Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Tafsir Dan Hadist Tarbawi

Tentang

Terminologi Tafsir dan Hadist Tarbawi

Disusun Oleh:

Nama : Fitra Laila

: Titin Istiqomah

Dosen Pengampu :Dr.Imam Hambali,S.Pd,.M. Si

PROGRAM MAGISTER PENDIDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM AL- AZHAAR
LUBUK LINGGAU 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT.yang telah memberi Taufik,Hidayah, serta
Inayah-Nya sehingga kami masih diberi kesehatan, sehingga dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah pembelajaran yang berjudul “Terminologi tafsir dan hadist tarbawi”yang
terdapat pada mata kuliah Tafsir dan hadist tarbawi

Dalam makalah ini, kami menyajikan tentang Terminologi tafsir dan hadist tarbawi,
Makalah ini disusun agar para pembaca bisa menambah wawasa serta memperluas ilmu
pengetahuan mengenai Terminologi Tafsir dan Hadist Tarbawi.
Kami selaku penyusun juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
Dosen Pengampu Bapak Dr. Imam Hambali,SPd.I,.M.Si dan teman- teman yang sudah
membantu serta dari berbagai narasumber yang memberikan ide-ide nya sehingga makalah
ini dapat disusun dengan baik dan rapi.
Saya menyadari bahwa masih butuh bimbingan dan pengarahan dalam makalah ini
sehingga kami sangat mengharapkan pengarahan dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.

Lubuklinggau, 03 Oktober, 2021

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Tujuan....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Terminologi Tafsir Tarbawi................................................................................ 2

B Terminologi Hadist Tarbawi................................................................................ 4

D. Ruang Lingkup.......................................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 8

B. Saran .................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alquran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai


mukjizat yang ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta
membacanya adalah ibadah. Alquran diturunkan tidak hanya kepada manusia tetapi juga
jin agar bisa dijadikan petunjuk (hudan) dan pembeda (furqan) antara kebenaran dan
kesesatan.Allah menurunkan Alquran untuk dibaca dengan penuh penghayatan (tadabbur),
meyakini kebenarannya dan berusaha untuk mengamalkannya.

Alquran adalah sumber ajaran Islam yang berhubungan dengan totalitas kehidupan
manusia.Dalam kenyataannya, tidak dapat dipungkiri, bahwa ketika sumber ajaran itu
hendak dihapami dan dikomunikasikan dengan kehidupan manusia diperlukan keterlibatan
pemikiran yang merupakan kreatifitas manusia.

Pada abad awal dunia Islam, kehadiran ilmu Tafsir merupakan terminologi tunggal
dan ideal untuk memaknai Alquran. Tafsir Tarbawi,yang merupakan ijtihad akademisi
tafsir, berupaya mendekati Alquran melalui sudut pandang pendidikan, baik dari segi
teoretik maupun praktik. Ijtihad ini diharapkan dapat mewacanakan sebuah paradigma
tentang konsep pendidikan yang dilandaskan kepada kitab suci dan mampu untuk
diimplementasikan sebagai nilai-nilai dasar dalam pendidikan

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tafsir dan tarbawi ?
2. Apa pengertian Hadist Tarbawi
3. Apa ruang lingkupnya tafsir dan hadist tarbawi Dalam pendidikan ?

C. Tujuan
1. Dapat Mengetahui Pengertian Tafsir Tarbawi
2. Dapat Mengetaui Pengertian Hadist Tarbawi
3. Dapat Mengetahui ruang lingkup tafsir dan hadist tarbawi dalam pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tafsir Tarbawi


Tafsir menurut bahasa mengikuti wazan “taf’il” yang artinya menjelaskan,
menyingkap dan menerangkan makna-makna rasional. Kata kerjanya mengikuti
wazan “dharaba – yadhibu” dan Nashara – Yanshuru”. Kata At-Tafsir mempunyai arti
menjelaskan.
Menurut pengertian terminologi, seperti dinukil Al-Hafizh As-Suyuthi dari Al-Imam Az-
Zarkasyi, tafsir ialah ilmu untuk memahami kitab Allah SWT yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW, menjelaskan makna - maknanya, menyimpulkan hikmah dan
hukum-hukumnya.
Abu Hayyan, seperti yang ditulis Manna Al-Qaththan mendefinisikan tafsir sebagai
ilmu yang membahas tentang cara pengucapan lafazh – lafazh al-Qur’an, indikator-
indikatornya , masalah hukum-hukumnya baik yang independen maupun yang berkaitan
dengan yang lain, serta tentang makna-maknanya yang berkaitan dengan kondisi
struktur lafazh yang melengkapinya. Menurut Az-Zarkasi, Tafsir adalah ilmu
untuk memahami Kitabullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,
menerangkan makna-maknanya serta mengeluarkan hukum dan hikmah-hikmahnya
Kata Tarbiyah berasal dari bahasa arab yaitu: rabba-yurabbi-tarbiyah, yang berarti
raja/penguasa, tuan, pengatur, penanggung jawab, pemberi nikmat. Istilah tarbiyah dapat
diartikan sebagai proses penyampaian atau pendampingan terhadap anak yang sehingga
dapat mengantarkan masa kanak-kanak tersebut kearah yang lebih baik, dengan beberapa
prinsif yang menjadi dasar pandangan Islam terhadap hubungan manusia, baik antara
manusia dengan Khaliqnya, maupun manusia dengan alam raya
Belakangan ini muncul terminologi baru dalam dunia tafsir,yakni tafsir tarbawi,dilihat
dari sisi etimologinya berasal dari dua kata yakni kata tafsir dan tarbawi . Tafsir artinya
penjelasan,tarbawi artinya pendidikan,secara sederhana tafsir tarbawi dapat diartikan
sebagai penjelasan tentang ayat-ayat pendidikan. Terminologi tafsir tarbawi ini
sesungguhnya adalah sebuah ijtihad dari para akademisi yang ada diperguruan tinggi islam
untuk menyempurnakn kurukulum yang ada pada perguruan tinggi islam
Tafsir tarbawi adalah tafsir yang mengindikasikan sebuah upaya dalam memahami
kandungan isi alkur’an yang memang diturunkan untuk menjadi pedoman hidup ummat
islam.Tafsir tarbawi ini menjadi salah satu upaya yang ditempuh para akademisi untuk
menjelaskan isi kandungan alkur’an berkaitan dengan pendidikan yang dirasa masih
merupakan bahasa langit,yang sulit difahami oleh orang pada umumnya.
Dari penjelasa diatas terminologi tafsir tarbawi dalam hal ini merupakan metode
pemahaman kitab suci yang dilihat atau didekati dari sisi pendidikan dengan lebih
memperhatikan corak pendidikan dalam memberikan analisisnya. Sebagaimana difahami
bahwa alkur’an memiliki cakupan yang lengkap, Termasuk didalamnya hal-hal yang
berkaitan dengan pendidikan
Upaya pencarian makna kitab suci tercermin dalam berbagai kajian, baik secara
tektual maupun kontekstual dan bahkan dalam bentuk sentesa sebuah disiplin akademik.
Hal ini agar nilai-nilai kitab suci dapat lebih membumi, diantaranya adalah melalui
gagasan tafsir tarbawi. Tafsir Tarbawi yang merupakan ijtihad akademisi tafsir, berupaya
mendekati al-Qur’an melalui sudut pandang pendidikan, baik dari segi teoretik
maupu praktik. Ijtihat ini diharapkan dapat mewacanakan sebuah paradikma tentang
konsep pendidikan yang dilandaskan kepada kitab suci dan mampu untuk di
implementasikan sebagai nilai – nilai dasar dalam pendidikan.
Dalam pendidikan Islam, sasaran yang ingin dicapai adalah melakukan pengaturan
dan pembinaan dari segenap aspek potensial manusia agar mencapai kesempurnaan. Di
sisi lain, manusia sebagai mahluk multi dimensi memiliki banyak aspek potensial dari
mulai aspek material (jasmani), hingga immaterial (akal dan jiwa). Untuk itulah, maka
Allah mengutus Rasul sebagai pendidik yang dalam al Qur'an disebutkan bertugas sebagai
penyampai informasi Tuhan (yatlu 'alaihim ayatih), menyucikan yang berarti mendidik
(yuzakkîhim) dan mengajar yang tidak lain menanamkan pengetahuan (yuallimuhum) baik
yang berkaitan dengan alam fisika maupun metafisika.
Kebutuhan pengetahuan akan kitab suci (tafsir) dalam ilmu pendidikan didasarkan
pada aspek-aspek berikut.
1. Tafsir sebagai basis keimanan yang merupakan pengetahuan tertinggi nilainya, dan
terdasar kedudukannya dalam susunan pengetahuan manusia sebelum pengetahuan
keilmuan yang lain.
2. Tafsir sebagai konfirmasi terhadap kebenaran yang diungkap dalam pengetahuan
eksploratif. Artinya pengetahuan keimanan (informatif) dalam pendidikan Islam dan
pengetahuan ekploratif harus saling menguatkan dan membenarkan.
3. Tafsir berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurna akan pengetahuan eksploratif
yang belum tuntas. Artinya tafsir harus dapat memberi penjelasan tentang fenomena-
fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan eksploratif.
4. Tafsir berfungsi sebagai pengisi nilai (value filler) terhadap pengetahuan eksploratif.
Artinya tafsir dimaksudkan sebagai pengetahuan yang dapat mewarnai pengetahuan
ekspolaratif agar tidak bebas nilai melalui penanaman nilai-nilai transendent dan
etika/moral.
5. Tafsir berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pesan-pesan ketuhanan agar
dapat ditangkap oleh manusia. Dengan kata lain, tafsir merupakan sarana untuk
memberikan kesan membumi (indegenous) terhadap pesan-pesan Ilahi yang bersifat
suci dan transenden.

B. Pengertian Hadist Tarbawi


Secara bahasa hadist berarti berbicara,perkataan, percakapan. Sedangkan menurut
istilah (Jumhuru’l-Muhadditsin) ialah sesuatu yang di sandarkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir) dan yang
sebagainya. Hadit Tarbawi diambil dari kata hadits dan tarbawi. sedangkan Tarbawi
“Tarbawi” adalah terjemahan dari bahasa Arab, yaitu Rabba-Yurabbi-Tarbiyyatan. Yang
bermakna pendidikan, pengasuhan, dan pemeliharaan. Jadi, Hadits Tarbawi adalah
sebuah hadits yang membahas tentang pendidikan yang diajarkan oleh Rosululloh SAW.
Dengan adanya pendidikan seseorang akan mendapatkan sebuah nilai dan juga ilmu, yang
nantinya dengan nilai dan ilmu tersebut seseorang bisa memahami dirinya sebagai seorang
kholifah di bumi, yang ditugaskan oleh Allah SWT untukmengabdi kepada-Nya. Rosululloh
pernah bersabda “Tuntutlah ilmu sekalipun ke negeri Cina.” (HR. Ibnu Adi dan Baihaqi).
Dari pernyataan Rosululloh tersebut jelaslah bahwa sebuah pendidikan sangatlah
penting. Ilmu tidak ada batasnya seperti halnya belajar memahamipun tidak akan ada
batasnya. Sampai kapanpun, belajar atau menuntut ilmu adalah wajib. Rosululloh SAW.
bersabda, “Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga liang lahat.” (HR. Bukhari). Tidak ada
batas ataupun ukuran usia dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu juga dihukumi wajib
bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, hal ini telah dijelaskan oleh
Rosululloh SAW dalam sebuah hadits.
C. Ruang Lingkup Tafsir Dan Hadits Tarbawi
Pendidikan sebagai ilmu, mempunyai ruang lingkup yang sangat luas karena di dalamnya
banyak aspek yang ikut terlibat, baik langsung maupun tidak langsung.
Adapun ruang lingkup pendidikan adalah :
1. Perbuatan Mendidik
2. Anak Didik
3. Dasar dan Tujuan Pendidikan
4. Pendidik
5. Materi Pendidikan
6. Metode Pendidikan
7. Alat Pendidikan
8. Evaluasi Pendidikan
9. Lingkungan Pendidikan (Nur Uhbiyati, 1997 : 16).
Berikut ini akan diuraikan secara singkat mengenai beberapa aspek di atas yang merupakan
ruang lingkup dari pendidikan tersebut.
 Perbuatan Mendidik
Yang dimaksud perbuatan mendidik ialah seluruh kegiatan, tindakan, dan sikap pendidik
sewaktu menghadapi anak didiknya. Dalam perbuatan mendidik ini sering disebut dengan
tahzib.
 Anak Didik
Anak didik merupakan unsur terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan karena semua
upaya yang dilakukan adalah demi menggiring anak didik ke arah yang lebih sempurna.
 Dasar dan Tujuan Pendidikan
Dasar dan tujuan pendidikan Islam yaitu landasan yang menjadi fundamen serta sumber dari
segala kegiatan pendidikan dalam hal ini dasar atau sumber pendidikan yaitu ke arah mana anak
didik itu akan dibawa.
 Pendidik
Pendidik yaitu sebagai subjek yang melaksanakan pendidikan. Ini memiliki peranan yang sangat
penting, berhasil atau tidaknya proses pendidikan banyak ditentukan oleh mereka.
 Materi Pendidikan Islam
Materi pendidikan yaitu bahan atau pengalaman-pengalaman belajar yang disusun sedemikian
rupa untuk disajikan kepadaanak didik. Dalam pendidikan islam materi pendidikan sering disebut
dengan Maddatut Tarbiyah.
 Metode
Metode yaitu cara yang dilakukan oleh pendidik dalam menyampaikan materinya. Metode
tersebut mencakup cara pengelolaan, penyajian materi pendidikan agar materi tersebut dapat
dengan mudah diterima oleh anak didik.
 Evaluasi Pendidikan
Cara-cara mengadakan evaluasi (penilaian) terhadap hasil belajar anak didik. Evaluasi ini
diadakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar selama proses
pembelajaran.
 Alat-alat Pendidikan
Alat-alat pendidikan yaitu semua alat yang digunakan selama melaksanakan pendidikan agar
tujuan pendidikan tercapai.
 Lingkungan Pendidikan
Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan di sini ialah keadaan-keadaan yang ikut
berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan. Lingkungan pendidikan sangat besar
pengaruhnya dalam membentuk kepribadian anak didik, olehnya itu hendaklah diupayakan agar
lingkungan belajar senantiasa tercipta sehingga mendorong anak didik untuk lebih giat belajar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tafsir tarbawi adalah tafsir yang mengindikasikan sebuah upaya dalam memahami
kandungan isi alkur’an yang memang diturunkan untuk menjadi pedoman hidup ummat
islam.Tafsir tarbawi ini menjadi salah satu upaya yang ditempuh para akademisi untuk
menjelaskan isi kandungan alkur’an berkaitan dengan pendidikan yang dirasa masih
merupakan bahasa langit,yang sulit difahami oleh orang pada umumnya.
lmu pendidikan Islam adalah model pendidikan yang merujuk pada nilai-nilai ajaran-
ajaran Islam, yang menjadikan Al-qur’an dan As-sunnah sebagai sumber utamanya.
Hadit Tarbawi diambil dari kata hadits dan tarbawi. Hadits ialah perkataan, perbuatan,
maupun taqrir Nabi Muhammad SAW. sedangkan Tarbawi bermakna pendidikan,
pengasuhan, dan pemeliharaan. Jadi, Hadits Tarbawi adalah sebuah hadits yang
membahas tentang pendidikan yang diajarkan oleh Rosululloh SAW.
Tafsir dan hadist pendidikan Islam adalah pendidikan yang merujuk pada nilai-nilai
ajaran Islam yang menjadikan al-Qur’an sebagai sumber utamanya. Pendidikan. sebagai
ilmu yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena didalamnya banyak
unsur-unsur yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun unsur
atau bagian yang terlibat dalam pendidikan Islam sekaligus menjadi ruang lingkup
pendidik an Islam adalah sebagai berikut
1. Para pendidik
2. Para murid atau peserta didik
3. Materi pendidikan
4. Perbuatan mendidik
5. Metode pendidikan
6. Evaluasi pendidikan
7. Tujuan pendidikan
8. Alat-alat pendidikan
9. Lingkungan pendidikan
B. Saran
Kami sebagai pembuat makalah bukanlah makhluk yang sempurna. Apabila ada kalimat yang
tidak berkenan pada tempatnya, kami berharap kritik dan saran dari Bapak dosen dan dari
mahasiwa/mahasiswi sekalian, yang bersifat membangun agar kami bisa membuat makalah yang
lebih baik untuk selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fatchur Rahman,. Ikhtisar Musthalahul Hadits. Bandung: PT Alma’arif. 1974.
Daradzat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 2008.
Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: LkiS. 2009.
Qomar, Mujammil. Manajemen Pendidikan Islam. Malang: Erlangga. 2007
Departemen Agama, Al-Qur'an dan Terjemahnya (Jakarta: Pustaka Agung Harapan, 2006)
_____, Tafsir Al-Qur'an (Jakarta: 2005)
Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan (Jakarta: Al-Husna Zikra, 1986)

Anda mungkin juga menyukai