Anda di halaman 1dari 5

Nama : Angel Lena Simanjuntak

Nim : 3222431015

Matkul: Oseanografi dan SD Kelautan

Dosen Pengampu: M. Ridha Syafii Damanik, S.Pi, M.Sc

M. Farouq Ghazali Matondang, S.Pd, M.Sc

Jawaban

1.Jelaskan pengaruh dari pada oseanografi terhadap perubahan iklim dan sebutkan tiga faktor
utama yang mempengaruhi iklim

 Arus laut yang dingin akan menyebabkan penurunan suhu udara di sekitar
daratan, sedangkan arus laut panas akan menaikkan suhu di sekitar
daratan. Arus yang mengarah ke wilayah kutub pada umumnya bersifat lebih
panas daripada lingkungan di sekitarnya, sehingga dinamakan arus panas.
Sebaliknya, arus yang menuju ke wilayah equator pada umumnya bersifat lebih
dingin daripada lingkungan yang ada di sekitarnya, sehingga dinamakan arus
dingin. Sebagai contoh misalnya Arus Teluk Atlantik Utara mempertahankan
suhu musim dingin di sepanjang pantai di Eropa Barat di atas 0 serajat Celcius.
Selain itu pengaruh arus panas Kuroshiwo pada pantai- pantai yang ada di
sekitarnya.
 Arus panas pada umumnya mengakibatkan peningkatan curah hujan, karena
udara yang berada di atas lautan banyak membawa uap air. Sebaliknya, arus
dingin yang sedikit membawa uap air dan bergerak ke daerah lebih panas,
kelembaban menjadi turun.
 Udara yang terbentuk di atas macam- macam arus terkadang dapat bertemu
dan sebagian akan terkondensasi membentuk sebuah kabut.

tiga faktor utama mempengaruhi iklim yaitu

suhu udara, curah hujan dan angin

2. Dalam persepektif keilmuan, terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang


terbentuknya proses pembentukan lautan dan daratan, jelaskan menurut kamu 1 teori yang
paling logis.

Menurut saya teori yang paling logis adalah Teori Kondensasi Uap Salah satu versi yang cukup
terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas
vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang
mengakibatkan terhalangnya sinar Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer
mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah yang mengisi cekungan-cekungan di
Bumi hingga terbentuklah lautan. Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada
diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat
membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari
dapat kembali masuk menyinari Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga
volume air laut di Bumi juga mengalami pengurangan dan bagian- bagian di Bumi yang awalnya
terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan
terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.

3. Morfologi dasar laut terbentuk karena dipengaruhi oleh tenaga endogen dan eksogen.
Jelaskan masing-masing 3 bentuk morfologi dasar laut yang dibentuk oleh tenaga endogen dan
tenaga eksogen tersebut.

Tenaga endogen

1. Peristiwa tektonik Epirogenesa atau gerak vertikal lambat berupa pengangkatan dan
penurunan permukaan bumi yang luas, seperti benua. Saat bumi bergerak naik (epirogenesa
negatif) permukaan air laut tampak turun, seperti yang terjadi di Teluk Hudson. Sebaliknya, jika
bumi bergerak turun (epirogenesa positif), permukaan air laut tampak naik seperti yang terjadi di
Pantai Timor. Orogenesa atau gerak pembentukan pegunungan yang terjadi di wilayah yang lebih
sempit dan proses yang relatif cepat. Proses ini menyebabkan terbentuknya pegunungan seperti
yang terjadi di pegunungan muda Sirkum Pasifik. Proses ini meliputi peristiwa lipatan (fold) dan
patahan.

2. Peristiwa Vulkanisme Peristiwa vulkanisme sendiri dihasilkan dari peristiwa intrusi magma
dan ekstrusi magma. Bentukan tenaga endogen yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme
berupa adanya berbagai macam bentuk dan tipe letusan gunung berapi. Hal ini karena peristiwa
vulkanisme menyebabkan masing-masing gunung berapi memiliki tekanan gas, kedalaman waduk,
juga kecairan magma yang berbeda.

3. Peristiwa seisme Seisme atau gempa bumi merupakan satu peristiwa endogen yang berperan
dalam membentuk permukaan bumi. Peristiwa seisme bisa dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik,
reruntuhan (terban) dan aktivitas tektonik yang disebabkan oleh dislokasi batuan litosfer. Contoh
bentukan yang tersebentuk dari peristiwa seisme adalah reruntuhan batuan gunung, runtuhan
gua-gua besar, hingga pergeseran lempeng tektonis.
Bentukan yang dihasilkan tenaga dan eksogen Berbeda dengan tenaga endogen, tenaga eksogen
bersifat merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan tenaga endogen. Tenaga eksogen
menyebabkan perubahan bentuk atau relief permukaan bumi. Berikut bentukan yang dihasilkan
oleh tenaga eksogen:

1. Akibat pelapukan Peristiwa pelapukan adalah proses hancurnya batuan dari bentuk
gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. Pelapukan juga dapat dipengarui oleh air, dimana
terdapat lapisan dari gumpalan batuan yang larut dalam air. Peristiwa ini dipengaruhi oleh
temperatur, iklim, gletser, dan komposisi kimia, dan mineral-mineral penyusun. Peristiwa
pelapukan dibedakan atas tiga jenis, yaitu: Pelapukan mekanik atau fisik yang disebabkan oleh
perubahan suhu. Contohnya terbentuknya kristal garam di batuan karang dekat pantai. Pelapukan
kimiawi atau proses peruluhan yang disebabkan oleh karbonasi, oksidasi, hidrasi, dan pertukaran
ion-ion dalam larutan. Contohnya seperti peristiwa dolina, terbentuknya stalaktit dan stalagmit,
dan munculnya gua dan sungai di dalam tanah. Pelapukan organis yang berkaitan dengan proses
biologis makhluk hidup (tumbuhan, binatang, dan manusia). Contohnya lubang-lubang batu
karang di daerah pantai yang disebabkan oleh aktivitas organisme.

2. Akibat erosi dan abrasi Erosi dan abrasi (erosi akibat air laut) merupakan persitiwa
pengikisan yang disebabkan oleh media gerak seperti air sungai, angin, gelombang laut, dan
gletser. Contoh bentukan peristiwa erosi antara lain: dinding pantai lembah sungai yang terjal
terbentuknya gua di wilayah sekitar perairan bukit pasir di gurun hingga fyord atau pantai dengan
dinding berkelok-kelok.

3. Akibat mass wasting Mass wasting atau pergerakan batuan dan tanah disebabkan oleh gaya
gravitasi. Peristiwa ini sering ditemui di lereng benua baik di darat mapun di laut. Salah satu
bentukan dari mass wasting adalah lereng bukit yang mengalami tanah longsor.

4. Akibat sedimentasi Peristiwa sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material yang


didukung oleh media air, angin, dan es dalam suatu cekungan. Contoh bentukan proses
sedimentasi adalah meander (sungai yang berkelok-kelok), delta, tanggul alam, sand dune
(gumuk pasir, hingga slip dan tombolo.

4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penyebab dari gerakan air laut

Faktor penyebab gerakan air laut yaitu

1. Angin

Gerakan angin sangat berpengaruh pada gerakan air laut. Contohnya angin badai. Hembusan
angin yang terjadi tiap tahun tentunya akan menimbulkan gerakan air laut berupa gelombang.

2. Naik turunnya pasang surut air laut


Pasang surut menciptakan arus di lautan, yang terkuat di dekat pantai dan teluk, serta muara di
sepanjang pantai. Ini disebut “arus pasang surut”. Arus pasang surut berubah dalam pola yang
sangat teratur dan dapat diprediksi untuk waktu yang akan datang. Di beberapa lokasi, arus
pasang surut yang kuat dapat bergerak dengan kecepatan delapan knot atau lebih.

3. Sirkulasi termohalin

adalah proses yang didorong oleh perbedaan kepadatan dalam air karena variasi suhu (termo)
dan salinitas (haline) di berbagai bagian lautan. Arus yang digerakkan oleh sirkulasi termohalin
terjadi di permukaan laut dalam dan dangkal dan bergerak jauh lebih lambat daripada arus
pasang surut atau permukaan.

4. Perbedaan Kadar Garam

Adanya faktor penyebab terjadinya arus laut adalah perbedaan kadar garam di setiap laut hal itu
disebebkan oleh, gerakan air yang berat jenisnya kecil (di bagian permukaan) akan terus mengalir
ke arah air yang berat jenisnya besar, sedangkan dibagian bawah permukaan air, akan terus
mengalir dari yang berat jenisnya besar ke yang berat jenisnya kecil, akibatnya terjadilah arus laut
sehingga terjadilnah kadar garam yang berbeda-beda.

5. Indonesia kaya akan sumberdaya kelautan, menurut pendapat anda bagaimana upaya

yang harus dilakukan untuk pemanfaatan sumberdaya laut yang berkelanjutan?

Menurut pendapat saya pemanfaatan sumberdaya laut yang berkelanjutan adalah

Sumber daya laut adalah sumber daya yang cakupannya adalah apa saja yang berhubungan
dengan laut. Jadi sumber daya laut tidak hanya mengenai ikan dan terumbu karang akan tetapi
mencakup semua kegiatan yang bisa dilakukan di laut.

Cara mengelola sumber daya kelautan adalah dengan melakukan eksplorasi, eksploitasi dengan
menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan upaya konservasi laut.

Pengelolaan yang harus dilakukan membutuhkan keterkaitan dengan konsep pembangunan


berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya kelautan berkelanjutan sangat penting dilakukan karena
agar bisa mengarah pada tujuan

1. Pengelolaan potensi laut dan pesisir bisa dilakukan dengan berbasis masyarakat

2. Manambah pengawasan dan juga pengendalian terhadap sumber daya yang ada di laut

3. Meningkatkan konservasi laut dan juga memperbaiki ekosistem yang mungkin sudah
mengalami kerusakan
4. Menjaga laut dan pesisir dari pencemaran

5. Menggunakan peran aktif masyarakat untuk bersama-sama menjaga ekosistem laut dan pesisir.

Anda mungkin juga menyukai