Anda di halaman 1dari 5

Nama : Zahrotunnisa

Nim : 2281190001

Jurusan/Semester/Kelas : Pendidikan IPA/2/A

Mata Kuliah : Ilmu Kebumian

Dosen Pengampu : Dr. Sjaifudin, M.Pd/ Mudmainah Vitasari, M.Pd

1. Amatilah posisi Provinsi Banten yang ada di peta tersebut. Berdasarkan letak
Banten tersebut, berikan analisis mengenai kondisi Banten dilihat dari letak
geologisnya!
Jawab:
Banten merupakan salah satu provinsi yang berada dalam pulau jawa, lempeng
yang berada pada wilayah banten adalah lempeng Eurasia. Akan tetapi, menurut
gambar tersebut terlihat bahwa wilayah banten masih dipengaruhi oleh pergerakan
lempeng india-australia. Dalam gambar, terlihat pergerakan lempeng di wilayah
banten yang konvergen yaitu pertemuan antara lempeng tektonik yang bertumbukan
dan merupakan lempeng yang densitasnya lebih besar akan menyusup di bawah
lempeng lain yang denssitasnya lebih ringan dan membentuk zona subdukasi.
Pergerakan lempeng konvergen ini akan menyebabkan tumbukan dimana salah satu
dari lempeng akan menujam ke bawah yang lain. Daerah penunjaman membentuk
suatu palung yang dalam, yang biasanya merupakan jalur patahan yang kuat. Di
belakang jalur penujaman akan terbentuk rangkaian kegiatan magnetik dan gunung
api serta berbagai cekungan pengendapan. Pertemuan antara lempeng indo-australia
dan lempeng Eurasia akan menghasilkan jalur penujaman di selatan pulau jawa dan
jalur gunung api dan juga cekungan seperti cekungan sumatera utara, cekungan
sumatera selatan dan cekungan sumatera tengah.
Pergerakan lempeng akan menimbulkan dampak tektonisme, vulkanisme, dan
seisme. Tektonisme adalah perubahan letak lapisan kulit bumi yang disebabkan oleh
tenaga endogen dengan arah horizontal dan vertikal. Contohnya yaitu hilang dan
munculnya suatu pulau dikarenakan naik/turunnya lapisan kulit bumi yaitu muncul
dan hilangnya gunung Krakatau. Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan
dengan naiknya magma dari dalam perut bumi serta perubahannya ke formasi batuan.
Contohnya yaitu meletusna gunung beraapi yaitu gunung anak Krakatau yang
menyebabkan erupsi dan tsunami. Adapun seisme adalah getaran pada kerak bumi
yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanisme, tektonisme, maupun manusia.
Contohnya yaitu gempa bumi yang sering terjadi di banten.

1. Gambar di atas menjelaskan daur hidrologi sempurna meliputi pesebaran yang luas
dan waktu yang lama. Semakin luas wilayah maka daur hidrologi yang terjadi akan
semakin kompleks dan juga sebaliknya. Berdasarkan gambar tersebut, analisiskan
daur hidrologi yang mungkin terjadi di Banten!
Jawab:

Daur hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu sirkulasi air
yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan kembali ke laut
lagi atau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan rangkaian proses berpindahnya air
permukaan bumi dari suatu tempat ke tempat lainnya hingga kembali ke tempat asalnya. Daur
hidrologi yang mungkin terjadi di banten yaitu sebagai berikut.

Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di
atmosfer dalam bentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan
dipanaskan oleh radiasi tanah. Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup
tinggi/dingin untuk terjadi kondensasi.

Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan. Curahan (precipitation) turun ke
bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas
permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di
atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.

Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi. Sebagian
dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian lagi
jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan menguap dari permukaan daun-daun.
Air yang tiba di tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang meresap dulu ke
dalam tanah (infiltration) dan sampai ke lapisan batuan sebagai air tanah. Sebagian dari air tanah
dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-daunan lalu menguapkan airnya ke udara
(transpiration).

Air yang mengalir di atas permukaan menuju sungai kemungkinan tertahan di kolam,
selokan, dan sebagainya (surface detention), ada juga yang sementara tersimpan di danau, tetapi
kemudian menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalir di atas permukaan tanah melalui parit,
sungai, hingga menuju ke laut ( surface run off ), sebagian lagi infiltrasi ke dasar danau-danau
dan bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang pada akhirnya ke luar sebagai mata air.

2. Berdasarkan gambar (a) dan (b), analisislah flora dan fauna yang tersebar di Banten, serta
berikan penjelasan!
Jawab:

Provinsi Banten sebagai daerah dataran tropis yang terletak di ujung Barat Pulau
Jawa memiliki kekayaan dan kekhasan flora dan fauna. Adapun untuk jenis dan ciri khas
flora dan fauna dibanten yaitu badak jawa dan owa jawa, sedangkan untuk flora nya yaitu
kokoleceran. Beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di banten
antara lain klimatik, edafik, fisiografi. Penjelasannya yaitu sebagai berikut:

1. Faktor klimatik
Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominan yang mempengaruhi pola
persebaran flora dan fauna. Wilayah Banten merupakan daerah tropis sehingga
optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor faktor iklim yang berpengaruh
terhadap persebaran flora dan fauna yaitu:
a. Suhu, kondisi udara di banten khususnya terbilang cukup normal. Wilayah banten
berada pada zona lintang iklim tropis, yang menyebabkan penyinaran matahari
setiap tahunnnya relatif lebih banyak dibanding wilayah- wilayah lainnya.
b. Kelembaban udara,
c. Angin, sebagai alat transportasi yang menjadi distrbusi uap air ke berbagai
wilayah sehingga kebutuhan akan air terpenuhi.
d. Curah hujan
2. Faktor edafik yaitu kondisi tanah.
3. Faktor fisiografi yaitu ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Hal ini mempengaruhi
daya adaptasi terhadap suhu lingkungan disekitarnya.

4. Berdasarkan kondisi litosfer, pedosfer, atmosfer, hidrosfer dan biosfer Banten saat ini,
ramalkan bagaimana kondisi Banten 30 tahun yang akan datang!
Jawab:
Kondisi banten 30 tahun yang akan datang berdasarkan kondisi litosfer, pedosfer,
atmosfer, hidrosfer, dan biosfer yaitu sebagai berikut :
1. kondisi Litosfer
Litosfer merupakan bagian bumi yang terluar, atau biasa disebut sebagai kulit
bumi. Atau biasa disebut sebagai bagian terluar dari lapisan kerak bumi berupa
batuan. Kondisi banten 30 tahun mendatang memungkinkan sering terjadinya gempa
bumi. Gempa bumi terjadi karena adanya lapisan yang bergerak dari permukaan
bumi yang disebut dengan lempeng tektonik. Kemudian ada bencana gunung meletus
pada gunung anak Krakatau yang terjadi juga karena adanya tekanan dari dalam
bumi yang menyebabkan magma keluar ke permukaan bumi yang masih aktif hingga
saat ini. Kemudia karena banyaknya alih fungsi lahan akan banyak terjadi bencana
tanah longsor.
2. Pedosfer merupakan suatu lapisan tanah yang menutupi permukaan bumi. 30 tahun
mendatang, memungkinkan tanah yang ada di baanten kering dikarenakan faktor
lapisan ozon yang menipis dan alih fungsi lahan perhutanan menjaadi permukiman
3. Atmosfer Fungsi atmosfer untuk mengatur proses penerimaan panas sinar matahari.
Atmosfer melakukan penyerapan dan memantulkan panas yang dipancarkan
matahari. 30 tahun mendatang , memungkinkan adanya badai siklon yang muncul
karena perbedaan tekanan udara yang terlalu signifikan. Selanjutnya terjadinya
kekeringan. Hal ini dikarenakan tidak adanya angin yang membawa uap air menuju
sebuah daerah sehingga terjadi kekeringan.dan efek rumah kaca pun mempengaruhi.
Akibatnya akan banyak terjadi Kebakaran hutan dikarenakan panas yang tinggi
menyebabkan daun kering dan kemudian mudah terbakar.
4. Hidrosfer Merupakan bagian dari permukaan bumi yang terdiri dari lapisan air.
Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air serta spere yang berarti lapisan. 30
tahun mendatang, jumlah populasi manusia di banten akan semakin meningkat,
sehingga akan terjadi lonjakan kepadatan penduduk dan banyak daerah resapan air
yang hilang. Akibatnya akan terjadi banjir. Banjir adalah kejadian terlalu banyaknya
air yang menggenangi daratan.
5. Biosfer merupakan sistem ekologi global yang menyatukan seluruh makhluk hidup
serta hubungan yang terjadi di antara mereka termasuk interaksinya terhadap unsur
litosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi. 30 tahun mendatang memungkinkan banyak
fenomena biosfer seperti persebaran flora dan fauna yang tidak merata, kerusakan
flora dan fauna, berkurangnya luas lahan sehingga menjadi sempit

Anda mungkin juga menyukai