Anda di halaman 1dari 8

SEri leARning mAterial AP

SEPTEMBER 2023

Oleh Achmad Zunaidi, Widyaiswara Ahli Muda,


Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan


Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
HAK CIPTA

©PUSDIKLAT ANGGARAN DAN


PERBENDAHARAAN

Dilarang memperjualbelikan modul ini dengan


harga melebihi biaya cetak.

Diperbolehkan memperbanyak modul tanpa izin


tertulis dari pemegang hak cipta untuk proses
pembelajaran tanpa mengambil keuntungan
ekonomi.

SEARA
Penanggung Jawab Kapusdiklat AP
Pemimpin Redaksi Kabid Renbangjar
Penyusun Learning Material Achmad Zunaidi
Editor Ririn Risnawati

@PUSDIKLATAP PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - OFFICIAL bit.ly/SWIPe-AP

@PUSDIKLATAP PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


DAFTAR ISI
Halaman

04 Pertanyaan

05 Jawaban

07 Referensi

@PUSDIKLATAP PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - OFFICIAL bit.ly/SWIPe-AP

@PUSDIKLATAP PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


STUDI KASUS PENYUSUNAN APBN

Pada tahun 2021, Pemerintah Indonesia


menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan
akibat pandemi COVID-19. Untuk mengatasi krisis
ini, pemerintah Indonesia memutuskan untuk
mengambil langkah-langkah ekonomi, termasuk
meminjam dana dari dalam negeri dan luar negeri.
Berikut ini Postur APBN Tahun 2021 dengan
beberapa jumlah komponen yang tidak lengkap.

APBN Tahun 2021

PERTANYAAN
(Triliun Rupiah)

1. Lengkapi APBN tersebut!


2. Jelaskan dan hitung komponen yang tidak lengkap
tersebut (Keseimbangan Primer, Defisit/Surplus, dan
Pembiayaan)!
3. Jelaskan dampak defisit anggaran terhadap APBN!
4. Jelaskan dampak defisit terhadap perekonomian
terkait dengan Peringkat Rating Kredit, Alternatif
Kebijakan Fiskal, serta Belanja Negara (pengeluaran
negara) dan Pertumbuhan Ekonomi!
5. Apabila Pemerintah Indonesia memutuskan langkah
ekonomi berupa mencetak uang dan bukan melakukan
Utang dan Pinjaman untuk menutup defisit anggaran,
apakah dampak yang terjadi pada perekonomian
Indonesia?
6. Jelaskan dampak Utang dan Pinjaman Pemerintah
terkait dengan Stabilitas Ekonomi, Pembangunan
Infrastruktur, Risiko Keuangan, dan Rating Kredit!
CATATAN: Angka bukan sebenarnya

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 04


STUDI KASUS PENYUSUNAN APBN

JAWABAN
1. Berikut ini APBN Tahun 2021 secara lengkap.

APBN Tahun 2021 (Triliun Rupiah)

CATATAN: Angka bukan sebenarnya

2. Perhitungan pada komponen yang tidak lengkap tersebut adalah:


Keseimbangan Primer adalah total Pendapatan Negara dikurangi dengan total Belanja Negara diluar
Bunga Utang.
Keseimbangan Primer = 100 – (120 – 2)
= - 18
Keseimbangan Primer negatif berarti sebagian bunga utang didanai dari utang, bukan dari Pendapatan
Negara. Kondisi tersebut menandakan bahwa keberlanjutan APBN masih perlu ditingkatkan.

Defisit adalah total Pendapatan Negara dikurangi dengan total Belanja Negara.
Defisit = 100 – 120
= - 20
Pembiayaan Anggaran merupakan transaksi keuangan berupa:
Penerimaan yang nantinya akan dibayarkan Kembali pada tahun-tahun yang akan datang;
Pengeluaran yang nantinya akan diterima kembali pada tahun-tahun yang akan datang.
Pembiayaan Anggaran pada dasarnya transaksi keuangan untuk menjelaskan defisit (dari mana saja
defisit anggaran dibiayai) atau surplus anggaran (digunakan untuk apa saja surplus tersebut
digunakan). Dengan kalimat lain, Pembiayaan Anggaran adalah kebalikan dari Defisit/Surplus.
Defisit/Surplus = Pembiayaan
20 = - 20

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 05


STUDI KASUS PENYUSUNAN APBN

3. Dampak defisit anggaran terhadap APBN


Utang dan Pinjaman Beban Bunga Pinjaman
Karena defisit anggaran, Pemerintah harus Defisit anggaran juga berarti bahwa
mencari sumber pendanaan tambahan pemerintah harus membayar bunga pada
untuk menutup defisit. Ini dapat mencakup utang yang diambil untuk menutup defisit
penerbitan obligasi pemerintah, pinjaman tersebut. Bunga ini adalah bagian dari
dari bank, atau pembiayaan dari lembaga pengeluaran pemerintah dan dapat
keuangan internasional. Jumlah utang mengurangi ruang lingkup untuk alokasi
baru harus mencukupi untuk menutup anggaran pada sektor-sektor lain seperti
defisit anggaran. pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur.

4. Dampak defisit anggaran terhadap Perekonomian

Peringkat Rating Kredit Belanja Negara (pengeluaran negara) dan


Defisit yang terus-menerus dapat Pertumbuhan Ekonomi
memengaruhi peringkat kredit negara. Jika defisit mengarah pada pengurangan
Penurunan peringkat kredit dapat pengeluaran pada sektor-sektor kunci seperti
menyebabkan biaya pinjaman (Bunga Utang) infrastruktur atau pendidikan, ini dapat
yang lebih tinggi di masa depan, karena berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi
pemberi pinjaman menganggap risiko jangka panjang dan kualitas hidup masyarakat
investasi (dengan memberi pinjaman) yang
lebih tinggi.

Alternatif Kebijakan Fiskal


Defisit anggaran juga mempengaruhi
kebijakan fiskal pemerintah. Selain Utang dan
Pinjaman, Pemerintah dapat menerapkan
kebijakan penghematan, peningkatan pajak,
atau pengurangan pengeluaran untuk
mengurangi defisit. Kebijakan fiscal tersebut
dapat diterpakan secara bersamaan atau
berdiri sendiri-sendiri.

5. Dampak apabila Pemerintah Indonesia


Dampak yang terjadi pada perekonomian Indonesia apabila Pemerintah mencetak uang untuk menutupi
defisit anggaran adalah menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, yang dapat merugikan masyarakat karena
mengurangi daya beli uang mereka.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 06


STUDI KASUS PENYUSUNAN APBN

6. Dampak Utang dan Pinjaman Pemerintah Indonesia

Stabilitas Ekonomi Risiko Keuangan


Pemerintah dapat menggunakan utang untuk Salah satu dampak negatif adalah meningkatnya
menjaga stabilitas ekonomi selama pandemi. risiko keuangan. Jika tidak dikelola dengan baik,
Ini termasuk menjaga tingkat konsumsi utang yang besar dapat memberikan tekanan
masyarakat, memberikan dukungan ke sektor- besar pada keuangan pemerintah. Bunga yang
sektor kunci seperti kesehatan dan harus dibayar setiap tahun dapat menjadi beban
pendidikan, serta memberikan bantuan yang berat jika tidak ada pertumbuhan ekonomi
kepada pelaku usaha yang terdampak. yang cukup untuk menutupinya

Pembangunan Infrastruktur Rating Kredit


a.Utang juga dapat digunakan untuk investasi Besarnya utang dan kemampuan pemerintah
jangka panjang seperti pembangunan untuk membayarnya juga dapat memengaruhi
infrastruktur. Ini dapat meningkatkan peringkat kredit negara. Penurunan peringkat
produktivitas ekonomi dan daya saing di masa kredit dapat membuat pemerintah harus
depan, yang dapat membantu menghasilkan membayar bunga yang lebih tinggi pada utang
pendapatan tambahan ntuk membayar utang. baru.

REFERENSI
Widodo R., Zunaidi A. (2022). Di Balik Putaran Uang APBN. Yogyakarta: Deepublish.
Zunaidi dkk. (2018). Pembiayaan Anggaran Bukan Sekadar Utang. Direktorat Penyusunan APBN.
Zunaidi dkk. (2015). Pokok-Pokok Proses Penyusunan Anggaran Belanja Kementerian
Negara/LembagaDirektorat Penyusunan APBN.
Zunaidi dkk. (2015). Implikasi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan terhadap
Pengalokasian Anggaran dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Kesehatan Tahun 2005-2013.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 07


Desain dan Gambar Ilustrasi:
https://www.canva.com/
https://www.freepik.com/

Anda mungkin juga menyukai