Anda di halaman 1dari 23

Peran Data untuk Pemerataan

Pembangunan melalui
Satu Data Kelautan”

Oktorialdi, Ph.D
Staf Ahli Pemerataan dan Kewilayahan
Kementerian PPN / Bappenas
Koordinator Sekretariat Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat

Selasa, 17 Mei 2022


Dipaparkan pada acara FGD tentang Strategi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi pada Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
1 Penyelenggaraan Satu Data Indonesia

Perkembangan Kebijakan Satu Data


2 Indonesia

Agenda 3
Peran Satu Data Indonesia dalam
Pemerataan Pembangunan

Rekomendasi Satu Data Untuk Pemerataan


4 Pembangunan di Wilayah Pesisir
1

Penyelenggaraan
Satu Data Indonesia
Kebijakan Transformasi Dijital dan Satu Data Indonesia

5 Arahan Presiden Terkait


Perencanaan Transformasi Digital

1 Percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur


digital yang diikuti percepatan penyediaan layanan internet di
12.500 desa atau kelurahan dan titik-titik layanan publik.

2 Roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis


seperti: pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor
pendidikan, sektor kesehatan, perdagangan, sektor industri,
dan sektor penyiaran
3 Percepatan integrasi Pusat Data Nasional
“Data adalah jenis kekayaan
4 Mempersiapkan kebutuhan SDM (sumber daya manusia) talenta baru Bangsa Kita”
digital
Ir. H. Joko Widodo
5 Mempersiapkan dengan cepat regulasi, skema pendanaan, dan Presiden Republik Indonesia
pembiayaan transformasi digital
Sumber: Pidato kenegaraan di DPR (16 Agustus 2019)

Sumber: Ratas Perencanaan Transformasi Digital pada 3 Agustus 2020


Tujuan Kebijakan Satu Data Indonesia: Perbaikan Tata Kelola Data

“Satu Data Indonesia dimaksudkan untuk MENGATUR


PENYELENGGARAAN TATA KELOLA DATA yang dihasilkan oleh
Instansi Pusat dan Instansi Daerah untuk mendukung perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan”

Acuan Pelaksanaan Ketersediaan Data yang Mendorong Keterbukaan Mendukung


dan Pedoman Akurat, Mutakhir, Terpadu, dan Transparansi Data Sistem Statistik Nasional
Penyelenggaraan Tata dapat di
Kelola Data pertanggungjawabkan,
mudah diakses dan
dibagipakaikan antar instansi
Gambaran Umum Satu Data Indonesia
Prinsip, Regulasi, Kelembagaan, Penyelenggaraan dan Pemanfaatan Data

Prinsip Kode Referensi dan


Standar Data Metadata Interoperabilitas
SDI Data Induk

Dewan Forum Pembina Sekretariat Walidata Produsen


Pembentukan Pengarah SDI Data SDI Walidata Pendukung Data
Kelembagaan Perpres, Perpres, Permen, Perpres, Perpres,Perme Permen, Perkada Permen,
Permen Perkada Permen, Perban n, Perkada Perkada Perkada

Penyelenggaraan
Perencanaan Pengumpulan Pemeriksaan Penyebarluasan
SDI

Pemanfaatan Pengendalian Evaluasi


Perencanaan Pemantauan
Data Pembangunan Pembagunan
2

Perkembangan Kebijakan
Satu Data Indonesia
Perkembangan Implementasi Prinsip Satu Data Indonesia

1 Landasan Standar dan Metadata 3 Kode Referensi dan Data Induk


Data Statistik Referensi Penduduk
● Peraturan BPS Nomor 4 tahun 2020 tentang Juknis Standar Data ● NIK sebagai referensi tunggal penduduk Indonesia sesuai dengan
Statistik UU No 23 tahun 2006 diperkuat dengan kesepakatan Forum Satu
● Peraturan BPS Nomor 5 tahun 2020 tentang Juknis Metadata Statistik Data Indonesia 2021 dan arahan Dewan Pengarah pada Rapat
● Peraturan BPS Nomor 126 tahun 2020 tentang Masterfile Standar Dewan Pengarah 2021
Data Statistik
Referensi Kewilayahan
Data Spasial ● Bridging / relasi antar Kode Wilayah Administrasi (Kode
● SE Kepala BIG No.6/2021 tentang Pedoman Standar Data dan Wilkerstat, Kode Wilayah Administrasi Kemendagri, Kode Pos)
Struktur - Format Baku Metadata Spasial dalam sig.bps.go.id
Data Keuangan Negara Referensi Fasyankes
● Pedoman standar data dan metadata keuangan melekat pada ● Forum Satu Data Indonesia tematik 2021 tentang penyepakatan
pedoman-pedoman pengoperasian aplikasi keuangan dengan pemaduan kode referensi fasilitas pelayanan kesehatan bersama
mengacu pada IFMIS (Integrated Financial Management Information Kemenkes dan BPJS Kesehatan dalam proses drafting
System) Kepmenkes tentang Kode Referensi Fasyankes

2 Interoperabilitas dan Portal Satu Data


● Penyiapan pemanfaatan server PDNS untuk storage Portal Satu Data
Indonesia dan ujicoba konfigurasi SPLP
● Integrasi Portal Satu Data Indonesia dengan JIGN
● Pengembangan major sistem dalam Portal Satu Data Indonesia (target
operabel awal tahun 2022)
● Perencanaan dan penganggaran pengembangan lanjut Portal Satu Data 2022
Perkembangan Implementasi Prinsip Satu Data Indonesia

4 Penerbitan Regulasi Terkait 6 Pembentukan Kelembagaan


1. Permen PPN/Kepala Bappenas No. 16 Tahun 1. Pembentukan Pokja Forum SDI Tingkat Pusat melalui
2020 tentang Manajemen Data SPBE penerbitan SK Menteri PPN/Kepala Bappenas No.
KEP. 31/M.PPN/HK/04/2021
2. Permen PPN/Kepala Bappenas No. 17 Tahun
2020 tentang Pengelolaan Portal SDI 2. Pembentukan Gugus Tugas SDI Bantuan Sosial,
Bantuan Pemerintah dan Subsidi melalui penerbitan
3. Permen PPN/Kepala Bappenas No. 18 Tahun
SK Menteri PPN/Kepala Bappenas No. KEP.
2020 tentang Tata Kerja Penyelenggaraan SDI
88/M.PPN/HK/07/2021
tingkat Pusat

5 Perluasan Regulasi dan Kelembagaan


1. Penyusunan dan sosialisasi pedoman pembentukan regulasi SDI tingkat
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
2. Penyusunan dan sosialisasi pedoman pembentukan kelembagaan SDI
tingkat Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
3. Asistensi dan pendampingan penyusunan regulasi dan pembentukan
kelembagaan SDI tingkat Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
Pengembangan Portal Data Berstandar Nasional

Statistik Sektoral KLD


Portal BPS Portal CKAN
API Sirusa* API CKAN Harvester*

Spasial Sektoral KLD


Portal JIGN Portal DKAN
API Sikambing* Portal API DKAN*
SDI

Keuangan Sektoral KLD


Portal Portal Lainnya
Kemenkeu API data.json* (DCAT
Catalog Schema)
API Kemenkeu*
*data diintegrasikan dengan melakukan panggilan API secara Bulk
3

Peran Satu Data Indonesia Untuk


Pemerataan Pembangunan
Peran Satu Data Indonesia dalam
Pemulihan Ekonomi

Tantangan Data dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Langkah Strategis dalam Kerangka Satu Data Indonesia

Perbedaan persepsi dan metode perhitungan antar stakeholder Optimalisasi pembinaan data dan kolaborasi data

Pelaksanaan pendataan secara integratif, verbal data secara


Kurangnya akurasi dan kemutakhiran data
multilevel dan berbasis teknologi

Penggunaan platform bersama dengan kemampuan


Terbatasnya lingkup interoperabilitas dan bagipakai data
interoperabilitas dan bagipakai

Integrasi kelembagaan pelaksana intervensi, kelembagaan


Risiko perbedaan data acuan dalam pelaksanaan intervensi
pengelola data, dan Forum Satu Data

Pemberdayaan peran penyelenggara SDI lintas level dan lintas


Kompleksitas variabel dan luasnya cakupan pendataan
sektor
Keterkaitan Social Economic Registry dan Data
Kewilayahan dengan Pemerataan Pembangunan

Pembangunan Social Registry dan Data Kewilayahan menjadi Program Prioritas Nasional
sejalan dengan penerapan Perpres 95/2018 tentang SPBE dan Perpres 39/2019 tentang SDI

3 Syarat utama dalam penurunan target tingkat pemerataan pembangunan

Integrasi program
lintas K/L yang soild

Memutakhirkan data sosial Memulihkan


ekonomi, dan lingkungan pertumbuhan ekonomi
secara berkelanjutan
Tata Kelola Data Social Registry dan Data Kewilayahan

Sumber: Research Brief, Indonesia’s Single Registry for Social Protection Programmes International Policy Center for Inclusive Growth & Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)
Contoh Konsolidasi Data: Satu Data Desa
Potensi dan Tantangan Regsosek dalam Data Desa
Sedang Berproses
Pada satu proses pemetaan, pernah ditemukan irisan/kesamaan
antar instrumen prakarsa penyelenggaraan data Desa sebanyak > 72
Cukup banyak sistem informasi dioperasikan oleh Desa, dengan variabel/komponen data*
beberapa kemiripan sistem dan overlap komponen data antar sistem,
serta belum ada interkoneksi data
Manajemen Kualitas Data
• Belum dipastikannya kesesuaian data
dengan standar data dan format metadata
yang berlaku
• Data-data yang dimiliki dan dikelola secara
mandiri oleh desa belum memiliki standar
operasional pengelolaan (termasuk
pemutakhiran) dan pemanfaatan

Sumber Daya Manusia


• Operator penginputan data aplikasi
berbeda-beda sehingga memungkinkan
keberagaman standar data (untuk data yang
sama) yang di input
• Kapasitas dan jumlah SDM untuk
pengelolaan data yang terbatas
DAN LAINNYA
*Dit.PKPM Bappenas *Regsosek Bappenas & Hasil Temuan Pendampingan SDI Desa 2020
Contoh Konsolidasi Data: Satu Data Desa
Sedang Berproses

Misi Strategis Pendekatan Visi


Implementasi Manajemen Kualitas Data
Digitalisasi
Implementasi Standar Data, Metadata, Kode
Monografi Desa
Penyelenggaraan Satu Data di
Referensi/Data Induk, serta tata laksana tingkat Desa/Kelurahan yang
pengelolaan data yang baik (Statistik Spasial) Prodeskel dan efektif, efisien, terpadu,
SDGs Desa
Evdeskel terstandar, berkelanjutan, dan
Penguatan Kapasitas
Dukungan penguatan SDM dan kompetensi Kolaborasi memberikan manfaat bagi
pemerintah desa dalam penyelenggaraan data dan Desa/Kelurahan, serta dapat
layanan berbasis data
Lainnya Prakarsa mendukung agenda-agenda
strategis Desa/Kelurahan,
Interoperabilitas Platform Strategis Desa Cantik
Daerah, maupun Nasional
Interkoneksi / interoperabilitas dan upaya (Podes)
penyederhanaan platform data di level desa
Pemanfaatan Pendampingan &
Pedoman
Pemutakhiran Data Teknologi Informasi Asistensi
Perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan dan Didukung dengan implementasi
penyebarluasan data untuk menjaga kemutakhiran Monev
prinsip-prinsip Satu Data,
data terutama menyangkut kebutuhan strategis kapasitas SDM dan kompetensi
Desa/ Kelurahan yang kuat, dan
Dukungan Pemanfaatan
Dukungan Penyelenggaraan Data di Platform Data Desa/ Kelurahan
Implementasi proses perencanaan dan
penganggaran berdasarkan data
tingkat Desa dilaksanakan secara yang efisien
Kolaboratif dan terintegrasi
4

Rekomendasi Satu Data Untuk


Pemerataan Pembangunan di Wilayah
Pesisir
Peran Satu Data dalam Pembangunan

Pemahaman Prinsip Satu Penyelenggaraan SDI yang Peningkatan Pemanfaatan


Data Indonesi Terkolaborasi Data (Data Analytic)

• Standar Data • Peran Produsen Data • Peningkatan kemampuan SDM dalam


• Metadata • Peran Walidata analisa data
• Interoperabilitas • Peran Pembina Data • Peningkatan kemampuan dalam
• Kode Referensi dan Data Induk • Fungsi Forum SDI menganalisa data dari berbagai sumber
• Peran Sekretariat SDI dan jenis.
Pendekatan SDI untuk Pendataan Terpadu
dalam rangka Pemerataan Pembangunan

Sumber: Kemendagri, 2021


Integrasi Platform Sistem Pemberdayaan Masyarakat BPN
Melalui SDI untuk Pemerataan Pembangunan
Kelembagaan Satu Data Kelautan
Satu Data Tematik Dapat tergabung dengan Forum SDI

DEWAN PENGARAH

FORUM SDI PUSAT FORUM SDI DAERAH

SEKRETARIAT SDI
POKJA SDI SEKRETARIAT SDI DAERAH

GUGUS TUGAS TEMATIK


PEMBINA DATA PEMBINA DATA

WALIDATA WALIDATA WALIDATA WALIDATA

PRODUSEN DATA PRODUSEN DATA PRODUSEN DATA

WALIDATA WALIDATA
PENDUKUNG PENDUKUNG
BANSOS KELAUTAN (Plan) REGSOSEK (Plan) P3DN (Plan) lainnya

PRODUSEN DATA PRODUSEN DATA PRODUSEN DATA


Transformasi Data
Menuju Satu Data Indonesia (Termasuk Kelautan)
3. REKOMENDASI
1 3
Pandemi Covid-19 meningkatkan jumlah Penguatan Kelembagaan:
Pemutakhiran data penduduk miskin
penduduk miskin, sehingga muncul miskin 1. Ikut serta secara aktif oleh K/L/D di Forum Satu
belum optimal dilakukan. Selama 3 tahun
dan rentan “baru”. Pada Maret 2020,
terakhir, masih banyak daerah yang Data Indonesia untuk perbaikan tata kelola data
tingkat kemiskinan menjadi 9,78% dan
1. FAKTA

kurang aktif memutakhirkan data 2. Menerapkan 4 prinsip Satu Data Indonesia


pada September 2020 sebesar 10,19%.
kemiskinan. 3. Penentuan kelembagaan Satu Data di K/L/D

2
(Produsen, Walidata, dan Koordinator).
4
4. Penguatan walidata di K/L/D.
Rendahnya akurasi program pemerintah Arahan Presiden bahwa K/L/D harus
melaksanakan, Satu Data Indonesia, SPBE, 5. Pengalokasian sumberdaya (anggaran, waktu dan
yang dicirikan dari tingginya exclusion
dan inclusion error. dan Transformasi Dijital SDM) untuk penyelenggaraan data
berkelanjutan.
6. Peningkatan kualitas SDM penyelenggara data

Database kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan seluruh Indonesia belum tersedia secara tepat
spesifikasi untuk seluruh Indonesia, sehingga mengurangi akurasi penargetan dan menghambat Akselerasi program utama, diantaranya:
proses perluasan program pemerintah. 1. Integrasi Satu Data Kelautan dengan Forum SDI
2. Identifikasi data prioritas yang mendukung langsung
2. MASALAH

proses bisnis bidang Kelautan dan Perikanan.


Aspek Kesiapan:
3. Tagging data prioritas di bidang Kelautan dan
1. Belum adanya sinergi antar kelembagaan pengelola basis data tematik. Saat ini, banyak data
Perikanan untuk keperluan alokasi sumberdaya
dikumpulkan secara parsial dan belum berstandar yang ditetapkan oleh BIG, BPS, dan
4. Penerapan kode referensi data nasional, standar data,
Kemenkeu.
penyusunan metadata, dan konversi ke format yang
2. Perlu dilakukan ujicoba konsolidasi pengumpulan data, standardisasi penyelenggaraan data, dan
interoperabel untuk seluruh data kelautan dan
interoperabilitas data untuk berbagi pakai. Namun secara umum pendanaan dan pengalokasian
perikanan.
penyelenggaraan data masih dalam proses integrasi.
5. Penyiapan SDM penyelenggara data untuk kegiatan
3. Berbagai sistem informasi digunakan oleh K/L/D, cenderung tumpang tindih.
SDI, SPBE dan Transformasi Dijital di lingkup Bidang
4. Pelibatan pembina data dalam proses penyelenggaraan data untuk mendukung
Kelautan dan Perikanan.
penyelenggaraan satu data tematik masih bisa dioptimalkan.
Sumber: Outstanding Issue, Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan / Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat
Terima Kasih
Salam Satu Data

@data.go.id

@datagoid

www.facebook.com/datagoidofficial

Anda mungkin juga menyukai