Anda di halaman 1dari 38

IMPLEMENTASI DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL

DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Rachman Rifai
Kepala Pusat PPIG
Kedeputian Infrastruktur Informasi
Geospasial

Forum Satu Data Tingkat Daerah


Prov. Jawa Tengah
21-04-2022
TATAKELOLA DATA SPASIAL
PENYELENGGARAAN IG
UU No. 4 tahun 2011 tentang IG

Perpres 23/2021 PKSP Perpres 39/2019 SDI

Penyimpanan Penyebarluasan
Pengolahan DG
Pengumpulan DG dan Pengamanan DG & IG Penggunaan IG
& IG
DG & IG

PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN SATU PETA


Perpress No. 9 tahun 2016 tentang pelaksanaan KSP(Perpres 23/2021)

Kompilasi Integrasi Sinkronisasi

Perencanaan Pengumpulan Penyebarluasan


Pemeriksaan Data
Data Data Data

1. Produksi data oleh produsen


2. Penyerahan data dari Produsen ke Walidata
PENYELENGGARAAN SATU DATA
Perpress No. 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
TATA KELOLA DATA
(DATA GOVERNANCE)

Simpul Jaringan

Pembina Data Daerah

Produsen Data Daerah Walidata Daerah

Produksi Data Pengelolaan Data


(Data Production) (Data Management)
X X

XML
Basisdata Basisdata
Produksi Pengelolaan &
KONTROL PENJAMINAN
Penyebarluasan
KUALITAS KUALITAS
Kebijakan Satu Data Indonesia (one data indonesia)
PRINSIP DATA

• Proses Integrasi
Reference • Referensi Pemetaan • Surat Edaran Kepala BIG No. 6 tahun
sama/standar 2021 tentang Pedoman Standar Data

1 Standard

Database

GeoPortal


Memiliki standar yang sama
Aturan database
sama/standar
Walidata memiliki satu


Dan Struktur Dan Format Baku
Metadata Spasial.
Ranperka Interoperabilitas Data
Kode Referensi
Kebijakan GeoPortal Penyebarluasan
Satu Peta

KEGIATAN UTAMA KEBIJAKAN SATU PETA

Kompilasi Integrasi Sinkronisasi

Berbagi Data dan Informasi Geospasial melalui JIGN


Sumber : Bappenas, 2019
STANDAR DATA

Prinsip SDI Spesifikasi Produk


• Konsep, Definisi, Data
a. Gambaran Umum (Konsep, Definisi) i. Pemeliharaan Data
b. Klasifikasi,
Ruang Lingkup Ukuran •ii.Aspek-aspek
Penyajian
c.
dan Satuan
Identifikasi Produk Data
d. Pemerolehan data
Produk Data
iii. Informasi Tambahan

e. Isi dan Struktur Data (KUGI meliputi Klasifikasi, Ukuran dan


Satuan)
f. Sistem Referensi Spasial
g. Kualitas Data
h. Pengiriman Produk Data (Penyebarluasan)
i. Metadata
CONTOH STANDAR DATA
STANDAR DALAM BENTUK PERATURAN PERUNDANGAN DAN SNI

NO STANDAR DATA KETERANGAN


1 Per BIG No. 12 Tahun 2018 Standar Pemetaan Lahan Gambut Skala 1:50.000
2 SK KaBIG No. 20 Tahun 2018 Standar Survei Hidrografi untuk Penyediaan IGD Skala 1:10.000
3 Per BIG No. 1 Tahun 2020 Standar Pengumpulan DG Dasar untuk Pembuatan Peta Dasar Skala Besar

Standar Prosedur Penyimpanan dan Mekanisme Penyimpanan untuk


4 Per BIG No. 12 Tahun 2013
Pengarsipan Data Geospasial dan IG
5 Per BIG No. 2 Tahun 2020 Manajemen Kualitas Informasi Geospasial
6 SNI 8843-1 : 2019 Profil metadata spasial Indonesia – Bagian 1: Fundamental

SNI ISO 19115-2:2019 Informasi geografis – Metadata – Bagian 2: Ekstensi untuk akuisisi dan
7
ditetapkan 2020 pemrosesan

Spesifikasi informasi geospasial – Mangrove skala 1:25.000 dan


8 SNI 7717 : 2020
1:50.000
9 SNI 8929 : 2020 Spesifikasi penyajian peta prakiraan daerah penangkapan ikan
METADATA

“Metadata adalah informasi dalam bentuk struktur dan


format yang baku untuk menggambarkan Data,
menjelaskan Data, serta memudahkan pencarian,
penggunaan, dan pengelolaan informasi Data.”
(Perpres SDI)

Kandungan Gizi
Nama Produk

Komposisi
Tanggal diproduksi
PROMSI
Kadaluarsa
untuk
PROMSI
metadata
untuk
PUBLIKASI
metadata
PUBLIKASI
Metadata adalah data yang menjelaskan riwayat
dan karakteristik DG dan IG (PerBIG 2/2020)
METADATA
• membuat data?
Who • mengelola data?

• lokasi data tersebut?


Where • data tersebut dapat diakses?

• yang dijelaskan data tersebut?


What • sumber data yang digunakan?

• data tersebut dibuat?


How • data tersebut didistribusikan?
PROMSI
• data tersebut dibuat?
When untuk
PROMSI
• periode waktu data tersebut?
metadata
untuk
PUBLIKASI
metadata
• data tersebut dibuat?
Why PUBLIKASI
• terdapat sesuatu yang kurang dalam data?
SNI 8843-1 Profil Metadata Spasial Indonesia (ProMSI)

Modifikasi yang dilakukan adalah melakukan


pemilihan elemen metadata dalam standar ISO untuk
ISO diadopsi dalam dokumen SNI metadata / PROMSI

Modifikasi obligasi/kewajiban dari paket informasi


metadata

PROMSI Tidak ada penambahan elemen metadata diluar


dokumen ISO 19115-1 ( Elemen PROMSI adalah
subset dari ISO)

Paket Informasi yang


PROMSI diadopsi sepenuhnya:
• Data Quality Information
untuk
PROMSI • Extension Information
metadata • Application Schema
untuk Information
PUBLIKASI
metadata • Indentifcation Information
-- Service
PUBLIKASI
INTEROPERABILITAS
INTEROPERABILITAS DATA PP 82 tahun 2012 Penyelenggaraan STE, pasal 23 :
Penyelenggaraan Sistem Elektronik harus menjamin berfungsinya Sistem
Elektronik sesuai dengan peruntukkannya dengan tetap memperhatikan
Interoperabilitas dan kompatibilitas dengan Sistem Elektronik sebelumnya
dan/atau system Elektronik yang terkait.

Kemampuan Data untuk dipertukarkan


atau dibagipakaikan antarsistem yang
saling berinteraksi

Perpres 39/2019 Satu Data Indonesia, Pasal 9 :


Sutanta, UGM
(1) Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memenuhi kaidah Interoperabilitas Data.
(2) Untuk memenuhi kaidah Interoperabilitas Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Data harus:
a. konsisten dalam sintak/bentuk, struktur/skema/komposisi penyajian, dan semantik/ artikulasi keterbacaan; dan
b. disimpan dalam format terbuka yang dapat dibaca sistem elektronik.
INTEROPERABILITAS KEDALAM DAFTAR DATA

Sintak/bentuk KUGI ➔ Nama Unsur


KONSISTEN

Struktur/skema/komposisi penyajian KUGI ➔ Atribut/Kolom

Semantik/ artikulasi keterbacaan KUGI ➔ Domain/Listed Values


DATA INDUK DAN/ATAU
KODE REFERENSI

KODE REFERENSI

KODE KUGI KODE PUM KAB/KOTA NIK

AA01040080 33.51 ..
SATU DATA
AA01040080 33.51 ..
AA01040080 33.51 …
KATALOG
… …
UNSUR
GEOGRAFI … …
INDONESIA

SATU PETA
TEMATIK/
KODE
KODE KUGI STATISTIK/
REFERENSI
KEUANGAN
INTEGRASI SPASIAL-STATISTIK

INFORMASI GEOSPASIAL DASAR INFORMASI GEOSPASIAL


TEMATIK/STATISTIK/KEUANGAN

KONDISI
GEOMETRI NAMA JALAN KODE REFERENSI STATUS JALAN BIAYA
JALAN
Kode Unsur + Kode
Domain + Kode Wilayah
SESUAI KEWENANGAN

AREA 1 Jl. Soekarno- Hatta … … …


+ Kode Objek Rencana
Tata Ruang
AREA 2 Jl. Ahmad Yani

AREA 3 Jl. Sudirman LINK OPEN


DATA

AREA N

WALIDATA WALIDATA
BIG KEMENTERIAN PUPR + KEMEN PPN/BAPPENAS
DAFTAR DATA GEOSPASIAL DALAM
PENYELENGGARAAN SDI

PENGUMPULANDATA
PEMERIKSAAN DATA DAFTAR DATA
DAFTAR DATA GEOSPASIAL
• PENJAMINAN
KONTROL KUALITAS Nama Dataset
KATALOG UNSUR
Nama Unsur
• KUALITAS
EVALUASI KUALITAS Atribut
GEOGRAFI
INDONESIA
PEMERIKSAAN
PERENCANAANDATA Semantik
PENYEBARLUASAN DATA
PRIORITAS LANJUTAN Disagregasi
Status
Produsen Data
Nama Penanggung Jawab
Produsen Data

https://data.go.id/
KSP (Kebijakan Satu Peta)
OVERVIEW KEBIJAKAN SATU PETA 2.0
PERPRES NO. 23 TAHUN 2021

TUJUAN KEBIJAKAN SATU PETA 158 Target


Pencapaian
Peta Tematik

1 “
STANDAR
REFERENSI Percepatan Pelaksanaan
BASIS DATA Pembangunan Nasional Kebijakan
GEO-
PORTAL Satu Peta

MANFAAT KEBIJAKAN SATU PETA 24 34


Kementerian/ Provinsi
Sebagai Acuan untuk:
▪ Pembangunan berbasis spasial Lembaga
▪ Perencanaan dan pemanfaatan ruang yang terintegrasi dalam rencana tata ruang di darat,
laut, dalam bumi, dan udara
▪ Kesesuaian dan perizinan pemanfaatan ruang masing-masing sektor
▪ Penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan ruang
▪ Perbaikan data IGT masing-masing sektor

KEGIATAN UTAMA KEBIJAKAN SATU PETA

Kompilasi Integrasi Sinkronisasi

Berbagi Data dan Informasi Geospasial melalui JIGN

17
Capaian Operasionalisasi GEOPORTAL KSP
85 Peta Tematik (> 130 shp file), dibagi dalam
7 grup :
Alamat : https :// onemap.big.go.id
o Batas Wilayah
o Perijinan dan Pertanahan Belum
GEOPORTAL KSP o Perencanaan Ruang menerima/mengambil akun
o Kawasan Khusus dan Transmigrasi portal KSP :
o Sarana dan Prasarana • Kab. Tegal
o Kehutanan • Kab. Jepara
o Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

PEMBAGIAN AKUN AKSES GEOPORTAL


65 514

34 443
Menteri/ Bupati/Walikota
Kepala Lembaga

31 71

83.2% Total = 613


34
telah dibagikan = 510

33 Keterangan:

Gubernur Sudah menerima akses Geoportal


Belum menerima akses Geoportal
1
ROLE AKSES (Klasifikasi kewenangan Akses Portal KSP) Presiden

Bupati/ Wakil
Walikota Presiden
GEOPORTAL
KEBIJAKAN SATU PETA

User Portal KSP Portal KSP Pengaturan Privilege Menteri/


(Back-End) ( 5 Role/Aktor) Gubernur Pimpinan
Lembaga

PUBLIK User Publik


Revisi Kepres

KepresNo. 20 tahun 2018


tentang Kewenangan DIUNDUH
Akses untuk Berbagi Data
dan Informasi Geospasial
Melalui JIGN, mengatur DILIHAT
protokol akses berbagi data
Kebijakan Satu Peta
TERTUTUP
JARINGAN INFORMASI GEOSPASIAL NASIONAL

Simpul Jaringan
Simpul Kementerian
Jaringan 22
Kab/Kota Produsen Data
230 unit kerja yang
melaksanakan
pengumpulan, pengolahan,
GEOPORTAL

Geoportal Data Terbuka


Pengguna
Umum
penyimpanan, dan

Nasional Data Tertutup


penggunaan DG dan IG
/ Rahasia

Berbagipakai data antar


Instansi Pemerintah

Wali Data
unit kerja yang
Simpul Jaringan Simpul Jaringan melaksanakan penyimpanan,
Infrastruktur SJ Jml SJ
Provinsi Lembaga pengamanan, dan
34 10 Cloud 214 penyebarluasan DG dan IG
Mandiri 88
Total 302
IMPLEMENTASI SDI TINGKAT DAERAH

STRUKTUR
PENYELENGGARA
SATU DATA INDONESIA TINGKAT DAERAH

PRODUSEN DATA
PEMBINA DATA DAERAH WALIDATA DAERAH
Koordinator Forum DAERAH
Satu Data Indonesia
• Seluruh OPD Penghasil Data
Tingkat Daerah Data Statistik BPS Daerah daerah
• Instansi Daerah yang bertugas
Badan Perencanaan mengelola dan menyebarluaskan • Dapat berperan juga sebagai
Pembangunan Daerah Data. Walidata Pendukung
Pengelola Simpul
(Bapeda) Data Spasial Jaringan Daerah
• Tiap daerah hanya ada 1 walidata
• Dibantu oleh walidata pendukung
• Diatur dalam Peraturan kepala Daerah
KONEKSITAS JIGD DI PROV. JATENG

Kab dan Kota Belum


Terkoneksi dgn Jaringan IGN :
• Kota Surakarta
• Kab. Banjarnegara
• Kab. Pekalongan
• Kab. Wonosobo
• Kab. Banyumas
• Kab. Purbalingga
Kab. Blora; Kab. Rembang; Kab. Pati; Kab. Kudus • Kab. Pemalang
Kab. Kendal; Kab.Semarang; Kab. Salatiga; • Kab. Brebes
Kab. Boyolali; Kab.Karanganyar; Kab.Wonogiri • Kab. Cilacap
Penyebarluasan Data dan Informasi Geospasial
Perpres 9/2016
Percepatan KSP
UU 4/2011 Perpres 27/2014 Perpres 23/2021
Informasi Geospasial Jaringan IGN Revisi PKSP Pasal 8
(2) walidata IGT
Pasal 7 Pasal 4 sebagaimana dimaksud pada
Pasal 45 Selain melaksanakan (3) Percepatanpelaksanaan ayat (1), mempunyai tugas :
1) Pemerintah membangun penyimpanan, pengamanan, KSP terdiri dari : a. ....
Jaringan IG untuk dan penyebarluasan DG dan a. Kompilasi b. mengelola dan
penyebarluasan IG secara IG, unit kerja sebagaimana b. Integrasi memberikan akses berbagi
elektronik. dimaksud dalam Pasal 5 ayat c. Sinkronisasi data IGT melalui Jaringan
(2) huruf b, bertugas: d. berbagi data dan IG IGN.
a. melakukan melalui JIGN
penyebarluasan IG yang
diselenggarakannya melalui (6) Satuan Tugas 3, Permenko Ekonomi 7/2018
PP 45/2021 jaringan IGN sesuai dengan mempunyai tugas :
Penyelenggaraan IG prosedur operasional g. mengintegrasikan portal Pasal 6
standar dan pedoman teknis KSP dan/atau JIGN dalam 1) Penyebarluasan IG
penyebarluasan IG; portal Satu Data Indonesia dilakukan melalui kegiatan
Pasal 78 pemberian akses dan
Penyelenggara IG wajib pendistribusian IG yang
menyebarluaskan IG yang diperoleh dari hasil kegiatan
diselenggarakannya melalui integrasi dan/atau
Jaringan IG Nasional sinkronisasi ....
1. Penyebarluasan IG melalui Jaringan IG Nasional 2) Penyebarluasan IG
2. Simpul Jaringan terkoneksi ke Penghubung SJ (InaGeoportal) sebagaimana dimaksud pada
3. Penyebarluasan ke Portal SDI dgn Integrasi JIGN - Portal SDI ayat 1) dilakukan melalui
jaringan IGN
INTEGRASI GEOPORTAL JIGN - PORTAL SDI
Data JIGN DATA STATISTIK DATA KEUANGAN
GEOPORTAL K DATA SPASIAL
Walidata K

Data
GEOPORTAL LL
GEOPORTAL
Walidata L
USER
(Jaringan 1
Informasi
Data
GEOPORTAL PP Geospasial
Portal SDI
Walidata P Nasional)

Aplikasi/API
Aplikasi/API Integrasi
Integrasi
System
System
STANDARISASI
Perbaikan data IG MENCARI
agar memenuhi : MENCARI
standar data, MELIHAT
Metadata baku, Copyright dan MELIHAT
Interoperabilitas, PENGAMANAN ANALISIS SPASIAL
kode referensi)
3 Penggunaan Digital
Signature pada data
ANALISIS
SPASIAL MENCARI



Standar data : iso, sop, panduan
Format Metadata : iso, sop, panduan
Spasial
2 MELIHAT

• Interoperabilitas : ranperka, sop, panduan BUSINESS


• Kode referensi : ranperka, sop, panduan INTELLIGENT

4
DOWNLOAD Ranperka Interoperabilitas
Dashbor data di Portal SDI
List Data Portal SDI

Data Gambut Prov. Sumsel

Landing Page the New Portal SDI Data geospasial SJ di Portal SDI
Data Analytics GEOPORTAL KSP

1. Measurements
2. Analysis Buffer
3. Query
4. Overlay/Intersect
5. Heatmap
6. ...
Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial
Dalam Perencanaan Pembangunan
UU IG:
Penyelenggaraan Informasi Geospasial (Tematik)

Permasalahan yang dihadapi:


1. Keharusan untuk mengacu kepada IGD, namun IGD yang
diperlukan belum tersedia, tidak komplit, belum
dimutakhirkan ataupun akurasinya tidak memadai.
2. Ketersedian Data IGT, Standar, Metadata
belum terpenuhi secara memadai
3. Akses dan berbagi-pakai data masih perlu dimaksimalkan
meskipun terfasilitasi lewat kebijakan satu data dan SDI
4. Pemanfaatan IG khususnya IGT perlu terus didorong
untuk multiusers dan multipurposes.
Skenario Percepatan Penyediaan Peta Dasar
Skala Besar 1:5000
Spesifikasi Produk Akuisisi Data Geospasial Dasar (DGD)
*Data Acquisition (2.5 years)
Airborne SAR Foto Udara LiDAR
Product Res/Acc Product Res/Acc Product Res/Acc
2021 2022 2023
ORI ≤25 cm Orthofoto ≤15 cm Intensity ≤50 cm
Akuisisi Data Geospasial
DSM ≤1m Point cloud 8-15 ppm
(AIrborne SAR, Foto Udara, LiDAR)
DTM ≤1m DTM ≤1m
INS Enhanced-precise Geoid and Airborne Gravity Anomalies

Klasifikasi WIlayah & Luas (km2)


Urban 87.812 FU+LiDAR
2022 2023 2024
Rural 852.374 Airborne SAR
+ CSRT Produksi Peta Dasar Skala Besar Unsur Peta Dasar:
Forest 924.090 (Automated Feature Extraction/AFE) 1. Bangunan dan Fasilitas
Umum
*Membutuhkan dukungan dan Multi-scale Base Map Production (3 years)
2. Transportasi dan Utilitas
kesiapan Infrastruktur Geodesi: 3. Hipsografi
SRGI2103 4. Perairan
✓ ina-CORS 2022 2023 2024 ….. dst 5. Garis Pantai
✓ ina-PASOET 6. Penutup Lahan
✓ ina-GEOID 7. Nama Rupabumi
Komoditisasi dan komersialisasi
8. Batas Wilayah Administrasi

Penyediaan IGT dan penggunaan IG


di berbagai sektor Skala 1:5000, 1:25.000, 1:50.000, 1:250.000, 1:1.000.000

Sumber : Presentasi Kedeputian IGD, 2021


Kebutuhan Pemanfaatan IGT untuk Penyelenggaraan
Penataan Ruang

PP 21/2021 Peta atau IG merupakan model terbaik dalam menggambarkan permukaan bumi
beserta fenomenanya.

Rencana tata ruang merupakan dokumen hukum yang mengatur ruang permukaan
bumi. Untuk itu rencana tata ruang memerlukan alat untuk menggambarkan
aturan-aturan tersebut. Alat terbaik adalah peta dan informasi geospasial.

Permasalahan:
• Ketersedian IG Dasar dan IG Tematik
• Pemanfaatan IG untuk Tata Ruang melalui model dan analisis yang menghasilkan peta
rencana yang akurat --> perlu penerapan standar data
Data dan IG Tematik RDTR Perkotaan
Data Fisik dan lingkungan skala 1:5.000:
• Hipsografi atau data ketinggian berupa informasi DEM, DTM dan DSM
dengan ketelitian minimum berturut-turut 0,25 m, 0,25 m dan 0,5 m
• Geologi dan kebencanaan.
• Hidrologi dan ekosistem alam.
• Tutupan lahan dan bangunan melalui citra satelit resolusi besar.
• Jasa lingkungan yang diperoleh dari hutan, tanah, air, udara.
• Emisi karbon dan carbon footprint.
• Peta Bidang tanah
• 3D Interactive Zoning Map atau 3D visual.
• Batimetri dan garis pantai, khusus kota pesisir. Data Ekonomi:
• Data Bangunan • Kegiatan ekonomi perkotaan (sektor formal dan informal).
• Harga lahan/properti, meliputi perumahan dan komersial.
• Biaya hidup, meliputi biaya transportasi, tempat tinggal,
Data Sosial Budaya: dan biaya kehidupan sehari-hari.
• Jumlah dan kepadatan penduduk. • Sebaran jaringan utilitas.
• Komposisi sosial-demografi perkotaan. • Sebaran dan pola jaringan transportasi.
• Lokasi dan jenis urban heritage.

*) Sumber: Lokahita, Policy Brief 2021


IGT PENYUSUN RDTR
UPDATE : 4 APRIL 2022*

IGT Penyusun RDTR Berdasarkan Permen Ketersediaan IGT Penyusun RDTR dalam Status Kompilasi dan Integrasi Status
ATR/BPN No. 11 Tahun 2021 Perpres No. 23 Tahun 2021 Geoportal
Peta Dasar ▪ IGD Publish

Peta geomorfologi, peta topografi, serta peta ▪ Peta Sistem Lahan (Morfologi) dan Peta ▪ Terintegrasi 2021; Telah diserahkan ke
kemampuan tanah Morfometri Bentang Lahan PPIG
Peta Kelautan ▪ Peta lzin Lokasi di Laut dan Peta Perizinan ▪ Terintegrasi Tahun 2021;
Berusaha terkait Kegiatan Pemanfaatan di Telah diserahkan ke PPIG
Laut
▪ Peta Rencana Tata Ruang Laut ▪ Terintegrasi Tahun 2022;
Belum Diserahkan ke PPIG
Peta Batas wilayah administrasi kota ▪ Peta Batas Wilayah Administrasi ▪ Terintegrasi Tahun 2021
Kabupaten/Kota
Peta kawasan konservasi alam, suaka margasatwa, ▪ Peta Zonasi Kawasan Konservasi ▪ Verifikasi
dan biodiversitas di luar kawasan hutan
Peta wilayah sungai (WS) dan daerah aliran sungai ▪ Peta DAS ▪ Verifikasi-Perbaikan
(DAS)
Peta klimatologi ▪ Peta Curah Hujan dan Hari Hujan ▪ Terintegrasi Tahun 2021;
▪ Peta Potensi Energi Matahari dan Angin Telah diserahkan ke PPIG

32
*) Sumber: BIG dan Sekr PKSP, April 2022
IGT PENYUSUN RDTR
Permen ATR/BPN No. 11 Tahun 2021 Perpres No. 23 Tahun 2021 Status
Peta bidang pertanahan Peta Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah bagi Data Spasial Belum Terkompilasi
Kepentingan Umum
Peta Zona Nilai Tanah Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Neraca Penatagunaan Tanah Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Lahan Sawah yang Dilindungi Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Hak Pengelolaan (HPL) Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Hak Guna Bangunan (HGB) Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Hak Ulayat Data Spasial Belum Terkompilasi
Peta lzin Lokasi dan peta kesesuaian kegiatan Data Spasial Belum Terkompilasi
pemanfaatan ruang
Peta Penggunaan dan Kepemilikan Tanah Terintegrasi di Klinik PITTI 2021; Belum diserahkan ke PPIG
karena belum ada Metadata
Peta Hak Guna Usaha (HGU) Terintegrasi di Klinik PITTI 2021; Belum diserahkan ke PPIG
karena belum ada Metadata
Peta sumber air dan prasarana sumber daya air Peta Daerah Irigasi Rawa Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Daerah Irigasi Tambak Data Spasial Belum Terkompilasi
Peta Lokasi Danau, Situ dan Embung Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Daerah Irigasi Permukaan Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Sebaran Lokasi Bendungan Eksisting dan Peta Terintegrasi Tahun 2021; Telah diserahkan ke PPIG
Sebaran Lokasi Bendungan Rencana
Peta Sebaran Lokasi Sabo DAM Terintegrasi Tahun 2021; Telah diserahkan ke PPIG
Peta potensi pengembangan sumber daya air Peta Neraca Sumber Daya Air Terintegrasi Tahun 2021; Telah diserahkan ke PPIG
Proses Verifikasi-Perbaikan
Peta Air Tanah Terintegrasi Tahun 2021; Telah diserahkan ke PPIG
Peta Ketersediaan Air

33
*) Sumber: BIG dan Sekr PKSP, April 2022
Smart 3D City - Digital Twins
Model digital sebuah kota yang berisi representasi grafis dari
bangunan dan benda-benda lain dalam bentuk 3D. Menggunakan
teknologi Fotogrametri, LIDAR atau lainnya.

Model Kota 3D (3D City Model) :


• Simulasi Lingkungan
• Perencanaan kota
• Arsitektur
• Pariwisata
• Manajemen Bencana

Kota Bandung membangun 3d city/digital twins,


mengintegrasikan data geospasial skala 1:1.000 dan
pemotretan 3d menggunakan drone :
• Konservasi kawasan Kota
• Peningkatan jumlah pajak bumi bangunan
• Perizinan

Sumber : Report Grand Design OMP, 2019 dan beberapa sumber


Penyampaian Hasil Kajian Spasial Covid-19
Sebagai bentuk dukungan BIG terhadap
penanggulangan Covid-19, hasil kajian spasial Covid-
19 di Kabupaten Bogor sudah disampaikan pada
tanggal 28 Mei 2020 yang lalu, yaitu kepada Ketua
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Kabupaten Bogor.

Sumber : Tim Task Force Covid 19 BIG, 2020


PETA SEBARAN STATUS SOSIAL DESA PARAKAN,
KECAMATAN CIOMAS, KABUPATEN BOGOR

Status Sosial
Desa Parakan
Data Umum:
a. Penduduk: 9.740 Jiwa
b. Keluarga Tidak Miskin: 4.344 KK
c. Keluarga Miskin: 1.344 KK

Persentase Penduduk Miskin:


0,13%

Data penduduk miskin dan tidak miskin


persil dapat membantu Tujuan
Pembangungan Berkelanjutan (TPB/SDG’s)
dalam menyelesaikan Kemiskinan yang
ada di Indonesia hingga ke tingkat Desa.

Melalui pemetaan spasial ini dapat


membantu pemerintah dalam
menentukan sasaran yang tepat untuk
penyelesaian kasus kemiskinan.
Sumber:
- Profil Desa dan Kelurahan, 2019
- Hasil Perhitungan 2020
Zonasi Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bogor
Kota Jakarta Pusat
Kota Tangerang
Kota Jakarta Pusat
Kota Tangerang

Kota Bekasi
Kota Bekasi
Serang Tangerang Kota Jakarta Selatan Kota Bekasi
Serang Tangerang Kota Jakarta Selatan
Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan
Kota Jakarta
Kota Jakarta Timur
Timur
Kota Jakarta Timur Bekasi
Bekasi

nn Bekasi

n
Kota Depok
Kota Depok

n n
n n n Karawang
nnnnn
nnnn nnnnn nn nn nnnn nnn nnnnn Karawang

n n n nnnnnn
n
nnnn n nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn n
nn nnnnnn nnn
n n nn nn n n nn nnn nnn
nnnn n
nnn nn nnn
Bogor
n n
Bogor
nn n Focused Area
n
n nn n n n
n nnnn Kota Bogor n n nn n
n n Purwakarta

nn nnn n nnn n
n nnn
Kota Bogor Purwakarta
Lebak
Lebak n n
n nn n nnnn n nnnnnnn n n
n n
n nnnnnnnnnn n
nn n n nnnn
nnn
n
n nnn n nnnnnn
Purwakarta
nnn nn Purwakarta
n nn Purwakarta
nn
n
nn
n Cianjur
Cianjur

Sukabumi
Sukabumi
Sources: Esri, HERE, Garmin, Intermap, increment P Corp., GEBCO, USGS, FAO, NPS, NRCAN, GeoBase, IGN,
Kadaster NL, Ordnance Survey, Esri Japan, METI, Esri China (Hong Kong), (c) OpenStreetMap contributors, and
the GIS User Community; Copyright:(c) 2014 Esri Copyright:(c) 2014 Esri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai