Anda di halaman 1dari 14

RISALAH TARAWIH

Disusun Oleh:
LBMNU (Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama) Tanfidziyah Cileunyi

1
‫بسم هللا الرمحن الرحي‬
BAB TARAWIH

1. Sumber Hukum
Sumber hukum dalam beribadah, mu’amalah, munakahah dan jinayah, juga
dalam segala aspek kehidupan yang menyangkut dunia ataupun akhirat adalah:
1. Al Qur an
2. Al Hadits
3. Ijma’ Ulama
4. Qias
Berdasarkan firman Allah Swt :
ٍ ِ ٓ ِ ِ ِ ِ ۟ ۟ ِ ۟ ِ ۟ ِ َّ
ُ ُّ ُ ٰ ‫ين ءٰ ٰامنُ أوا أٰطيعُو َّٰ ٰ ُ َّ ُ ٰ ٰ أ أ ُ أ ٰ ٰٰٰ أ ُ أ ٰ أ‬
‫وه‬‫د‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫ء‬ ‫ى‬ ‫ش‬ ‫ِف‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ع‬‫ز‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ف‬ ۖ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ٰم‬
‫ٱْل‬ ‫ِل‬ ‫ُو‬ ‫أ‬
‫و‬ ‫ول‬ ‫س‬ ‫ٱلر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫يع‬ ‫ٰط‬
‫أ‬‫و‬ ‫ٱَّلل‬ ‫ا‬ ٰ ‫ٰٓأَيٰيُّ ٰها ٱلذ‬
ِ ِ َِّ ِ‫ول إِن ُكنتم ت ؤِمنو ٰن ب‬ ِ‫ٱَّلل‬
. ‫ٰح ٰس ُن َٰتأ ِو ًيل‬‫ك ٰخ أْيٌ ٰوأ أ‬ٰ ‫ٱَّلل ٰوٱلأيٰ أوم أٱْلٰ ِخ ِر ۚ ٰٓذل‬ ُ ‫ُأ ُأ‬ ِ ‫ٱلرس‬
ُ ٰ َّ ‫إ ِٰل‬
َّ ‫و‬ ِ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian,
jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah
(Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.( QS
Annisa : 59)”

Taat kepada Allah SWT berarti mentaati isi Al Qur’an. Taat kepada Rosul
berarti mentaati isi Al Hadits. Yang mempunyai kekuasaan dalam hal ini adalah
kesepakatan para ulama atau ijma ulama. Kembalikan kepada Allah SWT berarti
Qias.
Dalil Harus Bermadzhab.
Firman Allah SWT :

‫صلِ ِه‬ ِِ ِ‫ول ِمن ب ع ِد ما تٰب ََّّي لٰه ا أْل ٰد ٓى وي تَّبِع ٰغْي سبِ ِيل الأم أؤِمن‬
‫َّي نُ ٰوله ٰما تٰ ٰوَّ ِٓل ٰونُ أ‬
ٰ ُ ٰ ٰ ‫الر ُس ٰ ٰ أ ٰ ٰ ٰ ُ ُ ٰ ٰ أ أ‬ َّ ‫ٰوٰمن يُ ٰشاقِ ِق‬
ِ ‫تم‬
. ‫ص ًْيا‬ ٰ ‫ٰج ٰهن َّٰم ۖ ٰو ٰساءٰ أ‬
2
Artinya:Dan barang siapa menentang rosul (Muhammad) setelah jelas kebenaran
baginya,dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min,kami biarkan dia
dalam kesesatan yang telah dilakukanya itu,dan kami akan masukkan dia kedalam
neraka jahannam,dan itu seburuk-buruk tempat kembali.(An-Nisa:115).

ِِ
Dalam Ayat itu ada kaimatٰ ‫ ٰغ أِْي ٰسبِأي ِل الأ ُم أؤمن أ‬/yang bukan jalan orang-orang
‫َّي‬
mukminin. Dalam bahasa arab ada kalimat lain yang sama artinya yaitu kalimat ‫ق‬ ٌ ‫طٰ ِريأ‬
artinya jalan, jalan yaitu tempat berangkat/pergi, tempat berangkat/pergi dalam
ِِ ِ
bahasa arab sepadan dengan ‫ ٰم أذ ٰهب‬, jadi bisa diartikan‫َّي‬
ٰ ‫الأم أؤمن أ‬ ُ ‫ ٰغ أِْي ٰسبأي ِل‬dengan
‫َّي‬ ِ ِ ِ ‫ ٰغ ِْي م أذه‬/bukan jalan mu’min’. Lafadz Al mu’minin memakai Alif Lam
ٰ ‫ب الأ ُم أؤمن أ‬ ٰ ٰ ‫أ‬
(‫ )ال‬menurut ulama mufassiriin alif elam itu Lil Kamal/yang menunukkan

kesempurnaan berarti Mu’minin yang dimaksud adalah mukminin yang sempurna,


yaitu mukmin yang berlefel mujtahid.
Kesimpulan, ayat ini bisa dipakai dalil untuk bermadzhab karena kalau tidak
bermadhzhab akan dibiarkan oleh Alloh dalam kesesatan.
Tingkatan orang dalam memahami Al Qur’an
1. Mujtahid.
Yaitu orang yang mengerahkan kemampuannya untuk memahami kandungan isi
Al Qur an dan Hadits.
Para mujtahid itu banyak, namun mujtahid yang telah diterima oleh para ulama, dan
hasil ijtihadnya yang ditulis oleh para murid murid pada zamannya ada empat yaitu:
Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hambali
Syarat Syarat Menjadi Mujtahid:
a. Baligh dan berakal
b. Mengetahui dalil aqli dan naqli
c. Mengetahui bahasa arab
d. Mengetahui ayat hukum
e. Mengetahui Ushul Fiqih
f. Mengetahui Nasikh Mansukh
g. Mengetahui hukum sesuatu yang telah disepakati/mujma’alaih
h. Mengetahui Asbabun Nuzul
3
i. Mengetahui Hadits Shohih dan tidak shohih
j. Mengetahui kaidah-kaidah ushul fiqih
2. Muttabi
Yaitu orang yang mengikuti Mujtahid dan dia mengetahui dalil-dalil mujtahid
yang diambil dari al qur’an dan hadits.
3. Muqollid
Yaitu orang yang mengikuti mujtahid tetapi dia tidak mengetahui dalil-dalil hasil
ijtihad para mujtahid yang diambil dari alqur an dan hadits.
Untuk muqollid hukum yang telah menjadi kesimpulan para mujtahid yang
ditulis dalam kitab fiqih itu lebih kuat nilainya daripada hukum yang difaham oleh
dia langsung dari alqur an atau hadits, karena mujtahid dengan keilmuannya telah
merangkum al quran dengan hadits-hadits yang banyak sesuai dengan
kedudukannya dimasukkan ke dalam kaidah-kaidah ushul fiqih hingga menjadi
fiqih.Jadi fiqih itu: mengetahui hukum syara hasil perjalanan ijtihad, kalau
dianalogikan/dibandingkan al quran dan hadits adalah bahan baku hukum,
dimasukkan oleh mujtahid ke dalam kaidah-kaidah ushul fiqih. hasilnya adalah
fiqih. Seperti halnya kapas yang dipintal menjadi benang, lalu dimasukkan ke dalam
mesin oleh karyawan pabrik texil hasilnya adalah kain yang berbeda beda walau
bahannya sama kapas. Demikian juga para mujtahid walaupun al quran dan
haditsnya sama mereka memasukkan kepada kaidah-kaidah ushul fiqih, tetapi
kesimpulan hukumnya suka berbeda beda.
Hukum hasil para mujtahid dijamin diterima oleh Allah SWT, walaupun tidak
sesuai dengan apa yang dimaksud oleh Allah SWT atau Rasul, karena ada jaminan
hadits:

ِ ‫الاكِم فٰاجتٰ ه ٰد فٰأٰصاب فٰلٰه أٰجر ِان وإِ ٰذا ح ٰكم فٰاجتٰ ه ٰد ُثَّ أٰخطٰأٰ فٰلٰه أٰجر و‬
‫اح ٌد‬ ٰ ٌ‫ُ أ‬ ‫أ‬ ٰ ‫إِ ٰذا ٰح ٰك ٰم أٰ ُ أ ٰ ٰ ٰ ُ أ ٰ ٰ ٰ ٰ أ‬
)‫(رواه البخارى‬
Artinya: “Apabila seorang hakim menghukumi dengan berijtihad, kemudian tepat
maka baginya dua pahala, dan apabila dia menghukumi dengan berijtihad
kemudian tidak tepat, baginya satu pahala”. Dalam sebuah riwayat yang lain

‫“ إِ ٰذا أ‬Apabila seorang mujtahid berijtihad”


‫اجتٰ ٰه ٰد ُأمتٰ ِه ٌد‬
Apabila seseorang mujtahid berijtihad tepat, artinya sesuai dengan yang
dikehendaki oleh Allah swt, maka ia mempunyai dua pahala yaitu pahala
4
ijtihadnya dan pahala tepatnya. Sedangkan yang tidak tepat, artinya hasil
ijtihadnya tidak sesuai dengan apa yang dimaksud oleh Allah swt , mempunyai satu
pahala yaitu pahala ijtihadnya.
Seorang muqollid atau muttabi’ mengikuti perndapat mujtahid bukan berarti
tidak mengikuti al qur an dan hadits, hanya al qur an yang telah diolah oleh mujtahid,
hasil ijtihadnya ditulis dalam kitab-kitab fiqih seperti safinah, riyadhul badi’ah,
taqrib, dsb. Jadi kalau kita mengamalkan apa yang ada dalam kitab fiqih berarti
mengamalkan Al qur an dan Hadits. Seperti kita mau menangkap ikan di kolam
menggunakan alat ayakan yang terbuat dari bambu, tidak langsung bambunya
ditebang langsung digunakan, tapi diproses dulu, dipangkas dibelah, dibelah lagi
jadi kecil dianyam menjadi namanya ayakan , itu menggunakan bambu,hanya
bambu yang telah di olah dan diperoses oleh pengrajin.mengerti……?!
2. Sholat Tarawih
Tarawih ditinjau dari bentuk lafadznya ialah jamak dari mufrod lafadz
Tarwihan, kalimat tarwihan asalnya ‫ رَّوح‬kemudian di tashrif ‫تٰرِوأْيًا‬
ٰ ٰ ‫ ٰرَّو ٰح يُٰرِو ُح أ‬. Lapadz
‫ تٰ أرِوأْيًا‬dijamakkan menjadi ‫ تٰ ٰرا ِويأح‬artinya banyak istirahat.
Menurut istilah syara’, shalat tarawih ialah; sholat sunnat muakkad yang
dilaksanan tiap malam selama bulan ramadhan.
Waktu pelaksanaanya pada malam hari setelah sholat isya sampai datang waktu
shubuh. Sholat tarawih ini suatu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan untuk
dilaksanakan karena banyak sekali kandungan keutamaan didalamnya, juga
termasuk amalan ibadah sunat yang paling utama.
Dianara fadhilahnya bagi orang yang melaksanakan sholat tarawih,
mendapatkan ampunan dosa-dosa yang telah lalu. Sabda Rosululloh SAW:

ً ٰ‫ضا ٰن إِأي‬ ٰ ٰ‫صلَّى للاُ ٰعلٰأي ِه ٰو ٰسلَّ ٰم ق‬ ِ ِ


‫ان‬ ٰ ‫ ٰم أن قٰ ٰام ٰرٰم‬:‫ال‬ ٰ ‫ٰع أن أِٰب ُهٰريأ ٰرةٰ ٰرض ٰي للاُ ٰعأنهُ أٰ َّن ٰر ُس أو ٰل للا‬
)‫َّم ِم أن ٰذنأبِ ِه (رواه البخاري‬ ِ ِ ‫و‬
ٰ ‫احت ٰس ًاب غُفٰر لٰهُ ٰما تٰ ٰقد‬
‫ٰ أ‬
Artinya : Hadits diterima dari Abi Hurairoh RA, Sesungguhnya Rasulullah SAW
bersabda : “Siapa saja yang bangun pada bulan ramadhan (untuk melaksanakan
Sholat) didasari dengan iman dan mengharap keridhoan dari Alloh Swt maka
diampuni dosa yang telah lalu” (HR. Bukhari)

5
Imam Nawawi berkata: yang dimaksud dengan lafadz ٰ ‫ قٰ ٰام ٰرٰم‬atau ‫قِيٰ ُام‬
‫ضا ٰن‬
‫ضا ٰن‬
ٰ ‫ٰرٰم‬ (bentuk masdhar) disini bukan semua sholat fardhu pada bulan romadhon
tetapi sholat tarawih, sejalan dengan pendapat Imam Malik dalam kitab Al Muwatha
jilid I. Jadi Qiyami Romadhan/Tarawih hanya ada pada bulan romadhan, beda
dengan witir, ada pada ramadhan dan diluar ramadhan.sholat witir pada bulan
romadhan sunat diberjamaahkan,api kalau di luar buan romadhan idak termasuk
sholat sunat yang sunat diberjamaahkan.
ِ
Niat tarawih bisa dengan niat: ‫ضا ٰن‬
ٰ ‫ٰرٰم‬ ٰ ‫ ُسنَّةٰ قيٰ ِام ٰرٰم‬.
‫ قِيٰ ٰام‬atau ‫ضا ٰن‬
Perlu diketahui bahwa melaksanakan shalat tarawih dengan niat shalat mutlaq tidak
sah.
3. Kronologi/Jalan Cerita Qiyamu Ramadhan Menjadi Tarawih:
Zaman Rasulullah SAW tarawih ini namanya Qiyamu Romadhan. Para
sahabat setelah wafatnya Rasulullah, melaksanakan qiyamu ramadhan ini karena
lamanya berdiri, setelah dua kali salam yaitu empat rokaat, suka berthawaf. empat
kali empat rakaat, setelah empat rokaat kelima tidak towaf. Istirahat dalam bahasa
arab adalah tarwiih Jamaknya Tarowiih, maka para mujtahid menamai sholat ini
dengan tarowiih artinya banyak istirahatnya.
Ahli Madinah para zaman itu tak mau kalah oleh orang orang Makkah
dikarenakan di Madinah tidak ada ka’bah, maka tidak bisa thawaf karena thawaf itu
mengelilingi ka’bah. Maka thawaf diganti dengan menambah jumlah roka’at
tarawih yaitu setiap kali thawaf diganti dengan empat roka’at tarawih. jadi ditambah
16 roka’at, jumlah roka’at tarawihnya 36 roka’at, selain sholat witir. Jadi jumlah
rokaat dan witirnyanya 39 raka’at.
Hikmah tarawih 20 roka’at kata para ulama: Sholat sunat rowatib yang
mu’akad di luar Ramadhan 10 roka’at, yaitu dua roka’at sebelum subuh, dua roka’at
sebelum dan sesudah dzuhur, dua roka’at sesudah magrib dan dua roka’at sesudah
isya, maka dilipatgandakan dalam tarawih menjadi 20, walaupun sholat rowatib
yang mu akad itu sunat dilaksanakan dalam bulan Ramadhan karena bulan ramadhan
adalah bulan yang sungguh sungguh dan siap siaga. Dilaksanakan sholat tarawih
pada waktu malam karena badan dalam keadaan kuat tidak lunglai , karena tidak
sedang berpuasa.
4. Kronologi Adanya Sholat Tarawih

6
Siti Aisyah RA istri nabi Muhammad saw menerangkan: Suatu malam pada
bulan Ramadhan Nabi keluar dari rumah masuk ke mesjid untuk sholat disana,
diikuti oleh para sahabat ikut sholat, kejadian itu pagi harinya para sahabat banyak
yang bercerita kepada shahabat yang lainnya, pada malam kedua lebih banyak lagi
yang ikut sholat bersama nabi, apalagi malam ketiga, sehingga mesjid penuh sesak
tak mampu menampung jama’ah. nabi tidak keluar menemui mereka, baru keluar
masuk mesjid untuk sholat subuh, setelah selesai sholat subuh Nabi menghadap
kepada jama’ah sambil berkata : Saya tahu apa yang kamu kerjakan malam tadi,
saya tidak keluar rumah bukan karena apa apa, hanya saja takut sholat itu (Qiamu
Ramadhan) menjadi fardhu kepadamu. Kamu tidak akan mampu mengerjakannya1
Dalam kitab Mahalli diterangkan kejadian ini pada tahun terakhir nabi
meninggal, jadi hanya satu kali mengerjakan seperti itu yakni pada 23, 25, dan 27
menurut riwayat lain dalam kitab Bajuri tanggal 23 dan 25 dan nabi tidak ke mesjid
terus menerus karena kasihan kepada ummat.
Nabi mengerjakan sholat tarawih itu 20 roka’at, adapun hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Huzaimah mereka ikut sholat bersama nabi
8 roka’at, tak berarti nabi sholat tarawih 8 roka’at, hanya mereka ikut dengan nabi
8 roka’at karena dalam hadits tersebut Nabi sholat dengan para shabat 8 roka’at di
mesjid kemudian diteruskan di rumah, demikian juga para sahabat juga bukan
berarti sholat tarawihnya hanya 2 atau 3 malam saja tapi full sampai satu bulan,
hanya saja nabi sholat tarawih di mesjid 2 atau 3 malam.
Mengerjakan sholat tarawih itu bisa sendiri sendiri (Munfarid) juga bisa
dilaksanakan dengan berjamaah.pelaksaannya 20 roka’at dengan sepuluh kali salam.
Apabila dkerjakan empat empat roka’at satu kali salam tak shah sholatnya, degan
keadaan tahu dan sengaja mengerjakannya. dan apabila tidak tahu atau tidak sengaja,
menjadi shalat mutlak. Dilaksanakan setelah sholat isya sampai datang waktu
subuh.2
5. Dalil Dalil Sholat tarawih 20 roka’at
Kita sebagai muqallid cukup mendengar/membaca fatwa para ulama ahli
fiqih, kalau kita tahu dalil qur’an atau haditsnya kita meningkat menjadi muttabi’.
Sebahagian perkataan fuqoha/ahli fiqih. Imam Nawawi berkata dalam kitab Al
Majmu’ Syarah Al Muhadzab:

1
Mahalli 217/1, I’aanah 265/1, Bajuri 135/1
2
Al Bajuri 135/1
7
ٍ ‫م ٰذهب نٰا أٰ ََّّنٰا ِع أشرو ٰن رأكعةً بِع أش ِرتٰسلِم‬
‫ات ٰغ أْيُ الأ ِوتأ ِر‬ ٰ ‫ُأ ٰ ٰ ٰ أ‬ ُٰ ٰ
Artinya : "Dalam madzhab kita tarawih iru 20 roka’at dengan 10 salam, selain
witir”3

Berkata imam Jalaludin Al Mahalli

ِ ‫ال ِف ٰشرِح الأمه َّذ‬


‫ب أٰ ََّّنُأم ٰكانُ أوا يٰ ُق أوُم أو ٰن ٰعلٰى‬ ُٰ ‫أ‬ َّ ‫ٰوٰرٰوى الأبٰ أي ٰه ِق ُّى ٰو ٰغ أْيُهُ ِبأِل أسنٰ ِاد‬
ٰ ٰ‫الص ِحأي ِح ٰك ٰما ق‬
ً‫ضا ٰن بِعِ أش ِريأ ٰن ٰرأك ٰعة‬
ٰ ‫اب ٰر ِض ٰي للاُ ٰعأنهُ ِف ٰش أه ِر ٰرٰم‬
ِ َّ‫الٰط‬ ‫ٰع أه ِد عُ ٰمٰر ابأ ِن أ‬
Artinya : "Dan meriwayatkan Imam Baihaqi dan lainnya dengan sanad yang shohih
seperti yang dikatakan dalam syarah muhadzab bahwasanya sahabat nabi
sembahyang tarawih pada masa Umar bin Khattab RA pada bulan Ramadhan
sebanyak 20 roka’at”4

Berkata Imam Sayyid Bakri Syatha:


ٍِ ٍ ِ ِ ِ
ً ٰ‫ضا ٰن إِأي‬
‫ان‬ ٰ ‫ضا ٰن أبِٰٰب ٰم أن قٰ ٰام ٰرٰم‬ ٰ ‫الّتا ِويأ ِح ٰوه ٰي ع أش ُرأو ٰن ٰرأك ٰعةً بِ ٰع أش ِر تٰ أسلأي ٰمات ِف ُك ِل لٰأي لٰة م أن ٰرٰم‬ َّٰ ُ‫ص ٰلة‬ ٰ ‫ٰو‬
ٍ ِ ٍ ِ
‫صلَّى أٰأربٰ ًعا مأن ٰها بِتٰ أس ألأي ٰمة ٰواح ٰدة ٰلأ‬ ِ ‫احتِس ًاب غُ ِفر لٰهُ ٰما تٰ ٰق َّد ٰم ِم أن ٰذنأبِ ِه وِٰيب التَّسلِأيم ِم أن ُك ِل رأك ٰعتٰ أ‬
ٰ ‫َّي فٰلٰ أو‬ ٰ ُ ‫ٰ ُ أ‬ ٰ ٰ ‫ٰو أ‬
‫ص َّح‬ِ ٰ‫ت‬

Artinya : “Sholat tarawih itu 20 roka’at dengan 10 kali salam, pada setiap malam
bulan Ramadhan, berdasarkan hadits; Barang siapa sholat tarawih bulan
Ramadhan didasari oleh iman dan mengharap ridha-Nya semata diampuni dosa-
dosa yang telah lalu.Wajib salam pada tiap dua roka’at, maka jika sholatnya empat
roka’at dengan satu kali salam tidak sah”5
6. Sholat Tarawih pada zaman Kholifah Abu Bakar As shidiq RA
Pada zaman Kholifah Abu Baka As shidiq RA hal ini tidak berubah, umat
islam melaksanakan tarawih sendiri sendiri atau berkelompok kelompok, ada yang
3 ada 4 dan ada 6 orang. Sholat Tarawih dengan satu imam dalam satu mesjid tidak
ada pada masa Kholifah Abu Bakar Asshidiq RA

3
Al Majmu 32/IV
4
Al Mahalli 217/1
5
Bajuri 135/1, Mahalli 217/1
8
7. Sholat Tarawih pada zaman Kholifah Umar Bin Khottob RA
Tersebut dalam Shahih Bukhari yang artinya begini :
“Sesungguhnya Abdurrohman bin Abdul Qori berkata: Dalam suatu malam pada
bulan Ramadhan saya bersama Kholifah Umar bin khottob RA, keluar menuju
mesjid (di Madinah)” ternyata banyak orang yang sedang mengerjakan sholat
tarawih terbagi bagi, bercerai berai, ada yang sholat sendiri, ada juga yang sholat
sendiri kemudian diikuti oleh beberapa orang dibelakangnya, kemudian sayidina
Umar bin Khattab berkata: Aku berpendapat seandainya aku kumpulkan orang-
orang ini dalam satu imam tentu lebih menyerupai sholat Rasulullah saw, maka pada
malam itu juga beliau mengumpulkan mereka memerintahkan supaya
diberjamaahkan dengan diimami oleh satu imam, maka sayidina Umar bin Khottob
memerintahkan kepada Ubay bin Ka’ab supaya mengimami kaum laki-laki dan
Sulaiman bin Abi Khotsmah untuk mengimami kaum perempuan.
Pada malam yang lain aku keluar lagi bersama beliau menuju mesjid ternyata
orang orang sedang sholat tarawih sambil berjama’ah dengan satu imam.
ِ‫ه‬
Sayyidina Umar berkata :ِ‫ذه‬ ِ ‫نِعم‬
ُ‫ت الأبِ أد ٰعة‬
ٰ ٰ‫أ‬
Artinya "Sebaik baiknya bid’ah adalah ini”6
Sholat tarawih pada masa Rasulullah saw tidak diberjama’ahkan dalam hadits
riwayat imam Baihaqi:

‫ضا ٰن ِف ٰغ أِْي‬ ِ ‫اس ر ِضي للا عأنه أٰ َّن النَِّب صلَّى للا علٰي ِه وسلَّم ٰكا ٰن ي‬
ٰ ‫صلى ِف ٰرٰم‬ُٰ ٰ ٰٰ ‫ُ ٰأ‬ ٰ َّ ُ ٰ ُ ٰ ٰ ٍ َّ‫ٰو ٰع ِن ابأ ِن ٰعب‬
ٍ ‫الّت ِغيب وتُوتِِر بِثٰ ٰل‬ ِ ِ ِ ٍ ‫ٰج‬
‫ رواه البيهقي‬.‫ث‬ ‫الرا ِزى ِف كتٰاب َّأ أ أ ٰ أ‬ ‫ ٰز ٰاد أ‬.‫اعة ع أش ِريأ ٰن ٰرأك ٰعةً ٰوالأ ِوتأ ِر‬
َّ ‫سليم‬ ٰٰ
Artinya: “Hadits diterima dari Ibnu Abbas RA sesungguhnya Nabi saw beliau sholat
tarawih pada bulan Ramadhan tidak berjama’ah dua puluh roka’at dan sholat witir.
ٍ ‫ِبثٰٰل‬
Salim Arrozi menambahkan dalam kitabnya “Attaqrib”dengan Lafadz ‫ث‬ ِ
ُ‫وٰتُ أوتر‬
Artinya :witirnya tiga roka’at’7
8,Sholat Tarawih pada Masa Khalifah Ali dan Utsman

6
Bajuri 134/1
7
Syarh Al Wajiz 274/IV
9
‫ٰرأك ٰعةً ٰو ٰعلٰى ٰع أه ِد‬ ‫ص ِحأي ٍح أٰ ََّّنُأم ٰكانُ أوا يٰ ُق أوُم أو ٰن ٰعلٰى ٰع أه ِد عُ ٰمٰر بِعِ أش ِريأ ٰن‬ ٍ ِ
ٰ ‫ٰوٰرٰوى الأبٰ أي ٰهقي بِِ أسنٰاد‬
ِ ِ ِِ ِ
.‫اعا‬ ً ٰ‫ص ٰار إِ أج‬
ٰ ‫ ٰو‬.‫عُثأ ٰما ٰن ٰو ٰعل ٍي بثأله‬
Artinya: “Dan Imam Baihaqi telah meriwayatkan dengan isnad yang shohih: Para
shahabat sholat tarawih pada masa khalifah Umar dua puluh roka’at demikian
pada masa kholifah Utsman dan kholifah Ali, sama dua puluh rokaat ”. Maka
jadilah ijma’
Dengan demikian jumlah hitungan 20 roka’at menjadi kesepakatan para
ulama Kholifah Utsman dan Ali sepakat dengan kholifah Umar sholat tarawih 20
roka’at berjamaah dalam satu masjid, sehingga pada masa sayyidina Utsman penuh
sesak oleh para sahabat yang mengerjakan tarawih beliau mendo’akan sayyidna
ِ ‫مس‬
Umar.‫اج ٰد ٰن‬ ٰ ٰ ‫نٰ َّوٰر للاُ قٰأ ٰب عُ ٰمٰر ٰك ٰما نٰ َّوٰر‬
Artinya: “Semoga Allah swt memberi cahaya pada kuburan Umar sebagaimana
beliau telah meramaikan mesjid mesjid kami (yang mempunyai gagasan sholat
tarawih berjama’ah dengan satu imam di mesjid sehingga mesjid makmur sampai
masa kholifah utsman)”.8
Nampaklah jelas dalam keterangan keterangan ini, bahwa para sahabat nabi
sepakat mendirikan sholat tarawih 20 roka’at, kesepakan ini menurut usul fiqih
adalah ijma yang bisa dijadikan hujjah yakni dalil syari’at agama.
Inilah pokok pangkal hitungan roka’at sholat tarawih sayyidina Umar salah
seorang sahabat nabi yang dipercaya menjadi kholifah (pengganti nabi) dalam
memimpin negara juga agama, beliau memerintahlan sholat tarawih itu 20 roka’at
juga pada zaman beliau diberjamaahkan.karena beliau tahu persis melihat langsung
bahwa nabi sholat tarawih nya 20 roka’at. Ini namanya riwayat hadits bilfi’li
(perbuatan). Kita disuruh oleh nabi untuk mengikuti Sayidina Abu Bakar dan Umar.

Nabi bersabda : )‫اِقأ تٰ ُد أوا ِبلَّ ٰذيأ ٰن ِم أن بٰ أع ِدي أِٰب بٰ أك ٍر ٰوعُ ٰمٰر (رواه الّتمذى وامحد وابن ماجه‬
Artinya: “Ikutlah Kalian kepada dua orang ini yaitu Abu Bakar dan Umar”9.
Dan Nabi memerintahkan supaya mengikuti khulafaur rosyidin sabdanya :

8
Bajuri 139/1
9
Shahih Tirmizy 129/XIII
10
)‫(رواه ابوداود والّتمذى‬ َّ ‫فٰ ٰعلٰأي ُك أم بِ ُسنَِّت ٰو ُسنَّ ِة ُخلٰ ٰف ِاء‬
‫الر ِاش ِديأ ٰن ِم أن بٰ أع ِدي‬
Artinya: “Hendaklah kalian mengikuti sunahku dan sunnah khulafaur rosyidin
annadhiyin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali) setelahku”10.
Batas minimal jumlah hitungan dalam sholat tarawih dua rokaat.Apabila
seseorang sholat tarawih dua rokaat shah saja bisa disebut tarawih .Dalam kitab
Syahrul Yaquut Annafiis halaman 196 dijelaskan:
‫ي ا اكثرها فل اوا اقتصرعلى ب اعض االع اشر اين صح واث ايب عليه ثوااب الترااو ايح‬ ‫ص ا‬
‫لة التراو ايح ع اشر اون ر اكعة ا ا‬
.‫وق ايل ل‬
Artnya:Sholat tarawih itu dua puluh rokaat, yaitu jumlah rokaat yang paling
banyak.Apabila dikerjakan kurang dari dua puluh rokaat shah saja dan akan
diberi fahala seperti sholat tarawih,hanya ada yang berpendapat tidak akan
diberi .
Itu tinjauan ilmu fiqih batas minimal hitungan rokaat sholat tarawih, bagi
kita yang mengharapkan pahala dan ridho Alloh, bulan Ramadhan harus dijadikan
kesempatan beramal sholih, tarawih adanya hanya di bulan romadhon, bulan
dilipat gandakan pahala amal ibadah, di luar bulan romadhon sebanyak
banyaknyashoat sunat tidak akan menyamai fahala sholat pardhu, tapi di bulan
romadhon pahala sholat sunat sama dengan pahala sholat fardhu, jadikan
kesempatan untuk meraih pahala yang sebanyak banyaknya, kalau mengerjakan
sholat tarawih kurang dari dua puluh, tentu tak akan sama pahalanya dengan yang
20 rokaat, belum ditinjau khusyuk dan tidaknya, ikhlash dan riyanya yang dapat
menggugurkan pahala.Semoga tetap istiqomah menjalankan ajaran para ulama
sebeum kita yang tuntunannya bersanad sampai kepada yang dicontohkan oeh
rosulloh SAW. Tidak mengikuti orang yang kurang bersemangat dalam
menjalankan ibadah, juga mereka bisa disebut gagal paham, tdk tahu posisi
tingkatan pribadinya baru sampai muqolid tapi sok mujtahid,memahami hadits
merasa benar menurut sendiri tdk mengikuti pemahan para mujtahid.

10
Sunan Abu Dawud 201/IV
11
Kesimpulan berdasarkan semua keterangan:
a. Qiyamurromadhon dalam hadits oleh para ulama dinamai tarawih
b. Sholat Tarawih sunnat diberjamaahkan
c. Pelaksanaan sholat tarawih selama bulan Ramadhan setelah sholat isya
sampai datang waktu subuh
d. Jumlah roka’atnya 20 roka’at 10 kali salam
e. Tempat pelaksanaanya bisa seluruhnya di masjid bisa dirumah, juga
sebahagiannya di mesjid sebagaian dirumah
f. Yang melaksanakan tarawih 8 roka’at, empat empat roka’at 2 kali
salam, apabila dia tidak tahu itu tidak boleh, jadi sholat sunat mutlaq.
Apabila tahu maka tidak shah sholatnya.
g. Sholat 8 roka’at dengan niat tarawih tiap dua roka’at salam, shah saja
tarawihnya hanya tak akan sama pahalanya dengan yang sholat 20
roka’at. Kata Ulama:‫“ الجزاء من جنس العمل‬Balasan itu sesuai dengan
perbuatan”

8. Penjelasan Hadits dan bantahan kepada yang berpendapat sholat


tarawih yang benar yang dikerjakan dengan 8 roka’at
Telah diterangkan di bawah bahwa sumber hukum adalah Al Qur’an dan
Hadits dan orang memahami Al Qur an dan Hadits ada tiga tingkatan yaitu mujtahid,
muttabi’, dan muqallid. Orang yang tingkatannya muqallid tidak boleh mengambil
keputusan hukum suatu perkara langsung dari qur an atau hadits, khawatir gagal
paham, seperti halnya orang yang mengerjakan sholat tarawih 8 roka’at mengambil
kesimpuan hukum dari salah satu hadits, padahal hadits tersebut menurut penjelasan
para ulama fuqoha hadits yang menerangkan sholat witir, bukan menerangkan sholat
tarawih. Haditsnya sebagai berikut:

‫صلِى‬ ِ
ٰ ُ‫ضا ٰن ٰوٰل ِف ٰغ أِْيه ٰعلٰى إِ أح ٰدى ٰع أشٰرةٰ ٰرأك ٰعةً ي‬ ٰ ‫ ٰما ٰكا ٰن يِٰزيأ ُد ِف ٰرٰم‬:‫ت ٰعائِ ٰشةُ ٰر ِض ٰي للاُ ٰعأن ٰها‬‫قٰالٰ أ‬
‫صلِى‬ ِِ ِ ِ ‫أٰرب عا فٰ ٰل تٰسل عن حسنِ ِه َّن وطُوْلِِ َّن ُثَّ ي‬
ٰ ُ‫صلى أٰأربٰ ًعا فٰ ٰلٰ تٰ ٰس أل ٰع أن ُح أسن ِه َّن ٰوطُأوْل َّن ُثٰ ي‬ُٰ ‫ٰ أ ٰأ ُ أ ٰ أ‬ ً ٰ‫أ‬
ِ ‫ ي عائِ ٰشةُ إِ َّن عين تٰنٰام‬:‫ال‬ ِ ِ ِ
‫ان ٰوٰل‬ ٰ َّٰ ‫ٰأ‬ ٰ ٰ ٰ ‫ت ٰي ٰر ُس أو ٰل للا أٰتٰنٰ ُام قٰ أب ٰل أٰ أن تُ أوتٰر؟ فٰ ٰق‬
ُ ‫ت ٰعائ ٰشةُ فٰ ُق أل‬‫ قٰالٰ أ‬.‫ثٰٰل ًث‬
11
‫رواه البخارى‬ .‫يٰنٰ ُام قٰ ألِب‬
Artinya: Siti Aisyah R.A berkata: “Rasulullah SAW tidak menambah pada
bulan Ramadhan dan bulan yang lainnya (sholat sunatnya) 11 roka’at beliau
11
Al Bukhary 200/1
12
memulai sholat empat roka’at, berkata Siti Aisyah; Jangan engkau tanyakan
tentang bagus dan lamanya, kemudian beliau sholat lagi empat roka’at engkau
jangan menanyakan tentang bagus dan lamanya. Kemudian beliau sholat lagi tiga
roka’at kemudian Siti Aisyah berkata; saya mau bertanya Ya Rasulallah apakah
engkau tidur dulu sebelum shalat witir? beliau menjawab hai Aisyah! sesungguhnya
dua mataku suka tidur tapi hatiku tidak tidur” (HR. Bukhari).
Kata Siti Aisyah Nabi tidak menambah jumlah roka’at sholatnya 11 roka’at
baik di bulan Ramadhan atau diluar Ramadhan, yang bisa dilaksanakan pada bulan
Ramadhan dan diluar Ramadhan adalah sholat witir, bukan tarawih. Kalau sholat
tarawih khusus pada bulan Ramadhan tidak ada sholat tarawih diluar Ramadhan,
berarti hadits ini menerangkan sholat witir, bukan menerangkan sholat tarawih,
apabila ada seorang ustadz berpendapat bahwa sholat tarawih itu 11 roka’at dengan
beragumentasi dengan hadits ini, saya katakan berdasarkan pendapat para ulama
bahwa dia gagal faham. juga lihat dalam hadits ini dijelaskan “kemudian nabi sholat
empat roka’at satu kali salam”, sedangkan para sahabat sholat tarawih kalau empat
roka’at diduakalisalamkan. Para sahabat yang merupakan penjabaran pekerjaan nabi
/penjelasan yang memuktikan pekerjaan nabi yang diikuti oeh shohabat,( dalam hal
ini sholat tarawih nabi), karena para sahabat khususnya khulafaurrsyidin Abu bakar,
Umar, Utsman dan Ali yang melihat langsung sholat tarawih atau sholat witirnya
nabi, berarti hadits ini menerangkan sholat witir bukan sholat tarawih, karena kalau
sholat tarawih pasti diduakali salamkan.
Siti Aisyah bertanya “apakah Engkau tidur sebelum sholat witir?” jawab nabi:
“kedua mataku suka tidur tetapi hati saya tidak tidur” menunjukkan bahwa hadits
ini yang menerangkan witir bukan tarawih.
Syekh Ali Ibnu Qosim pengarang kitab Al-Bajuri menerangkan : Sholat witir
jumlah rokaatnya paling banyak 11 rokaat,Memakai dalil hadits riwayat Siti Aisyah
‫هللا صل هللا علي هه وسل ي هزيد هف رمضان ولغ هي هه عل هاحدى عشة ركعة‬
‫ماكن رسول ه‬
Kami ikut kepada beliau seorang yang kedalaman ilmuannya tidak diragukan
lagi,bahwa hadist ini bukan menerangkan tarawih tapi menerangkan witir.Kalau
hadits yang menerangkan jumlah rokaat tarawih, bukan dengan hadits ini tapi
dengan hadits fi’li (Pekerjaan) sohabat.12

12
Bajuri, juz 1. Hal, 132.
13
Imam Malik pengarang kitab Al-Muatho. juga imam Jalaluddin As-Suyuty
Asyafi’i pengarang kitab Tanwirul Hawalik jilid dua Syarah kitab Al-Muatho
menyimpan hadits ini pada bab sholat witir.
Kalau ditinjau segi bahasa,tarawih:banyak istirahat,banyak,dalam bahasa
arab adalah jamak, yang di sebut jamak,lebih dari dua, yang sholat tarawih delapan
roka’at istirahat nya hanya dua kali,sebagaimana di terangkan di bawah,para sohabat
setiap selesai empat roka’at,istirahat dengan melaksanakan thowaf,nama sholat nya
harus tarwihani artinya dua kali istirahat (walau ini tidak di maksud),bukan tarawih
yang artinya banyak istirahat yaitu lebih dari dua kali istirahat.
Waalouhu a’lam bisshowab

14

Anda mungkin juga menyukai