Oleh
Kelompok 2
i
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمان الرحيم
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
nikmat kesehatan,rahmat,dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pada mata kuliah Tafsir Tarbawi yang berjudul “Pengertian Ta’lim dalam
Al Qur’an”
Akhir kata kami berharap, semoga makalah ini dapat menambah wawasan
kita mengenai tujuan pendidikan Islam dan memberikan informasi kepada kita
semua.
________Kelompok 2________
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
A. Pengertian Ta’lim................................................................................................2
C. Tujuan Ta’lim......................................................................................................2
BAB III.............................................................................................................................2
PENUTUP.........................................................................................................................2
A. KESIMPULAN....................................................................................................2
B. SARAN.................................................................................................................2
DAFTAR RIWAYAT......................................................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adapun isi dalam makalah ini, ialah bagaimana kita akan menafsirkan
pengertian Ta’lim dalam Al Quran, bahwa kita akan mencoba mencari ayat
ayat Al Quran yang berhubungan dengan kata Ta’lim tersebut
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Ta’lim
2. Tafsir Ta’lim dalam Al Qur’an
3. Tujuan Ta’lim
4. Landasan Hukum Ta’lim
1
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini ialah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ta’lim
Ta’lim berasal dari akar kata ‘allama ( )علمyu'allimu ( )يعلمdan ta'liiman (
)تعليم. Yu'allimu diartikan dengan mengajarkan dan ta'lim artinya pengajaran.
M. Thalib mengatakan bahwa ta'lim memiliki arti memberitahukan sesuatu
kepada seseorang yang belum tahu (Thalib, 1996: 16). Dan mu'allim atau
pengajar yang berarti orang yang melakukan pengajaran. Sebagaimana hadits
nabi Muhammad SAW.:
ِاْع َم ُلْو ا ِبَط اَع ِة ِهللا َو اَّت ُقْو ا َمَعاِص َى ِهللا َو ُمُرْو ا
َو اْج ِتَن اِب الَن َو اِهى َفَذ اِلَك, َاْو اَل َد ُك ْم ِباْم ِتَث اِل ْااَل َو اِم ِر
ِو َقاَي ٌة َلُهْم َو َلُك ْم ِمَن الّناِر
Artinya: "Ajarkanlah mereka untuk ta'at kepada Allah dan takut berbuat maksiat
kepada Allah serta surublah anak-anak kamu untuk menaati perintah-perintah
dan menjauhi larangan-larangan. Karena yang demikian itu akan memelihara
mereka dan kamu dari api neraka."
3
a. Abdul Fatah Jalal, mendefinisikan ta’lim sebagai proses pemberi
pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, dan penanaman
amanah. Ta’lim menyangkut aspek pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan seseorang dalam hidup serta pedoman perilaku yang baik.
Ta’lim merupakan proses yang terus menerus diusahakan semenjak
dilahirkan, sebab manusia dilahirkan tidak mengetahui apa-apa, tetapi dia
dibekali dengan berbagai potensi yang mempersiapkannya untuk meraih
dan memahami ilmu pengetahuan memanfaatkannya serta dalam
kehidupan (Jalal, 1977: 32).
b. Menuruit Rasyid Ridho, ta’lim adalah proses transmisi berbagai ilmu
pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan ketentuan tertentu.
Definisi ini berpijak pada Firman Allah yang berbunyi:
وعلم آدم األسماء كلها ثم عرضهم على المالئكة فقال أنبتوني بأسماء
هؤالء إن كنتم صادقين
Artinya: "Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda benda
seluruhnya), kemudian mengemukakannya kepada para malaikat. Kemudian Allah
berfirman: "Sebutkan lah kepada-Ku nama-nama itu jka kamu memang orang-
4
d. Menurut Muhammad Athiyah al Abrasy, ta’lim lebih khusus
dibandingkan dengan tarbiyah, karena ta’lim hanya merupakan upaya
menyiapkan individu dengan mengacu pada aspek-aspek tertentu saja,
sedangkan tarbiyah mencakup keseluruhan aspek-aspek pendidikan (al-
Abrasy, 1968: 32).
كنا نعلم أوالدنا مغازی رسول هللا صلى هللا عليه وسلم كما تعلمهم
السورة من القرآن
"Kami mengajar anak-anak kami riwayat hidup Rasulullah SAW Seperti kami
mengajarkan satu surat dari Al Qur'an"
و,و اتقوا معاصی هللا و اعملوا بطاعة هللا مروا اوالدكم بامتثال االوامر
فذالك و قاية لهم و لكم من النار,اجتناب النواهي
"Ajarkanlah mereka untuk ta'at kepada Allah dan takut berbuat maksiat kepada
Allah serta surublah anak-anak kamu untuk menaati perintah-perintah dan
menjauhi larangan-larangan. Karena itu akan memelihara mereka dan kamu dari
api neraka." (HR. Tirmidzi dan Darimi)
5
memelihara kamu dalam peperanganmu, maka bendaklah kamu bersyukur
(kepada Allah)" (Q.S. al-Anbiya 80).
6
Dalam kitab tafsir karya Ibnu Katsir dikatakan bahwa Setelah
diciptakannya Nabi Adam, Allah SWT kemudian mengajari kepada Adam
nama segala macam benda, baik dzat, sifat, maupun af al (perbuatannya)
sesuai dengan firmannya, (ُك َّلَه ا َم آَءœ)َو َع َّلَم َء اَد َم األس, sebagaimana juga
yang dikatakan Ibnu Abbas, yaitu nama segala benda dan af al yang besar
maupun yang kecil. Kemudian, Dia berfirman, ( )ُثَّم َع َر َض ُهْم َع َلٰى الَم اَل ِئَك ِة
"Kemudian Dia mengemukakannya kepada para malaikat. "Yakni
memperlihatkan nama-nama itu sebagai mana yang dikatakan oleh Abdur
Razak, dari Ma'mar, dari Qatadah: "Kemudian Allah mengemukakan
nama-nama tersebut kepada para malaikat."
Firman-Nya, (َ“ )َفَق الْ َأْنِبُئ ْو ِني ِبَأْس َم ٓاِء َه ُؤآل ِء ِإن ُكْنُتْم َص اِدِقينLalu Dia
berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda tersebut, jika
kamu memang orang orang yang benar."
)٤( ) َع َّلَم ُه اۡل َبَياَن٣( ) َخ َلَق اِاۡل ۡن َس اَۙن٢(َع َّلَم اۡل ُقۡر ٰا َؕن
7
siapa saja yang Dia beri rahmat. Dia berfirman, ( َخ َلَق. َع َّلَم اْلُقْر ءان. الَّرْح َم ُن
َع َّلَم ُه اْلَبَياَن. ( )اإلْنَس اَنRabb) Yang Mahapemurah, Yang telah mengajarkan al
Quran. Dia mencipta kan manusia, mengajarnya pandai berbicara."Al-
Hasan berkata: "Kata اْلَبَياُنberarti berbicara. Karena siyaq berada dalam
pengajaran al-Qur-an oleh Allah Ta'ala, yaitu cara membacanya. Dan hal
itu berlangsung dengan cara memudah kan pengucapan artikulasi, serta
memudahkan keluarnya huruf melalui jalannya masing-masing dari
tenggorokan, lidah dan dua buah bibir sesuai dengan keragaman
artikulasi dan jenis hurufnya."
) َقاَل ِإَّنَك َلْن٦٦(َقاَل َلُه ُم وَس ٰى َهْل َأَّتِبُعَك َع َلٰى َأْن ُتَع ِّلَمِن ِمَّم ا ُع ِّلْم َت ُر ْش ًدا
) َقاَل٦٨() َو َكْيَف َتْص ِبُر َع َلٰى َم ا َلْم ُتِح ْط ِبِه ُخ ْبًرا٦٧(َتْسَتِط يَع َم ِع َي َص ْبًرا
) َقاَل َفِإِن اَّتَبْعَتِني َفاَل٦٩(َس َتِج ُد ِني ِإْن َش اَء ُهَّللا َص اِبًرا َو اَل َأْع ِص ي َلَك َأْم ًرا
)٧٠(َتْس َأْلِني َع ْن َش ْي ٍء َح َّتٰى ُأْح ِد َث َلَك ِم ْنُه ِذ ْك ًرا
66) Musa berkata kepada Khidhir: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu
mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah
diajarkan kepadamu." 67) Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali
tidak akan sanggup sabar bersamaku. 68) Dan bagaimana kamu dapat
sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang hal itu." 69) Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapatkanku
sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akan me nentangmu dalam
sesuatu urusanpun." 70) Dia berkata: "Jika kamu mengikutiku, maka
janganlah kamu menanyakan kepadaku tetang sesuatu apa pun, sampai aku
sendiri menerangkannya kepadamu."
8
demikian itu, merupakan pertanyaan yang penuh kelembutan, ukan
dalam bentuk keharusan dan pemaksaan. Demikian itulah seharusnya
pertanyaan seorang pelajar kepada orang berilmu. ( (على أن تعلمن مما
C. Tujuan Ta’lim
1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengikuti ta'lim dan kajian
ilmu-ilmu Islami maka dari situ kita dapat termotivasi untuk terus
berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Peningkatan pemahaman terhadap ilmu agama. Ta'lim merupakan
kegiatan yang menunjang untuk kita menambah wawasan tentang agama
yang sesuai dengan Al Qur'an dan sunnah dan pemahaman salafus shalih
3. Agar ilmu yang disampaikan bermanfaat, melahirkan amal shalih,
memberi petunjuk ke jalan kebahagiaan dunia akhirat untuk mencapai
ridhaAllah SWT.
4. Pembinaan intelektual, Pernberian ilmu yang mendorong amal yang
bermanfaat sehingga guru menjadi suri tauladan dalam perkataan dan
perbuatan.
D. Landasan Hukum Ta'lim
9
2. Hadis riwayat Muttafaqun'alaih, "Barangsiapa dikehendaki baik oleh
Allah, maka Allah membuatnya memahami agama".
3. Hadis riwayat Muslim, "Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam
rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke
surga"
4. Hadis riwayat Muslim, "Barangsiapa ingin meraih dunia, maka raihlah
dengan ilmu, barangsiapa yang ingin meraih akhirat, maka raihlah dengan
ilmu, barangsiapa ingin meraih keduanya, maka raihlah dengan ilmu".
Hadis riwayat Muslim, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengambil ilmu
yang telah diberikan kepada hamba hamba-Nya, tetapi Allah menghendaki
mengambil ilmu itu dengan cara mengambil para ulama sampai tak ada
sisa seorang pun kemudian jadilah pemimpin yang bodoh bodoh yang
apabila dimintai fatwa, maka fatwa itu tanpa ilmu yang benar, sehingga
sesatlah pemimpin-pemimpin itu dan menyesatkan orang lain".
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
11
DAFTAR RIWAYAT
Al Abrasyi, M. Athlyah, At Tarbiyah Al Islamiyah Terj. Bustami A Ghani Dan Djohar Bakry.
Jakarta: Bulan Bintang, 1968.
Aktualisasi Nilai-Nilai Qur'anak Dalam Sistim Pendidikan Islam. Ciputat Ciputat Press,
2005
http://mahmud09/2013/04/konsep-talim-dalam pendidikan-islam.html
12