Dosen Pembimbing:
Toha Maksum
Oleh:
1. Rizki Nur Amalia (201103009)
2. Melisa Febriani (201103027)
Puji syukut kehadirat Tuhan semesta Alam yang telah memberikan kesempatan serta
pengetahuan sehingga makalah yang mengangkat tema “Syirik zaman modern” ini sekiranya
dapat terselesaikan pada waktunya. Adapun makalah ini membahas tentang cakupan kecil
pengetahuan dasar mengenai syirik zaman modern.
Shalawat serta salam tentunya kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah
menuntun umatnya dari zaman kejahiliyaan ke zaman modernisasai seperti saat ini. Berkat
beliau jugalah secara tidak langsung makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini merupakan rangkaian tugas dalam pelaksanaan diskusi kelas sistem SCL
(Students center Learning) yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan peserta tentang
makalah ini. Oleh karenanya, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak Universitas teruntuk dosen pembimbing atas motivasi, dukungan, serta anjurannya
untuk pembuatan makalah ini. Semoga hal tersebut bernilai ibada di sisi Tuhan Yang Maha
Kuasa.
Terima kasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada pembaca yang sekiranya telah
meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini seraya memajukan selangkah lagi
pengetahuan tentang isi makalah ini.
Pekanbaru,Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Agama Islam diturunkan Allah swt kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman untuk
membimbing manusia menuju ke jalan yang benar dan lurus, agar mencapai kebahagiaan di
dunia dan di akhirat.2 Manusia pada hakekatnya merasa bahwa dirinya lemah sehingga
memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk melindunginya, itulah fitrah manusia. Manusia
yang beriman akan merasa serba cukup karena selalu bersyukur kepada Allah swt sedangkan
orang yang ingkar selalu merasa kurang karena menjadi budak hawa nafsu.
Syirik itu terjadi karena manusia merasakan keteradilan dirinya, ia melihat dirinya sebagai
manusia yang lemah. Dalam realita sehari - hari banyak orang beranggapan bahwa syirik adalah
perilaku menyekutukan Allah secara terang - terangan yang hanya dapat di amati secara indrawi.
Dengan kemajuan peradaban dunia yang begitu pesat baik itu teknologi, kedokteran, hukum, dan
lain lain.
1.2 Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Syirik sebagaimana yang telah kita ketahui adalah menyamakan selain Allah dengan
Allah dalam hal rububiyah atau uluhiyah-Nya. Atau dengan kata lain syirik adalah
menyekutukan Allah. Sedangkan modern adalah masa dimana kita berada saat ini, dengan
berbagai kemajuan di segala bidang.
Perbuatan syirik tidak hanya terjadi di masa lalu, dimana belum adanya teknologi seperti
sekarang ini, namun di zaman serba canggih seperti sekarang pun masih terjadi perbuatan
syirik Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Quran bahwa perbuatan syirik tidak diampuni
oleh Allah.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisaa’:
48)
Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu mempersekutukan
Allah secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah
syirik khafi yaitu mempersekutukan Allah secara tidak sadar.
1. Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang
diminum. Padahal dokter, tabib atau obat hanyalah washilah/sarana, yang
menyembuhkan adalah Allah. Sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan apabila aku sakit,
Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]
2. Menganggap tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah
raga yang teratur. Sedangkan hakikatnya yang memberikan kesehatan adalah Allah
3. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan
bantuan orang lain. Jabatan diperoleh karena atas kehendak Allah
4. Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Yang
menumbuhkan tanaman adalah Allah
5. Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan.
Allah Maha kuasa mencerdaskan seseorang
6. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kendaraan. Jika
Allah tidak berkehendak maka sepintar apapun kita menyetir, tidak akan sampai ke
tujuan
7. Mempertuhankan undang-undang buatan manusia atau syirik undang-undang. Dengan
mengesampingkan undang-undang Allah
2.3. Bentuk lain dari syirik di zaman modern juga sebagai berikut:
1. Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran Agama
Allah yaitu Islam. Rasulullah صلى هللا عليه وسلمbersabda: َم ْن ي ُِر ْد هَّللا ُ بِ ِه َخ ْيرًا يُفَقِّ ْههُ فِي الدِّي ِن
“Barangsiapa yang Allah menghendaki padanya kebaikan maka Allah akan
memahamkannya di dalam perkara agama.”[HR Al Bukhari dan Muslim] Hadits di atas
dengan jelas menunjukkan bahwa kunci untuk mendapatkan kebaikan agama adalah
dengan mempelajari ilmu agama, dan ilmu yang paling pokok adalah tauhid.
2. Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap Pekerjaan yang kita
lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah. Janganlah kita terbuai
dengan rayuan untuk meraih kesuksesan secara instan dengan melakukan cara-cara yang
melanggar syariat. Spt: mempelajari ilmu pesugihan, ilmu pelet, dsb
3. Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan
dengan kekuasaan dan kekuatan Allah. Oleh karena itu kita dianjurkan agar selalu
mengucapkan kalimat: Laa hawla walaa quwwata illa billah Artinya: tidak ada daya dan
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
4. Banyak Mengingat ALLAH SWT. Dengan Banyak Mengingat ALLAH SWT(Berzikir)
Berarti Kita Berusaha Menjauhi Atau Menghindari Perbuatan Syirik. Berzikir Merupakan
Cara Mengagungkan Nama Allah Swt , Menyucikan Dan MengEsakan Nya. Dengan
banyak berzikir Dapat Menghilangkan keraguan Akan Ke Esaan Allah Swt. Bahkan
memperkuat keyakinan dan keimanan Serta membuat hati kita tenang. Allah Subhanahu
ْ َط َمئِ ُّن قُلُوبُهُ ْم بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ أَال بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ ت
wa Ta’ala berfirman, َُط َمئِ ُّن ْالقُلُوب ْ الَّ ِذينَ آ َمنُوا َوت
artinya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir
(mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs.
ar-Ra’du: 28).
5. Ikhlas dalam Melakukan amal Kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai dengan
riya’ termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini maka setiap melakukan amal baik
hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan (Hanya Mengharap keridhoan Allah
Semata). Perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan pastilah akan mendapat
pahala di akhirat. Adapun perbuatan baik yang dilakukan dengan riya’, amal perbuatan
tersebut sia-sia karena tidak bernilah di hadapan Allah Swt.
11. Perumpaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini, ibarat angin yang
mengandung hawa sangat dingin yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum yang
menzalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi
mereka yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Ali Imran: 117).
Perbuatan syirik akan merontokkan dan menyapu bersih seluruh amal kebajikan. Dalam
ungkapan Al-Qur’an, segenap perbuatan baik manusia akan menjadi sia-sia belaka. Tidak
jarang terjadi suatu kekeliruan kecil yang dilakukan
dalam kehidupan sanggup meruntuhkan dan menghancurkan berbagai usaha yang dibangun
manusia dengan susah payah. Berbuat syirik kepada Allah Swt laksana meminum racun,
karena sanggup memporak porandakan seluruh perbuatan baik yang telah dibangun
sepanjang hayat.
Salah satu penyebab terguncangnya jiwa seseorang adalah perasaan tidak mampu untuk
menjadikan seluruh masyarakat rela dan suka terhadap dirinya. Suatu entitas masyarakat
terdiri dari berbagai individu yang jumlahnya cukup banyak. Masing-masing darinya
tentu memiliki keinginan, kebutuhan, dan tuntutan yang berbeda satu sama lain.18
b) Depresi
Seseorang yang hidup dalam lingkaran ketauhidan dan segenap usahaserta aktivitasnya
semata-mata ditujukan kepada Allah Swt, mustahil mengalami depresi dari berbagai
gangguan jiwa. Segenap hasil dan upaya seseorang yang melangkahkan kakinya demi
Allah Swt akan dibeli Allah Swt. Allah Swt mendengar pembicaraannya dan
menyaksikan perbuatannya. Dan
dirinya tidak terbelenggu dan tidak bergantung kepada Allah Swt.
Sikap putus asa (frustasi) terhadap suatu usaha merupakan penyebab
utama terjadinya depresi. Sikap putus asa jelas-jelas berada diluar lingkaran
ketauhidan.
kesengsaraan yang menimpa dan kendala yang merintangi perjalanan hidup kita, pada
dasarnya berporos pada berbagai tindak kesyirikan, bisikan setan dalam jiwa setiap
orang.Pembersihan jiwa dari kesyirikan lebih diutamakan dari pada pengisian jiwa dengan
ketauhidan (pengesaan tuhan).
2. Membandingkan antara Allah Swt dengan selain Allah Swt. Melalui modus ini Al-Qur’an
berusaha menyadarkan manusia agar tidak sampai jatuh tersungkur. Seraya memaparkan
hakikat dari pengganti yang Maha Kuasa (tuhan-tuhan selain Allah Swt)
3. Berbagai praktek ritual seperti shalat, doa, dzikir, Setiap kata-kata yang tercantum di
dalamnya apabila benar-benar diperhatikan dan dihayati tentu pada gilirannya akan
mengembangkan jiwa ketauhidan dalam diri seseorang
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada masa modern ini perbuatan syirik semakin berkembang dengan mengikuti
perkembangan zaman. Dengan banyaknya kemajuan teknologi modern yang semestinya
digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, ada saja sebagian manusia yang
menggunakannya sebagi alat untuk melakukan perbuatan syirik. Dan beberapa faktor
penyebab mengapa perbuatan syirik di zaman modern ini semakin marak dilakukan, seperti
untuk mendapatkan jabatan dengan instan dan mendapatkan kekayaan dari cara yang
diharamkan Allah SWT dengan melupakan akibatnya.
Menjauhi perbuatan syirik bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa untuk
menjauhinya. Beberapa cara untuk menjauhi syirik di zaman modern ini yaitu dengan lebih
memilih lingkungan yang agamis dan berhati-hati dalam menjalani hubungan bermasyarakat
3.2 SARAN
Masih banyak hal yang perlu dipelajari untuk lebih memahami Syirik pada Zaman Modern
ini. Dengan memperbanyak mencari materi dan memahaminya akan menambah
pemahaman kita dalam mengantisipasi dan menjauhi perbuatan syirik di masa ini. Sebagai
seorang mahasiswa/i sudah seharusnya kita memahami bagaimana syirik di zaman modern
ini yang semakin hari semakin berkembang. Sehingga kedepannya kita paham bagaimana
untuk tidak terjerumus dalam syirik di zaman modern ini.
Daftar pustaka
http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/09/kiat-kiat-menghindari-kesyirikan-dan.html
http://lathifashofi.wordpress.com/2011/05/10/makalah-syirik/