Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN IPA FISIKA

BAB 5 : LAPISAN BUMI

 Bumi tersusun atas lapisan” yang terdiri atas atmosfer, mantel bumi, inti luar, inti dalam.
 Bumi terdiri atas 3 komponen, yaitu komponen gas (atmosfer), komponen padatan (litosfer), komponen
air (hidrosfer). Selain itu ada bumi bagian es (kriosfer), dan bagian tempat berlangsungnya kehidupan
(biosfer).
A. ATMOSFER : lapisan uap yang menyelimuti bumi.
 Atmosfer merupakan campuran dari bebagai gas yang tidak tampak.
 Kandungan gas dalam atmosfer : nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (1%), karbon dioksida
(0,03%).
 Ketebalan lapisan atmosfer lebih dari 650 km.
 Atmosfer dikelompokkan menjadi 5 :
1) Troposfer : memiliki ketinggian 0-18 km dpl. Berbentuk uap air dan 75% terdiri atas gas gas
atmosfer. Troposfer merupakan tempat berlangsungnya system bumi (hujan, angin, salju, dan
awan).
2) Stratosfer : memiliki ketinggian 18-49 km dpl. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah
relative stabil & sangat dingin (-57℃ ). Stratosfer adalah tempat terbangnya pesawat. Terdapat
awan cirrus, memiliki sedikit awan, tidak ada aktivitas cuaca. Dari bagian tengah stratosfer ke
atas terdapat lapisan dgn konsentrasi ozon ( menyerap radiasi sinar ultra violet ).
3) Mesosfer : ketinggian antara 49-82 km dpl. Merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan
meteor / benda” luar angkasa. Kebanyakan meteor yang menuju bumi akan terbakar habis di
mesosfer. Lapisan ini ditandai dengan penurunan temperature udara (0,4℃ / 100 m).
Temperatur terendah kurang dari -81℃ . Di puncak mesosfer (mesopause : batas antara
mesosfer dg termosfer) suhunya mencapai -100℃ .
4) Termosfer / ionosfer : ketinggian antara 82-800 km dpl. Disebut juga ionosfer. Termosfer : krn
trjd kenaikan temperature yg cukup tinggi ( 1982℃ ). Ionosfer : karena tmpt trjdnya ionisasi
partikel” yg dpt memberikan efek pada perambatan gelombang radio. Sebagai tempat
mengorbitnya teleskop hubble & pesawat ulang alik. ( di buku paket hal 90- 91 )
5) Eksosfer : ketinggian antara 800-1000 km dpl. Tempat satelit” buatan yang mengitari bumi.
Kandungan utamanya adl gas hydrogen. Memiliki sedikit molekul, sehingga gaya tekanan udara
sangat rendah.
6) Hidrosfer
 Tekanan udara
Gravitasi bumi menghasilkan gaya Tarik molekul gas mengarah ke permukaan bumi, sehingga
berat molekul suatu gas akan menekan udara dibawahnya. Akibatnya, molekul udara di dekat
permukaan bumi lebih rapat. Udara yang memiliki kerapatan tinggi ini akan menghasilkan gaya tekan
yang besar pula. Gaya yang diberikan pada suatu daerah disebut tekanan. Tekanan udara di dekat
permukaan bumi juga lebih besar. Besarnya tekanan udara akan berkurang seiring dg bertambahnya
ketinggian atmosfer. Di daerah yang lebih tinggi jumlah molekul udara trmsk oksigen semakin sedikit.
 Suhu di atmosfer
Suhu di setiap lapisan atmosfer berbeda, hal ini terjadi karena permukaan bumi menyerap energy
radiasi matahari kemudian menyalurkannya ke udara di atasnya. Suhu di lapisan atmosfer semakin tinggi
seiring dengan bertambahnya ketinggian, hal ini disebabkan adanya ozon.
Lapisan mesosfer memiliki karateristik seperti stratosfer (semakin tinggi maka temperaturnya
semakin rendah, terjadi karena tersusun atas molekul gas yang sulit menyerap energy matahari).
 Lapisan ozon
Terdapat pada stratosfer (18-54 dpl). Tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar. Berfungsi untuk
menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet yang ada dalam atmosfer.
Konsentrasi ozon di atmosfer berubah ubah. Salah satu factor yang memengaruhi konsentrasi
ozon adanya gas chloroflourcarbon (CFC). Gas CFC berasal dari kulkas, AC, dan parfum. CFC mampu
memecah molekul ozon yang ada di atmosfer. CFC terdiri atas atom carbon (C), fluor (F), dan klorin
(C). kandungan klorin dapat memecah molekul ozon.
B. LITOSFER : seluruh bagian padat bumi
Struktur padat bumi terdiri atas : kerak bumi, mantel, dan inti bumi. Kerak bumi dibedakan menjadi
kerak benua (daratan) dan kerak samudra (laut). Mantel bumi terdiri atas mantel atas dan bawah. Inti bumi
dibedakan menjadi inti luar, dan inti dalam.
1) Teori tektonik lempeng
seorang meteorology asal jerman Alfred Wegener mengajukan sebuah teori yaitu teori pergerakan
benua (continental drift). Wegener menjelaskan bahwa pada zaman dahulu semua benua benua di bumi
menyatu membentuk sebuah daratan yang sangat luas (pangeae).
Jika benua pernah menyatu, maka bebetuan yang menyusun benua tersebut akan memiliki
kesamaan (misal struktur bebatuan pegunungan Appalachian di Amerika Serikat memiliki kesamaan
dengan batuan di Greenland dan Eropa Barat).
Pada awal tahun 1960 Harry Hess (ilmuwan dari Priceton Univercity) mengajukan teori bernama
seafloor Spreading (pergerakan dasar laut). Hess menjelaskan bahwa kerak bumi tersusun atas material
yang panas dan memiliki massa jenis yang rendah.
Sekitar tahun 1960, para ilmuwan mengembangkan sebuah teori berdasarkan teori continental drift
dan seafloor spreading. Teori ini disebut teori tektonik lempeng. Berdasarkan teori ini, kerak bumi dan
bagian atas dari mantel bumi terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian ini disebut lempeng. Lempeng
bersifat plastis dan dapat bergerak di lapisan ini. Lempeng tersusun atas kerak dan bagian atas mantel
bumi.
Bagian luar bumi tersusun atas litosfer yang dingin dan kaku (lempeng) serta astenosfer (bersifat
plastis yang berada di bawah lempeng). Akibatnya lempeng seolah olah mengapung dan bergerak di atas
astenosfer.
Ketika lempeng bergerak, terjadi interaksi antarlempeng. Apabila 2 lempeng bergerak saling
menjauh, lempeng tsb bersifat divergent (contoh : lempeng Indo-Australia dengan lempeng Antartika,
lempeng Amerika Utara dengan lempeng Eurasia). Pergerakan ini akan mengakibatkan peristiwa
patahan/retakan. Salah satu patahan terbesar di dunia adl patahan San Andreas di California (1.300 km).
Jika 2 lempeng saling mendekat maka disebut convergent (contoh : lempeng Indo-Australia
dengan lempeng Filipina, lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia). Salah satu akibat pergerakan
ini adalah terbentuknya palung laut.
Penyebab terjadinya pergerakan lempeng tektonik : konveksi inti bumi.
2) Fenomena gempa bumi
Gempa bumi : peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energy dari dalam bumi. Daerah
perbatasan lempeng” tektonik merupakan tempat” yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang
menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi.
Tiga kemungkinan pola gerakan lempeng tektonik yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi
(spreading), saling mendekat (collision), saling geser (transform). Kadang” gerakan lempeng ini macet
dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energy yang berlangsung terus menerus sampai pada
suatu saat lempeng tsb tidak kuat menahan gerakan tsb dan akhirnya terjadi pelepasan mendadak yang
disebut gempa bumi.
Ketika lempeng patah menjadi 2 bagian, maka masing masing bagian akan bergerak menjauh.
Daerah lempeng yang patah dinamakan fault (patahan/sesar) (di buku paket hal 110). Gelombang yang
merambat sepanjang permukaan bumi dan gelombang gempa bumi disebut gelombang seismic. Sebuah
titik pada kedalaman bumi yang menjadi pusat gempa disebut hiposentrum. Permukaan bumi yang
berada di atas hiposentrum yaitu episentrum. Ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi adalah
seismologi. Ilmuwan yang mengkaji gempa bumi disebut ahli seismologi. Alat untuk mencatat data
gelombang seismic adalah seismograf.
Kekuatan gempa (magnitude) pada suatu daerah dinyatakan dengan skala richter.
Kategori gempa berdasarkan besarnya magnitude dan kerusakan yang ditimbulkan

magnitude Deskripsi Efek gempa bumi


Di bwh 2,0 Mikro Tidak terasa
2,0 – 2,9 Minor Biasanya tdk terasa, tp tercatat
3,0 – 3,9 Minor Sering terasa, tapi jarang menyebabkan kerusakan. Sering dirasakan
masyarakat sekitar pusat gempa.
4,0 – 4,9 Ringan Terasa sekali getarannya di dlm ruangan.
5,0 – 5,9 Sedang Menyebabkan kerusakan pada bangunan yang lemah.
6,0 – 6,9 Kuat Menyebabkan kerusakan dlm range area 160 km.
7,0 – 7,9 Major Menyebabkan kerusakan yang serius pada area yang luas (longsor, jembatan
roboh dll)
8,0 – 8,9 Great Menyebabkan kerusakan yang sangat serius dlm radius 100 km wilayah
gempa
9,0 – 9,9 Great Menyebabkan kehancuran dalam radius ratusan km
10,0+ Massive Blm pernah tercatat. Luas wilayah kehancuran sangat luas.

3) Fenomena gunung berapi

Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan 2 lempeng bumi. Magma bergerak ke permukaan bumi
karena memiliki massa jenis yang lebih kecil dari batuan yang ada di sekitarnya. Naiknya magma ke
permukaan menyebabkan erupsi. Magma yang keluar dan mengalir di permukaan bumi disebut lava.
Lubang yang berbentuk melingkar di daerah puncak gunung berapi disebut kawah.

Jika terdapat 2 lempeng yang bertabrakan, maka lempeng yang memiliki massa jenis lebih besar
akan menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya lebih rendah. Ketika sebuah lempeng menekuk di
bawah lempeng lainnya, maka batuan pada lempeng yang menekuk akan melebur menjadi magma. Salah
satu rangkaian gunung berapi yang dikenal adalah cincin api pasifik (ring of fire).

Erupsi : keluarnya magma & material lainnya dr dalam bumi oleh letusan gunung berapi,
disebabkan oleh tekanan gas yang kuat dari dalam bumi yang terus menerus mendorong magma.

Material yang dikeluarkan saat letusan gunung berapi : material padat, cair, dan gas. Material
padatan berupa batuan dan mineral dari dalam bumi. Hasil lainnya adalah lava dan lahar. Lahar adalah lava
yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Gas beracun yang dihasilkan letusan
gunung berapi yaitu Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (SO2), dan Nitrogen dioksida (NO2).

Tanda tanda gunung berapi yang akan meletus :

 Suhu terus meningkat.


 Air dari sumber air pegunungan menjadi hangat dan beberapa sumber air dapat mengering.
 Tumbuhan yang hidup di daerah sekitar gunung layu.
 Menimbulkan suara gemuruh.
 Hewan yang tinggal di atas pegunungan mulai bermigrasi turun gunung.
4. Tindakan untuk mengurangi dampak bencana
Yang dilakukan saat terjadi gempa bumi :
 Bersembunyi di kolong meja yang kuat, lindungi kepala dengan bantal.
 Hindari dekat dekat dengan kaca.
 Berjalan dengan tenang saat akan keluar gedung. Tunggu hingga gempa berhenti.
 Selalu lindungi kepala dengan benda lunak.
5. Tindakan yang dilakukan utk mengurangi dampak dr letusan gunung berapi & gempa bumi :
 Mencari tahu system pengamanan yang berlaku di daerah masing masing.
 Selalu mewaspadai bahaya yg menyertai letusan gunung berapi (gempa, hujan abu, lahar,
tsunami).
 Senantiasa melakukan perencanaan evakuasi.
 Selalu menyimpan nomor nomor lembaga tanggap darurat.
 Membaca kondisi alam yang ada.
C. HIDROSFER : lapisan air yang menyelimuti bumi (hidros : air, sphaira : selimut)
Hidrosfer meliputi : laut, samudra, danau, sungai, air tanah, dan uap air yang ada di udara.
Air di bumi memiliki sebuah siklus yang dinamakan siklus hidrologi/siklus air, merupakan sebuah
proses daur ulang air secara terus menerus.
 Siklus air bermula ketika panas matahari menguapkan air yang ada di laut dan permukaan bumi, proses
ini disebut evaporasi
 Uap air tersebut berkumpul di angkasa dan membentuk awan, proses ini disebut kondensasi
 Semakin lama, awan menampung lebih banyak uap air, maka uap air akan turun sebagai hujan.
 Air hujan akan mengisi cadangan air yanag berada di bumi, proses ini berlangsung secara terus menerus.

Siklus air ini menjaga ketersediaan air di bumi.

 Banjir : aliran yang berlebihan hingga meluap


ke daratan. Banjir berasal dari luapan
penyimpanan air, baik itu danau, waduk,
maupun sungai yang tidak mampu
menampung jumlah air yang sangat besar.
 Banjir diakibatkan oleh beberapa hal :
 Tingginya curah hujan.
 System pengelolaan lingkungan yang buruk.
 Perilaku manusia.
 Dampak banjir :
 Kerusakan fisik hingga korban jiwa, (merusak rumah, gedung, jalan raya, dan jembatan)
 Mengkontaminasi sumber air bersih, menyebabkan banjir menjadi media penyebaran penyakit.
 Kerugian ekonomi yang besar, (gagal panen, lahan pertanian menjadi rusak)

Anda mungkin juga menyukai