“ Florence Nightingale”
Nama Kelompok:
3.Mentari Tashabrina P
4.Kurnia Anggraini
2018/2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah ini dengan judul “Konsep Dasar Perawat Menurut “florence Nightingale” ”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah konsep dasar
keperawatan. Dalam makalah ini mengulas tentang konsep konsep dasar keperawatan
dari berbagai tokoh.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
PENYUSUN
LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang bersifat
humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar
profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Teori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan
bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan
keperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan
modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang
wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi kehangatan, cahaya, diet, kebersihan,
dan ketenangan. Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik
keperawatan profesional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yang disebut
dengan paradigma keperawatan, yakni :
2. Lingkungan
3. Kesehatan
Keperawatan Teori Keperawatan Nightingale sangat bermanfaat bagi dunia keperawatan,
yang meletakan dasar teori keperawatan melalui filosofi keperawatan yakni dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal dengan teori
lingkungannya. Selain itu Florence juga membuat standar pelaksanaan asuhan keperawatan
yang efisien.
Nightingale lahir pada tahun 1820 di Florence, Italia. Orang tua Nightingale sangat kaya dan
sering kali melakukan perjalanan ke luar negeri. Nightingale adalah wanita yang cantik dan
diharapkan untuk berperilaku seperti setiap wanita Victoria lainnya, mengisi waktunya
sebelum menikah dengan musik, membaca, bordir, dan belajar bagaimana menjadi nyonya
rumah yang sempurna (Brown, 1988) dalam (Alligood, 2006).
Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai merasakan simpati terhadap orang – orang
disekitarnya. Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence memutuskan untuk membantu
rakyat di Rumah Sakit, namun hal tersebut mendapat penolakan dari keluarganya sampai
suatu ketika ia pergi ke Kaiserworth, Jerman, untuk belajar keperawatan dari institusi
diakones (Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Dia belajar di sana
selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk melayani keluarganya. Itu lain 2 tahun sebelum
dia diizinkan untuk praktek keperawatan (Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam
(Alligood, 2010).
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis daan lingkungan sosial.
A. Gaya Psikologik
Mengembangkan kebutuhan psikologo dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh memperoleh
cairan dan elektrolit,aktifitas dan istirahat,sirkulasi dan oksigen,nutri dan penyerapan
makanan,perlindungan,perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin.
D.Gaya interdependen
Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentangan dan mendukung sistem yang
membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan perhatian.
f. Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu
a. Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya. Kekuatan
dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri. Berrhasil
tidaknya respon adapatsi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan
Florence N.
Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya
berperanpenting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.
b. Teori kebutuhan
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence N, sebagai conoth
kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar, ventilasi dan kebutuhanlingkungan
yang aman berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang bersih.
Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan
kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.
c. Teori stress
Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus ditangani.
Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Stress dapat mendorong
individu untuk mengambil tindakan positip dalam mencapai keinginan atau kebutuhan.
Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga individu tidak
dapat mengatasi. Florence N, menekankan penempatan pasien dalamlingkungan yang
optimum sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang gaduh,
membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor yang
negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan
koping individu.
2. Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang
mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen
lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu yang meliputi udara
bersih, air yang bersih, pemeliharaan yang efisien kebersihan, serta penerangan atau
pencahayaan.
Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan
psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap
lingkungan sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah
kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara
hidup seseorang daripada mengkaji fisik atau tubuhnya.
3. Kesehatan
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan
semaksimal mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil
kombinasi dari faktor lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor lingkungan meliputi:
1. Kebersihan,
2. Minuman,
3. Nutrisi,
4. Kelembaban,
5. Jalan udara,
6. Saluran air.
Yang mempengaruhi kesehatan menurut Nightingale keadaan sehat dapat dicapai melalui
pendidikan dan perbaikan kondisi lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan, tubuh
berusaha untuk memperbaiki masalah. Juga merupakan suatu kesempatan untuk
meningkatkan pandangan spiritual. Oleh karena itu, Nightingale sangat menekankan bahwa
kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan rumah sakit tetapi juga komunitas.
4. Keperawatan
Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan
keperawatan sebagai mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik,
sehingga alam akan menyembuhkan pasien. Oleh karena itu, kegiatan keperawatan
termasuk memberikan pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan
untuk membantu wanita menciptakan atau membuat lingkungan sehat bagi keluarganya dan
komunitas yang pada dasarnya bertujuan untuk mencegah penyakit.
*Kerangka Konsep
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis daan lingkungan sosial.