK ekosistem perbankan
hanya terkait dengan keyakinan beragama,
syariah adalah kegiatan layanan perbankan
tetapi juga terkait dengan potensi kesehatan, yang dilakukan dengan elektronik yang
ekonomi, keamanan dan kebutuhan ibadah. ditunjukkan untuk dapat memaksimalkan
Sebagian di berbagai negara dengan dalam pemanfaatan data nasabah yang
penduduk mayoritas Muslim tanpa diminta merupakan sebagai upaya memberikan
pun negara seharusnya hadir melindungi pelayanan syariah, lebih cepat, mudah, sesuai
warganya dalam memenuhi hak-hak kebutuhan dan dapat dilakukan nasabah
dasarnya. Namun disisi lain, gaya hidup secara mandiri dengan tetap memperhatikan
halal di Indonesia menjadi trend di kalangan unsur keamanannya (Hidayatullah &
masyarakat, tidak hanya di Indonesia
Hidayati, 2022). Trend setter adalah orang
diberbagai negara-negara yang mayoritas yang menciptakan atau
berpenduduk Muslim tapi juga di berbagai mengimpementasikan trend baru. Hal ini
negara berpenduduk mayoritas non-Muslim. berlaku dalam dunia fashion, gaya hidup,
Lewat penelitian yang penulis gadget, hingga bisnis secara keseluruhan.
lakukan ini, penulis berharap dapat Kata trend adalah suatu momen yang sedang
berkontribusi pada ekosistem perbankan popular dan disukai oleh masyarakat
syariah dalam mendukung Indonesia menjadi sehingga masyarakat ingin menjadi bagian
trend setter industri halal yang sedang darinya, sedangkan setter adalah seseorang
berkembang dengan pesat. yang menciptakannya. Contoh dari trend
setter seperti ini, seorang trend setter akan
TINJAUAN PUSTAKA
selalu berusaha membeli produk terbaru
Ekosistem merupakan tatanan yang membuatnya bangga karena akan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh yang menjadi panutan bagi orang lain. Trend
saling mempengaruhi antara segenap unsur setter merupakan kunci paling penting dalam
maupun lingkungan hidup. Ekosistem memulai sebuah momen yang paling popular
merupakan hubungan timbal balik yang dan akan di ikuti oleh berbagai kalangan
kompleks anatara makhluk hidup dengan masyarakat. Salah satunya adalah trend
lingkungannya (Utomo et al, 2015). setter di dalam konsumen. Trend setter
Hubungan ekosistem perbankan adalah adalah proses yag membutuhkan banyak
adalah hubungan timbal balik antara kegiatan waktu dan biaya. Namun kita biasa
usaha perbankan yang seluruhnya dilakukan mendapatkan manfaat dengan dampak yang
dengan secara digital atau melalui internet. akan selalu terasa dalam jangka panjang.
Namun menurut undang-undang Nomor 21
Industri halal adalah segala bentuk
Tahun 2008 tentang perbankan syariah pasal
usaha dalam meningkatkan kesejahteraan
1 menyatakan bahwasanya perbankan
penduduk dalam bentuk pengolahan bahan
syariah adalah “segala sesuatu yang
baku, dan pengembangan aspek lain yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit
dapat menjadi produk ekonomi apa yang
usaha syariah, mencakup kelembagaan,
diperbolehkan oleh syariat baik dalam proses
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
pembuatan, usaha, penggunaan, pemasaran
melaksanakan kegiatan usahanya”(Cahyadi,
maupun perkembangannya juga bukan hasil
2011). Hubungan yang terjadi dalam
dari kegiatan muamalah yang dilarang
ekosistem perbankan syariah adalah kegiatan
(Sulistiani, 2019). Dalam kondisi ini,
usaha atara pemerintah dan masyarakat yang
perbankan syariah memiliki peran dalam
sama-sama untuk saling mengembangkan
mendukung Indonesia menjadi trend setter
yang harus saling terbentuknya dengan
industri halal dengan melakukan edukasi
syariat Islam dengan menggunakan digital
terkait dengan produk halal yang perlu
atau melalaui internet sehingga Indonesia

389
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

dilakukan. Masyarakat harus di beri perusahaan yang akan mengeluarkan produk


pemahaman bahwa mengkonsumsi produk berlabel halal untuk finansial menggunakan
halal itu penting karena label halal pada perbankan syariah, perbankan syariah dapat
produk misalnya seperti pada makanan mengembangkan kartu debit syariah dan
menjadi jaminan ke halan produk. Salah satu kartu syariah untuk memudahkan wisatawan
cara yang dapat dilakukan dengan mengakses wisata syariah pemuda, syariah
mensosialisasikan gaya hidup halal dengan perbankan dapat memberikan pembiayaan
memberi pemahaman bahwa halal bagi pengusaha di bidang pariwisata syariah,
merupakan kebutuhan tidak hanya sekedar fashion dan produk farmasi untuk
kewajiban yang harus dipenuhi. Dengan mengembangkan usahanya yang pada
demikian, hal tersebut dapat menjadi akhirnya turut meningkatkan industri halal di
keutamaan bank syariah dalam mendukung Indonesia.
industri halal secara keseluruhan. Secara
Penelitian yang dilakukan oleh
umum, dukungan utama yang bisa diberikan Melisa & Khikmawati (2021) mengenai
perbankan syariah yaitu pembiayaan. Oleh optimalisasi potensi industri halal di
karena itu dibutuhkan sebuah sistem Indonesia melalui peran pasar modal syariah.
teknologi informasi dan sinergisitas ekonomi Perkembangan industri semakin terlihat dan
digital dalam menjangkau masyarakat secara mengarah ke arah yang lebih baik bagi
lebih luas. Dukungan kedua yang dapat pembangunan industri halal sering
diberikan antara lain mengenalkan produk
mengalami kendala. Tujuan dari penelitian
perbankan baru yang cocok dengan setiap ini adalah untuk mengoptimalkan potensi
industri halal, sehingga permasalahan dalam pengembangan industri halal di Indonesia
setiap industri halal dapat teradaptasi dengan melalui pendanaan oleh pasar modal syariah.
baik melalui sistem keuangan (perbankan).
Jadi, perbankan syariah mempunyai peran Penelitian yang di lakukan oleh
dalam penguatan industri halal di Indonesia Fathoni & Sayhputri (2020) mengenai potret
yaitu, mendorong transaksi yang melalui industri halal Indonesia : peluang dan
digital keuangan di industri halal, tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendorong value chain pelaksanaan ibadah menjelaskan positioning industri halal di
haji atau umrah, mendorong penyaluran Indonesia. Kajian ini juga mengidentifikasi
KUR-Syariah pada pembiayaan UMKM peluang dan tantangan dalam
yang sejalan dengan penguatan industri pengembangannya. Riset ini menemukan
halal, mendorong peningkatan transaksi bahwa Indonesia memiliki potensi untuk
menggunakan produk dan layanan bank mengembangkan industri halal di berbagai
syariah dalam transaksi di halal marketplace. sektor, terutama halal food, halal travel, halal
fashion, dan halal finance. Pengembangan
PENELITIAN TERDAHULU industri halal juga berpotensi meningkatkan
Untuk mendukung penelitian ini, pertumbuhan ekonomi nasional. Namun,
penulis membandingkan dengan beberapa Indonesia harus menghadapi berbagai
penelitian sebelumnya yang membahas tantangan seperti kesadaran halal yang
mengenai perbankan syariah dalam rendah, daya saing produk lokal yang rendah,
mendukung Indonesia menjadi trend setter dan masalah dalam implementasi peraturan
industri halal. jaminan produk halal.
Penelitian yang di lakukan oleh METODE PENELITIAN
Yustati dan Handayani (2017) mengenai Metode penelitian ini merupakan
strategi perbankan syariah dalam menyokong
metode penelitian kualitatif yang bersifat
Indonesia menjadi trend setter industri halal. deskriptif. Analisis deskritif kualitatif dalam
Perbankan syariah dapat berperan dalam penelitian ini akan memberikan gambaran
mengembangkan keempat sektor industri bagaimana strategi yang dapat diterapkan
halal tersebut, antara lain kerjasama dengan

390
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

oleh perbankan syariah untuk mendukung oleh produk-produk halal internasional.


industri halal di Indonesia (Yustati & Tidak hanya halnya pada sektor makanan
Handayani, 2017). Dimana menggunakan dan minuman, di Indonesia juga memiliki
sumber data berasal dari berbagai literatur berbagai macam sektor seperti: pakaian,
baik dari buku, jurnal ilmiah, informasi dari kosmetik, wisata, dan farmasi.
internet dan sumber data juga berasal dari Besarnya potensi bisnis industri
pengamatan penulis terhadap kondisi yang makanan dan minuman halal menjadikan
ada di lingkungan sekitar. Penelitian ini industri tersebut salah satu sektor prioritas
merupakan penelitian yang menggunakan untuk dikembangkan terlebih dahulu.
data sekunder yang didapatkan melalui Namun, upaya lain yang dilakukan dalam
artikel ilmiah maupun jurnal dan dokumen ekosistem perbankan syariah dalam
lainnya. Data yang didapatkan tersebut mendukung sektor makanan dan minuman
kemudian dianalisis dengan menghasilkan
ke dalam Industri halal yaitu dengan
penjelasan deskriptif berupa kata-kata yang melakukan sertifikasi halal di setiap produk
dihubungkan dengan objek penelitian ini. dan bahan baku dalam proses produksinya.
HASIL PENELITIAN DAN Namun di Indonesia ternyata banyak
PEMBAHASAN konsumen atau masyarakat yang tidak
Indonesia adalah negara yang melihat usaha tersebut memiliki atau
minoritas Muslim terbesar di dunia. Namun tidaknya memiliki sertifikat halal. Sehingga
kebutuhan masyarakat Indonesia belum banyak makan dan minuman yang saat ini
sepenuhnya terjamin kehalalannya, sehingga yang sedang trend sehingga masyarakat
belum ada pihak yang dapat benar-benar tidak mempedulikan tingkat dari halalnya
memastikan bahwasannya bahan baku yang makanan dan minuman tersebut, akan tetapi
diperdagangkan di pasaran terjamin masyarakat hanya lebih menikmati
kehalalannya. popularitas dibandingkan makanan dan
minuman tersebut aman dan terjamin tidak
Ekosistem halal adalah suatu sistem
dengan kehalalnya (Julistia et al, 2021).
hubungan timbal balik tak terpisahkan
Namun ekosistem perbankan syariah dalam
antara satu aktivitas produksi halal dengan
mendukung sektor makanan dan minuman
aktivitas produksi halal laiannya yang
ke dalam industri halal dengan dilakukan
membentuk lingkungan halal. Ekosistem
pemerintah melalui pemberian fasilitas
halal bisa dikatakan juga suatu tatanan
sertifikat halal gratis bagi industri kecil dan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
menengah serta pengembangan kawasan
segenap unsur yang mendukung dalam
industri halal. Selain itu, perbankan syariah
produksi halal atau merupakan mata rantai
Indonesia juga berupaya untuk melakukan
aktivitas produksi halal yang saling
pengembangan kapasitas, penguatan
berhubungan dalam suatu lingkungan yang
branding, penguatan marketing, dan
saling memengaruhi. Ekosistem tersebut
penyediaan outlet pasar dalan dan luar
juga harus mampu menghubungkan seluruh
negeri melalui kolaborasi antara suku
komponen inti dan pendukung industri halal
industri halal.
dari hulu ke hilir.
Dengan adanya pengembangan
Ekosistem halal mencakup produksi
kawasan industri makanan dan minuman
barang dan jasa, dan dapat melingkup
halal dapat menjadi sentra pemasaran hasil
infrastuktur, pemerintah dan manusia
produksi industri berskala kecil dan
(Saepudin, 2022).
menengah Indonesia sehingga masyarakat
Indonesia merupakan sebagian umum dapat dengan mudah mengetahui dan
negara dengan populasi Muslim terbesar di mendapatkan produk tersebut. Salah satu
dunia, Indonesia menjadi sasaran pasar yang dukungan perbankan syariah membangun
sangat besar potensinya untuk di masuki industri makanan dan minuman halal di

391
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

Indonesia yakni penyaluran pembiayaan Seiringnya berkembangnya teknologi,


tepat sasaran kepada pelaku UMKM dan pariwisata halal kini telah menjadi trend dan
IKM. Dengan dukungan tersebut ada kini semangkin berkembang cepat di
tujuannya yaitu menjaring para pelaku berbagai dunia. Pada dasarnya wisata halal
UMKM dan IKM untuk terbiasa masuk tidak hanya sekedar wisata religi seperti
dalam ekosistem perbankan syariah, umroh dan menunaikan ibadah puasa saja.
khususnya yang bergerak di bidang Tidak hanya pada sektor pariwisata saja
makanan dan minuman halal dengan begitu sektor pakaian Muslim di Indonesia kini
pembiayan akan semangkin tepat sasaran menjadi trend dan gaya hidup di kalangan
dan tepat guna karena lewat dua program masyarakat Indonesia bahkan berpakaian
tersebut perbankan syariah tidak hanya Islami telah menjadi trendy modern. Pakaian
memberikan pembiayaan. Muslim adalah pakaian yang dipakai wanita
Muslimah yang sesuai dengan kententuan
Dalam hal ini perbankan syariah
syar’i.
berperan sebagai lembaga pembiayaan atau
investasi kepada masyarakat. Dengan Namun ada syarat-syarat dalam
memperoleh pembiayaan di perbankan wisata halal merupakan jasa wisata yang
syariah, para pelaku UMKM akan merasa menyediakan segala sesuatu bentuk hiburan
aman karena transaksi yang di lakukan dapat maupun kebutuhan pariwisata terutama para
terhindar dari ribawi. Pembiayaan dalam hal Muslim. Di sisi lain pemerintah daerah di
peningkatan usaha UMKM, perbankan seluruh Indonesia sudah memiliki kesadaran
syariah tidak menuntut bunga sebagai modal tinggi dalam mendukung perkembangan
usaha kepada para pelaku akan tetapi pariwisata halal. Pemerintah daerah telah
sebagai imbalannya dengan melakukan bagi menyediakan berbagai sarana prasarana
hasil. yang menunjang pengembangan industri
halal; seperti perbaikan jalan/akses ke
Pariwisata merupakan salah satu
destinasi, akomodasi, transportasi, pusat-
yang kini mulai dikembangkan oleh
pusat souvenir, pengkondisian destinasi
berbagai negara-negara. Dengan adanya
wisata yang ramah Muslim dan perhotelan
objek wisata tersebut negara dapat
syariah.
meningkatkan perekonomian & pendapatan
yang ada pada suatu negara. Bahkan dengan Perbankan syariah sangat berperan
adanya objek wisata yang menarik, akan aktif dengan menawarkan produk layanan
dapat menarik para wisatawan untuk yang dapat mendukung industri pariwisata
berkunjung ke berbagai negara tersebut halal. Dengan dukungan perbankan syariah
(Pradesyah & Khairunnisa, 2018). Wisata Indonesia, industri pariwisata halal di
halal adalah industri pariwisata yang Indonesia memiliki potensi yang besar untuk
dilakukan atas dasar syariat Islam dan untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam
bagi seluruh pengunjung maupun wisatawan dalam memperbaiki kondisi ekosistem
(Noviantoro & Zurohman, 2020). perbankan syariah.
Pariwisata halal merupakan sektor Berpakaian dalam berpakaian syar’i
dengan nilai ekonomi terbesar dari beberapa yaitu menutup seluruh tubuh kecuali wajah
sektor sebelumnya. Di pasar ekonomi dan telapak tangan sehingga pakaian tersebut
syariah dunia kinerja industri pariwisata harus menutup anggota badan yang ada
halal Indonesia sudah memenuhi kebutuhan disebaliknya dan tidak boleh menggunakan
pariwisata halal global. Terlebih Indonesia kain yang tipis atau transparan dan pakaian
memiliki potensi wisata yang tidak kalah tersebut tidak boleh menampakan bentuk
ramah bagi wisatawan Muslim. Destinasi tubuh (Rohmawati, 2020).
wisata Indonesia memiliki keunggulan dari Pakaian Muslim merupakan salah
kelestarian alam, keberagaman budaya yang satu sektor ekonomi kreatif yang dalam
unik, dan destinasi berkualitas kelas dunia.

392
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

setiap tahun mengalami peningkatan pesat. pariwisata halal untuk mengakses layanan
Sektor ini menjadi andalan bagi ekonomi perbankan dimanapun.
kreatif Indonesia. Hal ini menunjukkan Dikuatkan oleh pihak kementerian
bahwa konsumsi pakaian Muslim akan terus
perdagangan yang dilakukan oleh
meningkat di Indonesia maupun di berbagai pemerintah yang mengajak semua pihak
negara sehingga akan menyaingi pasar untuk bersama-sama bersinergi
pakaian lainnya. Namun di tahun 2012 yaitu meningkatkan rantai nilai halal dengan
16,2 miliar dolar di Indonesia menempatkan menggunakan langkah-langkah penting
posisi ketiga dalam pasar konsumsi busana seperti akselerasi serifikat halal, menguasai
Muslim. ekosistem pendukung ekspor produk halal
Dengan begitu perbankan syariah melalui dari bahan baku, produksi, standar,
terus berupaya meningkatkan kesadaran dan dan prosedur ekspor hingga pemasaran,
aktivasi layanan perbankan syariah di membuka dan menanggkap peluang ekspor
berbagai sektor yang di bangun dalam produk halal di era pemulihan ekonomi saat
ekosistem halal. Bank Syariah Indonesia ini dan terakhir yaitu melakukkan kolaborasi
berkomitmen untuk selalu terbuka dan dan interaksi usaha besar dengan koperasi
bekerja sama dalam upaya peningkatan dan usaha mikro kecil, dan menengah
literasi dan inklusivitas dengan berbagai (UMKM).
pihak. Perbankan syariah juga mendukung Sektor industri fashion Indonesia
ekonomi kreatif menjadi lebih kuat, salah kompetitif dengan kualitas produk dan
satunya melalui sinergi dengan kreator dan desainer-desainer yang bagus. Untuk
desainer lokal. Pengembangan produk halal semankin meningkatkan daya asing yang
dan busana Muslim saat ini sedang coba perlu diperkuat adalah pemasaran dan
perbankan syariah menawarkan pembiayaan branding secara internasional. pemerintah
yang khusus dirancang untuk mendukung yang mengajak semua pihak untuk bersama-
pengembangan pariwisata halal di Indonesia. sama bersinergi meningkatkan rantai nilai
selain itu perbankan syariah mengadakan
halal dengan menggunakan langkah-langkah
event dan pelatihan yang diarahkan untuk penting seperti akselerasi serifikat halal,
memperkuat industri pariwisata halal agar menguasai ekosistem pendukung ekspor
tumbuh seimbang berkelanjutan. produk halal melalui dari bahan baku,
Namun, di tengah pandemi Covid-19 produksi, standar, dan prosedur ekspor
yang terjadi di Indonesia dan di dunia, sektor hingga pemasaran, membuka dan
pariwisata menjadi salah satu sektor yang menangkap peluang ekspor produk halal di
terkena cukup besar. Banyak para pelaku era pemulihan ekonomi saat ini dan terakhir
sektor bisnis pariwisata yang mengalami yaitu melakukkan kolaborasi dan interaksi
kendala kesulitan pada saat itu. Namun usaha besar dengan koperasi dan usaha
sektor keuangan termasuk pada perbankan mikro kecil,dan menengah(UMKM).
syariah. Namun, dengan di tengah kendala Tidak kalah pentingnya di sektor
tersebut perbankan syariah tetap fashion, sektor yang diprediksi berkembang
mengembangkan dengan potensi wisata halal ialah industri kosmetik. Pertumbuhan
di Indonesia.
kosmetik di Indonesia belakangan ini
Perbankan syariah mengembangkan pertumbuhannya sangat berkembang pesat.
inovasi baru dengan mengembangkan Sehingga permintaan pada produk kosmetik
layanan perbankan digital yang dapat oleh para konsumen yang ada di Indonesia,
mempermudah akses keuangan bagi para banyak sekali seperti para public figure,
pelaku bisnis pariwisata halal. Dengan masyarakat dan para artis. Sehingga saat ini
layanan perbankan digital seperti mobile industri kosmetik halal saat ini sudah
banking dapat memudahkan pelaku bisnis menjadi trend pada pasar global khususnya
pada produk kosmetik yaitu salah satunya

393
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

yaitu produk “WARDAH” yang pertama keuangan non-bank syariah, akan tetapi juga
kali dalam industri kosmetik halal di diperlukannya pengembangan pada sektor
Indonesia. Dengan penentuan posisi sebagai rill dalam hal adalah produksi barang dan
kosmetik halal, wardah yang lahir dari jasa halal. Dengan begitu keseimbangan
perusahaan skala besar telah menjadi antara dari sektor rill dan sektor moneter
pemimpin perusahaan pasar dalam industri harus terjaga seimbang, sebab keterkaitan
produk kosmetik halal Indonesia. Kini dari sektor tersebut itulah yang sudah
wardah mampu bersaing dengan baik tingkat seharusnya dikembangkan secara
lokal dan global. Wardah adalah satu merek berkesinambungan, jika hanya sektor
kosmetik yang membawa brand image halal moneter dikembangkan saja, maka jumlah
pada produknya. uang beredar namun akan melebihi dari
jumlah produksi barang dan jasa dan dampak
Dalam skala global, konsumsi sektor
selanjutnya adalah inflasi sehingga akan
makanan dan minuman halal, pakaian atau
mengganggu perekonomian nasional secara
fashion, pariwisata, farmasi, kosmetik serta
umum.
media dan hiburan secara total tidak kurang
dari USD 2.2 triliun dengan tingkat Dengan begitu penjelasan tersebut
pertumbuhan 5.2% per tahun. Dengan menjelaskan masih tersedia ruang yang
Laporan Global Islamic Economic Index cukup luas untuk mengembangkan ekosistem
tersebut memberikan gambaran besarnya perbankan syariah dalam mendukung
peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia Indonesia menjadi trend setter industri halal.
untuk berperan sebagai pemain utama di Produk perbankan syariah saat ini mencapai
industri halal global. Untuk itu, Kementerian 28% menunjukkan inklusi produk-produk
Perencanaan Pembangunan nasional/ Badan perbankan syariah yang tidak banyak di
Perencanaan Pembangunan Nasional kenal masyarakat saat ini. Sehingga kini
(BAPPENAS) melakukan pemetaan dan bertentangan dengan mayoritas pada
penyusunan strategi pengembangan industri penganut rakyat Indonesia yang beragama
halal melalui Masterplan Ekonomi Syariah Islam, seharusnya bisa menjadi pasar utama
Indonesia (MEKSI) 2019-2024. pada perkembangan perbankan syariah
(Lestari, 2019). Oleh karena itu, ada
Dalam MEKSI 2019-2024, industri
beberapa solusi yang dapat menjawab
halal Indonesia dapat dikelompokan yaitu:
penetrasi pasar perbankan syariah saat ini.
makanan dan minuman halal, fashion,
Cara memanfaatkan pentingnya generasi
farmasi, kosmetik halal, dan energi
milenial untuk masuk ke ekosistem
terbarukan. Adap target yang ingin dicapai
perbankan syariah dalam mendukung
adalah: 1. Penguatan rantai nilai halal; 2.
Indonesia menjadi trend setter industri halal.
Penguatan keuangan syariah; 3. Penguatan
Ada beberapa solusi yang dapat menjawab
UMKM; dan 4. Penguatan ekonomi digital.
penetrasi pasar perbankan syariah saat ini.
target tersebut adalah menjadikan industri
Cara memanfaatkan pentingnya generasi
halal dan ekonomi syariah sebagai penopang
milenial untuk masuk ke ekosistem
utama perekonomian nasional serta menjadi
perbankan syariah dalam mendukung
bagian penting dalam mewujudkan aspirasi
Indonesia menjadi trend setter industri halal.
bangsa. Perkembangan ekosistem perbankan
syariah dalam industri halal saat ini terdapat Selain itu, perbankan syariah juga
peningkatan walaupun masih rendah. perlu menyediakan produk dan layanan
perbankan syariah yang kompetitif,
Namun yang perlu di pahami yaitu
mendistribusikan kanal digital agar lebih
bahwa pengembangan ekosistem perbankan
mudah dijangkau masyarakat, produk yang
syariah dalam industri halal saat ini tidak
disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat
hanya cukup pada pengembangan sektor
untuk memudahkan bertransaksi dan
industri keuangan pada perbankan syariah
berinteraksi bagi nasabah, serta jaringan
saja, seperti perbankan, pasar modal atau

394
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

mitra kerja yang luas. Perbankan syariah yang akan mengeluarkan produk dengan
mendukung Indonesia menjadi trend setter labelisasi halal untuk secara keuangan
industri halal, Bank Indonesia telah menggunakan perbankan syariah, perbankan
melaksanakan program pengembangan syariah dapat mengembangkan kartu debit
ekonomi syariah di sektor pertanian, syariah dan sharia card untuk
makanan dan fashion, pariwisata serta mempermudah turis mengakses kemudahan
farmasi. Sebagai dari program mendukung tempat wisata syariah, perbankan syariah
Indonesia menjadi trend setter industri halal, dapat memberikan pembiayaan bagi
bank Indonesia juga mendukung pengusaha dibidang pariwisata syariah,
pemberdayaan ekonomi bagi 134 pesantren fashion maupun produk farmasi untuk
di 31 wilayah yang tersebar di mengembangkan bisnis mereka yang pada
Indonesia. Dalam rangka mendukung akhirnya turut meningkatkan ekosistem
program pemberdayaan industri halal, Bank perbankan syariah dalam mendukung
Indonesia juga bekerja sama dengan lembaga Indonesia menjadi trend setter industri halal.
zakat, mengoptimalkan dana sosial syariah Di dalam perbankan syariah seharusnya
seperti zakat, infaq, shadaqah dan wakaf lebih fokus pada optimalisasi ekosistem
tunai, sebagai salah satu sumber pembiayaan perbankan syariah agar dapat mendukung
syariah. Indonesia menjadi trend setter industri halal
di Indonesia, yaitu dengan memfasilitasi
Pengembangan ekosistem dan
pembiayaan bagi sektor industri halal.
keuangan syariah diharapkan dapat menjadi
Perbankan syariah juga harus memberikan
salah satu upaya dalam memperkuat struktur
pendampingan dan usaha dalam industri
ekonomi dan pasar keuangan global saat ini.
halal secara intensif dan berkesinambungan,
Untuk meningkatkan upaya ekosistem
terutama dalam pengelolaan keuangan,
perbankan syariah dalam mendukung
teknologi produksi dan teknologi informasi,
Indonesia menjadi trend setter industri halal
untuk memasuki pasar global.
secara global dan nasional di perlukan peran
aktif semua pihak baik pembuat kebijakan DAFTAR PUSTAKA
pelaku ekonomi maupun dunia pendidikan. Cahyadi, Thalis Noor. 2011. Penyelesaian
KESIMPULAN Sengketa Perbankan Syariah. JESI
(Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia),
Perbankan syariah memiliki peran
I(2), p. 15–29.
sangat penting dalam ekosistem perbankan
syariah dalam mendukung Indonesia menjadi Fathoni, Muhammad Anwar., & Syahputri,
trend setter industri halal khususnya pada Tasya Hadi. 2020. Potret Industri Halal
sektor industri halal yaitu penyaluran dana Indonesia : Peluang dan Tantangan.
dengan cara memberikan pembiayaan, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), p.
ataupun sebagai sarana tempat penyaluran 428-435.
dana ataupun penghimpunan dana. Jika Hidayatullah, Muhammad Syarif., &
perbankan syariah memiliki peran yang besar Hidayati, Tri. 2022. Upaya Dinamisasi
pada industri halal di Indonesia tidak hanya Sistem dan Soliditas Regulasi dalam
perbankan syariah yang akan maju, namun Manajemen Risiko Pembiayaan 4.0
juga perekonomian Indonesia secara pada Perbankan Syariah. Ijtihad :
keseluruhan akan ikut maju. Ada empat Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam,
sektor besar yang merupakan peluang besar 16(1), p. 71-94.
dalam mengembangkan industri halal yaitu,
industri makanan, industri farmasi, industri Ismail, Abdul Hadi., & Pradesyah, Riyan.
fashion dan industri pariwisata. Perbankan 2023. Wages in Islamic Law.
syariah dapat memiliki peran dalam Proceeding International Seminar of
mengembangkan keempat sektor tersebut, Islamic Studies, 4(1), p. 873–879.
diantaranya kerjasama dengan perusahaan

395
2023, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 6 (2) : 387 – 396

Julistia, Cut Ernita., Nasution, Aulia Syarif., 2(2), p. 82–93.


Imfazu, Muhammad Yusuf., & Wahyuni, Sri Fitri., Hafiz, Muhammad
Pradesyah, Riyan. 2021. Analisis Shareza., & Pradesyah, Riyan. 2016.
Ekosistem Halal Value Chain Pada
The Effect of Contribution, Role and
UMKM Di Kota Medan. Al-Muaddib : Capital on MSMES Business
Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Development In Islamic Banks With
Keislaman, 6(2), p. 247–255. Human Resources Quality As A
Lestari, Nur Melinda. 2019. Pengaruh Moderation Variable. IIJSE :
Tingkat Literasi Mahasiswa Perbankan Indonesian Interdisciplinary Journal of
Syahriah Terhadap Inklusi Keuangan Sharia Economics, 6(1), p. 222–231.
Produk Perbankan Syahriah Dalam Yustati, Herlina., & Handayani, Disfa
Transaksi E_Commerce | Jurnal Lidian. 2017. Strategi Perbankan
Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi Islam Syariah Dalam Menyokong Indonesia
Fakultas Agama Islam UHAMKA, Menjadi Trend Setter Industri Halal.
10(2), p. 208–226. Baabu Al-Ilmi, 2(1), p. 16–35.
Noviantoro, Kurnia Maulidi., & Zurohman,
Achmad. 2020. Prospek Pariwisata
Syariah (Halal Tourism): Sebuah
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0.
Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah,
8(2), p. 275-296.
Pradesyah, Riyan., & Khairunnisa. 2018.
Analisis Penerapan Fatwa MUI Wisata
Halal (Studi Kasus Hotel Syariah
Medan). Intiqad: Jurnal Agama Dan
Pendidikan Islam, 10(2), p. 334–348.
Rohmawati. 2020. Busana Muslimah Dan
Dinamikanya Di Indonesia. Jurnal
Aqlam-Journal of Islam and Plurality,
5(1), p. 96–115.
Saepudin, Encep. 2022. Ekosistem Industri
Halal. In Proceedings Series on Social
Sciences & Humanities volume 5.
Sulistiani, Siska Lis. 2019. Analisis
Maqashid Syariah Dalam
Pengembangan Hukum Industri Halal
Di Indonesia. Law and Justice, 3(2), p.
91–97.
Utomo, Sujud Warno., Sutriyono., & Reda
Rizal. 2015. Pengertian, Ruang Lingkup
Ekologi dan Ekosistem. Modul 1, p. 1–
31.
Wahyu, A. Rio Makkulau., & Anwar, Wirani
Aisiyah. 2020. Dewan Pengawasan
Syariah Pada Bank Syariah (Tinjauan
Undang-Undang Perbankan Syariah).
Al-Azhar Journal of Islamic Economics,

396

Anda mungkin juga menyukai