Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ONLINE 1

MATEMATIKA

Atas nama:Deliana layly fitriani


Nim:049723253
Nama Mata Kuliah : Matematika Ekonomi

Kode Mata Kuliah : ESPA4122

Jumlah sks : 3 SKS

Soal!
No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial
1 Jika himpunan A = {1, 3, 5, 7, 9}, himpunan B
= {1, 3, 4, 6, 7}, dan himpunan C = {2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9}, maka tentukanlah…… Modul 1:
a. A∩(B∩C) (Skor maksimum 10). 10 Kegiatan Belajar 1
b. A⋃ (B∩C) (Skor maksimum 10). 10
c. A∩ (B⋃C) (Skor maksimum 10). 10
2 Tentukan nilai dari bilangan biner 15 Modul 1:
110011001 jika dinyatakan dalam bilangan Kegiatan Belajar 2
decimal.
3 Sebuah banjar ukur dinyatakan dalam
bentuk fungsi sebagai berikut: f(n) = 3.3n–1 . Modul 2:
Berdasarkan fungsi deret tersebut, 30 Kegiatan Belajar 2
tentukanlah nilai suku ke-11 dan nilai suku
ke-15 serta nilai deret ke-11 dan nilai deret
ke-15!
4 Seorang nasabah mendepositokan uangnya
di sebuah bank sebesar Rp. 10 juta selama 2
tahun. Jika tingkat suku bunga deposito yang
ditawarkan bank adalah sebesar 8% 25 Modul 2: Kegiatan
pertahun, dan sistem perhitungan bunga Belajar 2
menggunakan sistem bunga majemuk yang
dibayarkan setiap 3 bulan, hitunglah nilai
deposito tersebut pada akhir tahun kedua!
JAWABAN!

1.Himpunan A ∩ (B ∩ C) adalah {3, 7}

Himpunan A ∪ (B ∩ C) adalah {1, 3, 4, 5, 6, 7, 9}

Himpunan A ∩ (B ∪ C) adalah {1, 3, 5, 7, 9}

Pembahasan
HIMPUNAN
Himpunan adalah kumpulan bilangan atau benda - benda yang sejenis atau memiliki sifat
yang sama.
Contoh
Himpunan bunga = {mawar, melati}
{x| x < 7, x ∈ bilangan ganjil} = {1, 3, 5}
Irisan Himpunan
Irisan himpunan dilambangkan dengan ∩.
A ∩ B adalah himpunan yang semua anggotanya adalah anggota himpunan A yang
sekaligus menjadi anggota B. Gambar diagram Venn ada pada lampiran.
Contoh:
A = {a, i, u}
B = {e, o, u}
A ∩ B = {u}
Karena hanya u yang ada di kedua himpunan.
Gabungan Himpunan
Gabungan himpunan dilambangkan dengan ∪
A ∪ B adalah himpunan yang semua anggotanya merupakan gabungan dari himpunan A
dan himpunan B. Gambar diagram Venn ada pada lampiran.
Contoh
A = {a, i, u}
B = {e, o, u}
A ∪ B = {a, i, u, e, o}
Diket:
A = {1, 3, 5, 7, 9}
B = {1, 3, 4, 6, 7}

C = {2 .3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

Dit:
o A ∩ (B ∩ C) = ?
o A ∪ (B ∩ C) = ?
o A ∩ (B ∪ C) = ?
Penjelasan:
Seperti halnya perhitungan aljabar, pada himpunan pun bila ada tanda kurung, harus
dikerjakan yang ada di dalam kurung terlebih dahulu.
Cari dahulu B ∩ C
B ∩ C = {3, 4, 6, 7}
Baru cari irisan A dengan himpunan diatas
A ∩ (B ∩ C) = {3, 7}
B ∩ C sudah dicari diatas
B ∩ C = {3, 4, 6, 7}
Baru cari gabungan A dengan himpunan diatas
A ∪ (B ∩ C) = {1, 3, 4, 5, 6, 7, 9}
Cari dahulu B ∪ C
B ∪ C = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

Baru cari irisan A dengan himpunan diatas

A ∩ (B ∪ C) = {1, 3, 5, 7, 9}

2. Nilai dari bilangan biner 110011001 dalam bilangan desimal adalah 409₍₁₀₎. Simak


penjelasan berikut.

Penjelasan dengan langkah-langkah

Materi

Bilangan biner adalah serangkaian bilangan berbasis dua, yaitu hanya terdiri dari angka 1 dan 0.
Sistem atau rangkaian bilangan seperti ini digunakan dalam ilmu komputer. Berikut beberapa
bilangan lain serta jumlah basisnya.

 Bilangan desimal → berbasis 10, yaitu 0 sampai 9.


 Bilangan oktal → berbasis 8, yaitu 0 sampai 8.
 Bilangan heksadesimal → berbasis 16.

Cara konversi bilangan biner ke desimal:


 Mengalikan setiap angka bilangan biner dari belakang (kanan) dengan bilangan pangkat
berbasis 2 dimulai dari pangkat nol.
 Menjumlahkan hasilnya.

Diketahui

Bilangan biner 110011001₍₂₎

Ditanya

Berapa nilai dari bilangan biner tersebut dalam bilangan desimal?

Penyelesaian

110011001₍₂₎ =

1 × 2⁰ = 1 × 1 = 1

0 × 2¹ = 0 × 2 = 0

0 × 2² = 0 × 4 = 0

1 × 2³ = 1 × 8 = 8

1 × 2⁴ = 1 × 16 = 16

0 × 2⁵ = 0 × 32 = 0

0 × 2⁶ = 0 × 64 = 0

1 × 2⁷ = 1 × 128 = 128

1 × 2⁸ = 1 × 256 = 256

Jumlahkan hasilnya

1 + 8 + 16 + 128 + 256 = 409₍₁₀₎

Kesimpulan

Jadi, nilai dari bilangan biner 110011001 dalam bilangan desimal adalah 409₍₁₀₎.

3. Sebuah banjar ukur dengan bentuk fungsi f(n) = 3.3n-1 memiliki suku ke-11 dan suku ke-


15 secara berurutan dengan nilai 98 dan 134. Sedangkan nilai deret ke-11 dan deret ke-15
secara berurutan adalah 583 dan 1065.
Penjelasan dengan langkah langkah

Diketahui

 Bentuk fungsi banjar f(n) = 3.3n-1.

Ditanya

 Nilai suku ke-11 dan suku ke-15.
 Nilai deret ke-11 dan deret ke-15.

Jawab

Suku ke-11

 f(n) = 3.3n-1
 f(11) = 3.3.11-1
 f(11) = 98

Suku ke-15

 f(n) = 3.3n-1
f(15) = 3.3.15-1
 f(15) = 134

Mencari suku pertama (a) dari banjar

 f(1) = 3.3.1-1
 f(1) = 8

Deret ke-11

 Sn = n/2 ( a + Un)
 S11 = 11/2 ( 8 + 98)
 S11 = 583

Deret ke -15

 Sn = n/2 ( a + Un)
 S15 = 15/2 (8 + 134)
 S15 = 1065

4. Nilai deposito nasabah tersebut pada akhir tahun kedua adalah Rp11.664.000,00

Pembahasan

Rumus bunga majemuk:

Keterangan:

Mt = modal akhir

Mo = modal awal

b = bunga majemuk

n = banyak periode

===================

Analisa soal

Diketahui:

Modal awal = Rp10.000.000,00

Banyak periode = 2 tahun

Bunga majemuk = 8% per tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan.

Ditanya:

Nilai deposito nasabah pada akhir tahun kedua.

Dijawab:

Rumus bunga majemuk:

Maka,
Jadi, nilai deposito nasabah tersebut pada akhir tahun kedua adalah

Rp11.664.000,00

MOHON MAAF JIKA ADA SALAH KATA DALAM PENGETIKAN.

Anda mungkin juga menyukai