Anda di halaman 1dari 7

bina_bangda Ditjen Bina

Pembangunan Daerah

MONEV PENGANGGARAN SPM


Oleh:
SEIF ELJIHADI
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
UMUM

TUJUAN DATA
Monev penganggaran SPM Monev penganggaran SPM
terutama dilakukan untuk dilakukan dengan mengacu
memantau komitmen Pemda pada isi dokumen mulai dari
dalam melaksanakan mandat kebijakan anggaran dalam
regulasi terkait kewajiban KUA/PPAS sampai dengan
Pemda untuk dokumen penganggaran
memprioritaskan anggaran daerah dalam APBD dan
daerah bagi pemenuhan penggaran perangkat daerah
pelayanan dasar (SPM) dalam DPA SKPD.

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
MONEV KEBIJAKAN PENGANGGARAN Pembangunan Daerah

 Sumber pendanaan menjadi factor penentu


kenaikan atau penurunan belanja SPM
 Jika didanai dari PAD, penurunan PAD Stakeholders:
berpengaruh pada penurunan belanja sub  Dinas Pengampu SPM
kegiatan SPM  Pokja SPM (terutama Sekda, Bappeda dan
WAKTU: SETELAH DPA DITETAPKAN DPKAD)

Sumber Pendapatan Belanja tahun Monev Belanja tahun Sebelumnya


LAYANAN SPM PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN KELUARAN
PAD DAPER Lain-Lain Operasional Modal Jumlah Operasional Modal Jumlah
Layanan Kesehatan Ibu Program upaya Penyediaan Layanan Pengelolaan Pelayanan 1000 Ibu Hamil √ 1,000,000,000.00 100,000,000.00 1,100,000,000.00 800,000,000.00 70,000,000.00 870,000,000.00
Hamil pemenuhan Kesehatan Untuk UKP Kesehatan Ibu Hamil
kesehatan Rujukan, UKM dan
masyarakat dan UKM Rujukan Tingkat
pemenuhan Daerah Provinsi
kesehatan
perorangan

Aspek Analisis:  Besaran target menentukan kebutuhan belanja, Melihat Perbandingan anggaran tahun
 Kenaikan/penurunan anggaran perbedaan besaran target akan menentukan besaran sebelumnya dan tahun monev dan
 Komposisi belanja kebutuhan dana menyimpulkan apakah ada kenaikan
 Seberapa cukup belanja mendanai kebutuhan  Karakter layanan pada keluaran menentukan atau penurunan
output komposisi antara belanja modal dan operasional.
 Layanan yang membutuhkan pelayanan langsung
akan lebih cenderung pada biaya oprasional.
 Layanan yang bersifat barang atau infrastruktur akan
Ditjen Bina Ditjen Bina
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
lebih didominasi belanja modal
bina_bangda Ditjen Bina
MONEV PELAKSANAAN ANGGARAN Pembangunan Daerah

Belanja tahun Monev Realisasi


LAYANAN SPM PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN KELUARAN PERMASALAHAN REKOMENDASI
Operasional Modal Jumlah Operasional Modal Jumlah
Layanan Kesehatan Ibu Program upaya Penyediaan Layanan Pengelolaan Pelayanan 1000 Ibu Hamil 1,000,000,000.00 100,000,000.00 1,100,000,000.00 500,000,000.00 - 500,000,000.00 Situasi Pandemi membuat
Hamil pemenuhan Kesehatan Untuk UKP Kesehatan Ibu Hamil ibu hamil tidak datang ke
kesehatan Rujukan, UKM dan faskes
masyarakat dan UKM Rujukan Tingkat
pemenuhan Daerah Provinsi
kesehatan
perorangan
Didasarkan pada Berupa langkah
 Melihat kelompok belanja
analisis langkah
mana yang paling sedikit
Aspek Analisis: Stakeholders: terserap (%)
keterlambatan percepatan
penyerapan di
 Reaslisasi menurut kelompok belanja  Dinas Pengampu SPM  Menganalisis penyebab
tiap kelompok
penyerapan dan
 Permasalahan dalam realisasi keuangan keterlambatan penyerapan pencapaian
 Pokja SPM (terutama Sekda dan DPKAD) belanja output
 Perkiraan ketercapaian output
 Permasalahan dalam realisasi keuangan
 Rekomendasi percepatan realisasi

WAKTU: BULANAN/TRIWULAN/SEMESTER
Ditjen Bina Ditjen Bina
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina

SINKRONISASI PERENCANAAN Pembangunan Daerah

DAN PENGANGGARAN

TUJUAN FOKUS
Monitoring dan evaluasi sinkronisasi Fokus utama monev sinkronisasi perencanaan dan
perencanaan dan penganggaran SPM dilakukan penganggaran SPM adalah melihat kesesuaian
terutama untuk menggali data dan informasi antara program, kegiatan, dan pagu SPM dalam
terkait kesesuaian perencanaan dan dokumen perencanaan dan penganggaran. Khusus
penganggaran SPM di daerah sebagaimana dalam menggali kesesuaian pagu anggaran SPM,
terpotret dalam dokumen perencanaan dan monev akan menggali alokasi anggaran daerah
penganggaran yang mereka susun. Pada konteks dengan membagi ke dalam dua kelompok, yaitu
ini, monev akan melihat sinkronisasi SPM dalam utama dan pendukung. Informasi monev ini akan
dokumen RKPD dan APBD serta dalam dokumen menggambarkan berapa persen alokasi anggaran
Renja PD dan RKA PD SPM di daerah yang diberikan untuk pelaksanaan
kegiatan utama penerapan SPM dan berapa persen
lagi yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan
pendukung penerapan SPM.

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina

FORM SINKRONISASI PERENCANAAN Pembangunan Daerah

DAN PENGANGGARAN

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah

Terima Kasih
Ditjen Bina Ditjen Bina
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah

Anda mungkin juga menyukai