Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ALFAUZIAH FADHILAH

NIM : 042367973

1. Setelah Anda membaca tentang teori organisasi klasik. Coba Anda Setelah
Anda membaca tentang teori organisasi klasik. Coba Anda analisis in
pemikirananalisis in pemikiran
pendekatan klasik?pendekatan klasik?
Pendekatan Pendekatan KlasikKlasik
Munculnya pendekatan klasik dalam teori organisasi diilhami olehMunculnya
pendekatan klasik dalam teori organisasi diilhami oleh
beberapa konsep pemikiran yang dikemukakan oleh Frederick
Winslowbeberapa konsep pemikiran yang dikemukakan oleh Frederick Winslow
Taylor (1856-1915), yang ia Taylor (1856-1915), yang ia rumuskan berdasarkan
pengalamarumuskan berdasarkan pengalaman kerjaannyan kerjaannya
pada perusahaan baja Bethlehem Steel di pada perusahaan baja Bethlehem Steel
di Amerika. Oleh karena itu, dariAmerika. Oleh karena itu, dari
pengalamannya tersebut, muncul pemikiran Taylor yang pengalamannya
tersebut, muncul pemikiran Taylor yang sesungguhnyasesungguhnya
bekerja, khususnya bagi pekerja bekerja, khususnya bagi pekerja pelaksana
(seper tukang-tukang, danpelaksana (seper tukang-tukang, dan
operator mesin), dan mencoba merumuskan cara (gerakan) kerja bakuoperator
mesin), dan mencoba merumuskan cara (gerakan) kerja baku
yang paling efesien, berdasarkan pemikiran berikut.yang paling efesien,
berdasarkan pemikiran berikut.
Adanya metode kerja baku yang Adanya metode kerja baku yang paling efek f
ini membuka kesempatanpaling efek f ini membuka kesempatan
untuk menetapkan pekerja yang paling sesuai untuk se ap untuk menetapkan
pekerja yang paling sesuai untuk se ap jenis pekerjaan.jenis pekerjaan.
Konsep Taylor ini pada Konsep Taylor ini pada awalnya banyak sekali mendapat
tantangan, baikawalnya banyak sekali mendapat tantangan, baik
dari pihak manajemen maupun pihak pekerja. Pihak manajemen dari pihak
manajemen maupun pihak pekerja. Pihak manajemen keberatankeberatan
karena berkaitan dengan cara karena berkaitan dengan cara pelaksaan
sekelompok ilmiah terhadappelaksaan sekelompok ilmiah terhadap
pekerjaan, yang sering dilakukan oleh sekelompok analis tanpapekerjaan, yang
sering dilakukan oleh sekelompok analis tanpa
per mbangan pendapat para manajer mengenai metode kerja
yangper mbangan pendapat para manajer mengenai metode kerja yang
sebaiknya digunakan. Sedangkan pihak pekerja keberatan karena
merekasebaiknya digunakan. Sedangkan pihak pekerja keberatan karena mereka
merasa diperlakukan kurang manusiawi, karena terpaksa bekerja merasa
diperlakukan kurang manusiawi, karena terpaksa bekerja dengandengan
cara yang belum tentu disukai dan cara yang belum tentu disukai dan pekerja
juga keberatan karenapekerja juga keberatan karena
penghematan biaya yang diperoleh dari penghematan biaya yang diperoleh dari
penggunaan pekerja dan dianggappenggunaan pekerja dan dianggap
hanya menjadi keuntungan bagi pihak pemilik perusahaan.hanya menjadi
keuntungan bagi pihak pemilik perusahaan.
Konsep yang dikembangkan oleh Taylor ini Konsep yang dikembangkan oleh
Taylor ini bukanlah suatu pembahasanbukanlah suatu pembahasan
mengenai organisasi, tetapi lebih berfokus pada pengaturan kerja,mengenai
organisasi, tetapi lebih berfokus pada pengaturan kerja,
terutama di ngkat pelaksana, dengan tujuan untuk memperolehterutama di
ngkat pelaksana, dengan tujuan untuk memperoleh
performansi kerja yang terbaik. Walaupun begitu, konsep ini performansi kerja
yang terbaik. Walaupun begitu, konsep ini secara implisitsecara implisit
ternyata berpengaruh terhadap bentuk (anatomi) organisasi dan jugaternyata
berpengaruh terhadap bentuk (anatomi) organisasi dan juga
perogranisasian, misalnya:perogranisasian, misalnya:
a. Penegasan mengenai perlunya keseimbangan antara tanggunga. Penegasan
mengenai perlunya keseimbangan antara tanggung
jawab dan wewenang yang jawab dan wewenang yang terdapat pada
suaterdapat pada suatu jenis pekerjaatu jenis pekerjaan.n.
b. Pemisahan tugas-tugas yang berbeda dan pengelompokan tugas-b. Pemisahan
tugas-tugas yang berbeda dan pengelompokan tugas-
tugas yang sejenis, yang selanjutnya dikenal sebagaitugas yang sejenis, yang
selanjutnya dikenal sebagai
perorganisasian secara “fungsional”, dan adanya perorganisasian secara
“fungsional”, dan adanya “spesialisasi”“spesialisasi”
tugas dalam organisasi.tugas dalam organisasi.

c. Memperkenalkan penggunaan standar, baik untuk metode kerjac.


Memperkenalkan penggunaan standar, baik untuk metode kerja
maupun yang menyangkut waktu kerja sehingga bisa digunakanmaupun yang
menyangkut waktu kerja sehingga bisa digunakan
untuk mengontrol performansi kerja karyawan.untuk mengontrol performansi
kerja karyawan.
d. Adanya standar d. Adanya standar membuka kesempatan untuk
menetapkan,membuka kesempatan untuk menetapkan,
secara adil, upah maupun upah perangsang, sebagai alat secara adil, upah
maupun upah perangsang, sebagai alat untukuntuk
memo vasi pekerja.memo vasi pekerja.
Konsep Taylor ini banyaj Konsep Taylor ini banyaj yang serupa dengan model
organisasi birokra syang serupa dengan model organisasi birokra s
yang dikembangkan oleh Max Weber.yang dikembangkan oleh Max Weber.
sumber: BMP/EKMA4157/Modul 1sumber: BMP/EKMA4157/Modul 1
2.2. Keadaan lingkungan organisasi dapat Anda pahami bila Anda Keadaan
lingkungan organisasi dapat Anda pahami bila Anda menganalisis satu
persatumenganalisis satu persatu
segmen-segmen lingkungan. Ada beberapa segmen lingkungan yang dapat Anda
analisis.segmen-segmen lingkungan. Ada beberapa segmen lingkungan yang
dapat Anda analisis.
Coba Anda analisis minimal 3 elemen dan kemukakan apa hambatan dalam
elemenCoba Anda analisis minimal 3 elemen dan kemukakan apa hambatan
dalam elemen
tersebut?tersebut?
Elemen-elemen dari se ap segmen dan Elemen-elemen dari se ap segmen dan
juga kesempatan serta hambatanjuga kesempatan serta hambatan
yang dapat di mbulkan menurut Da :yang dapat di mbulkan menurut Da :
- industri- industri
Mencakup seluruh organisasi lain bergerak di sektor kegiatan yang Mencakup
seluruh organisasi lain bergerak di sektor kegiatan yang samasama
dan merupakan saingan bagi organisasi (yang kita pelajari). Corak segmendan
merupakan saingan bagi organisasi (yang kita pelajari). Corak segmen
ini berpengaruh terhadap ukuran organisasi, intensitas promosi yang perluini
berpengaruh terhadap ukuran organisasi, intensitas promosi yang perlu
dilakukan, jenis komsumen, serta ngkat keuntungan dilakukan, jenis
komsumen, serta ngkat keuntungan rata-rata dari seluruhrata-rata dari
seluruh
organisasi yang bergerak di sektor kegiatan yang sama organisasi yang bergerak
di sektor kegiatan yang sama tersebut.tersebut.
Banyaknya organisasi yang bergerak di sektor kegiatan yang Banyaknya
organisasi yang bergerak di sektor kegiatan yang samasama
berpengaruh terhadap ngkat ke dakpas an dalan persainganberpengaruh
terhadap ngkat ke dakpas an dalan persaingan
antarorganisasantarorganisasi. Jika i. Jika saingan terdiri dari perusahaan-
perusahaan besarsaingan terdiri dari perusahaan-perusahaan besar
dalam jumlah yang dalam jumlah yang terbatas maka ngkat ke dakpas an
lingkunganterbatas maka ngkat ke dakpas an lingkungan
menjadi semakin nggi.menjadi semakin nggi.
- Bahan Baku- Bahan Baku
Organisasi mendapatkan bahan baku dari Organisasi mendapatkan bahan baku
dari lingkungannya. Kerap kali,lingkungannya. Kerap kali,
lingkungan dak dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang
lingkungan dak dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang
cukupcukup
ataupun bahan baku tersedia dengan harga yang ataupun bahan baku tersedia
dengan harga yang nggi sehingga nggi sehingga
menbahayakan bagi organisasi. Perubahan keadaan segmen bahan baku
inimenbahayakan bagi organisasi. Perubahan keadaan segmen bahan baku ini
berpengaruh terhadap industri. Contohnya, kenaikan harga berpengaruh
terhadap industri. Contohnya, kenaikan harga minyakminyak
menyebabkan industri otomo f cenderung menproduksi menyebabkan industri
otomo f cenderung menproduksi mobil berukuranmobil berukuran
kecil yang henat bahan bakar.kecil yang henat bahan bakar.
-Tenaga Kerja-Tenaga Kerja
Organisasi perlu mendapatkan tenaga kerja dengan Organisasi perlu
mendapatkan tenaga kerja dengan ngkat keahlian, ngkat keahlian,
kuali kasi, dan jumlah yang cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja kuali kasi, dan
jumlah yang cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja ini dakini dak
dapat dipenuhi oleh lingkungan, organisasi akan memperoleh kesulitandapat
dipenuhi oleh lingkungan, organisasi akan memperoleh kesulitan

Sumber: BMP/EKMA4157/Modul 2Sumber: BMP/EKMA4157/Modul 2


3.3. Pengukuran efektivitas organisasi dilakukan dengan melakukan beberapa
bagian yangPengukuran efektivitas organisasi dilakukan dengan melakukan
beberapa bagian yang
bebeda dalam organisasi yakni sumber bebeda dalam organisasi yakni
sumber, proses, dan sasaran. , proses, dan sasaran. Coba Anda AnalisisCoba Anda
Analisis
pendekatan sumber dalam men pendekatan sumber dalam mengukur
efektivitas organisasi!gukur efektivitas organisasi!
Pendekatan Sumber (Pendekatan Sumber (System Resource ApproachSystem
Resource Approach))
Pendekatan sumber mengukur efek vitas melalui Pendekatan sumber
mengukur efek vitas melalui keberhasilan organisasikeberhasilan organisasi
dalam mendapatkan berbagai macam sumber (dalam mendapatkan berbagai
macam sumber (input input
) yang ) yang dibutuhkannya.dibutuhkannya.
Pendakatan ini didasarkan pada teori mengenai keterbukaan suatuPendakatan
ini didasarkan pada teori mengenai keterbukaan suatu
organisasi terhadap lingkungannya. Organisasi memang seharusnyaorganisasi
terhadap lingkungannya. Organisasi memang seharusnya
mempunyai hubungan yang erat dengan mempunyai hubungan yang erat dengan
lingkungannya karena darilingkungannya karena dari
lingkungan diperoleh sumber-sumber yang merupakan input bagilingkungan
diperoleh sumber-sumber yang merupakan input bagi
organisasi, dan output yang dihasilkan juga dilemparkan oleh
organisasiorganisasi, dan output yang dihasilkan juga dilemparkan oleh
organisasi
kepada lingkungannya. Efek vitas organisasi dapat dinyatakan sebagaikepada
lingkungannya. Efek vitas organisasi dapat dinyatakan sebagai
ngkat keberhasilannya dalam pemanfaatan lingkungan untuk ngkat
keberhasilannya dalam pemanfaatan lingkungan untuk
memperoleh berbagai jenis sumber yang memperoleh berbagai jenis sumber
yang bersifat langka maupun yangbersifat langka maupun yang
nilainya mahal.nilainya mahal.
Secara sederhana, pendekatan ini sering kali mengukur efek vitasSecara
sederhana, pendekatan ini sering kali mengukur efek vitas
organisasi dengan menggunakan jumlah atau kuan tas berbagai jenisorganisasi
dengan menggunakan jumlah atau kuan tas berbagai jenis
sumber yang berhasil diperoleh organisasi dari lingkungan. Secara lesumber
yang berhasil diperoleh organisasi dari lingkungan. Secara lebihbih
umum, pendekatan sukber mempergunakan beberapa umum, pendekatan
sukber mempergunakan beberapa dimensi berikutdimensi berikut
untuj mengukur efek vitas organisasi.untuj mengukur efek vitas organisasi

1. Kemampuan organisasi 1. Kemampuan organisasi dalam memanfaatkan


lingkungan untukdalam memanfaatkan lingkungan untuk
mendapatkan berbagai jenis sumber yang sifatnya langka dan mendapatkan
berbagai jenis sumber yang sifatnya langka dan mahal.mahal.
2. Kemampuan para pengambil keputusan dalam organisasi untuk2.
Kemampuan para pengambil keputusan dalam organisasi untuk
menginterpretasikamenginterpretasikan sifat-sifat lingkungan n sifat-sifat
lingkungan secara tepat.secara tepat.
3. Kemanpuan organisasi untuk mengambil output tertentu dengan3.
Kemanpuan organisasi untuk mengambil output tertentu dengan
menggunakan sumber-sumber yang berhasil diperoleh.menggunakan sumber-
sumber yang berhasil diperoleh.
4. Kemampuan organisasi 4. Kemampuan organisasi dalam memelihara kegiatan
operasionalnyadalam memelihara kegiatan operasionalnya
sehari-hari.sehari-hari.
5. Kemampuan organisasi untuk bereaksi dan menyesuaikan diri 5. Kemampuan
organisasi untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadapterhadap
perubahan lingkungan.perubahan lingkungan.
Pengukuran efek vitas dengan pendekatan sumber ini mampuPengukuran
efek vitas dengan pendekatan sumber ini mampu
memberikan alat ujur yang sama untuk mengukur memberikan alat ujur yang
sama untuk mengukur efek vitas berbagaiefek vitas berbagai
organisasi yang jeniasnya berbeda, yang dak dapat organisasi yang jeniasnya
berbeda, yang dak dapat dilakukan dengandilakukan dengan
menggunakan pendekatan sasaran.menggunakan pendekatan sasaran.
Kemampuan untuk mendapatkan jenis sumber yang sama-samaKemampuan
untuk mendapatkan jenis sumber yang sama-sama
dibutuhkan merupakan alat untuk membandingkan efek vitas
organisasidibutuhkan merupakan alat untuk membandingkan efek vitas
organisasi
nggap lebih efek f
daripada organisasi yang dak dapat bertahan.daripada organisasi yang dak
dapat bertahan.
Jika sumber yang diperoleh oleh Jika sumber yang diperoleh oleh organisasi
mencukupi untuk menjagaorganisasi mencukupi untuk menjaga
kelangsungan hidupnya, dikatakan bahwa organisasi mampu
mencapaikelangsungan hidupnya, dikatakan bahwa organisasi mampu mencapai
ngkatan pertama dari efek vitas. Setelah ngkatan pertama dari efek vitas.
Setelah itu, ngkatan efek vitas langkaitu, ngkatan efek vitas langka
yang berhasil diperoleh organisasi dari lingkungannya. Dengan demikian,yang
berhasil diperoleh organisasi dari lingkungannya. Dengan demikian,
organisasi bisa dibandingkan keberhasilannya dengan menggunakanorganisasi
bisa dibandingkan keberhasilannya dengan menggunakan
kriteria pengukuran efek vitas yang sama walaupun sasarannya
berbeda.kriteria pengukuran efek vitas yang sama walaupun sasarannya
berbeda.
Sumber: BMP/EKMA4157/Modul 3Sumber: BMP/EKMA4157/Modul 3

Anda mungkin juga menyukai