Anda di halaman 1dari 4

Lapisan bumi

Bumi adalah planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Karena di bumi terdapat komponen
pendukung kehidupan seperti tanah, air, udara, dan tanaman.

Tiga Komponen Utama Bumi

Ada 3 komponen utama yang terdapat di bumi. Ketiga komponen tersebut saling melengkapi jika
tidak ada salah satu komponen tersebut maka kehidupan organisme akan terganggu. 3 komponen
tersebut adalah:

1. Hidrosfer yang isi nya adalah perairan

2. Atmosfer yang isinya udara

3. Litosfer yang isinya padatan/tanah.

Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Terdiri atas

Campuran gas-gas, sedikit cairan dan padatan

Atmosfer terbentuk dari letusan gunung api yang kaya akan nitrogen dan karbondioksida namun
sedikit oksigen.

Komposisi atmosfer terdiri atas:

1. 78% nitrogen

2. 21% oksigen

3. Dan sisanya adalah campuran dari gas-gas lainnya seperti hidrogen, karbondioksida, karbon
monoksida, dan lainnya.

Atmosfer tersusun atas 5 lapisan. Yang pertama adalah lapisan troposfer 0-10km dpl, lalu lapisan
berikutnya lapisan stratosfer 10-50 km dpl, lalu ada lapisan ketiga mesosfer 50-85 km dpl, lalu
lapisan berikutnya termosfer sejauh 85-500km dpl, dan lapisan paling luar eksosfer yang sejauh
>500km dpl. Mulai dari mesosfer sampai dengan eksosfer disebut dengan ionosfer yang berjarak 50-
1000 km dpl.

Lapisan Pertama: Troposfer (0-10 km dpl)

Lapisan troposfer adalah lapisan terbawah dan merupakan tempat terjadinya aktivitas makhluk
hidup dan cuaca seperti hujan, angin, awan, salju, dsb.

Lapisan kedua: Stratosfer (10-50 km dpl)

Lapisan stratosfer adalah tempat pesawat terbang melintas dan hampir tidak ada aktivitas cuaca.

Dilapisan ini terdapat lapisan ozon yang berdiri atas gas-gas ozon (O3) yang melindungi bumi dari
radiasi matahari.

Lapisan ketiga: Mesosfer (50-85 km dpl)

Didalam mesosfer ini, meteor yang jatuh ke bumi terbakar habis sehingga tidak mencapai bumi.
Fungsi mesosfer adalah untuk melindungi benda-benda angkasa yang jatuh menuju permukaan
bumi.
Lapisan keempat: Termosfer (85-500km dpl)

Suhu dilapisan ini sangat tinggi sekitar 1.982 C. Dan merupakan tempat mengorbit nya pesawat
ulang-alik, satelit, dan teleskop hubble.

Teleskop hubble adalah teleskop ruang angkasa yang diciptakan oleh Edwin Hubble, seorang
astronom dari Amerika Serikat. Teleskop hubble dibuat pada tahun 1985 dan diluncurkan tahun
1990 oleh NASA. Teleskop hubble digunakan untuk mengamati dan mempelajari benda angkasa,
galaksi, dan bintang.

Lapisan kelima: Ionosfer (50-1000km dpl)

Lapisan ini adalah lapisan unik yang letaknya menumpuk antara mesosfer, termosfer, dan eksosfer

Disebut lapisan ionosfer karena dilapisan ini terdapat partikel-partikel bermuatan listrik atau yang
biasa disebut dengan ion. Ion-ion tersebut akan memantulkan gelombang radio, selain itu ionosfer
adalah tempat terjadinya Aurora (cahaya berwarna di langit kutub)

Lapisan keenam: Eksosfer (>500 km dpl)

Eksosfer mengandung sedikit molekul dan tekanan udara rendah. Sebagian besar komponen
penyusun eksosfer adalah gas hidrogen. Eksosfer adalah tempat mengorbit nya satelit-satelit yang
mengelilingi bumi.

Tekanan Udara di Atmosfer

Semakin mendekati permukaan bumi, gaya gravitasi akan semakin besar sehingga molekul-molekul
udara akan merapat dan tekanan udara akan menjadi tinggi. Sebaliknya, semakin menjauhi
permukaan bumi, molekul udara akan renggang sehingga tekanan udara rendah. Jadi bisa
disimpulkan: semakin tinggi atmosfer, tekanan udara semakin menurun. Perbedaan tekanan
tersebut disebabkan oleh kerapatan dan kerenggangan molekul-molekul gas penyusunnya.

Suhu-suhu lapisan atmosfer

1. Lapisan troposfer memiliki suhu -52 derajat Celcius-17 derajat Celcius


2. Suhu stratosfer lebih hangat karena menerima pantulan radiasi matahari dari bumi
3. Lapisan Mesosfer memiliki suhu yang rendah karena mesosfer molekul nya sulit untuk
menyerap radiasi matahari.
4. Lapisan termosfer dan eksosfer memiliki suhu yang tinggi karena meskipun molekul nya
sedikit, tetapi molekul-molekul tersebut menyerap radiasi matahari.

Lapisan ozon

Lapisan ozon terdapat pada lapisan stratosfer. Ozon melindungi bumi dari paparan radiasi sinar
matahari. Molekul ozon yang tersusun atas O3 yang banyak terdapat di stratosfer berfungsi untuk
menyaring sinar UV yang dapat menyebabkan kanker kulit.

Lapisan ozon dapat dirusak oleh adanya gas CFC. Molekul ozon tersusun atas O3. Molekul O3
tersebut akan rusak struktur nya jika bersinggungan dengan atom chlorin penyusun CFC. Datangnya
chlorin akan mengikat satu atom O. Sehingga O3 menjadi O2. Perubahan struktur tersebut dapat
menyebabkan merusak lapisan ozon atau ozon berlubang. Lubang ozon semakin lama semakin
meluas dari tahun ke tahun akibat pemakaian CFC di AC, lemari es, dan semprotan aerosol.

Litosfer adalah lapisan bebatuan yang ada di bumi baik di daratan maupun di lautan.
Litosfer terdiri atas:

1. Kerak bumi

2. Mantel bumi

3. Inti luar bumi

4. Inti dalam bumi

Keempat lapisan tersebut bergabung membentuk litosfer

Lempeng bumi adalah bagian dari litosfer sebagai lapisan terluar permukaan bumi yang terdiri dari
atas padatan dan bebatuan. Bagian luar bumi disebut lempeng, kemudian bagian yang di bawah
lempeng adalah astenosfer yang merupakan campuran cairan, padatan dan gas yang bergerak
perlahan dalam waktu sangat lama

Permukaan bumi tersusun atas lempeng-lempeng. Berikut ini adalah lempeng-lempeng utama
penyusun permukaan bumi:

1. North American plate

2. Carribean plate

3. South American plate

4. African plate

5. Eurasian plate

Dan lainnya

Lempeng-lempeng utama penyusun permukaan bumi tersebut terus bergerak perlahan selama
ribuan tahun dan terus bergerak diatas astenosfer.

Teori Continental Drift

Ahli geologi asal Jerman yaitu Alfred Wegener mengemukakan Teori Continental Drift ( teori
pergerakan benua ). Teori tersebut mengatakan bahwa jaman dahulu semua benua yang ada di
permukaan bumi adalah satu kesatuan yang disebut pangea (daratan luas).

Kemudian benua-benua itu akan saling bergerak menjauh dan terbentuk seperti sekarang ini.

Gerakan lempeng disebabkan oleh arus konveksi (arus panas) inti bumi.

Arus konveksi adalah proses sirkulasi arus magma dibawah bumi saat mentransfer panas inti
menunju ke litosfer. Karena adanya arus konveksi tersebut maka lempeng-lempeng dipermukaan
bumi akan bergerak. Lempeng-lempeng bumi tersebut bisa bergerak menjauh ataupun mendekat.

Gerakan lempeng tersebut menimbulkan patahan atau Sesar dan apabila lempeng tersebut bergerak
menjauh maka disebut Divergent.

Lempeng-lempeng bumi juga bisa bergerak saling mendekat. Apabila lempeng-lempeng tersebut
saling mendekat lalu kemudian menimbulkan tubrukan (konvergen) maka akan mengakibatkan
munculnya gunung api.
Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran yang timbul akibat pergerakan lempeng bumi. Ada 3 gerakan lempeng
yang dapat menyebabkan gempa bumi. Yang pertama adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
gesekan patahan atau sesar yang saling bergeser. Lempeng-lempeng yang saling bergeser tersebut
kemudian akan bergesekan sehingga menimbulkan getaran sehingga munculah gempa bumi,
gerakan ini disebut dengan strike slip fault. Selanjutnya, gempa bumi yang disebabkan oleh patahan
yang saling bertumbukan sehingga menyebabkan naik atau turunnya lempeng akibat gaya dorong
yang saling berkebalikan atau biasa disebut reverse fault. Lalu yang ketiga, gempa bumi yang
disebabkan oleh patahan atau sesar yang yang bergerak saling menjauhi disebut dengan normal
fault.

Titik pusat gempa

Ada 2 macam titik pusat gempa yaitu:

1. Hiposentrum: titik pusat gempa di dalam bumi

2. Dan episentrum: titik pusat gempa di permukaan bumi

Titik-titik pusat gempa itu akan menghasilkan gelombang gempa atau seismik.

Tsunami adalah gelombang air laut yang besar akibat gempa bumi di dasar laut. Ciri-ciri akan
terjadinya tsunami adalah air laut di pantai yang surut secara tiba-tiba setelah terjadi gempa bumi di
dasar laut

Seismograf adalah alat untuk mencatat gelombang gempa. Seismograf alat yang terdiri dari tabung
kertas yang berputar dan jarum pena pencatat. Pena akan menggambarkan grafik gelombang
seismik dan hasilnya disebut seismogram.

Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti bumi. Dimana hampir 70% bumi adalah air. Hidrosfer
meliputi air dalam tanah, danau, sungai, laut, samudera, dan uap air.

Semua air yang ada dipermukaan bumi akan mengalami siklus hidrologi air, yaitu proses daur ulang
air secara terus menerus di bumi.

Siklus air dimulai ketika air diperairan di laut atau di sungai akan menguap atau disebut dengan
evaporasi dan air tanah menguap atau biasa disebut dengan transpirasi. Air yang menguap tersebut
berubah menjadi awan lalu awan tertiup angin dan mengalami pendinginan atau kondensasi
sehingga munculah titik-titik hujan dan turun lah hujan atau proses nya disebut presipitasi. Lalu air
yang jatuh ke permukaan bumi akan kembali ke perairan, kemudian kembali menguap membentuk
awan, awan tersebut mengalami kondensasi, dan akhirnya kembali terjadi presipitasi. Begitu
seterusnya sehingga terjadilah siklus hidrologi air.

Anda mungkin juga menyukai