Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu pendidikan islam
Dosen Pengampu:
Bp Maryono M.p.d
Di susun oleh :
Yusfi Ariza Ma’arif (2021010145)
DI WONOSOBO
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam atas segala rahmat dan hidayah-nya
sehingga tugas ini dapat tersusun dengan selesai.tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pemaca.Kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa si pembaca mempraktekan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karna keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami yang masih sedikit.untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun,demi kesempurnaan
makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kedudukan akal dan wahyu dalam Islam menempati posisi yang sangat terhormat,
melebihi agama-agama lain. karena Akal dan wahyu adalah suatu yang sangat urgen
untuk manusia, dialah yang memberikan perbedaan manusia untuk mencapai derajat
ketaqwaan kepada sang kholiq, akal pun harus dibina dengan ilmu-ilmu sehingga
mnghasilkan budi pekrtiang sangat mulia yang menjadi dasar sumber kehidupan dan juga
tujuan dari baginda rasulullah SAW. Tidak hanaya itu dengan akal juga manusia bisa
menjadi ciptaan pilihan yang allah amanatkan untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini,
begitu juga dengan wahyu yang dimana wahyu adalah pemberian allah yang sangat luar
biasa untuk membimbing manusia pada jalan yang lurus.
Namun dalam menggunakan akal terbatas akan hal-hal bersifat tauhid, karena ketauhitan
sang pencipta tak akan terukur dalam menemukan titik ahir, begitu pula dengan wahyu
sang Esa, karena wahyu diberikan kepada orang-orang terpilih dan semata-mata untuk
menunjukkan kebesaran Allah. Maka dalam menangani anatara wahyu dana akal harus
slalu mengingat bahwa semua itu karna allah semata. Dan tidak akan terjadi jika allah tak
mengijinkannya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemusyrikan terhadap allah
karena kesombongannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian wahyu dan akal?
2. Bagaimana kedudukan wahyu dan akal dalam Islam?
c. Tujuan makalah
1. Untuk mengetahui pengertian akal
2. Untuk mengetahui pengertian wahyu
3. Untuk mengetahui akal dalam pendidikan islam
4. Untuk mengetahui wahyu dalam pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Wahyu
Kata wahyu berasal dari kata arab الوحي, dan al-wahyu adalah kata asli Arab, yang berarti
suara, dan kecepatan. . Wahyu adalah nama bagi sesuatu yang dituangkan dengan cara cepat
dari Allah Swt ke dalam dada Nabi nabiNya, sebagaimana dipergunakan juga untuk lafaz Al-
Qur‟an, Wahyu adalah sabda Tuhan yang mengandung ajaran, petunjuk dan pedoman yang
diperlukan umat manusia dalam perjalanan hidupnya baik di dunia maupun akhirat yaitu yang
sudah tertulis di dalam Al-Qur;an Dalam Islam wahyu atau sabda yang disampaikan kepada
Nabi Muhammad Saw, terkumpul semuanya dalam Al-Qur‟an. Penjelasan tentang cara
terjadinya komunikasi antara Tuhan dan nabi-nabiNya, yang diberikan oleh Alqur‟an sendiri,
Wahyu turun juga untuk memberi penjelasan tentang perincian hukuman dan balasan yang
akan diterima manusia di akhirat kelak
Fungsi Wahyu
Wahyu berfungsi memberi informasi bagi manusia. Yang dimaksud memberi informasi
disini yaitu wahyu memberi tahu manusia, bagaimana cara berterima kasih kepada tuhan,
menyempurnakan akal tentang mana yang baik dan yang buruk, serta menjelaskan perincian
upah dan hukuman yang akan di terima manusia di akhirat.
Sebenarnya wahyu secara tidak langsung adalah senjata yang diberikan allah kepada nabi-
nabiNYA untuk melindungi diri dan pengikutnya dari ancaman orang-orang yang tak
menyukai keberadaanya. Dan sebagai bukti bahwa beliau adalah utusan sang pencipta yaitu
Allah SWT.1
B. Akal
Kata akal sudah menjadi kata Indonesia, berasal dari kata Arab al-‘Aql ()العـقـل, yang dalam
bentuk kata benda. Alqur‟an adalah wahyu Allah yang tertulis, yang didalamnya terdapat
berbagai macam pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari akal, dan di dalam Alqur‟an
sendiri akal diberikan penghargaan yang tinggi.2. Akal merupakan serangkaian alat yang
dapat membedakan antara manusia dengan makhluk-makhluk lainnya. Akal sebagai karunia
Allah SWT terbesar bagi kemanusian adalah untuk dijadikan sebagai alat untuk mempertebal
keimanan. Dalam istilah Alqurán maupun ilmu pengetahuan kata sering dirujuk dalam kitab
suci tersebut sering menggunakan kata áqala, faqiha, tadabbara, tafakkara, dan tadzakkara
Kesimpulan:
Wahyu adalah pengetahuan yang di dapatkan oleh seseorang dalam dirinya sendiri
disertai keyakinan bahwa semua itu datang dari Allah SWT, baik melalui pelantara maupun
tanpa pelantara. Baik menjelma seperti suara yang masuk dalam telinga ataupun lainya.
Sedangkan akal adalah peralatan manusia yang memiliki fungsi untuk membedakan yang
salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuanya sangat luas.
Kedudukan antara wahyu dan akal dalam Islam sama-sama penting. Karena Islam tak
akan terlihat sempurna jika tak ada wahyu maupun akal. Dan kedua hal ini sangat
berpengaruh dalam segala hal dalam Islam. Dapat dilihat dalam hukum Islam, antar wahyu
dan akal ibarat penyeimbang. Andai ketika hukum Islam berbicara yang identik dengan
wahyu, maka akal akan segerah menerima dan mengambil kesimpulan bahwa hal tersebut
sesuai akan suatu tindakan yang terkena hukum tersebut.karena sesungguhnya akal dan
wahyu itu memiliki kesamaan yang diberikan Allah namun kalau wahyu hanya orang-orang
tertentu yang mendapatkanya tanpa seorangpun yang mengetahu, dan akal adalah hadiah
terindah bagi setiap manusia yang diberikan Allah.
DAFTAR PUSTAKA