“ SYIRIK MODERN “
2. Tujuan Makalah
a. Pengertian Syirik Modern
b. Bentuk-Bentuk Syirik pada masa modern
c. Cara menanggulangi syirik di zaman modern
d. Bahaya syirik bagi kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SYIRIK MODERN
Syirik sebagaimana yang telah kita ketahui adalah menyamakan selain
Allah dengan Allah dalam hal rububiyah atau uluhiyah-Nya. Atau dengan kata
lain syirik adalah menyekutukan Allah. Sedangkan modern adalah masa dimana
kita berada saat ini, dengan berbagai kemajuan di segala bidang. Perbuatan
syirik tidak hanya terjadi di masa lalu, dimana belum adanya teknologi seperti
sekarang ini, namun di zaman serba canggih seperti sekarang pun masih terjadi
perbuatan syirik. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Quran bahwa
perbuatan syirik tidak diampuni oleh Allah. Allah swt berfirman: Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa
yang besar. (QS. An-Nisaa: 48) Syirik yang berkembang pada jaman dahulu
adalah syirik jali yaitu mempersekutukan Allah secara terang-terangan. Namun
syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah syirik khafi yaitu
mempersekutukan Allah secara tidak sadar.
3. Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang
ditentukan. Allah Maha kuasa mencerdaskan seseorang
4. Dengan cara mengirim sms: -ketik reg (spasi) jodoh kirim ke….- Ketik reg
(spasi) mama kirim ke….Kemudian akan diberitahu tentang jodoh atau masa
depannya
2. Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap Pekerjaan
yang kita lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah.
Janganlah kita terbuai dengan rayuan untuk meraih kesuksesan secara instan
dengan melakukan cara-cara yang melanggar syariat. Spt: mempelajari ilmu
pesugihan, ilmu pelet, dsb
3. Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar
dibandingkan dengan kekuasaan dan kekuatan Allah. Oleh karena itu kita
dianjurkan agar selalu mengucapkan kalimat: Laa hawla walaa quwwata illa
billah Artinya: tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
3. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah
Subhanahu wa Taala. Firman Allah Taala: Sesungguhnya, Allah tidak akan
mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik)
bagi siapa yang (Dia) kehendaki. (QS. An-Nisa: 48, ).
7. Sulit menerima kebenaran. Firman Allah SWT: “Allah telah mengunci hati
dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan
mendapat adzab yang berat.” (QS. Al-Baqarah: Hati orang-orang syirik tertutup
untuk menerima kebenaran yang datangnya dari Allah dan Rasul-Nya. Menurut
Ibnu Jarir, ketertutupan hati orang syirik itu lantaran dari sifat kesombongan dan
penentangannya terhadap kebenaran yang disampaikan kepadanya. Orang-orang
syirik yang mendustakan ayat-ayat Allah diberi peringatan atau tidak, sama saja
bagi mereka, karena hati mereka buta.
8. Munculnya perasaan bimbang dan ragu. Firman Allah SWT: “Dalam hati
mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka
mendapat adzab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah:
Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah perasaan
bimbang dan ragu (syak), kegoncangan batin seperti inilah yang menjadikan
mereka merasa gelisah. Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak puas dengan
harta, jabatan yang mereka miliki.
10. Amalan dan harta yang yang dinafkahkan sia-sia. Harta yang dinafkahkan
orang-orang musyrik adalah sia-sia (tidak diberi pahala oleh Allah), apa yang
dimilikinya tidak akan dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat kelak,
sebagaimana firman Allah SWT: Artinya: Perumpaan harta yang mereka
infakkan di dalam kehidupan dunia ini, ibarat angin yang mengandung hawa
sangat dingin yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri
sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka
yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Ali Imran: 117).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan Allah dalam hal–hal
yang merupakan kekhususan bagi Allah. Kekhususan Allahmeliputi tiga
hal rububiyah, uluhiyah, dan asma’ dan sifat.Dengan demikian, dapat kami
simpulkan, bahwa syirik itu terbagiatau tergolong kedalam 3 golongan. Yaitu,
Syirik yang Terkait denganKekhususan Allah Ta’ala, Syirik Menurut
Kadarnya, dan SyirikMenurut Letak Terjadinya.
B. SARAN
Berhati-hatilah dengan syirik jaman sekarang, karena
syiriktersebut lebih berbahaya dari pada jaman dahulu. Musuh kita
yaituSYAITAN selalu membujuk kita untuk berbuat syirik tersebut.