Anda di halaman 1dari 8

1.a..

Jelaskan perbedaan sifat atau karakteristik gelombang primer dan gelombang


sekunder

Gelombang primer adalah gelombang longitudinal yang merambat dengan kecepatan 7-14 km/s
sedangkan gelombang sekunder adalah gelombang transversal yang merambat dengan kecepatan
yang sudah berkurang, yaitu 4-7 km/sekon. Tsunami dapat disebabkan oleh gempa bumi akibat
patahan lempeng di laut. Gempa bumi berdasarkan gelombang atau getaran gempa, dapat
dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang
atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/sekon. Getaran ini
berasal dari hiposentrum. 2) Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang
atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,
yaitu 4-7 km/sekon. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair. Dengan
demikian, gelombang primer adalah gelombang longitudinal yang merambat dengan kecepatan
7-14 km/s sedangkan gelombang sekunder adalah gelombang transversal yang merambat dengan
kecepatan yang sudah berkurang, yaitu 4-7 km/sekon.

b. Mengapa pada stasiun gempa hanya dapat merekam penjalaran gelombang primer
sedangkan gelombang sekunder tidak terbaca?
Karna Gelombang sekunder S merupakan gelombang transversal atau shear, gerakan partikelnya
terletak pada suatu bidang yang tegak lurus dengan arah penjalarannya. Gelombang ini hanya
dapat menjalar melalui medium padat karena medium cair dan gas tidak punya daya elasitas
untuk kembali ke bentuk asal. Gelombang S terdiri dari dua komponen, yaitu gelombang SH
dengan gerakan partikel horizontal dan gelombang SV dengan gerakan partikel vertikal [1].

Gelombang P mampu menembus lapisan inti bumi sedangkan gelombang S tidak bisa
dikarenakan sifatnya yang tak bisa menembus media cair pada inti bumi. Seperti ditunjukkan
pada gambar berikut ini:
Gelombang Gempa Bumi Sekunder (S-Wave)
Gelombang sekunder (S) memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan
gelombang primer, sehingga terdeteksi oleh seismograf setelah gelombang primer. Menurut
Poisson kecepatan gelombang P mempunyai kelipatan dari kecepatan gelombang S. Kecepatan
gelombang S adalah 3-4 km/s di kerak bumi, lebih besar dari 4,5 km/s di dalam mantel bumi, dan
2,5-3 km/s di dalam inti bumi. 

2.a. Mengapa suhu pada troposfer menurun berdasaran ketinggian atmosfer bumi.

karna lapisan troposfer semakin tinggi suatu wilayah suhu udara semakin rendah … karena
semakin tinggi semakin sedikit massa udara yang dapat menyerap panas dari sinar
Matahari, sehingga suhunya lebih dingin dari daerah dataran rendah seperti pesisir pantai.

Pembahasan:

Troposfer adalah lapisan terendah dari Atmosfer Bumi. Troposfer merupakan lapisan di mana


manusia hidup dan bernafas.

Semakin rendah posisi kita di permukaan bumi, semakin banyak massa udara di Troposfer.
Massa udara ini menyerap dan mempertahankan panas. Sebaliknya pada ketinggian, massa udara
berkurang.  

Sehingga, pada posisi permukaan bumi yang di dataran rendah, seperti di dekat permukaaan
laut, suhu udara juga semakin panas. Sebaliknya di wilayah pada ketinggian, seperti pada
pegunungan, suhu udara berkurang dan terasa dingin.  

Gas di atmosfer juga juga menjadi lebih dingin ketika tekanannya turun, yang terjadi saat gas
naik ke atas permukaan bumi, di mana semakin sedikit udara yang menekannya. Jadi ketika
ketinggian permukaan naik, udara menjadi makin dingin.
Misalnya, kota Bandung yang berada di ketinggian 700-800 meter lebih dingin dari kota Jakarta
yang berada di pinggir pantai.

Suhu pada ketinggian mempengaruhi jenis tanaman dan hewan yang ada. Tanaman memerlukan
suhu optimum, yaitu suhu dimana tanaman dapat berkembang dengan paling baik. Setiap
tanaman memilki temperatur optimum berbeda-beda.  Misalnya tanmn seperti padi dan jagung
cocok di dataran rendah, sementara pinus dan cemara cocok di pegunugan tinggi

b. Menurut Anda, apakah penurunan suhu pada lapisan ozon dikarenakan oleh lockdown
besar-besaran yang dilakukan seluruh negara didunia akibat merebaknya wabah covid
awal tahun 2020 di Cina?

Iya,benar,karna Sejumlah peneliti melaporkan bila lapisan ozon yang berada di atas benua
Antartika mengalami pemulihan. Kondisi ini terjadi karena berkurangnya penggunaan zat
kimia chlorofluorocarbon (CFC) secara global, terlebih tak adanya aktivitas industri selama
pandemi corona.

Lapisan ozon merupakan perisai pelindung bumi yang berada di stratosfer, fungsinya untuk
menyerap radiasi ultraviolet yang dipancarkan dari Matahari. Tanpa lapisan ozon, semua
makhluk yang ada di Bumi takkan bisa bertahan hidup.

Menurut laporan dari seorang peneliti di Universitas Colorado Boulder, bernama Antara
Banerjee, menyebutkan jika lapisan ozon mengalami pemulihan. Hal ini diketahui berdasarkan
data dari pengamatan satelit dan simulasi iklim, terkait temperatur atmosfer, cuaca dan tingkat
curah hujan. 

"Kami menemukan tanda-tanda adanya perubahan iklim di belahan Bumi selatan, khususnya
dalam pola sirkulasi udara.

3.a. Menurut kalian apa faktor-faktor yang menyebabkan lempeng-lempeng dapat


bergerak, tenaga apa yang berperan

Penyebab Pergerakan Lempeng Bumi - Potongan besar kerak bumi dan mantel atas disebut
sebagai lempeng tektonik bumi. Lempeng tersebut berada dalam suatu kesatuan lapisan yang
secara fisik disebut dengan litosfer.

Lempeng tektonik bumi mempunyai ketebalan sekitar 99,78 kilometer (62 mil) dan tersusun atas
2 jenis bahan (material) yaitu kerak benua dan kerak samudera. Perbedaan kerak samudera dan
kerak benua ini cukup signifikan dapat terlihat dari komposisi fisik dan kimianya.

Komposisi kerak benua diantaranya tersusun atas batuan granit felsik dengan densitas yang lebih
rendah, sedangkan kerak samudera tersusun atas batuan basaltik mafik. Banyak teori yang
mencoba untuk menjelaskan mengapa lempeng dunia dapat bergerak ataupun bergeser.
Berdasarkan penelitian terkini, kekuatan terbesar yang bisa menggerakkan lempeng tektonik
adalah gaya tarikan lempeng tersebut. Nah, dalam postingan ini geologinesia akan menjelaskan
apa sebenarnya yang menyebabkan pergerakan lempeng tektonik di bumi.
Faktor Penyebab Pergerakan Lempeng Bumi

Para ahli tektonik setidaknya telah menghasilkan 3 faktor utama penyebab lempeng bumi dapat
bergerak di bawah permukaan bumi. Ketiga faktor ini pada prinsipnya menunjuk pada kekuatan
yang menciptakan gerakan lempeng. Faktor-faktor tersebut yaitu:

1.Arus konveksi mantel


2.Dorongan punggungan samudera pada mantel upwelling
3.Tarikan lempeng
Faktor pertama yang dapat menyebabkan lempeng bumi bergerak adalah arus konveksi mantel.
Sifat arus ini yang hangat menyebabkan mereka dapat memindahkan lempeng yang
membentuk litosfer ini dengan cara seperti pada sistem sabuk konveyor.

Faktor kedua adalah dorongan punggung samudera (oceanic ridges). Faktor ini sangat sering
digunakan oleh para peneliti untuk menggambarkan pergerakan lempeng. Dorongan pada
punggungan samudera ini terjadi pada mantel upwelling yang keras yang terletak di level mid-
ocean.

Faktor ketiga yang bisa menggerakkan lempeng adalah kekuatan tarikan lempeng. Kekuatan
tarikan ini terjadi ketika lempeng yang lebih tua umurnya mulai tenggelam.

Lempeng yang lebih tua akan bersifat lebih dingin sehingga membuatnya lebih padat
dibandingkan mantel yang berada di bawahnya. Saat mereka mulai tenggelam mereka pun akan
menarik bagian lempeng yang lebih hangat (lebih muda) bersamanya.

tenaga apa yang berperan,

b. Jelaskanlan bukti-bukti yang mendukung teori apungan?

Bukti-bukti  Teori Apungan Benua:

1. Bentuk benua yang berhadapan

2. Terjadinya gunung berapi dan gempa

3. Lokasi fosil dan persebaran spesies

Pembahasan:  
Continental Drift Theory atau Teori Apungan Benua adalah teori yang menjelaskan
bagaimana benua berubah posisi di permukaan Bumi. Teori ini dicetuskan pada tahun 1912
oleh Alfred Wegener, seorang ahli geofisika dan meteorologi dari Jerman.

Berdasarkan Teori Apungan Benua dari Alfred Wagener, kerak bumi tersusun atas berbagai
lempeng-lempeng tektonik yang saling bergerak, baik menjauhi, mendekati atau bergesar antara
satu sama lain. Pergerakan lempeng tektonik ini membentuk benua, lautan dan pegunungan di
Bumi.

Bukti yang mendukung kebenaran Teori Apungan Benua adalah:

1. Bentuk benua yang berhadapan

Bila kita amati di peta atau bola dunia, maka akan terlihat bahwa bentuk-bentuk benua yang
terpisah oleh samudera atau lautan, yang berhadapan, akan mirip dan seperti membentuk puzzle.

Fenomena ini dapat terlihat pada:

a. Sisi timur benua Amerika Selatan yang berhadapan dengan sisi barat benua Afrika.

b. Sisi timur benua Afrika yang berhadapan dengan semenanjung Arabia.

c. Sisi timur benua Afrika yang berhadapan dengan pulau Madagaskar.

d. Sisi-sisi semenanjung India, Australia dan Antartika  

2. Terjadinya gunung berapi dan gempa

Berdasarkan Teori Apungan Benua, tumbukan antara lempeng tektonik atau pergerakan lempeng
tektonik yang seketika dan besar akan membuat terjadinya gempa. Artinya, secara teori, gempa
akan terjadi paling sering pada wilayah yang merupakan pertemuan lempeng-lempeng tektonik.

Teori ini terbukti benarnya, dengan kita bisa amati daerah di Indonesia yang merupakan lokasi
pertemuan Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia, yaitu di pantai barat Sumatera dan
pantai selatan Jawa, sebagai wilayah yang sangat rawan gempa.

3. Lokasi fosil dan persebaran spesies

Berdasarkan Teori Apungan Benua, pergerakan dari lempeng-lempeng tektonik menyebabkan


pergeseran letak benua. Benua yang dulu berdekatan, setelah ratusan juta tahun menjadi
berjauhan.  

Teori ini terbukti dengan penemuan fosil-fosil makhluk purba yang ditemukan di benua yang
saat ini berjauhan, namun pada masa purba berdekatan.
Selain fosil, spesies-spesies yang berkerabat dekat juga ditemukan pada benua yang di masa
purba berdekatan. Ini menunjukkan spesies ini berasal dari nenek moyang yang berkembang
ketika benua ini masih dekat.

Contohnya adalah persebaran marsupalia (hewan mamalia berkantung) yang ditemukan di


benua-benua Australia dan Amerika Selatan. Kedua benua ini dahulu pada masa purba
merupakan bagian dari benua Gondwana, sebelum pergerakan lempeng tektonik menyebabkan
lokasi benua seperti saat ini

4.Berdasarkan penjelasan, maka menurut Anda bagaimana fenomena MJO mempengaruhi


musim di Indonesia?

Madden Julian Oscillation (MJO) merupakan suatu gelombang atau osilasi non seasonal yang
terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih
30-60 hari. Fenomena ini sangat berdampak terhadap kondisi anomali curah hujan pada suatu
wilayah yang dilaluinya.

Menurut Twitter BMKG, MJO adalah gelombang atmosfer di wilayah tropis yang tumbuh dan
berkembang di Samudera Hindia akibat interaksi atmosfer dan lautan global dengan periode 30-
90 hari dan bergerak merambat ke arah timur.

MJO memiliki fase basah dan fase kering.


Kedua fase ini menghasilkan perubahan yang bertolak belakang dengan kondisi curah hujan
wilayah yang terdampak.

Dampak MJO untuk cuaca di Indonesia khususnya saat fase basah MJO memasuki wilayah
Indonesia akan berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat dan
juga tengah.

Datangnya MJO saat musim hujan di Indonesia akan berdampak pada peningkatan curah hujan
di wilayah yang dilewatinya.

5.a. Menurut Anda apa yang menyebabkan berkurangnya jumlah jumlah vegetasi yang ada di
pulau Jawa?

Faktor yang mempengaruhi ciri utama vegetasi alam di Indonesia adalah:

 Faktor kesuburan tanah.

 Faktor iklim.

 Faktor biologis.
 Faktor elevasi.

Pembahasan:

Vegetasi merupakan sekelompok tumbuhan yang berkembang biak di suatu wilayah yang luas.
Vegetasi alam Indonesia sendiri sangatlah melimpah mulai dari tumbuhan merambat, tumbuhan
serabut, tumbuhan tunggang, sampai jenis paku-pakuan pun ada. Faktor yang mempengaruhi
perkembangbiakan vegetasi alam di Indonesia sangat beragam, yaitu:

 Faktor kesuburan tanah. Faktor ini berperan penting karena jika tanah subur, sumber-
sumber mineral pun melimpah. Dengan sumber mineral itu, tumbuhan dapat melakukan
pertumbuhan.

 Faktor iklim. Faktor ini berpacu pada keadaan udara di wilayah vegatasi itu. Wilayah
yang beriklim tropis seperti Indonesia akan mendapat banyak keuntungan.

 Faktor biologis. Faktor faktor yang berkaitan dengan pengaruh makhluk hidup lain
terhadap vegetasi itu.

 Faktor elevasi. Faktor-faktor yang berkaitan dengan ketinggian wilayah yang


mempengaruhi jenis vegetasi yang tumbuh.

b. Ketika terjadinya kerusakan DAS dan bertepatan dengan musim penghujan apa yang
akan terjadi pada wilayah hilir sungai?

Kalau DAS tidak lagi mampu menyerap atau menampung curah hujan, hingga air yang diterima
sebagian besar langsung dialirkan melalui permukaan tanah, maka ancaman bencana banjir dan
longsor besar kemungkinan akan terjadi. “Maka dari itulah sangat penting menjaga DA.

Anda mungkin juga menyukai