Anda di halaman 1dari 11

1.

Kontruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (


QS. Al-Baqarah (2) : 165) , qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7) : 179).

a. Al-Baqarah Ayat 165 dan Terjemahan

ۗ ِ ‫ين َءا َمنُ ٓو ۟ا َأ َش ُّد ُحبًّا هَّلِّل‬


َ ‫ون ٱهَّلل ِ َأن َدادًا ي ُِحبُّونَهُ ْم َكحُبِّ ٱهَّلل ِ ۖ َوٱلَّ ِذ‬
ِ ‫اس َمن يَتَّ ِخ ُذ ِمن ُد‬ ِ َّ‫َو ِم َن ٱلن‬
ِ ‫اب َأ َّن ْٱلقُ َّوةَ هَّلِل ِ َج ِميعًا َوَأ َّن ٱهَّلل َ َش ِدي ُد ْٱل َع َذا‬
‫ب‬ َ ‫ين ظَلَ ُم ٓو ۟ا ِإ ْذ يَ َر ْو َن ْٱل َع َذ‬
َ ‫َولَ ْو يَ َرى ٱلَّ ِذ‬
wa minan-nāsi may yattakhiżu min dụnillāhi andāday yuḥibbụnahum kaḥubbillāh,
wallażīna āmanū asyaddu ḥubbal lillāhi walau yarallażīna ẓalamū iż
yaraunal-'ażāba annal-quwwata lillāhi jamī'aw wa annallāha syadīdul-'ażāb

Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah
sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-
orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang
yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat),
bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya
(niscaya mereka menyesal).

i. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

Pengertian kata Hubban di dalam surat Al Baqarah ayat 165 adalah


"Cinta/Kecintaan/Kerinduan Luar Biasa". Cinta kepada siapa? cinta yang
sangat besar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di dalam surat Al
Baqarah ayat 165 terdapat kalimat "Asyaddu Hubban Lillah" yang artinya
adalah "Sangat besar Cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala". Hal
tersebut merupakan ciri-ciri dari orang yang beriman.

ii. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

Iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau
kerinduan. Asyaddu adalah kata superlative syadiid (sangat). Astaddu
hubban berarti sikap yang mengajukan kecintaan dan kerinduan luar biasa.
Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut tergambar
bahwa iman adalah sikap (attitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan
kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang-orang yang
beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan
raganya untuk meweujudkan harapan atau kemauan yangn di tuntut oleh
Allah kepadanya

b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

‫ُون بِهَا َولَهُ ْم َأ ْعي ٌُن اَّل‬ ‫ْأ‬


َ ‫نس ۖ لَهُ ْم قُلُوبٌ اَّل يَ ْفقَه‬ ِ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِيرًا ِّم َن ْٱل ِجنِّ َوٱِإْل‬
ٓ ٓ
‫ك هُ ُم‬ َ ‫ضلُّ ۚ ُأ ۟و ٰلَِئ‬ َ ‫ُون بِهَٓا ۚ ُأ ۟و ٰلَِئ‬
َ ‫ك َكٱَأْل ْن ٰ َع ِم بَلْ هُ ْم َأ‬ َ ‫ان اَّل يَ ْس َمع‬
ٌ ‫ُون بِهَا َولَهُ ْم َءا َذ‬ َ ‫ْصر‬ ِ ‫يُب‬
َ ُ‫ْٱل ٰ َغفِل‬
‫ون‬
Artinya : Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum
qulụbul lā yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum
āżānul lā yasma'ụna bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-
gāfilụn

Dan sesungguhnya Kami telah sediakan untuk (isi) neraka Jahannam


kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mau
memahami dengannya, mereka mempunyai mata, mereka tidak melihat
dengannya, mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak mendengar dengannya.
Mereka itu seperti binatang ternak bahkan mereka lebih sesat. Mereka itulah
orang-orang yang lalai

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf
d. (7):179 tersebut?
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf
f. (7):179 tersebut?
g. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf
h. (7):179 tersebut?
i. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf
j. (7):179 tersebut?
k. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf
l. (7):179 tersebut?
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-Araaf
(7) : 179
Aqdun artinya ikatan, keterpaduan, kekompakan. Qalbu adalah potensi
psikis yang berfungsi untuk memahami informasi yang identik dengan
pikiran dan akal. Iqrar bil lisaan artinya pernyataan atau ucapan baik lisan
ataupun tulilsan. Amal bil arkan artinya prilaku Gerakan tubuh. Rukun atau
struktur iman ada tiga aspek yaitu: kalbu, lisan, dan perbuatan. Iman di
definisikan dengan pendirian yang di wujudkan dalam bentuk bahasa dan
prilaku. Istilah iman identik dengan kepribadian manusia seutuhnya, atau
pendirian yang konsisten. Orang yang beriman berarti orang yang memiliki
kecerdasan, kemauan, dan keterampilan. Iman berarti meyakini dengan hati,
di nyatakan secara lisan ataupun tulisan serta buktikan dengan perbuatan.

d. Jelaskan secara singkat ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari
kedua ayat tersebut?

e. elaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua
f. ayat tersebut?
Iman merupakan asas yang menentukan ragam kepribadian manusia. Iman
adalah kepribadian yang mencerminkan keperpaduan antara kalbu, ucapan
dan prilaku menurut ketentuan Allah. Ada tiga aspek iman yaitu
pengetahuan, kemauan dan kemampuan. Orang yang beriman kepada Allah
adalah orang yang tidak menyekutukan Allah dan orang yang sangat besar
cintanya kepada Allah, tidak ada yang lebih ia cintai selain Allah. Iman
adalah meyakini dengan hati, di nyatakan dengan lisan atau tulisan dan
dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera yang
ada.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan
tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan
kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada
aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S.
Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan
tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan
kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada
aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S.
Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat QS. Ali-imran (3): 190-191
dan QS. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemahan QS. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara


ringkas hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut?

ِ َ‫ت ُأِّل ۟ولِى ٱَأْل ْل ٰب‬


‫ب‬ ِ َ‫ٱختِ ٰل‬
ِ َ‫ف ٱلَّي ِْل َوٱلنَّه‬
ٍ َ‫ار َل َءا ٰي‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫ِإ َّن فِى َخ ْل‬
ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
190. Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la'āyātil li'ulil-
albāb(i).

Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam
dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
‫ض‬ ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬ ِ ‫ُون فِى َخ ْل‬ َ ‫ين يَ ْذ ُكر‬
َ ‫ُون ٱهَّلل َ قِ ٰيَ ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكر‬ َ ‫ٱلَّ ِذ‬
ِ َّ‫اب ٱلن‬
‫ار‬ َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬ َ َ‫ت ٰهَ َذا ٰبَ ِطاًل ُس ْب ٰ َحن‬
َ ‫َربَّنَا َما َخلَ ْق‬
191. Al-lażīna yażkurūnallāha qiyāmaw wa qu‘ūdaw wa ‘alā junūbihim wa
yatafakkarūna fi khalqis-samāwāti wal-arḍ, rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā(n),
subḥānaka fa qinā ‘ażāban-nār

Artinya : orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam
keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia.
Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.

Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan tentang tanda-tanda kekuasaan


Allah SWT bagi ulil albab atau orang-orang yang berakal. Ayat ini
menggambarkan penciptaan langit dan bumi, proses bergantinya siang dan
malam, serta fenomena alam lain yang menjadi kekuasaan mutlak Allah. Silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul
albab. Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan
bumi. Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan
memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh
dengan tanda-tanda kebesaran Allah. Ulil albab yang diterjemahkan sebagai
orang-orang berakal memiliki dua ciri utama yakni dzikir dan piker. Ia berdzikir
dalam segala kondisi baik saat berdiri, duduk ataupun berbaring. Ia juga
mentafakkuri (memikirkan) penciptaan alam ini hingga sampai pada
kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam tidak ada yang sia-sia. Maka ia
pun berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari siksa neraka. Dengan
berdzikir dapat mendekatkan diri kepada Allah

b. Tuliskan terjemahan QS. Al-Qaaf (50) :16 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut ayat tersebut?

‫ان َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِ ِه نَ ْف ُسهُ ۖ َونَحْ ُن َأ ْق َربُ ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِري ِد‬
َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اِإْل ْن َس‬
Wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu
aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd

Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya,

Q.S. Qaaf (50): 16 menjelaskann bahwa Allah mengetahui apa yang


dibisikkan oleh manusia dan tidak ada sesuatu pun yang samar atau
tersembunyi bagi-Nya. Allah menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan
manusia dan berkuasa penuh untuk menghidupkannya kembali pada hari
Kiamat dan Ia tahu pula apa yang dibisikkan oleh hatinya, baik kebaikan
maupun kejahatan. Bisikan hati ini (dalam bahasa Arab) dinamakan hadisun nafsi.

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut?

Hakikat Manusia adalah makhluk yang memiliki Akal dan mampu


menggunakannya untuk mengingat allah, mengetahui keagungan-Nya,
kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Baik dengan melihat
tanda-tanda kekuasaan allah melalui ayat kauniyah maupun ayat qouliyah.
Allah mengetahui apa yang dibisikkan oleh manusia dan tidak ada sesuatu
pun yang samar atau tersembunyi bagi-Nya. Kekuasaan Allah SWT
terpampang nyata yang di gambarkan dengan penciptaan langit dan bumi,
proses bergantinya siang dan malam, serta fenomena alam lain yang menjadi
kekuasaan mutlak Allah Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan
alam, langit dan bumi. Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan
pikirannya dan memperhatikan. Ulil albab yang diterjemahkan sebagai orang-
orang berakal memiliki dua ciri utama yakni dzikir dan pikir.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal


dan berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu
masyarakat
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat

a. Jelaskan pengertian terminilogos tentang masyarakat?

Masyarakat yang merupakan serapan dari bahasa arab bermakna Bersama.


Secara terminologis masyarakat merupakan salah satu kajian sosiologis
karena itu untuk membantu pemahaman terminologis tentang masyarakat
yang merujuk pada sosiologis. Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup
yang merupaka suatu sistem yang terbentuk karena hubungan dari
anggotanya. Ciri-ciri masyarakat adalah:
●Manusia yang hidup Bersama

●Bergaul selama jangka waktu yang cukup lama

●Adanya kesadaran bahwa setiap manusia yabg menjadi anggotanya merupakan


bagian dari suatu kesatuan

 Manusia yang hidup Bersama


 Bergaul selama jangka waktu yang cukup lama
 Adanya kesadaran bahwa setiap manusia yabg menjadi anggotanya
Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup Bersama dalam suatu
wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga
menimbulkan kesadaran pada diri setipa anggotanya sebagai suatu kesatuan

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujurat


: 13 dan QS. Az-Zukhruf : 32

QS. Al-Hujurat : 13
َ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلنَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْق ٰنَ ُكم ِّمن َذ َك ٍر َوُأنثَ ٰى َو َج َع ْل ٰنَ ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَٓاِئ َل لِتَ َع‬
‫ارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم‬
‫ِعن َد ٱهَّلل ِ َأ ْتقَ ٰى ُك ْم ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر‬
Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw
wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr

Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Allah menciptakan manusia seorang laki-laki dan seorang perempuan, yakni


berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa. Semua manusia
sama saja derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku
dengan suku lainnya. Kemudian di jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal dan dengan demikian saling
membantu satu sama lain, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi
antara satu kelompok dengan lainnya. Allah tidak menyukai orang yang
memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau
kepangkatan karena sungguh yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Karena itu berusahalah untuk meningkatkan ketakwaan agar
menjadi orang yang mulia di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu baik yang lahir maupun yang tersembunyi, Mahateliti
sehingga tidak satu pun gerak-gerik dan perbuatan manusia yang luput dari
Nya.

QS. Az-Zukhruf : 32

َ ‫ك ۚ نَحْ ُن قَ َس ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َم ِعي َشتَهُ ْم فِي ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا ۚ َو َرفَ ْعنَا بَ ْع‬
‫ضهُ ْم‬ َ ‫َأهُ ْم يَ ْق ِس ُم‬
َ ‫ون َرحْ َم‬
َ ِّ‫ت َرب‬
َ ‫ت َرب َِّك َخ ْي ٌر ِم َّما يَجْ َمع‬
‫ُون‬ ُ ‫ضهُ ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا ۗ َو َرحْ َم‬ ُ ‫ت لِيَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬ٍ ‫ْض َد َر َجا‬
ٍ ‫ق بَع‬َ ‫فَ ْو‬
A hum yaqsimụna raḥmata rabbik, naḥnu qasamnā bainahum ma'īsyatahum fil-
ḥayātid-dun-yā wa rafa'nā ba'ḍahum fauqa ba'ḍin darajātil liyattakhiża ba'ḍuhum
ba'ḍan sukhriyyā, wa raḥmatu rabbika khairum mimmā yajma'ụn

Artinya : Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah


menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami
telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat,
agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

Atas sikap pengingkaran mereka terhadap Al-Qur’an dan kerasulan Nabi


Muhammad itu, Allah lalu bertanya kepada Nabi Muhammad, “Apakah
mereka, yang ingkar, durhaka, dan menyekutukan Tuhan itu, yang membagi-
bagi rahmat Tuhan, Pencipta, Pemelihara, dan Pelimpah rahmat kepada-mu,
wahai Nabi Muhammad? Sama sekali tidak. Mereka tidak dapat melakukan
itu. Kamilah yang membagikan rahmat di antara mereka dan Kami pula-lah
yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia sesuai
dengan ketentuan dan hukum-hukum yang telah Kami tetapkan. Dan Kami
telah meninggikan sebagian mereka dalam kedudukan, harta, ilmu, dan
jabatan mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian
mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain sehingga mereka dapat
saling membantu dan menolong dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Dan
rahmat Tuhan yang dilimpahkan kepada-mu berupa kenabian dan kerasulan
lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan, baik berupa kekayaan yang
melimpah dan kekuasaan yang sangat tinggi.”

c. Jelaskan criteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandan


masyarakat madani!

Untuk mecapai masyarakat yeng berdab dan sejahtera harus di tegakkan


prinsip-prinsip berikut;

● Keadian
Merupakan kesejahteraan umum. Keadilan merupakan sunnatullah di
mana Allah menciptakan alam semesta dengan prinsip keadilan dan
keseimbangan. Keadilan merupakan sikap yang paling dekat dengan
takwa. Setiap praktik ketidakadilan merupakan suatu bentuk
penyelewengan dari hakikat kemanusiaan yag di kutuk keras oleh Al-quran.

● Supermasi Hukum
Keadilan harus di praktikkan dalam semua aspek kehidupan di mulai
dari menegakkan hukum. Menegakkan hukum yang adil merupakan
Amanah yang di perintahkan untuk di laksanakan kepada yang berhak.
Dalam mewujudkan supermasi hukum harus menetapkan hukum
kedapa siapapun tampa pandang bulu.

● Egalitarianisme ( Persamaan )
Egalitarianisme artinya adalah persamaan tidak mengenal dinasti
geneologis. Tidak melihat keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis,
ddl melainkan atas prestasi yang dalam bahasa Al-quran adalah takwa.

 Pluralisme
● Pluralisme
Adalah sikap dimana kemajemukan merupakan suatu yang harus di
terima sebagai bagian dari realitas obyektif. Yang di maksud tidak
hanya sebatas mengakui tetapi harus di sertai dengan sikap yang tulus
bahwa keberagaman merupakan bagian dari karunia dan rahmat Allah.
Kesadaran pluralime kemudian di wujudkan untuk bersikap toleran dan
saling menghormatidi antara sesame anggota yang berbeda baik dalah
hal etnis, suku, bangsa, dan agama.
● Pengawasan Sosial
Yang di sebut dangan amal saleh pada dasarnya dalah suatu
kegaiatan demi kebaikan Bersama. Kegiatan manusia apapun
merupakan suatu konsekuensi logis dari adanya keterbukaan dimana
setiap warga memiliki kebebasan untuk melakukan tindakan. Karena
manusia secara fitra baik dan suci maka kejahatan yang di lakukan
bukan karena inhren dalam dirinya akan tetapi di sebabkan oleh factor
luat yang memengaruhinya. Agar manusia dan warga tetap berada
dalam kebaikan sebagaimana fitranya di perlukan adanya oengawasan
sosial. Pengawasan sosial baik secara individu ataupun Lembaga
merupakan suatu keharusan dalam suatu usahan pembentukan
masyarakat beradab dan sejahtera. Pengawasan tersebut harus di
dasarkan pada prinsip fitrah manusia baik sehingga senantiasa
bersikap husnu al-dzan. Prinsip pengawasan sosial berdiri atas dasar
tidak bersalah sebelum terbukti sebaliknya
Sumber:
Modul MKDU 4221
https://www.merdeka.com/quran/al-baqarah/ayat-165
https://quranhadits.com/quran/7-al-a-raf/al-araf-ayat-179/
https://www.inews.id/lifestyle/muslim/hukum-tajwid-surat-ali-imran-
ayat-190-191-
beserta-artinya-lengkap-dengan-penjelasan#:~
https://www.tokopedia.com/s/quran/qaf/ayat-16#:~
https://www.tokopedia.com/s/quran/al-hujurat/ayat-13#:~
https://www.merdeka.com/quran/az-zukhruf/ayat-32
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/21/141433969/
masyarakat-madani-
definisi-dan-karakteristiknya.

Anda mungkin juga menyukai