Anda di halaman 1dari 47

Penerapan

Standar Data
Statistik
Rapat Koordinasi
Pengumpulan Metadata Statistik

Tim SDS
Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei

Jakarta, 14
Jakarta,
September
8 Agustus
2022 2022
TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN MANFAAT
memudahkan pengumpulan, Meningkatkan integritas dataset
berbagipakai, dan yang dirilis oleh pemerintah
pengintegrasian data dengan melalui standardisasi
memastikan bahwa ada penyelenggaraan data
pemerintah dalam hal
pemahaman yang jelas tentang
data yang dihasilkan
Memperbaiki alur koordinasi 1 penetapan konsep, definisi,
dan komunikasi antar Pembina klasifikasi, ukuran, aturan dan
Data selaku Badan Pemerintah asumsi
memudahkan penggunaan yang memiliki kewenangan
data, memberikan akurasi dan untuk melakukan pembinaan 2 Menghindari terjadinya multi
konsistensi data, memperjelas bagi pengembangan dan standar penyelenggaraan data
makna yang ambigu dan pembakuan Standar Data rilis pemerintah melalui
meminimalkan pengumpulan Statistik dengan Walidata dan mekanisme harmonisasi data
data yang serupa oleh banyak Produsen data di setiap Instansi 3 antar instansi pemerintah,
Instansi Pusat dan/atau Instansi Pemerintah penentuan ownership
Daerah (kepemilikan) pada setiap rilis
dataset, dan penetapan kode
referensi pada data

Add a footer 2
Implementasi Standar Data

3
Contoh Penerapan Standar Data Statistik
Indikator/Variabel Konsep Definisi Klasifikasi Ukuran Satuan
Jumlah Penduduk Penduduk Jumlah orang yang berdomisili di wilayah Negara 1. Wilayah Jumlah Orang
Kesatuan Republik Indonesia selama 1 tahun atau lebih
2. Jenis Kelamin
dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun
tetapi bertujuan untuk menetap.
Jenis Kelamin Jenis Kelamin Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara 1. Laki-laki
biologis yang ditandai dengan ciri-ciri fisik tertentu. 2. Perempuan
Jenis kelamin terbagi atas perempuan dan laki-laki.

Standar Data yang berlaku lintas Instansi


Pusat dan/atau Instansi Daerah ditetapkan oleh Ukuran:
Pembina Data tingkat pusat jumlah Klasifikasi

Menggunakan kode
referensi: kode dan nama
wilayah

Satuan: orang

4
Contoh Penerapan Klasifikasi untuk
memenuhi Standar Data Statistik pada
Penyajian Data
 Klasifikasi dapat digunakan dalam proses statistik (perencanaan,
pengumpulan data, analisis, dan penyajian data)

Klasifikasi yang digunakan adalah


Harmonized System (HS) 2012
(sudah ada bridging dengan Klasifikasi yang digunakan
Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia adalah KBLI 2 digit
(KBKI)
Komponen Standar Data
Konsep
Konsep adalah ide yang mendasari data dan tujuan data tersebut diproduksi

Definisi
Merupakan penjelasan tentang Data yang memberi batas atau membedakan secara jelas arti
dan cakupan Data tertentu dengan Data yang lain

Klasifikasi
Merupakan penggolongan Data secara sistematis ke dalam kelompok atau kategori berdasarkan
kriteria yang ditetapkan oleh Pembina Data atau dibakukan secara luas

Ukuran
Merupakan unit yang digunakan dalam pengukuran jumlah, kadar, atau cakupan

Satuan
Merupakan besaran tertentu dalam Data yang digunakan sebagai standar untuk mengukur atau
menakar sebagai sebuah keseluruhan
6
Selain disahkan melalui Peraturan Badan, SDSN juga dapat diakses melalui website.

Platform Pengusulan SDS dan Publikasi SDSN


https://indah.bps.go.id/standar-data-statistik-nasional

[foto-foto terkait]

7
7
Pengertian Konsep/Variabel/Indikator
KONSEP VARIABEL INDIKATOR
Ide yang mendasari data dan Suatu informasi yang ingin Variabel kendali yang dapat digunakan
tujuan data tersebut diproduksi ditangkap dalam menghasilkan untuk mengukur perubahan pada sebuah
data pada kegiatan statistik kejadian atau kegiatan

Gambaran mental atau persepsi Variabel= Konsep yang dapat Suatu ukuran tidak langsung dari suatu
yang merangkum gagasan, diukur; kejadian atau kondisi.
pengamatan, atau perasaan yang Karakteristik atau gejala yang dapat Contoh; berat badan bayi berdasarkan umur
mirip memiliki nilai yang berbeda-beda merupakan indikator terhadap status gizi
bayi tersebut.

Misalnya konsep tentang Misalnya jumlah orang, besarnya Misalnya, untuk mengukur kekuasaan,
kecantikan, kekayaan, anggaran, jumlah peralatan dapat digunakan
kecemerlangan, pendidikan (1) jumlah orang dibawah pengawasan
seseorang
(2) besarnya anggaran tahunan
(3) jumlah peralatan yang diawasi

Note: Indikator dapat juga berupa variabel


Apa yang perlu distandarkan?

• Standar Data Statistik merupakan Standar dari Data Statistik.


• Sebelum membahas terkait Standarnya, pastikan sudah ada gambaran Datanya seperti apa, minimal dalam
perencanaan pengumpulan baik dalam bentuk kuesioner, dummy table, field/layout database.
• Pastikan datanya adalah Data Statistik, jika bukan Data Statistik, maka menggunakan Standar Data dari
Pembina Data sesuai kewenangannya.

 Indikator  Data Agregat (Tabulasi, Estimasi, Proyeksi, dsb)


 Variabel  Data Observasi (Individu, Data Mikro, Raw Data, Database)
 Konsep  Tidak memiliki nilai

• Meskipun Konsep tidak memiliki Nilai, namun tetap perlu distandarkan karena Konsep disini akan
digunakan dalam Data Variabel dan/atau Data Indikator. Jika suatu konsep belum akan digunakan untuk
menjelaskan Data Variabel/Data Indikator maka tidak harus diusulkan dalam Standar Data Statistik.

9
Dataset
“Sehimpunan data, biasanya mengacu pada konten sebuah tabel database atau matriks data statistik.”

Data agregat berisi satu atau lebih indikator statistik. Data mikro berisi satu atau lebih variabel statistik.

Untuk data agregat, penulisan judul dataset diawali dengan Untuk data mikro, penulisan judul dataset diawali dengan kata
nama indikator diikuti dengan disagregasi-nya. Nama indikator “Data” contohnya:
harus diawali dengan ukuran (jumlah, persentase, rata-rata,
• Data Susenas
dst). Contoh:
• Data Sensus Penduduk
• Persentase Penduduk yang Hidup di Bawah Garis
Kemiskinan Nasional Menurut Kelompok Umur • Data Terpadu Kesejahteran Sosial
• Proporsi Perempuan Pernah Kawin 15-49 Tahun yang • Data Registrasi Sosial Ekonomi
Proses Melahirkan Terakhirnya Ditolong oleh Tenaga
Kesehatan terlatih menurut Wilayah
“Data dari Kegiatan Sensus, Survei, Registrasi, atau
“Judul Tabel biasanya Data agregat bisa terdiri satu pendataan biasanya Data mikro bisa terdiri satu
atau lebih Indikator Statistik” atau lebih Variable Statistik”

10
Keterkaitan Metadata Indikator Statistik, Standar
Data Indikator Statistik, dan Indah
Struktur Baku Metadata Indikator Statistik:
Nama Konsep Definisi Interpretasi Metode/ Ukuran Satuan Klasifikasi Publikasi Nama Kode Nama Level Apakah
Indikator Rumus ketersed Indikator Kegiatan Variabel Estim Indikator
Penghitu iaan Pemban Penghasil Pembang asi Dapat
ngan indikator gun Variabel un Diakses
pemban Pembang Umum
gun un

Atribut Pengusulan Standar Data


Indikator Statistik di Indah:
Nama Konsep Definisi Manfaat Interpretasi Mekanisme Rumus Keterangan Ukuran Satuan Subyek Disaggregasi Level
Indikator Perhitungan Indikator rumus Indikator Estim
Indikator asi

Standar Data Indikator Statistik:


Nama Konsep Definisi Ukuran Satuan Subyek Klasifikasi
Indikator

Di Indah dan di Standar Data ada tambahan “sumber referensi” untuk kebutuhan reviu. 11
Keterkaitan Metadata Variabel Statistik, Standar Data
Variabel Statistik, dan Indah
Struktur Baku Metadata Variabel Statistik:
Kode Nama Alias Konsep Definisi Referensi Referensi Tipe Data Domain Kalimat Apakah
Kegiatan Variabel Pemilihan Waktu Value Pertanyaan Variabel
dapat
Diakses
Umum

Atribut Pengusulan Standar Data Variabel Statistik di Indah:


Nama Konsep Definisi Unit Ukuran Satuan Subyek Sumber Domain Aturan
Variabel Observasi referensi yang Value Validasi
digunakan

Standar Data Variabel Statistik:


Nama Konsep Definisi Ukuran Satuan Subyek Klasifikasi
Variabel

12
Subyek
“Subyek mengacu pada Classification of Statistical Activities (CSA) yang dibangun di Tahun 2005, digunakan
sebagai dasar penyediaan informasi dalam basis data kegiatan statistik internasional yang saat ini dikelola
oleh Conference of European Statistics (CES).”
1. Statistik Sosial dan 2. Statistik Ekonomi 3. Statistik Multi Domain dan
Demografi 2.1. Statistik Makroekonomi Lingkungan
1.1. Kependudukan dan 2.2. Neraca Ekonomi 3.1. Lingkungan
Migrasi 2.3. Statistik Bisnis 3.2. Statistik Regional dan Statistik Area
1.2. Tenaga Kerja 2.4. Statistik Sektoral Kecil
1.3. Pendidikan 2.4.1. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 3.3. Statistik dan Indikator Multi Domain
1.4. Kesehatan dan Kematian 2.4.2. Energi 3.3.1. Kondisi Tempat Tinggal, Kemiskinan,
1.5. Konsumsi dan Pendapatan 2.4.3. Pertambangan, Manufaktur, Konstruksi dan Permasalahan Sosial Lintas Sektor
1.6. Perlindungan Sosial 2.4.4. Transportasi 3.3.2. Gender dan Kelompok Populasi
2.4.5. Pariwisata Khusus
1.7. Pemukiman dan
Perumahan 2.4.6. Perbankan, Asuransi, dan Finansial 3.3.3. Masyarakat Information
1.8. Hukum dan Kriminal 3.3.4. Globalisasi
2.5. Keuangan Pemerintah, Fiskal, dan Statistik
1.9. Budaya Sektor Publik 3.3.5. Indikator Milenium Development
Goals (MDGs)
1.10. Aktivitas Politik dan 2.6. Perdagangan Internasional dan Neraca
Pembayaran 3.3.6. Perkembangan Berkelanjutan
Komunitas Lainnya
1.11. Penggunaan Waktu 2.7. Harga-Harga 3.3.7. Kewiraswastaan
2.8. Biaya Tenaga Kerja 3.4. Buku Tahunan dan Ringkasan Sejenis
2.9. Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi 13
Rekomendasi Pengusulan SDS Indikator

Nama Klasifikasi/
Konsep Ukuran Satuan
Indikator Disagregasi
Nama indikator Konsep tidak boleh Mencantumkan semua Ukuran dari Indikator Hanya berisi satu satuan,
harus diawali diawali ukuran, disagregasi yang merupakan Rumus mempertimbangkan level
ukuran, bukan bukan singkatan, memungkinkan dalam dalam Penghitungan terkecil tersedianya data,
singkatan, tidak tidak mengandung penyajian indikator. Indikator dan bukan disingkat
mengandung satuan, satuan, tempat, Disagregasi minimal (bukan simbol).
tempat, waktu, dan waktu, dan adalah wilayah.
disagregasi. disagregasi.

• Penduduk • Wilayah • Rasio, Rate, • Kilogram


• Jumlah Penduduk • Jenis Kelamin • Jenis kelamin Proporsi • Rupiah
• Jumlah Pendapatan • Telepon • Kelompok Umur 5 • Persentase • Laki-laki Per Seratus
Nasional Tahunan • Indeks Perempuan
• Rasio Jenis Kelamin • Kelompok Usia • Rata-Rata • Persen
United Nation • Median • Ribu Rupiah Per Kapita
• Probabilitas • Orang Per Seribu
• Nilai Maksimum Penduduk
• Nilai Minimum
14
Rekomendasi Pengusulan SDS Variabel
Klasifikasi/
Domain Value
Nama Variabel (Kategori/Non Ukuran Satuan
Kategori)
Nama variabel bukan singkatan, tidak Mencantumkan semua Ukuran dari variabel Hanya berisi satu satuan,
mengandung satuan, tempat, waktu, dan semesta yang mungkin merupakan ukuran dari mempertimbangkan level
disagregasi. baik untuk kuesioner satuannya terkecil tersedianya data,
maupun penyajian data. dan bukan disingkat
Nama variabel Nama variabel tidak 1. Tenaga Kesehatan (bukan simbol).
1.1. Dokter
diawali ukuran diawali ukuran 1.1.1. Dokter Kandungan
1.1.1. Dokter Umum
1.2. Bidan • Kilogram
• Jumlah Penduduk • Jenis Kelamin • Berat
1.3. Perawat • Rupiah
Desa • Nomor Telepon • Massa
1.4. Tenaga Kesehatan •
• Nilai Pendapatan • Surel • Nilai Persen
Lainnya
Rumah Tangga • Nama • Luas • Ribu rupiah
2. Tenaga Non
• Persentase • Alamat • Panjang • Derajat celcius
Kesehatan
Keuntungan 2.1. Dukun/Paraji • Waktu
Perusahaan 2.2. Tenaga Non
Kesehatan Lainnya
3. Tidak Ada
15
4. Lainnya
Contoh Penyusunan Standar Data:
Data Agregat

16
Contoh Standar Data Statistik
Tujuan : Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak
Pengumpulan Data dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
Indikator : Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin
dan kelompok umur.
Indikator/Variabel/ : Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, jenis kelamin, Kelompok Umur
Konsep 5 Tahunan, Penduduk, Kemiskinan, Umur.
SDS Indikator/ Variabel Konsep Definisi Klasifikasi Ukuran Satuan
Indikator Persentase 1. Penduduk Jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan nasional 1. Wilayah Persentase Persen
penduduk yang hidup 2. Kemiskinan pada waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk seluruhnya 2. Jenis Kelamin
di bawah garis pada periode waktu yang sama dinyatakan dalam satuan persen 3. Kelompok Umur
kemiskinan nasional (%) 5 Tahunan

Variabel Jenis Kelamin Jenis Kelamin Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis yang Kategori:
ditandai dengan ciri-ciri fisik tertentu. Jenis kelamin terbagi atas 1. Laki-laki
perempuan dan laki-laki. 2. Perempuan
Variabel Kelompok Umur 5 Umur/Usia Kelompok orang berdasarkan umur 5 tahunan. Kategori: 7. 30-34
Tahunan 1. 0-4 8. 35-39
2. 5-9 9. 40-44
3. 10-14 10. 45-49
4. 15-19 11. 50-55
5. 20-24 12. 60-64
6. 25-29 13. 65+

Konsep Penduduk Semua orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik
Definsi Indonesia selama 1 tahun atau lebih dan atau mereka yang
Baku berdomisili kurang dari 1 tahun tetapi bertujuan untuk menetap.
Konsep Kemiskinan Ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
Definsi dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi
Baku pengeluaran.
Konsep Umur/Usia Lama waktu hidup sejak dilahirkan yang dihitung dalam tahun
Definsi dengan pembulatan ke bawah atau umur ulang tahun yang terakhir 17
Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk,
Kepadatan Penduduk, dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Provinsi
(Dataset)

18
SDS Indikator/ Konsep Definisi Klasifikasi Ukuran Satuan
Variabel
Indikator Jumlah Penduduk Penduduk Jumlah orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Wilayah Jumlah Ribu Orang
selama 1 tahun atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun
tetapi bertujuan untuk menetap.
Indikator Laju Pertumbuhan Penduduk Angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam Wilayah Rate Persen
Penduduk jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk
dasar. Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan tiga metode,
yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial. Metode yang paling sering
digunakan di BPS adalah metode geometrik.
Indikator Distribusi Penduduk Ukuran persebaran penduduk yang paling sederhana adalah distribusi Wilayah Persentase Persen
Penduduk persentase penduduk. Ukuran ini diperlukan karena terkadang sulit untuk
membayangkan distribusi penduduk menurut wilayah jika yang digunakan
adalah jumlah absolut penduduk.
Indikator Rasio Kepadatan Penduduk Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk terhadap Wilayah Rasio Orang Per
Penduduk luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per kilometer persegi pada Kilometer
tahun tertentu Persegi
Indikator Rasio Jenis 1. Penduduk Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk Wilayah Rasio Laki-Laki
Kelamin 2. Jenis perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan Per Seratus
Kelamin dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan. Perempuan
Variabel Wilayah Kode dan Letak geografis yang mengacu pada sistem pengkodean wilayah kerja statistik. Kategori:
Nama Wilayah Kode dan Nama Wilayah
Kerja Statistik Kerja Statistik (MFD)
Konsep Penduduk Semua orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Definsi selama 1 tahun atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun
Baku tetapi bertujuan untuk menetap.
Konsep Jenis Kelamin Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis yang ditandai
Definsi dengan ciri-ciri fisik tertentu. Jenis kelamin terbagi atas perempuan dan laki-laki.
Konsep Kode dan Kode dan nama Wilayah Kerja Statistik adalah identitas wilayah kerja statistik
Definsi Nama Wilayah yang meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan blok
Baku Kerja Statistik sensus. Kode dan nama wilayah kerja statistik ditetapkan melalui Peraturan
Kepala Badan Pusat Statistik tentang Wilayah Kerja Statistik yang terbit setiap
tahun.

19
Jumlah Penduduk
Nama Indikator Jumlah Penduduk
Definisi Jumlah orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 1 tahun atau lebih dan atau
mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun tetapi bertujuan untuk menetap. 
Konsep Penduduk Semua orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 1 tahun atau lebih
dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun tetapi bertujuan untuk menetap.
Ukuran Jumlah
Satuan Ribu Orang
Subyek 1.1. Kependudukan dan Migrasi
Manfaat Jumlah penduduk menjadi denominator bagi indikator statistik lainnya. 
Interpretasi Semakin tinggi angka semakin banyak jumlah penduduk
Level terkecil Kecamatan
tersedianya data
Mekanisme Indikator dihasilkan dari penjumlahan seluruh anggota rumah tangga di wilayah yang bersangkutan. Selain jumlah
Perhitungan Indikator penduduk hasil sensus (pada tahun berakhiran 0), terdapat juga jumlah penduduk hasil proyeksi.
Rumus Rumus Σ Pi [foto-foto terkait]
Keterangan Pi : jumlah anggota rumah tangga
Disagregasi Indikator 1. Wilayah
Sumber referensi 1. Kementerian PPN/Bappenas, Metadata Indikator Edisi II: Pilar Pembangunan Lingkungan, Pelaksanaan Pencapaian
yang digunakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Golas (TPB/SDGs)
2. https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/indikator/1152 20
Nama Indikator Laju Pertumbuhan Penduduk
Definisi Laju Pertumbuhan Penduduk
Angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase
dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan tiga metode, yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial.
Metode yang paling sering digunakan di BPS adalah metode geometrik.

Konsep Penduduk Semua orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 1 tahun atau lebih dan atau
mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun tetapi bertujuan untuk menetap.
Ukuran Rate
Satuan Persen
Subyek 1.1. Kependudukan dan Migrasi
Manfaat Untuk mengetahui perubahan jumlah penduduk antar dua periode waktu. 
Interpretasi Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 
a. LPP > 0 berarti terjadi penambahan penduduk pada tahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
b. LPP = 0 berarti tidak terjadi perubahan jumlah penduduk pada tahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
c. LPP < 100 berarti terjadi pengurangan jumlah penduduk pada tahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Level terkecil Kecamatan


tersedianya data
Mekanisme Menggunakan metode Geometri
Perhitungan Indikator
Rumus Rumus
Keterangan r: Laju pertumbuhan penduduk (LPP) P0: Jumlah Penduduk tahun 0
Pt: Jumlah Penduduk tahun t t: Periode waktu antara tahun dasar dan tahun t (dalam tahun)
Disagregasi Indikator 1. Wilayah
Sumber referensi 1. Kementerian PPN/Bappenas, Metadata Indikator Edisi II: Pilar Pembangunan Lingkungan, Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
yang digunakan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Golas (TPB/SDGs)
2. https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/indikator/86
Nama Indikator
Distribusi Penduduk
Distribusi Penduduk
Definisi Ukuran persebaran penduduk yang paling sederhana adalah distribusi persentase penduduk. Ukuran ini diperlukan
karena terkadang sulit untuk membayangkan distribusi penduduk menurut wilayah jika yang digunakan adalah jumlah
absolut penduduk.

Konsep Penduduk Semua orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 1 tahun atau lebih
dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun tetapi bertujuan untuk menetap.
Ukuran Persentase
Satuan Persen
Subyek 1.1. Kependudukan dan Migrasi
Manfaat Untuk mengetahui persebaran penduduk tiap wilayah
Interpretasi Misal, distribusi persentase penduduk DKI Jakarta tahun 2009 sebesar 3,99 %. Artinya 3,99 % penduduk Indonesia
berada di provinsi DKI Jakarta atau total penduduk DKI Jakarta berjumlah 3,99 % dari total penduduk Indonesia. 
Level terkecil Kecamatan
tersedianya data
Mekanisme Menghitung persentase penduduk dengan membagi jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu dengan total
Perhitungan Indikator penduduk di semua wilayah dan dikalikan 100
Rumus Rumus
Keterangan Pi: jumlah penduduk wilayah i P: Total Penduduk
Disagregasi Indikator 1. Wilayah
Sumber referensi https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/indikator/88
yang digunakan
Rasio Kepadatan Penduduk
Nama Indikator Rasio Kepadatan Penduduk
Definisi Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk
per kilometer persegi pada tahun tertentu
Konsep Penduduk Semua orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 1 tahun atau lebih dan
atau mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun tetapi bertujuan untuk menetap.
Ukuran Rasio
Satuan Orang Per Kilometer Persegi
Subyek 1.1. Kependudukan dan Migrasi
Manfaat a. Untuk mengetahui konsentrasi penduduk di suatu wilayah.
b. Digunakan sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran penduduk (program transmigrasi). 
Interpretasi Nilai kepadatan penduduk menunjukkan rata-rata jumlah penduduk tiap 1 kilometer persegi.
Semakin besar nilai kepadatan penduduk menunjukkan bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
Misalnya kepadatan penduduk Indonesia tahun 2009 sebesar 124 artinya bahwa secara rata-rata tiap 1 kilometer persegi
wilayah di Indonesia didiami oleh 124 penduduk

Level terkecil Kecamatan


tersedianya data
Mekanisme Kepadatan penduduk didapat dengan membagi jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas wilayah tersebut
Perhitungan Indikator
Rumus Rumus

Keterangan KP: Rasio Kepadatan Penduduk P: Jumlah Penduduk A: Luas Wilayah (km2)
Disagregasi Indikator 1. Wilayah
Sumber referensi yang 1. Statistik Indonesia 2022 hal. 83
Nama Indikator
Definisi
Rasio Jenis Kelamin
Rasio Jenis Kelamin
Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu, yang biasanya
dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan. 
Konsep Penduduk Jenis Kelamin Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis yang ditandai dengan ciri-ciri fisik tertentu.
Jenis kelamin terbagi atas perempuan dan laki-laki.
Ukuran Rasio
Satuan Laki-Laki Per Seratus Perempuan
Subyek 1.1. Kependudukan dan Migrasi
Manfaat Data mengenai rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang
berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil. Misalnya, karena adat dan kebiasaan jaman dulu yang
lebih mengutamakan pendidikan laki-laki dibanding perempuan, maka pengembangan pendidikan berwawasan gender harus
memperhitungkan kedua jenis kelamin dengan mengetahui berapa banyaknya laki-laki dan perempuan dalam umur yang sama. Informasi
tentang rasio jenis kelamin juga penting diketahui oleh para politisi, terutama untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam
parlemen.

Interpretasi a. SR > 100 berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. 
b. SR = 100 berarti jumlah penduduk laki-laki sama dengan jumlah penduduk perempuan.
c. SR < 100 berarti jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. 

Level terkecil Kecamatan


tersedianya data
Mekanisme Dengan membagi penduduk berjenis kelamin laki-laki dengan penduduk berjenis kelamin perempuan di suatu wilayah dan dikalikan 100
Perhitungan Indikator
Rumus Rumus

Keterangan SR: Rasio Jenis Kelamin PL: Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki Pw: Jumlah penduduk berjenis kelamin wanita
Disagregasi Indikator 1. Wilayah
Sumber referensi 1.https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/indikator/87#:~:text=Rasio%20jenis%20kelamin%20adalah%20perbandingan,penduduk
yang digunakan %20pria%20per%20100%20wanita.
Nama Variabel
Standar Jenis
Data Kelamin
Variabel & Kosep dan Definisi
Definisi Baku Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis yang ditandai dengan ciri-ciri fisik tertentu.
Jenis kelamin terbagi atas perempuan dan laki-laki.
Konsep Jenis Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis yang ditandai dengan ciri-ciri
Kelamin fisik tertentu. Jenis kelamin terbagi atas perempuan dan laki-laki.
Unit Observasi Orang
Ukuran Kosongkan jika tidak ada
Satuan Kosongkan jika tidak ada
Subyek 3.3.2. Gender dan Kelompok Populasi Khusus
Jenis Value Domain Kategori 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Aturan Validasi
Sumber referensi yang digunakan Kondef Operasional Baku Statistik Sosial (2018)

Konsep Penduduk Jenis Kelamin


Definisi Semua orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara
Republik Indonesia selama 1 tahun atau lebih dan atau biologis yang ditandai dengan ciri-ciri fisik tertentu. Jenis
mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun tetapi kelamin terbagi atas perempuan dan laki-laki.
bertujuan untuk menetap.
Sumber referensi Pedoman Sensus Penduduk 2020 Kondef Operasional Baku Statistik Sosial (2018)
yang digunakan
Contoh Penyusunan Standar Data:
Dataset Mikro

26
Variabel Data Sekolah/Pendidikan
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun
2010 Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP, Jumlah Jumlah Jumlah
Lainnya Biaya biaya yang
No Sekolah/Instit Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total Total Biaya Peserta Tenaga Kompensasi
ut/PT/Akadem
/Swasta) l dari (yang dibayar Pendapata operasiona berasal dari Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas ruang kantin, l dari dana selain dana
BOS oleh peserta jual alat sekolah, n BOS BOS l
didik)
dsj)
1                            
2                            
Kalimat Pertanyaan Variabel
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas Nama Satuan Pendidikan
Alamat Alamat
Jurusan Jurusan Satuan Pendidikan
Status (Pemerintah/Swasta) Status Satuan Pendidikan
Pendapatan berasal dari BOS Nilai Pendapatan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Pendapatan berasal dari SPP, uang gedung, dsj (yang dibayar oleh peserta didik) Nilai Pendapatan dari Peserta Didik
Pendapatan Lainnya (penyewaan ruang kantin, jual alat sekolah, dsj) Nilai Pendapatan Satuan Pendidikan Lainnya
Total Pendapatan Total Pendapatan Satuan Pendidikan
Biaya operasional dari dana BOS Nilai Biaya Operasional dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
biaya yang berasal dari selain dana BOS Nilai Biaya Operasional dari selain Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Total Biaya Operasional Total Biaya Operasional Satuan Pendidikan
Jumlah Peserta Didik Jumlah Peserta Didik
Jumlah Tenaga Pendidik Jumlah Tenaga Pendidik
Jumlah Kompensasi Tenaga Kerja Jumlah Kompensasi Tenaga Kerja
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Nama Satuan Pendidikan
Definisi ???
Konsep Satuan Pendidikan Pendidikan
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Kosongkan jika tidak ada
Satuan Kosongkan jika tidak ada
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

28
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Alamat
Definisi ???
Konsep Alamat
Unit Observasi Orang, Rumah Tangga, Unit Usaha, Instansi Pemerintah
Ukuran Kosongkan jika tidak ada
Satuan Kosongkan jika tidak ada
Subyek 3.4. Buku Tahunan dan Kompendium Serupa
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

29
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Jurusan Satuan Pendidikan
Definisi ???
Konsep Satuan Pendidikan Pendidikan
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Kosongkan jika tidak ada
Satuan Kosongkan jika tidak ada
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

30
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Status Satuan Pendidikan
Definisi ???
Konsep Satuan Pendidikan Pendidikan
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Kosongkan jika tidak ada
Satuan Kosongkan jika tidak ada
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Kategori 1. Pemerintah 2. Swasta
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

31
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Nilai Pendapatan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Definisi ???
Konsep Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pendapatan
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Nilai
Satuan Rupiah
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

32
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Nilai Pendapatan dari Peserta Didik
Definisi ???
Konsep Peserta Didik Pendapatan
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Nilai
Satuan Rupiah
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

33
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Nilai Pendapatan Satuan Pendidikan Lainnya
Definisi ???
Konsep Satuan Pendidikan Pendidikan Pendapatan
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Nilai
Satuan Rupiah
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

34
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Total Pendapatan Satuan Pendidikan
Definisi ???
Konsep Satuan Pendidikan Pendapatan
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Nilai
Satuan Rupiah
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

35
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Nilai Biaya Operasional dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Definisi ???
Konsep Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Biaya Operasional
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Nilai
Satuan Rupiah
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

36
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Nilai Biaya Operasional dari selain Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Definisi ???
Konsep Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Biaya Operasional
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Nilai
Satuan Rupiah
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

37
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Total Biaya Operasional Satuan Pendidikan
Definisi ???
Konsep Satuan Pendidikan Biaya Operasional
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Nilai
Satuan Rupiah
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

38
38
Nama
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Jumlah Peserta Didik
Definisi ???
Konsep Peserta Didik
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Jumlah
Satuan Orang
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

39
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Jumlah Tenaga Pendidik
Definisi ???
Konsep Tenaga Pendidik
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Jumlah
Satuan Orang
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

40
Nama Sekolah/Institut/PT/Akademi/Universitas
Data Sekolah/Pendidikan Tinggi Kejuruan di Indonesia Tahun 2010
Pendapatan Biaya Operasional

Nama Pendapatan
Status berasal dari SPP,
Sekolah/Instit Lainnya Biaya biaya yang Total Biaya Jumlah Jumlah Jumlah
No ut/PT/Akadem Alamat Jurusan (Pemerintah berasa uang gedung, dsj (penyewaan Total
operasiona berasal dari Peserta Tenaga Kompensasi
/Swasta) l dari (yang dibayar ruang kantin, Pendapata l dari dana selain dana Operasiona Didik Pendidik Tenaga Kerja
i/Universitas BOS oleh peserta n l
jual alat sekolah, BOS BOS
didik)
dsj)
1                            
2                            
Nama Variabel Jumlah Kompensasi Tenaga Kerja
Definisi ???
Konsep Kompensasi Tenaga Kerja Tenaga Kerja/Penduduk Bekerja
Unit Observasi Unit Usaha
Ukuran Jumlah
Satuan Orang
Subyek 1.3. Pendidikan
Jenis Value Domain Non Kategori
Aturan Validasi ???
Sumber referensi yang digunakan ???

41
Konsep dan Definisi Baku Statistik
“Istilah atau Terminologi yang digunakan dalam Variabel atau Indikator Statistik.”
Konsep Definisi Sumber referensi yang digunakan
Satuan kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan https://data.bimakota.go.id/dataset/jumlah-satuan-
Pendidikan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada pendidikansekolah-menurut-jenjang-pendidikan-di-kota-
setiap jenjang dan jenis pendidikan. bima-ta-20192020#:~:text=Satuan%20Pendidikan%20adalah
%20kelompok%20layanan,setiap%20jenjang%20dan%20jenis
%20pendidikan.
Pendidikan Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar (UU No 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1)
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Alamat Kumpulan informasi, disajikan dalam format yang sebagian Jurnal Fiksi Edisi 3 Tahun 1998, Hal. 13.
besar tetap, digunakan untuk memberikan lokasi bangunan,
apartemen, atau struktur lain atau sebidang tanah.
Bantuan Program yang diusung Pemerintah untuk membantu sekolah di http://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/pontianak/id/data-
Operasional Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih publikasi/berita-terbaru/2927-dana-bantuan-operasional-
Sekolah optimal sekolah-bos.html#:~:text=Dana%20BOS%20adalah
(BOS) %20program%20yang,dana%20BOS%20yakni%20berbentuk
%20dana.
Konsep dan Definisi Baku Statistik
“Istilah atau Terminologi yang digunakan dalam Variabel atau Indikator Statistik.”
Konsep Definisi Sumber referensi yang digunakan
Pendapatan kumpulan informasi, disajikan dalam format yang sebagian besar tetap, Statistik Pendapatan Februari 2018
digunakan untuk memberikan lokasi bangunan, apartemen, atau struktur lain
atau sebidang tanah
Peserta Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang
Didik pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1.
Biaya Biaya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dalam suatu proses produksi https://katadata.co.id/safrezi/finansial/
Operasional dalam kurun waktu relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun. 6215961257302/pengertian-biaya-
operasional-beserta-jenis-perhitungan-dan-
manfaatnya
Tenaga Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
Pendidik melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi (Referensi 1).
Kompensasi Upaya dari perusahaan untuk mengangkat produktivitas dari karyawan- Jurnal Fiksi Edisi 4, Tahun 2003, hal. 451.
Tenaga Kerja karyawannya.
Tenaga Semua orang yang bekerja pada suatu usaha dengan menerima upah/gaji baik 1. Sirusa BPS;
Kerja/Pendu berupa uang maupun barang (pekerja dibayar) maupun pekerja pemilik dan 2. Metadata Indikator SDGs Indonesia:
duk Bekerja atau pekerja keluarga yang biasanya aktif dalam kegiatan usaha tetapi tidak Pilar Pembangunan Pembangunan
dibayar (pekerja tidak dibayar). Bagi pekerja keluarga yang bekerja kurang dari Ekonomi (Bappenas) Edisi II
1/3 jam kerja normal (satu shift) tidak dianggap pekerja.
Standar Data Statistik dalam Pengukuran Tingkat
Kematangan Statistik Sektoral

44
HIRARKI DOMAIN,
ASPEK, INDIKATOR

45
STRUKTUR PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN
28%
• Dasar pemilihan indikator relevan dengan tugas BPS sebagai
1. Prinsip SDI Pembina Data dalam Perpres 39 Tahun 2019
• Bisa digunakan sebagai indikator kinerja dan capaian
pelaksanaan SDI untuk seluruh K/L/Pemda
Kode Referensi •
Standar Data
Metadata Statistik
Interoperabilitas
dan/atau Data
Manfaat dari indikator ini sebagai ukuran pemenuhan dari Perpres
Statistik Data 39 Tahun 2019
Induk
25% 25% 25% 25% • Menjadi ukuran Pembinaan Statistik oleh BPS kepada K/L/Pemda
Tingkat Kematangan Tingkat Kematangan dalam upaya pemenuhan prinsip SDI
Tingkat Kematangan Tingkat Kematangan
Penerapan Standar Penerapan
Penerapan Penerapan Kode
Data Statistik (SDS) Interoperabilitas
Metadata Statistik Referensi
Data
100% - Bobot aspek 100% - Bobot aspek 100% - Bobot aspek 100% - Bobot aspek
7% - Bobot relatif 7% - Bobot relatif 7% - Bobot relatif 7% - Bobot relatif

Untuk mendapatkan ukuran capaian kinerja


... K/L/Pemda (Walidata / Produsen Data) dalam
pemenuhan prinsip-prinsip Satu Data Indonesia.

46
Terima Kasih!
www.bps.go.id
baku@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai