Anda di halaman 1dari 6

Tugas UAS (ujian Tengah Semester)

Tahun akademik 2022


Sekolah Tinggi Agama Islam
STAI Al-Masthuriyah

Nomor Ujian/Smt : 1.1.2223.01022/ KPI 1.2


Nama : Evina Nurfauziah
Mata Kuliah : Tafsir
Dosen : B. Syihabudin, M.Ag.
Hari, tanggal : Jumat, 23 Desember 2022
Tanda tangan :
Asslamualaikum warohmatullohi wabarokatuh,
Semoga akang sehat selalu dan diberikan kenikmatan hidup, keberkahan milik dan juga rizqi,
di beri keluarga yang damai, tentram, sejahtera, dan senantiasa diberikan keuntungan dunia
dan akhirat. Aamiin Alloohumma Aaamiin ..
Jawaban UAS ini saya buat dengan kemampuan saya pribadi atas pelajaran yang akang telah
berikan selama ini dan mengutip beberapa sumber dari internet juga referensi buku kecuali
jawaban teman sendiri hehe..

Jawab :
1. Terjemahkan kedalam bahasa indonesia

‫ص ِّدقًا لِ َما َم َع ُك ْم َواَل تَ ُكونُوا َأ َّو َل َكافِ ٍر بِ ِه ۖ َواَل تَ ْشتَرُوا‬ ُ ‫َوآ ِمنُوا بِ َما َأ ْن َز ْل‬
َ ‫ت ُم‬
ِ ُ‫َّاي فَاتَّق‬
‫ون‬ َ ‫بِآيَاتِي ثَ َمنًا قَلِياًل َوِإي‬
a) Terjemahan
Dan berimanlah kalian kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Qur'an) yang
membenarkan apa yang ada pada kalian (Taurat) dan janganlah kalian menjadi orang
yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kalian menukarkan ayat-ayat-Ku
dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kalian harus bertakwa.
b) Etika yang harus dimiliki seorang dai berdasarkan ayat tersebut

2. KALIMAT “"‫"قوا أنفسكم وأهليكم نارا‬  = Peliharalah dirimu sekalian dan keluargamu
dari api neraka,

a) Terjemahan mufasir

Tafsir Ibnu Katsir:


Ali bin Abi Thalhah menuturkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
ٗ ‫ ُكمۡ َوَأ ۡهلِي ُكمۡ ن‬iiii‫و ْا َأنفُ َس‬iiii
“Firman-Nya; ‫ارا‬iiiiَ ٓ ُ‫ق‬ ”jagalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka”, yakni ajarilah mereka untuk taat kepada-Nya dan tidak bermaksiat kepada-
Nya. Dan perintahkanlah kepada keluarga kalian untuk berdzikir agar Allah Subhanahu
wa Ta’ala menjauhkan mereka dari api neraka.

Muhajahid rahimahullah berkata, “Firman-Nya; “jagalah dirimu dan keluargamu dari


api neraka” , yakni bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berwasiatlah
kepada keluarga kalian agar bertakwa kepada-Nya.”

Sementara itu Qatadah rahimahullah berkata, “Hendaklah engkau memerintahkan


mereka untuk taat kepada Allah dan melarang mereka untuk bermaksiat kepada-Nya.
Hendaklah engkau menjalankan hukum Allah mereka, serta memerintahkan dan
membantu mereka untuk melaksanakannya. Apabila engkau melihat mereka bermaksiat
kapada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka peringatkan dan laranglah mereka.”

Demikian pula yang dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan Muqatil, “Merupakan kewajiban
seorang Muslim untuk mengajari istrinya, kerabatanya, budak perempuan dan laki-
lakinya, apa-apa yang diwajibkan dan dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada
mereka.”

Ayat di atas semakna dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan
At-Tirmidzi, dari Ar-Rabi’ bin Sabrah, dari bapaknya, ia mengatakan bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam telah bersabda:
‫ فَِإ َذا بَلَ َغ َع ْش َر ِسنِ ْينَ فَضْ ِربُوهُ َعلَ ْيهَا‬، َ‫صاَل ِة ِإ َذا بَلَ َغ َس ْب َع ِسنِ ْين‬
َّ ‫ي بِال‬ َّ ‫ُمرُوا ال‬
َّ ِ‫صب‬
“Perintahkanlah anak kecil untuk shalat jika telah berumur tujuh tahun. Apabila ia telah
berumur sepuluh tahun, perintahlah mereka dengan pukulan.” Ini adalah lafazh Abu
Dawud, dan At-Tirmidzi berkata, ‘Ini adalah hadits hasan.’” 

b) Tahapan Berda’wah menurut penafsiran diatas

3. a) Terjemahan

ۚ ‫ج ۚ ِّملَّةَ َأبِي ُك ْم ِإب ٰ َْر ِهي َم‬ ۟ ‫َو ٰ َج ِه ُد‬


َّ ‫وا فِى ٱهَّلل ِ َح‬
ٍ ‫ق ِجهَا ِد ِهۦ ۚ هُ َو ٱجْ تَبَ ٰى ُك ْم َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِى ٱلدِّي ِن ِم ْن َح َر‬
۟
ِ َّ‫هُ َو َس َّم ٰى ُك ُم ْٱل ُم ْسلِ ِمينَ ِمن قَ ْب ُل َوفِى ٰهَ َذا لِيَ ُكونَ ٱل َّرسُو ُل َش ِهيدًا َعلَ ْي ُك ْم َوتَ ُكونُوا ُشهَدَٓا َء َعلَى ٱلن‬
ۚ ‫اس‬
‫صي ُر‬ i۟ ‫َص ُم‬
ِ َّ‫وا بِٱهَّلل ِ هُ َو َموْ لَ ٰى ُك ْم ۖ فَنِ ْع َم ْٱل َموْ لَ ٰى َونِ ْع َم ٱلن‬ ۟ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءات‬
ِ ‫وا ٱل َّز َك ٰوةَ َوٱ ْعت‬ ۟ ‫فََأقِي ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬
Artinya: Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia
telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian
orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu
menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka
dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah
Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

b) ‫ج‬
ٍ ‫َح َر‬ ْ‫ۚ َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِى الدِّي ِن ِمن‬
(dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan)

Yakni kesempitan dan kesulitan.


Allah memberi keringanan bagi kalian dalam pernikahan dengan membolehkan untuk
menikahi dua, tiga, dan empat perempuan serta budak wanita yang kalian miliki;
membolehkan mengqashar shalat dan tidak berpuasa bagi musafir, menjalankan shalat
dengan isyarat bagi yang tidak mampu melakukannya dengan sempurna.
Allah tidak mempersempit mereka dengan membebankan apa yang berat bagi mereka, Allah
memberi jalan keluar bagi dosa mereka dengan taubat dan menerima permohonan ampun
serta penghapusan dosa dengan kaffarat dan ganti rugi yang disyariatkan Allah dalam hal ini,
dan berbagai rukhshah lainnya.

c) Jika ayat QS.Al-hajj 78 tsb dikaitkan dengan kemudahan berdakwah, kandungan apa saja
yang dapat anda ambil.?

4. tafsir surat Al-baqarah

ِ ‫اَل ِإ ْك َراهَ فِي الدِّي ِن ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْال َغ ِّي ۚ فَ َمن يَ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو‬
َ ‫ت َويُْؤ ِمن بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َس‬
‫ك‬
)256( ‫صا َم لَهَا ۗ َوهَّللا ُ َس ِمي ٌع َعلِي ٌم‬ َ ِ‫بِ ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْثقَ ٰى اَل انف‬

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan


Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah

256. Janganlah kalian memaksa seseorang untuk masuk Islam, sebab Islam telah memiliki
dalil-dalil yang dapat membedakan kebenaran dari kebatilan. Dan barangsiapa yang
mengingkari segala yang disembah selain Allah dan beriman kepada Allah, maka dia telah
berada di atas agama Islam dan beristiqamah di dalamnya. Sungguh Allah Maha Mendengar
perkataan kalian, dan Maha Mengetahui perbuatan kalian.

Ibnu Asyur berkata: “setelah penyebutan ayat kursi disebutkan ayat ini karena kesesuaian
keduanya. Ayat kursi mengandung dalil-dalil ketuhanan dan keagungan Sang Pencipta serta
penyucian-Nya dari segala kesyirikan yang dilakukan berbagai umat, sehingga selayaknya
ayat ini menuntun orang-orang yang memiliki akal yang sehat menuju penerimaan agama ini
yang jelas aqidahnya dan lurus syariatnya, tanpa ada pemaksaan. (at-Tahrir dan at-Tanwir
2/499).

b) Maksud dari ayat ini

‫( ۖ آَل ِإ ْك َراهَ فِى الدِّي ِن‬Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam))
Yakni janganlah kalian memaksa seorang pun untuk memeluk Islam apabila ia membayar
Jizyah.
Dan disebutkan bahwa kaum Anshar barkata: sebenarnya kami jadikan anak-anak kami
memeluk agama Yahudi karena kami melihat agama mereka lebih baik daripada agama kami,
lalu Allah mendatangkan kepada kami agama Islam, maka sungguh kami akan memaksa
mereka untuk memeluk Islam. Dan ketika turun ayat ini, Rasulullah memberikan pilihan
untuk anak-anak mereka dan tidak memaksa mereka untuk memeluk Islam.

ٰ
ِ ‫( بِالطّ ُغو‬kepada Thaghut)
c) ‫ت‬
Dan thagut yakni dukun, syaitan, berhala, dan seluruh pemimpin kesesatan.

Secara bahasa, kata thagut diambil dari kata (‫)طَغَى‬ yang artinya melampaui batas.


Allah Ta’ala berfirman:
‫ِإنَّا لَمـَّا طَ َغى ا ْل َما ُء َح َم ْلنَا ُك ْم فِي ا ْل َجا ِريَ ِة‬
“Sesungguhnya ketika air melampaui batas, Kami bawa kalian di perahu.” (QS. Al-
Haqqah:11)
Secara istilah syar’i yaitu sebagaimana disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :
thagut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu
sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati. Syaikh Muhammad At
Tamimi rahimahullah menjelaskan bahwa thagut ada banyak. Thagut yang paling besar ada
lima : iblis –semoga Allah melaknatnya-, siapa saja yang dijadikan sesembahan dan dia
ridho, barangsiapa yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya, barangsiapa yang
mengetahui tentang ilmu ghaib, dan barangsiapa yang berhukum dengan hukum selain yang
Allah turunkan.
5. Ayat tentang Tantangan Berda’wah

Surat Ali ‘Imran Ayat 186

۞ ‫ َر ُك ٓو ۟ا‬i ‫ب ِمن قَ ْبلِ ُك ْم َو ِمنَ ٱلَّ ِذينَ َأ ْش‬ ۟ ُ‫لَتُ ْبلَ ُو َّن فِ ٓى َأ ْم ٰ َولِ ُك ْم َوَأنفُ ِس ُك ْم َولَتَ ْسمع َُّن ِمنَ ٱلَّ ِذينَ ُأوت‬
َ َ‫وا ْٱل ِك ٰت‬ َ
‫ُأْل‬ ٰ ۟ ۟
ِ ‫َأ ًذى َكثِيرًا ۚ َوِإن تَصْ بِرُوا َوتَتَّقُوا فَِإ َّن َذلِكَ ِم ْن ع َْز ِم ٱ ُم‬
‫ور‬
Artinya: Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari
orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati.
Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan
yang patut diutamakan.

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kalian pasti akan diuji (Wahai orang-orang beriman), dalam harta kekayaan kalian dengan
perintah mengeluarkan infak yang wajib maupun Sunnah dan dengan bencana-bencana yang
menimpanya, dan dalam diri kalian dengan apa yang wajib kepada kalian berupa ketaatan-
ketaatan, dana pa yang menimpa kalian berupa luka-luka dan kehilangan nyawa, serta
kehilangan orang-orang tercinta. Hal itu bertujuan supaya memisahkan antara orang mukmin
yang benar dan yang bukan. Dan kalian benar-benar akan mendengarkan dari kaum
yahudi,Nasrani,dan kaum musyrikin omongan-omongan yang menyakitkan pendengaran
kalian, berupa ucapan-ucapan syirik dan celaan terhadap agama kalian. Dan apabila kalian
mau bersabar (wahai kaum mukminin), menghadapi itu semua,dan bertakwa kepada Allah
dengan konsisten untuk taat kepadaNYA dan menjauhi maksiat-maksiat kepadaNYA, maka
sesungguhnya itu termasuk sikap-sikap yang patut dibulatkan tekad untuk dilakukan dan
berlomba-lomba di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai