Di Susun Oleh
Nama : DIAN ADI SUSANTO
Nirm : 200261048
Kelas : 2 (Dua) B
Prodi : Ekonomi Syari’ah
Dosen Pengampu : Siti Masturah, M.Kom.I
Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahNya, Makalah
yang berjudul ”AGAMA AKAL DAN WAHYU” ini dapat terselesaikan dengan
teoat waktu Makalah ini berisi informasi tentang akal dan wahyu dalam agama
islam .
para mahasiswa dan Khususnya untuk Metode Studi Islam pada pengumpulan
Sangat kami sadari bahwa Makalah yang sudah kami susun ini mungkin
masih jauh dari sempurna, maka kami sangat mengharapkan saran dan masukan
demi penyempurnaan Makalah ini. Kepada semua pihak yang telah membantu
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah agama yang sangat memperhatikan peran dan fungsi akal secara optimal,
sehingga akal dijadikan sebagai standar seseorang diberikan beban taklif atau
sebuah hukum.. Islam bahkan menjadikan akal sebagai salah satu diantara lima
hal primer yang diperintahkan oleh syariah untuk dijaga dan dipelihara, dimana
kemaslahatan dunia dan akhirat amat disandarkan pada terjaga dan terpeliharanya
kelima unsur tersebut, yaitu: agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
melalui jalan wahyu, yakni melalui komunikasi dari Tuhan kepada/manusia, dan
kedua dengan jalan akal, yakni memakai kesan-kesan yang diperoleh panca indera
bersifat relatif, yang memerlukan pengujian terus menerus, mungkin benar dan
mungkin salah .1
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini untuk menjelaskan bahwa akal dan wahyu
2. Manfaat Penulisan
a. Agar kita dapat dapat mengetahui pengertian dari Akal dan wahyu.
BAB II
LANDASAN TEORI
Akal berasal dari kata Arab („aqal).Dalam bahasa Indonesia orang biasa
tenaga yang menahan diri makhluk yang memilikinya dari pada perbuatan buruk
atau jahat, membedakannya dari makhluk-makhluk lain, karena tenaga akal itu
dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk.Umumnya akal dimaknakan
berfikir. Para ahli filsafat dan ilmu kalam mengartikan akal sebagai daya
seseorang dapat membedakan antara dirinya dengan orang lain, daya untuk
Kata wahyu berasal dari kata arab الىحي, dan al-wahy adalah kata asli Arab
dan bukan pinjaman dari bahasa asing, yang berarti suara, api, dan kecepatan.
tersembunyi dan cepat, oleh sebab itu wahyu sering disebut sebuah pemberitahuan
tersembunyi dan cepat kepada seseorang yang terpilih tanpa seorangpun yang
4
Nya ini sering disebut Kalam Allah yang diberikan kepada Nabi
sendiri disertai keyakinan bahwa semua itu datang dari Allah SWT, baik melalui
perantara maupun tanpa perantara. Baik menjelma seperti suara yang masuk
urgensi yang amat penting dan tinggi terhadap akal manusia. Itu dapat dilihat
sebagai berikut:
2. Akal merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia untuk
2 Shihab, M. Quraish. " Membumikan" Al-Quran: fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan
masyarakat. Mizan Pustaka, 2007.
5
Rosulullah bersabda:
Artinya:"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau
memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk
penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. 067. Al
Mulk [67]: 10)
berfirman:
Artinya:"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau
kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Alloh, tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya". (QS. An
Nisaa' [04]: 82)
berfirman:
Adapun wahyu dalam hal ini yang dapat dipahami sebagai wahyu
setelah Rosul Allah wafat (masa Khalifah Abu Bakar), sedangkan al-hadis
atau al-Sunnah baru dibukukan pada abat kedua hijrah (masa Khalifah Umar
bin Abdul Aziz), oleh karena itu fungsi dan kedudukan wahyu dalam
biala akal difungsikan untuk memahami, maka akal sebagai alat untuk
benar. Akal tidal boleh menyimpang dari prinsip etik yang diajarkan
oleh wahyu.
akan tersesat.
sebagai alat untuk memahami wahyu, dan wahyu untuk dapat dijadikan
1. Fungsi Akal
b. Alat untuk mencerna berbagai hal dan cara tingkah laku yang
benar.
Dan masih banyak lagi fungsi akal, karena hakikat dari akal
berbagai hal yang akan dilakukan setiap manusia yang akan meninjau
baik, buruk dan akibatnya dari hal yang akan dikerjakan tersebut. Akal
2. Fungsi Wahyu
yang baik dan yang buruk, serta menjelaskan perincian upah dan hukuman
Dan sebagai bukti bahwa beliau adalah utusan sang pencipta yaitu Allah
SWT
1. Kekuatan Akal
jahat.3
kewajiban tersebut.
2. Kekuatan wahyu
tetapi kita tidak mampu mengelak sejarah wahyu ada, oleh karna itu wahyu
a. Wahyu ada karena ijin dari Allah, atau wahyu ada karena pemberian
Allah.
b. Wahyu lebih condong melalui dua mukjizat yaitu Al-Qur‟an dan As-
Sunnah.
d. Untuk memberi keyakinan yang penuh pada hati tentang adanya alam
ghaib.
Akal adalah potensi berharga yang diberikan Allah SWT hanya kepada
manusia, anugerah tersebut diberikan Allah SWT untuk membekali manusia yang
mengemban misi penting menjadi khalifah fil ardi, dengan kata lain manusia
Salah satu fokus pemikiran Harun Nasution adalah Hubungan Antara Akal
dan Wahyu.Ia menjelaskan bahwa hubungan antara akal dan wahyu sering
kedudukan yang tinggi dalam Al-Qur‟an. Dalam pemikiran islam, baik dibidang
filsafat, ilmu kalam apalagi ilmu fiqh, akal tidak pernah membatalkan wahyu.
Akal tetap tunduk pada wahyu.Akal dipakai untuk memahami teks wahyu dan
12
tidak untuk menentang wahyu. Yang bertentangan adalah pendapat akal ulama
sehingga manusia sebetulnya ada wahyu atau tidak tetap wajib bersyukur kepada
Allah SWT, dan manusia wajib mengetahui baik dan buruk; indah dan jelek;
bahkan manusia wajib mengetahui Tuhan dengan akalnya walaupun wahyu belum
turun.4
termasuk mengetahui adanya Tuhan dan kewajiban beribadah kepada Tuhan. Abu
Huzail, menegaskan bahwa meskipun wahyu tidak turun, maka manusia tetap
Begitu juga dengan kebaikan dan keburukan juga dapat diketahui melalui
akal.Jika dengan akal manusia dapat mengetahui baik dan buruk, maka dengan
akal juga manusia harus tahu bahwa melakukan kebaikan itu adalah wajib, dan
diketahui melalui wahyu. Jika wahyu tidak turun, maka tidak ada kewajiban
terutama kewajiban beribadah pada Tuhan, dan kewajiban melakukan yang baik
buruk, akal tidak mampu, karena sifat baik dan buruk sangat terkait dengan
syari‟at. Sesuatu disebut baik, jika dapat pujian syari‟at, dan dianggap buruk jika
dikecam oleh syari‟at. Karena pujian dan kecaman bersumber dari wahyu, maka
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah kelompok kami bahwa Akal adalah daya pikir
pemahaman yang didapat oleh akal bisa salah juga bisa benar.Wahyu adalah
firman Allah yang disampaikan kepada nabi-Nya baik untuk dirinya sendiri
dan objek, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang telah teruji secara ilmiah dan
kebenarannya jelas.
Akal dan wahyu digunakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan bagi umat
manusia.Antara akal dan wahyu terdapat ruang dimana keduanya dapat bertemu
dan bahkan saling berinteraksi dan terdapat ruang dimana keduanya harus
budaya dengan memberikan ruang kebebasan untuk akal agar berpikir dengan
dinamis, kreatif dan terbuka, disanalah terdapat ruang bertemu antara akal dan
wahyu. Sehingga hubungan antara akal dan wahyu tidak bertentangan akan tetapi
sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, bahkan kedua-duanya
saling menyempurnakan.
B. Saran
Sebagai umat islam kita harus selalu menggali ilmu pengetahuan yang
berguna bagi umat manusia. Dan agar kita dapat mengaplikasikan ilmu yang di
sekalian.Makalah ini dibuat bukan semata – mata dalam rangka memenuhi tugas
pada mata kuliah, pada akhirnya kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
Shihab, M. Quraish. " Membumikan" Al-Quran: fungsi dan peran wahyu dalam
kehidupan masyarakat. Mizan Pustaka, 2007.
iv
v