Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khosi’atun Khoiriyah

NIM : 4101417019
Matkul : Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Matematika

Sajikan desain penelitian mix-method. Berilah penjelasan secukupnya.


Jawab :
A. Pengertian
Menurut Sugiyono (2011: 404) bahwa, Metode penelitian kombinasi (mixed
methods) adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan
antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama
dalam suatu kegiatan penelitian sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid,
reliabel dan objektif.

B. Proses Penelitian Kombinasi (Mixed methods)


Untuk dapat melaksanakan Mixed Methods Research perlu mengenali design.
Desain penelitian adalah prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,
dan melaporkan data dalam penelitian. Desain penelitian sangat penting dipahami karena
merupakan petunjuk bagi peneliti untuk memutuskan metoda yang akan dipilih dalam
melaksanakan studi dan bagaimana membuat interpretasi pada akhir studi. Pertimbangan
penting dalam memilih desain adalah :
1. memahami tujuan dari setiap jenis desain
2. memahami prosedurdesain
3. memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis desain
4. mengenal timing (lamanya waktu), bobot (berat –ringannya) dan bagaimana cara
mixing (memadukan) dari setiap desain.

Desain mixed method dikenal ada empat jenis disain yaitu :


a. Triangulation Design
Tujuan desain ini adalah untuk memperoleh data yang berbeda tetapi saling
melengkapi (complementary) untuk meneliti masalah penelitian dengan topic yang
sama. Desain ini digunakan apabila peneliti ingin membandingkan dan membedakan
secara langsung terhadap hasil analisis statistik kuantitatif dengan temuan kualitatif
atau untuk memvalidasi/ mengekspansi hasil kuantitatif dengan data kualitatif.
b. Embedded Design
Desain ini menggunakan seperangkat data yang berfungsi sebagai pendukung
(support), peranan data kedua dalam studi tergantung pada jenis data yang lain.
Model ini ada 2 yaitu Embedded experimental dan Correlation model.

c. Explanatory Design
Desain ini menggunakan a two phase mixed method. Tujuan umum desain ini
adalah data kuantitatif membantu memperjelas dan membentuk hasil kualitatif yang
inisial. Desain ini juga digunakan oleh peneliti apabila ingin membentuk kelompok
yang didasarkan pada hasil kuantitatif dan akan menindaklanjuti (follow up)
kelompok tersebut melalui penelitian kualitatif.

d. Exploratory Design
Desain ini ada 2 model yaitu Instrument Depelovment yang digunakan apabila
perlu mengembangkan dan mengimplementasikan instrument kuantitatif untuk
memperjelas temuan kualitatif dan Taxonomy Development yang digunakan apabila
hasil temuan pada fase kualitatif diperjelas lebih lanjut melalui kegiatan
mengindentifikasi variabel penting, mengembangkan suatu taksonomi atau sistem
klasifikasi, mengembangkan teori dan berikutnya fase uji kuantitatif hasil secara
detail.

C. Penerapan Penelitian Kombinasi (Mixed methods)


Metode penelitian kombinasi sebagaimana dijelaskan sebelumnya yang merupakan
penggabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Meskipun sulit menggabungkan
keduanya dalam satu proses penelitian.
Dalam Sugiyono (2013:38) ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan apabila
ingin menerapkan metode kombinasi yaitu sebagai berikut :
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama tetapi tujuan yang
berbeda. Kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis sedangkan kuantitatif
digunakan untuk menguji hipotesis.
2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan kualitatif sehingga
ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi
dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik pengumpulan
data (bukan metodenya), seperti penggunaan trianggulasi dalam penelitian kualitatif.
4. Dapat menggunakan metode tesebut secara bersamaan, asal keduanya telah difahami
degan jelas dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.

D. Karakteristik Penelitian Kombinasi (Mixed methods)


Menurut Creswell (2010) ada enam karakteristik utama dari metode penelitian
kombinasi, yaitu:
1. Dasar/Alasan Desain Penelitian
Dasar ini merupakan suatu pendekatan penelitian yang memiliki dasar
filosofis tersendiri dari penelitian kuantatif ataupun kualitatif. Setidaknya ada tiga
alasan mendasar dari penelitian kombinasi. Pertama, digunakan untuk menguji hasil
dari penelitian pada tahap awal saat akan meneruskan suatu tahap penelitian ke tahap
berikutnya. Kedua, menjelaskan secara lebih rinci hasil penelitian dan
menggambarkannya secara utuh. Ketiga, memberikan pengertian yang lebih utuh
daripada penelitian kuantitatif ataupun kualitatif yang berdiri sendiri-sendiri. Artinya,
Jika data kuantitatif dan kualitatif digunakan secara bersama-sama, akan dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang akan diteliti,
dibandingkan dengan penggunaan salah satu jenis data tersebut.

2. Pengumpulan Data Kuantitatif dan Kualitatif


Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif dalam rangka untuk menjawab
pertanyaan penelitian. Prioritas pengumpulan data ini dapat digolongkan menjadi dua
model:
a. Eksplanatif yaitu peneliti memprioritaskan pada pengumpulan data secara
kuantitatif terlebih dahulu, baru kemudian data kualitatif .
b. Eksploratif yaitu peneliti menekankan pada data kualitatif daripada kuantitatif,
pengumpulan data kualitatif didahulukan, baru kemudian data kuantitatif.
Data kuantitatif berupa data numerik, semetara data kualitatif berupa data teks.

3. Prioritas
Dalam prioritas ini, metode kualitatif maupun kuantitatif memiliki bobot yang
sama. Namun, dapat juga ditentukan salah satu lebih prioritas dan memiliki bobot
yang lebih besar dari yang lain. Misalnya: kuantitatif memiliki bobot yang lebih besar
dari kualitatif atau kualitatif memiliki bobot yang lebih besar dari kuantitatif.

4. Urutan
Urutan ini dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:
a. Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dapat dilakukan secara bersamaan.
b. Data kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh pengumpulan data
kualitatif.
c. Data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh pengumpulan data
kuantitatif.

5. Analisis Data Sesuai Desain Penelitian


Persepsi paling umum dari metode Kombinasi adalah bahwa proses yang
terjadi merupakan suatu proses modular, di mana komponen kualitatif dan kuantitatif
dilaksanakan, baik secara bersamaan maupun berurutan. Walaupun secara umum
persepsi ini dapat dikatakan benar, persepsi ini juga memberi kesan bahwa analisa
data harus dilakukan secara terpisah dan terpilah untuk setiap tahapan kuantitatif dan
kualitatif, serta pengkombinasian hanya dapat terjadi di tahap interpretasi akhir.
Kesimpulan ini hanyalah memuat sebagian kebenaran yang dicari. Analisa Data ini
dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Strategi analisis data untuk desain triangulasi;
Strategi analisis data untuk desain exploratif; dan Strategi analisis data untuk desain
eksplanatif.

6. Diagram dari Prosedur Penelitian


Diagram dari prosedur penelitian dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a)
Penggunaan sistem notasi, b) Mengidentifikasi prioritas dan c) Mengidentifikasi
urutan
Dalam sumber lain karakteristik dapat dilihat bahwa metode kombinasi secara
umum merupakan gabungan karakteristik dari metode kualitatif dan kuantitatif.

Aspek Karakteristik

Dasar teori Konfirmasi dan Eksplorasi


Hal yang paling umum dari
Beberapa Tujuan
tujuan penelitian
Fokus Beberapa fokus

Desain Beberapa Desain

Sifat Pengamatan Mempelajari perilaku lebih dari satu konteks

Teknik Pengumpulan data Beberapa teknik

Sampel Kombinasi Kualitatif dan Kuantitatif


Campuran angka dan data yang berdifat
Sifat Data
deskriptif
Analisis Data Kombinasi Kualitatif dan Kuantitatif

Anda mungkin juga menyukai