Disusun oleh :
Resa Destiana
Nazmi Nur
2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaniirahim
Puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT,yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah dengan tema “TA’RIF DAN KLASIFIKASI
ILMU” dapat di selesaikan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan
kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,serta semua ummatnya hingga saat ini. Dan
semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafa’atnya .
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran kitaabul
‘ilmi. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang keutamaan
ilmu bagi para pembaca dan juga penulis. Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah yang
di berikan oleh Ustadz Tedhi Setiadhi,M.Sos. Semoga karya tulis ini dapat mengantarkan
ilmu dan pengetahuan yang luas. Walaupun karya tulis ini memiliki kekurangan didalamnya,
oleh sebab itu kami membutuhkan kritik dan sarannya agar bisa menjadi lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Ilmu.............................................................................................................2
B. Klasifikasi Ilmu.............................................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
A. Kesimpulan..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim. Islam mewajibkan
umatnya untuk giat dalam menuntut ilmu, baik ilmu tentang dunia maupun ilmu
tentang akhirat. Dengan kaidah ilmu tersebut memberikan maslahat atau kebaikan
kepada umat. Allah SWT sangat mengapresiasi hamba-Nya yang giat menuntut ilmu,
sehingga Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu.
Ilmu adalah cahaya, dengan ilmu manusia dapat meraih dunia dan dengan
ilmu manusia dapat meraih akhirat. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang
terdapat dalam kitab ta’lim muta’alim :
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ta’rif ilmu
2. Apa saja Macam-macam Klasifikasi ilmu
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Ta’rif ilmu
1
2. Untuk mengetahui Macam-macam Klasifikasi ilmu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu
Abdul Hamid M Djamil, Lc dalam bukunya bertajuk Agar Menuntut Ilmu Jadi
Mudah menjelaskan, ilmu adalah suatu aktivitas (proses), metode (prosedur), dan
pengetahuan (produk). Ilmu tidak akan diperoleh kecuali melalui aktivitas manusia
dalam menggali, mempelajari, atau menghafal serta menuliskannya.
Secara Bahasa kata ilmu berasal dari kata arab yakni ‘alima yang memiliki
makna mengetahui atau perbuatan yang bertujuan untuk mengetahui segala
sesuatu. Dan juga kata ilmu ini berasal dari Bahasa latin yakni science yang
bermakna pengetahuan, mengetahui atau memahami.
Secara istilah ilmu adalah bentuk pengetahuan tentang sesuatu yang datang
dari Allah, yang mana ilmu tersebut diturunkan kepada para nabi dan rosul
serta alam yang diciptakannya termasuk manusia dan apa saja yang ada
2
diantara langit dan bumi ini, atau pengetahuan yang sistematis dan bersifat
ilmiah.
Secara umum ilmu memiliki arti kepandaian atau pengetahuan yang
berkenaan dengan bidang yang tersusun secara sistematis meurut kaidah dan
metode yang bisa digunakan untuk menjelaskan serta memahami hal yang
terkait dengan bidang ilmu tersebut.
Secara istilah dijelaskan oleh sebagian ulama bahwa ilmu adalah ma’rifah
(pengetahuan) sebagai lawan dari al-jahl (ketidaktahuan). Menurut ulama lainnya,
ilmu itu lebih jelas dari apa yang diketahui.
Dalam kitabul ’ilmi karya Syaikh Muhammad Sholih Al Utsaimin
Rahimahumullah ilmu terbagi kepada dua bagian yaitu:
1. Ilmu doruri: ilmu yang diperoleh secara langsung oleh panca indra kita tanpa
harus melakukan penelitian/mendatangkan dalil dan sebagainya. Contohnya
seseorang mengetahui bahwasannya api itu panas.
2. Ilmu nadori: ilmu yang hanya bisa diperoleh dengan melakukan
penelitian/dengan mendatangkan dalil-dalil. Contohnya seperti membasuh
bagian-bagian wudhu yang diperintahkan oleh Allah SWT.
3
kekhalifahan. Ini tercermin dari kisah kejadian manusia pertama yang dijelaskan al-
Qur’an pada Q.S al-Baqarah(2): 31 dan 32 yaitu:
ۤ
ٰ ضهُ ْم َعلَى ْال َم ٰل ِٕى َك ِة فَقَا َل اَ ۢ ْنبِـُٔوْ نِ ْي بِا َ ْس َم ۤا ِء ٰهُٓؤاَل ۤ ِء اِ ْن ُك ْنتُ ْم
َص ِدقِ ْين َ َو َعلَّ َم ٰا َد َم ااْل َ ْس َم ۤا َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر
ك َأنتَ ْٱل َعلِي ُم ْٱل َح ِكي ُم َ َّك اَل ِع ْل َم لَنَٓا ِإاَّل َما عَلَّ ْمتَنَٓا ۖ ِإن َ َوا ُسب ٰ َْحن ۟ ُقَال
4
Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa menuntut ilmu atau belajar
merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia. Karena dengan belajar, seseorang
bisa berubah dari tidak tahu menjadi tahu. Selain itu dengan belajar, akhlak atau
tingkah laku seseorang bisa berubah dari buruk menjadi baik (perubahan tingkah
laku).
5
Ketiga, ilmu lebih utama dari harta karena harta harus dijaga dari pencuri,
sementara ilmu tidak perlu dijaga dari pencuri.
Keempat ilmu lebih utama dari harta karena harta akan lenyap sebab
bergantinya zaman. Sementara ilmu tidak akan lenyap dan tidak akan rusak sebab
bergantinya zaman, melainkan akan terus berkembang sampai akhir zaman. Dengan
kata lain, ilmu itu akan terus lestari sampai hari akhir nanti. Kelima, ilmu lebih utama
dari harta karena ilmu dapat menerangi hati, sementara harta mengeraskan hati. Hal
serupa disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad saw. bahwa “ilmu itu cahaya,
sementara harta adalah pangkal dari segala keburukan”, termasuk di dalamnya adalah
kerasnya hati.
Abi Sufyan Atsauri merupakan salah seorang dari tabiin, ia menjelaskan tentang
salah satu proses mencari ilmu, beliau berkata:
أول العلم الصمت و الثاني اإلستماع و الثالث الحفظ و الرابع العمل به و الخامس نشره
Imam As-Syafi’i berkata: “Tiada ibadah yang lebih utama setelah shalat
wajib daripada menuntut ilmu.” (An-Nawawi, Al-Majmu’: 33).
Dalam kitabul ‘ilmi disebutkan bahwa Ilmu merupakan ibadah yang paling
utama dan yang paling mulia, karena Allah menurunkan perintah pertama kepada
Rasulullah “Iqra” (bacalah) ini isyarat bahwa ilmu adalah ibadah yang paling utama
dan setiap ibadah yang lain dilandasi dengan ilmu.
Diantara pokok-pokok dalam menuntut ilmu agama yang diajarkan oleh ulama
salaf adalah:
6
a) Membenarkan niat
b) Bertahap dalam menuntut ilmu agama
c) Mempelajari adab terlebih dahulu
d) Menggandengkan ilmu dengan amal
e) Memperhatikan dengan benar kepada siapa dia menuntut ilmu agama.
Sedangkan ilmu menurut para Khalaf yaitu seperti yang disebutkan oleh Abu Hasan
Asy’ari atau sering disebut imam Al Asy’ari oleh muslim sunni dalam kitab Adab Al’alim
Wa Al muta’alim menyebutkan bahwa setiap murid hendaknya memulai pada pelajaran yang
sifatnya fardu ‘ain yaitu belajar empat jenis ilmu yakni:
7
Ilmu yakni merupakan sebuah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya,yang
mana meurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dalam
d. Nazir
Ilmu merupakan pengetahuan yang sifatnya umum dan sistematik, yang mana
pengetahuan dari mana dapat disimpulkan keterangan tertentu menurut
kaidah-kaidah umum.
e. Popper
Ilmu yakni ialah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
f. Dr. Maurice Bucaille
Ilmu merupakan kunci untuk mengungkapkan banyak hal dalam bentuk
apapun, baik dalam jangka waktu Panjang maupun jangka waktu pendek.
g. E. Cantote 1977
Ilmu merupakn suatu hasil aktivitas manusia yang memiliki makna dan
metode.
h. Schulz
Ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif serta konsistensi dengan
realita.
i. John G. Kemeny
Ilmu yakni adalah bentuk pengetahuan yang dikumpulkan dengan metode
ilmiah sebagai prosedur.
j. J. Haberer 1972
Ilmu merupakan suatu hasil kegiatan manusia yang menjadi kumpulan teori,
metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
k. Harsojo
Ilmu merupakan sekumpulan akumulasi pengetahuan yang telah
disistematiskan.
l. Prof. Dr Syed Naquid Alattas
Ilmu merupakan ketibaan makna dalam diri seseorang yang bisa menyebabkan
perubahan berdasarkan ilmu yang dicapai atau didapat olehnya.
m. Ashely montagu
8
Ilmu merupakan pengetahuan dalam satu system yang berasal dari
studi(pembelajaran) pengamatan dan percobaan dalam menentukan dasar
prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
n. Izuddin Taufiq
Ilmu adalah penelusuran atau pencarian pencarian informasi atau data melalui
pengamatan, pengkajian dan juga eksperimen, yang memiliki tujuan yakni
menetapkan hakikat, landasan dasar dan juga asala usulnya.
o. John G.K
Ilmu yakni adalah bentuk dari segala pengetahuan yang dikumpulkan dengan
menggunakan metode ilmiah yang merupakan hasil dari suatu proses yang
dibuat dengan menggunakan metode ilmiah tersebut.
p. Ralp Ross & Ernest Van Den Haag
Menurut mereka ilmu yakni merupakan sesuatu yang empiris,rasional,umum
dan sistematik, yang mana dari keempat aspek tersebut terjadi secara serentak.
q. Karl Pearson
Ilmu yakni keterangan yang stabil serta komprehensif mengenai suatu fakta
dari pengalaman dengan istilah yang cukup sederhana.
r. Harold H. titus
Ilmu didefinisikan sebagai common science yang diatur dan diorganisasikan,
mengadakan pendekatan terhadapat benda atau peristiwa dengan
menggunakan cara atau metode observasi yang teliti serta kritis.
s. Prof. Dr. A baequni
Ilmu (Science) merupakan general cesencus dari masyarakatan yang terdiri
dari scientist.
t. D. Bernal 1977
Ilmu merupakan suatu pranata atau metode yang membentuk keyakinan
mengenai alam semesta maupun manusia.
u. N. S. Asmadi
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuanyang padat dan proses mengetahui
melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali.
v. Dr. H. Ali As’ad
Ilmu yakni merupakan suatu sifat yang jika dimiliki seseorang maka menjadi
jelaslah apa yang terlintas didalam pengertiannya.
9
B. Klasifikasi ilmu
10
ada yang melakukannya maka gugurlah tanggung jawab atau kewajibannya.
Seperti yang dijelaskan dalam Q.S Ali-Imran:104:
ٰۤ ُ
َك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن
َ ول ِٕى ِ َْو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو
ف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۗ َوا
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.S Ali-Imran: 104)
الس<حْ َر ِّ اس َ َّـط ْينَ َكفَ<رُوْ ا يُ َعلِّ ُم<<وْ نَ الن ِ ك ُسلَيْمٰ ۚنَ َو َما َکفَ َر ُسلَيْمٰ نُ َو ٰلـ ِك َّن ال َّش ٰي ِ َواتَّبَعُوْ ا َما تَ ْتلُوا ال َّش ٰي ِطيْنُ ع َٰلى ُم ْل
<<ز َل َعلَى ْال َملَـ َک ْي ِن بِبَابِ<< َل هَ<<ارُوْ تَ َو َمارُوْ ۗتَ َو َم<<ا يُ َعلِّمٰ ِن ِم ْن اَ َح<< ٍد َح ٰتّى يَقُ<<وْ اَل ۤ اِنَّ َم<<ا نَحْ نُ فِ ْتنَ<<ةٌ فَاَل ۤ
ِ َو َم<<ا اُ ْن
ٰ تَ ْكفُ ۗرْ فَيتَعلَّموْ نَ م ْنهُما ما يُفَ ِّرقُوْ نَ به ب ْينَ ْالمرْ ء و َزوْ ج ۗهوما هُم بض ۤا ِّر ْينَ به م ْن اَح ٍد ااَّل با ْذن
َاللّ ۗ ِه َويَتَ َعلَّ ُم<<وْ ن ِ ِِ ِ َ ِ ِٖ َ ِ ْ َ َ ِٖ َ ِ َ َ ِٖ َ َ ِ ُ َ َ
ْس َم<<ا َش< َروْ ا بِ< ٖ ۤ<ه اَ ْنفُ َس<هُ ۗ ْملَو َ َما يَضُرُّ هُ ْم َواَل يَ ْنفَ ُعهُ ۗ ْم َولَقَ ْد َعلِ ُموْ ا لَ َم ِن ا ْشت َٰرٮهُ َما لَ<<هٗ فِى ااْل ٰ ِخ< َر ِة ِم ْن َخاَل ۗقٍ< َولَبِْئ
ََکانُوْ ا يَ ْعلَ ُموْ ن
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa
kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan
sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-
syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada
manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil
yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada
seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan
11
(bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari
kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara
seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi
mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan
mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan
tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa
barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya
keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya
dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
Ilmu Sihir termasuk salah satu dosa besar yang membawa kepada kehancuran.
b. Ilmu jampi-jampi(mantra)
Ilmu Mantra adalah sesuatu gendam yang digunakan untuk mengetahui
bagaimana memadukan kekuatan untuk mempengaruhi kekuatan yang lainya,
sehingga terjadi suatu perbuatan yang aneh di alam dunia ini, melalui tulisan
dan wafak yang sangat dikenal dikalangan orang-orang yang memiliki
perhatian khusus terhadap ilmu semacam ini.
Objek ilmu matera (jimat) ini adalah essense dari bintang-bintang, rahasia
bilangan, benda yang memiliki karetiristik, dan perjalanan bintang-bintang
yang dianggap memiliki pengaruh terhadap benda-benda bumi.
Dilihat dari segi kegunaannya, maka ilmu ini sama sekali tidak memberi
manfaat dan hukumnya sama dengan ilmu sihir, sehingga diharamkan untuk
mempelajari dan menggunakannya.
c. Ilmu At Tanjim/Nujum (Astrologi)
Menurut istilah, kata at-tanjim berarti ilmu yang berkaitan dengan benda-
benda langit dan bintang-bintang untuk mengetahui kekuatan dan pengaruhnya
terhadap benda-benda bumi sebagai petunjuk atas peristiwa yang akan terjadi
di muka bumi, yaitu kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan manusia
dan makhluk bumi lainnya. Pada hakekatnya at-tanjim tidak dikatagorikan
sebagai sebuah ilmu.
Nujum dikatagorikan sebagai Ucapan yang membingungkan (igauan) dan
pemikiran sesat yang lahir dari orang-orang yang tidak mendapat petunjuk
Allah.
12
Hukum mempelajari dan mengamalkan atau mempraktekkan ilmu nujum ini
dikatagorikan sebagai perbuatan kufur, karena menisbahkan kejadian dan
peristiwa alam seperti mati dan hidup, kemudharatan dan kemanfaatan dan
lainnya kepada selain Allah.
َ َس ِع ْل ًما ِمنَ النُّجُوْ ِم ا ْقتَب
س ُش ْعبَةً ِمنَ السِّحْ ِر زَ ا َد َما َزا َد َ َ َم ِن ا ْقتَب.l
13
mengubah syair-syair, sepanjang tidak menggunakan kata-kata vulgar atau
tidak senonoh diperbolehkan untuk dipelajari. Demikian pula, ilmu sejarah
yang mencatat peristiwa-peristiwa penting dan sejenisnya. Ilmu lain yang
termasuk kedalam ilmu kategori ilmu yang diperbolehkan(mubah) adalah
geometri,astronomi dan musik.
Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata bahwa mubah adalah:
ِ َما َأ ِذنَ هللا فِ ْي فِ ْعلِه و تَرْ ِك ِه َغيْر ُم ْقت َِر ٍن بِ َذ ّم فَا ِعلِ ِه و ت
َار ِك ِه َو اَل َم ْد ِح ِه
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpukan bahwa ilmu memiliki arti pengetahuan yang tersusun secara
sistematis menurut kaidah dan metode yang bisa digunakan untuk menjelaskan serta
memahami hal terkait dengan bidang ilmu tersebut dan ilmu tidak akan diperoleh
kecuali melalui aktivitas menggali, mempelajari, atau menghafal serta menuliskannya.
Kemudian klasifikasi ilmu merupakan pembagian dari ilmu yang terbagi menjadi
beberapa macam yaitu, ilmu fardlu ‘ain, ilmu fardu kifayah, ilmu yang terlarang dan
ilmu mubah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian ilmu menurut para ahli, secara Bahasa, istilah dan umum(materibelajar.co.id)
Ustadz Saiful Yusuf L.C, (tt), Fadhilah ilmu dan penuntut ilmu
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid dan Dr. Ubaid Bin Salim Al-Amri, Solo Penerjemah,
Arif Munandar, Lc,Kiswah Media Tips Belajar Agama Diwaktu Sibuk
Syaikh Abdul Aziz Bin Abdillah Bin Baz,Fawwaz Ahmad Zamarli, Yogyakarta Media
Hidayah, Menebar ilmu Menuai Pahala
Yazid Bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At Takwa , Panduan Menuntut Ilmu
Yulian Purnama, Kan Aswad.Wordpress.com Kiat-Kiat Agar Belajar Ilmu Lebih Terarah
16
17